Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS IV SDN MENTORO Ratih Arum Nastiti; Eny Setyowati; Vit Ardhyantama
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.241 KB) | DOI: 10.21137/jpp.v13i2.393

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan menulis deskripsi menggunakan media gambar berseri pada proses pembelajaran .Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Mentoro yang berjumlah 28 siswa. Metode pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa: keterampilan menulis deskripsi menggunakan media gambar berseri siswa kelas IV SDN 2 Mentoro dengan kategori tinggi sebesar 71%, kategori sedang 18%, dan kategori rendah 11%. Kendala yang dihadapi siswa dalam menulis deskripsi yaitu siswa merasa kesulitan dalam menuangkan ide ke dalam bentuk kata atau kalimat, serta siswa merasa kesulitan dalam menulis ejaan dan tanda baca yang yang benar dalam sebuah tulisan. Kata kunci: Media, Keterampilan Menulis, Gambar Berseri Abstract This study aims to determine the skills of writing descriptions using picture series media in the learning process .This type of research is a qualitative. The subjects of this study were the fourth grade students of SDN Mentoro, totaling 28 students.Data collection methods were obtained from observation, interviews, tests, and documentation. The data analysis technique uses data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of data analysis concluded that: Skill of writing descriptions using picture series media for fourth grade students of SDN 2 Mentoro with a high category of 71%, a medium category of 18%, and a low category of 11%. Constraints faced by students in writing descriptions are that students find it difficult to put ideas into words or sentences, and students find it difficult to write the correct spelling and punctuation in a piece of writing. Keywords: Media, Writing Skills, Series Image
KAJIAN LITERATURE: STEM DALAM PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR Rizki Putri Wardani; Vit Ardhyantama
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.562 KB)

Abstract

Abstrak Pembelajaran STEM merupakan hal yang baru bagi guru di Sekolah Dasar. STEM merupakan hasil pengintegrasian dari Science, Technology, Engineering, dan Mathematic. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui kesiapan yang akan dihadapi oleh guru Sekolah Dasar jika mengimplementasikan STEM di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review atau tinjauan pustaka meliputi google scholar dan scopus. Kriteria artikel yang dipilih ialah tebit tahun 2016-2021. Didapatkan 15 artikel yang susai dengan kriteria yang diinginkan dan tidak meluas dari topik. Analisis dari 15 artikel menunjukkan bahwa pembelajaran STEM bisa dilakukan di Sekolah Dasar sesuai dengan kurikulum 2103. Di Indonesia STEM sudah menjadi trend di pembelajaran saat ini, namun minimnya pengetehuan dari guru untuk menggunakan dan kurang tahunya manfaat yang didapatkan. STEM merupakan jawaban atas tantangan abad 21 yang diharapkan menguasai kemampuan 4C yaitu critical, creativity, comunication, dan, collaboration. Kurangnya pengetahuan dan banyaknya manfaat yang ada pada pembelajaran STEM di Indonesia khususnya guru Sekolah Dasar, maka diperlukan pelatihan dan bimbingan kepada guru Sekolah Dasar agar bisa mengaplikasikan pembelajaran di Sekolah Dasar. Kata Kunci : STEM, Sekolah Dasar, Kemampuan 4C
Pengembangan Pop-Up Book Bangun Datar untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sekolah Dasar Azzahra Nanda Kitnasari; Mega Isvandiana Purnamasari; Vit Ardhyantama
Scholarly Journal of Elementary School Vol 2 No 2 (2022): Scholarly Journal of Elementary School
Publisher : PGSD STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.863 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) prosedur pengembangan media pop-up book untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi bangun datar; (2) hasil pengembangan media pop-up book untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi bangun datar; (3) hasil peningkatan pemahaman siswa pada materi bangun datar. Penelitian dengan model pengembangan 4D. Langkah penelitian yang dilakukan dalam model pengembangan 4D: (a) Pendefinisian; (b) Perancangan; (c) Pengembangan; (d) Penyebaran. Produk diuji cobakan dalam uji coba kelompok kecil kelas II sekolah dasar. Kelayakan produk didasarkan oleh ahli media, ahli materi, respon siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan: (1) media pop-up dikembangkan dengan model pengembangan 4D; (2) penilaian ahli media memperoleh rerata 4,2 kategori “Valid”, penilaian ahli materi memperoleh rerata 4,6 kategori “Sangat Valid”, penilaian respon siswa yaitu5,0 “Sangat Baik”; (3) media pop-up book meningkatkan pemahaman siswa. Pada nilai pre-test siswa rata-rata 50 kategori “Tidak Tuntas” dan nilai post-test rata-rata 80 kategori “Tuntas”.
Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Minat Siswa Terhadap Tari Tradisional Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya Diana Ambar Wati; Afid Burhanuddin; Vit Ardhyantama
Scholarly Journal of Elementary School Vol 2 No 2 (2022): Scholarly Journal of Elementary School
Publisher : PGSD STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.147 KB)

