Kanthi Pamungkas Sari
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERSEPSI PETANI TENTANG TATA NIAGA TEMBAKAU DI KABUPATEN TEMANGGUNG Kanthi Pamungkas Sari; Retno Rusdjijati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang Pendidikan,Humaniora dan Agama The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.078 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan menganalisis tentang : bagaimana existing petani tembakau, bagaimana pelaksanaan tata niaga tembakau dan bagaimana persepsi petani tembakau tentang tata niaga tembakau di Kabupaten Temanggung. Hasilnya diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat bagi : a) para pemegang kebijakan dalam menentukan sistem dalam tata niaga tembakau agar mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya para petani tembakau, b) memberikan masukan yang berarti bagi setiap pemangku kepentingan agar dapat menempatkan posisinya secara tepat dan memberikan kontribusi secara positif terhadap tata niaga tembakau di Kabupaten Temanggung. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) di lokasi penelitian. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive cluster sampling berdasarkan ketinggian wilayah di Kabupaten Temanggung cluster diambil satu kecamatan yang penduduknya memiliki produksi tembakau cukup banyak. Kelima kecamatan tersebut adalah : Jumo, Bansari, Tembarak, Candiroto dan Ngadirejo.Sedangkan responden diambil secara acak sederhana bertujuan (purposive simple random sampling) di masing-masing kecamatan. Adapun kriteria inklusi responden : Kepala keluarga (Bapak/Ibu), tinggal di wilayah di lokasi penelitian, petani yang membudidayakan tembakau, mempunyai atau sewa lahan untuk pertanian tembakau di desanya, memahami tentang tata niaga tembakau, mampu dan bersedia menjadi responden. Jumlah responden sebanyak 904 orang atau sebesar 7% dari populasi (12.914 orang). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : wawancara, observasi dan pencatatan. Sedangkan untuk mengkaji existing petani terhadap persepsi petani tentang tata niaga tembakau di Kabupaten Temanggung digunakan statistik deskriptif. Penelitian ini diperoleh tiga hal penting yaitu : a) existing petani tembakau di Kabupaten Temanggung baik secara sosial ekonomi maupun kultural masih pada kecenderungan menengah ke bawah, b) tata niaga tembakau di Kabupaten Temanggung adalah petani sebagai produsen akan dijual ke perantara (pedagang, pengepul, tengkulak, juragan) selanjutnya dibawa ke grader sebagai wakil dari pabrikan. Masing-masing grader akan membangun jaringan ke perantara baik secara ekslusif maupun tidak. Petani tidak memiliki kemampuan untuk menentukan kategori kualitas dan harga tembakau yang diproduksi. Namun ketika dalam tata niaga, penentuan kualitas dan harga di tingkat perantara sering berbeda dengan yang ditentukan oleh grader sebagai wakil pabrikan. Semua resiko ditanggung oleh petani, c) persepsi petani tembakau tentang tata niaga tembakau di Kabupaten Temanggung dianggap belum baik (92.8%) maknanya masih belum berpihak pada kesejahteraan petaniKata kunci: Existing Petani, Persepsi, Tata Niaga Tembakau
Implementasi Multi-Directional Circle Model dalam Mewujudkan Madrasah Ibtidaiyah Adiwiyata di Kabupaten Magelang Ahwy - Oktradiksa; Kanthi Pamungkas Sari
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 4, No 2 (2017): Published Online: Oktober 2017
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v4i2.1727