Abstract

This study aims to describe: (1) internal factors that can affect students' low interest in traditional dance in arts and crafts subjects at SD Negeri 3 Donorojo (2) external factors that can affect students' low interest in traditional dance in arts and culture subjects and crafts at SD Negeri 3 Donorojo. This type of research is descriptive qualitative research. Collecting data in the form of observations, interviews, questionnaires, and documentation. The validity of the data used triangulation techniques and continued with data analysis using the Miles and Huberman model. The data analysis used includes data reduction, data presentation and conclusion drawing. Interviews were used to collect data given to teachers of arts and culture and crafts. The results showed that: (1) the internal factors that can influence are psychological factors, namely 8 students feel happy to participate in dance learning and 9 students are not happy to participate in dance learning, for 10 students have difficulty in participating in learning and 7 students have no difficulty. (2) external factors that can influence are family factors, namely the lack of parenting and attention to students during the learning process, school factors, namely the teacher's strategy in teaching is less effective and fun and inadequate infrastructure facilities, and community factors, namely different friends. hobbies and can influence students in terms of interests.
Dampak Broken Home terhadap Kemampuan Psikomotorik Siswa SDN 1 Hadiluwih M Khoirul Anam; Ayatullah Muhammadiin Al-Fath; Vit Ardhyantama
Scholarly Journal of Elementary School Vol 2 No 2 (2022): Scholarly Journal of Elementary School
Publisher : PGSD STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.546 KB)

Abstract

This study aims to find out 1) The condition of the broken home students in terms of their psychomotor aspects at SDN 1 Hadiluwih, (2) The difference between students who are victims of a broken home in the psychomotor aspects of students affected by a broken home at SDN 1 Hadiluwih, (3) Describe the steps for handling and development of psychomotor aspects of students who are victims of broken homes at SDN 1 Hadiluwih. This research is a qualitative research using a descriptive approach. The data collection instruments used in this study were observation, interviews and documentation. The data collection instrument was used to find out how the impact of students who experienced broken home victims in their families and how the role of parents in improving their psychomotor abilities. The validity of the data used triangulation and continued with data analysis using the Miles and Huberman model. The results showed that: 1) Children with a broken home and children without a broken home did not have a significant difference in their psychomotor aspects, (2) The results of interviews with 3 affected out of 8 students showed that on average children experienced the same activities during the learning process. at home or at school, and receive special attention from teachers and parents for learning and advice, (3) Efforts made by teachers and families to students affected by a broken home are mutual support and complement, so that students do not feel alone in activities related to still in psychomotor abilities.
Implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) pada Keterampilan Membaca Siswa Kelas III SDN 1 Jatigunung Regita Cahyani; Vit Ardhyantama; Ferry Aristya
Scholarly Journal of Elementary School Vol 2 No 1 (2022): Scholarly Journal of Elementary School
Publisher : PGSD STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.053 KB)