Abstract

AbstrakPenelitian tentang implementasi model multi directional circle ini diarahkan untuk mewujudkan Madrasah Ibtidaiyah Adiwiyata di Kabupaten Magelang, yang dilaksanakan di Madrasah Ibidaiyah Muhammadiyah Jagalan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan menggunakan model multi directional circle dengan teknik pengumpulan data focus group discussion (FGD). Adapun hasil penelitiannya adalah: a) proses implementasi model multi directional circle dalam mewujudkan Madrasah Ibtidaiyah Adiwiyata sangat efektif karena dengan model ini dapat menggugah semangat kerja sama Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Jagalan dengan mengembangkan potensi keunggulan di bidang non akademik untuk semua komponen sekolah (kepala Madrasah, guru Madrasah, Kepemimpinan siswa Madrasah Ibtidaiyah, Komite Pemangku Kepentingan, Badan Lingkungan Hidup Magelang) menuju Madrasah Adiwiyata. b) untuk mewujudkan model madrasah ibtidaiyah adiwiyata yaitu dengan melakukan workshop menuju madrasah adiwiyata yang dibuktikan dengan ditandatanganinya Deklarasi "Piagam Madrasah Adiwiyata" dengan berbagai pihak yang berkepentingan, seperti (Program Studi PGMI UM Magelang, ketua cabang Muhammadiyah, kepala Madrasah Ibtidaiyah Jagalan) dengan melakukan pernyataan bersedia mengikuti program Madrasah Adiwiyata dan terus berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan, terutama di lingkungan madrasah menuju madrasah adiwiyata.Kata kunci: model lingkaran multi arah, madrasah adiwiyata. AbstractThe study implementation of Multi-directional Circle Model in embodying the Madrasah Ibtidaiyah Adiwiyata in Magelang Regency, which was held at the Madrasah Ibidaiyah Muhammadiyah Jagalan. Research methods used are (action research) using the method of Multi-directional circle models with data collection techniques Focus Group Discussion (FGD). As for the results of the research are: a) the process of implementation of the Multi-directional circle models in embodying the Madrasah Ibtidaiyah Adiwiyata is very effective because with the model with the evocative spirit of Madrasah Ibtidaiyah co-operation of Muhammadiyah circulation Jagalan to develop the potential for excellence in non-academic fields for all components of school (head of the Madrasah, Madrasah Teachers, Student Leadership branch of Madrasah Ibtidaiyah, Stakeholders Committee, Environmental Agency of Magelang) to Madrasah Adiwiyata. b) Multi-directional circle execution results in realizing the Madrasah Ibtidaiyah Adiwiyata Model is to do a workshop toward the Madrasah adiwiyata as evidenced by the signing of the Declaration of a "Charter of Madrasah Adiwiyata" Towards known various interested parties such as the (Study Program PGMI UMMagelang, head of the branch of Muhammadiyah, head of Muhammadiyah Madrasah Ibtidaiyah Jagalan) with do statements willing to Madrasah Adiwiyata program continue with committed to maintaining environmental sustainability, especially in Madrasah environment toward the Madrasah "eco-school".Keywords: multi-directional circle models, eco-school.
Evaluasi Ketercapaian Standar Penjaminan Mutu Kinerja Penelitian, Pengabdian Dan Hak Paten Program Studi PGMI UMmagelang Ahwy Oktradiksa; Norma Dewi Shalikah; Irham Nugroho; Kanthi Pamungkas Sari; Minzani Aufa; Muis Sad Iman
Jurnal Penjaminan Mutu Vol 5 No 02 (2019)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.937 KB) | DOI: 10.25078/jpm.v5i2.897

Abstract

Muhammadiyah University of Magelang (UMMagelang) with Study Program Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education (PGMI) has a vision "To become a superior and nationally Islamic study program in 2024 the development of Islamic science in the field of teacher professional education (MI/SD)". In order to realize the performance and improvement of PGMI Study Program lecturers based on 17 quality objectives set out in the appendix of the study program vision, in this article only the criteria for research and service are delivered, the PGMI UMMagelang study program refers to the UMMagelang research roadmap. In the last 3 years, lecturers of PGMI were involved in 28 Research and Service Titles. LP3M UMMagelang Internal Funding: 8 Title University Vision Revitalization Program (PRVI) and 9 University Partnership Program (PKU) titles. External Funding for DRPM Kemenristekdikti: 2 titles of Higher Education Leading Basic Research (PDUPT), 1 title of Grant DIPA Kopertais Wilayah X Central Java, 1 title Grant of Magelang regency, 1 title Community Partnership Program (PKM), 1 title Village Partner Development Program (PPDM)
ANALISA SITUASI TUBERKULOSIS (TB) DI KABUPATEN KEBUMEN Isma Yuniar; Kanthi Pamungkas Sari; Hendry Tamara Yudha
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 13, No 1 (2017): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v13i1.191

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyebab kematian utama di banyak negara-negara berkembang. Diperkirakan sekitar 2,7 juta jiwa meninggal karena TB setiap tahunnya di seluruh dunia. Salah satu isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan maupun masyarakat Kabupaten Kebumen adalah angka kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular masih tinggi. Penyakit-penyakit menular/infeksi sampai saat ini belum semua dapat diatasi, disisi lain angka kesakitan dan kematian beberapa penyakit tidak menular dan degeratif cenderung meningkat. Hal tersebut juga diperparah dengan kondisi rendahnya kualitas dan cakupan kesehatan lingkungan masyarakat. Cakupan sanitasi dasar seperti cakupan jamban keluarga, cakupan sarana pembuangan air limbah rendah, serta proporsi rumah sehat masih rendah.Analisa Situasi TB di Kabupaten Kebumen bertujuan untuk melakukan kajian terhadap kondisi penanggulangan penyakit TB secara komprehensif dengan menghubungkan berbagai aspek yang terkait lainnya. Berdasarkan hasil analisa situasi tersebut dapat dijadikan rekomendasi agar upaya mengatasi permasalahan TB secara optimal. Jumlah kasus dan angka penemuan kasus  TB  Paru BTA + masih di bawah standar. Penyebab langsungnya: sumber daya tenaga kesehatan yang terbatas dan kesadaran pasien untuk periksa rendah. Succes rate masih di bawah standar  Penyebab langsungnya: terlambat mengambil keputusan untuk berobat dan terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan. Angka kematian akibat TB menunjukan tren meningkat Penyebab langsungnya: kekebalan tubuh menurun dan pengobatanya terhenti.Rekomendasi terdiri dari tiga hal yaitu Penanggulangan TB di daerah merupakan tanggungjawab bersaama, mengembangkan jaringan kemitraan berdasarkan skema prioritas.Program disusun secara implementatif dan realistis dilakukan secara berencana, terus menerus dan berkesinambungan