Abstract

This study aims to (1) describe the implementation of the school literacy movement at SDN 1 Jatigunung for the 2019/2020 academic year, (2) determine students' reading skills through the implementation of the school literacy movement at SDN 1 Jatigunung for the 2019/2020 academic year, ( 3) find out the obstacles and solutions in the implementation of the school literacy movement. This research applied qualitative descriptive method. The subjects of this study were 1 school principal, 1 teacher, 33 students, and 2 parents of SDN 1 Jatigunung students. Student and parent subjects were selected by purposive sampling. Data collection techniques include documentation and observation of GLS implementation, and interviews. The results obtained in this study are: 1) The implementation of the school literacy movement at SDN 1 Jatigunung was good. The teacher has implemented 3 stages, namely: habituation, development, and learning; 2) students' reading skills, especially in grade III 70%, were fluent in reading. Through the school literacy movement, teachers have invited their students to always get used to reading. And for students who still have difficulty in reading, the teacher makes slow reading service program; 3) An obstacle in the implementation of the school literacy movement is the lack of supply of book collections in the library so that schools are trying to use BOS to help increase the collection of library books.
Implementasi Gerakan Literasi Sekolah (Gls) Pada Keterampilan Membaca Siswa Kelas Iii Sdn 1 Jatigunung Regita Cahyani; Vit Ardhyantama; Ferry Aristya
Scholarly Journal of Elementary School Vol 1 No 01 (2021): Scholarly Journal of Elementary School
Publisher : PGSD STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan tentang implementasi gerakanliterasi sekolah di SDN 1 Jatigunung tahun pelajaran 2019/2020; (2) Untuk mengetahuiketerampilan membaca siswa melalui pelaksanaan gerakan literasi sekolah di SDN 1Jatigunung tahun pelajaran 2019/2020; (3) Untuk mengetahui hambatan dan solusi dalampelaksanaan gerakan literasi sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif denganmenggunakan metode deskriptif kualitiatif. Subjek penelitian ini adalah 1 kepala sekolah, 1guru, 33 siswa, dan 2 orang tua siswa SDN 1 Jatigunung. Subjek siswa dan orang tua dipilihsecara purposive sampling. Teknik pengumpulan data meliputi dokumentasi dan observasipelaksanaan GLS, dan wawwancara. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu: 1)Pelaksanaan gerakan literasi sekolah di SDN 1 Jatigunung baik. Guru sudah menerapkan 3tahapan, yaitu: pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran; 2) keterampilan membacasiswa khususnya kelas III 70% sudah lancar membaca. Melalui gerakan literasi sekolah, gurusudah mengajak siswanya untuk selalu membiasakan membaca. Dan untuk siswa yang masihmengalami kesulitan membaca, guru membuat program yaitu layanan lambat membaca; 3)hambatan dalam pelaksanaan gerakan literasi sekolah ini salah satunya adalah kurangnyapersediaan koleksi buku yang ada diperpustakaan sehingga sekolah mengupayakan dengancara menggunakan BOS untuk membantu menambah koleksi buku perpustakaan.
Analisis Keterampilan Menulis Menggunakan Media Ular Tangga Bagi Siswa Tunalaras Kelas Iv di Sd Negeri Banjarjo Rizki Ambarsari; Mega Isvandiana Purnamasari; Vit Ardhyantama
Scholarly Journal of Elementary School Vol 1 No 2 (2021): Scholarly Journal of Elementary School
Publisher : PGSD STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan menulis siswa tunalaras di SD Negeri Banjarjo kelas IV rendah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan menulis siswa tunalaras di SD NegeriBanjarjo menggunakan media ular tangga pada proses pembelajaran. Penelitian inimerupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalampenelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Banjarjo Tahun Pelajaran 2019/2020 yangberjumlah 1 orang berjenis kelamin laki-laki. Pengambilan subjek menggunakan teknikpurposive sampling. Metode pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara, tes, dandokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikankesimpulan. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa:1) pembelajaran yang dilakukan guruterhadap siswa tunalaras harus menggunakan perlakuan khusus 2) penggunaan media ulartangga pada proses pembelajaran memberikan pengaruh yang positif terhadap siswatunalaras meskipun hanya sedikit 3) setelah penggunaan media ular tangga siswa mau menulistetapi hanya beberapa dan lebih antusias untuk menyuarakan pendapatnya.