Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KESULITAN PEMILIHAN DIKSI DAN STRATEGI DALAM PENERJEMAHAN Chusna Apriyanti; Uly Karta Diayu Shinta
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.417 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan mahasiswa dalam pemilihan diksi penerjemahan dan menjelaskan strategi untuk mengurangi kesulitan pemilihan diksi dan meningkatkan kualitas hasil terjemahan untuk mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan angket melalui platform Google Form terhadap 20 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Pacitan yang telah menempuh mata kuliah Translation 1 dan 2. Selain menggunakan angket, peneliti juga melakukan wawancara terhadap subjek penelitian. Penelitian dilakukan selama bulan Mei 2021. Setelah data dikumpulkan, peneliti menyajikan data penelitian, membuat bahasan hasil data penelitian, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa seluruh responden mengaku memiliki kesulitan primer dalam pemilihan kata/diksi ketika menerjemahkan teks. Kesulitan tersebut disebabkan oleh kurangnya perbendahaan kosakata, teks yang mengandung istilah budaya, serta jenis teks tertentu seperti puisi. Lemahnya pengetahuan yang menyebabkan information gap juga menjadi problem dalam penerjemahan. hal tersebut menyebabkan kesulitan dalam memilih kata. Beberapa strategi yang bisa diimplementasikan oleh mahasiswa untuk mengurangi kesulitan pemilihan diksi dan meningkatkan kualitas hasil terjemahan adalah sebagai berikut: meningkatkan perbendaharaan kosakata dengan membaca, memiliki pengetahuan yang luas tentang bahasa sumber, menggunakan kamus rumpun ilmu, menggunakan mesin terjemahan hanya sebagai alat bantu, membaca teks berulang kali setelah diterjemahkan. Kata Kunci: Diksi, Kosakata, Kualitas Terjemahan, Pilihan Kata Abstract This study aims to determine the difficulties of students in choosing translation dictions and to explain strategies to reduce difficulties in choosing diction and improve the quality of translation results for students. This study uses a qualitative descriptive research design. The data was obtained by using a questionnaire through the Google Form platform for 20 students of the English Education Study Program STKIP PGRI Pacitan who had taken the Translation 1 and 2 courses. In addition to using a questionnaire, the researchers also conducted interviews with the research subjects. The study was conducted during May 2021. After the data was collected, the researcher presented the research data, discussed the results of the research data, and drew conclusions. The results of the study stated that all respondents admitted to having primary difficulties in choosing words/diction when translating text. These difficulties are caused by the lack of vocabulary, texts containing cultural terms, and certain types of texts such as poetry. Weak knowledge that causes an information gap is also a problem in translation. This causes difficulty in choosing words. Some strategies that can be implemented by students to reduce the difficulty of choosing diction and improve the quality of translation results are as follows: increasing vocabulary by reading, having extensive knowledge of the source language, using a scientific family dictionary, using machine translation only as a tool, reading text many times after being translated. Keywords: Diction, Vocabulary, Translation Quality, Word Choice
THE STRATEGIES USED TO OVERCOME THE CODE MIXING PHENOMENON OF MULTILINGUAL STUDENTS DAILY INTERACTION IN ISLAMIC GIRL BOARDING SCHOOL OF AL-MAWADDAH Nursita Fathichatul Ulfiah; Agustina Sri Hafidah; Chusna Apriyanti
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.932 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan untuk mengatasi code- mixing dalam interaksi sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-Mawaddah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dari kuesioner lembar kertas dari 12 manajer bahasa CLI dan LAC yang aktif di Pesantren Al-Mawaddah. Penelitian dilakukan pada bulan November-Desember 2020. Setelah terkumpul, peneliti mengklasifikasikan strategi yang digunakan oleh manajer dan menampilkan datanya. Hasilnya menunjukkan lima strategi yang direncanakan oleh pengelola bahasa: meningkatkan kosakata harian tertulis dan ekspresi khas, menggunakan bahasa relevan yang benar, meningkatkan kosakata bahasa gaul untuk menggantikan fenomena code-mixing, dan memutar film atau kartun asli bahasa Inggris dan mengadakan kompetisi bahasa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengelola bahasa harus secara signifikan mengubah strategi yang tepat untuk mengatasi masalah code-mixing. Kata Kunci: code-mixing, strategi, kosa kata Abstract This research aims to know the strategies used to overcome code-mixing in students daily interaction in the Islamic Girl Boarding School of Al-Mawaddah. This is a descriptive qualitative study. The data were collected from a paper sheet questionnaire from 12 language managers of CLI and LAC active in the Islamic Girl Boarding School of Al-Mawaddah. The research was done in November-December 2020. After being collected, the researchers classify the strategies used by the managers and show the data. The result shows five strategies planned by the language managers: increasing written daily vocabularies and typical expression, using the correct relevant language, increasing English slang vocabularies to replace the code-mixing phenomenon, and playing movies or cartoons native English and holding the language competition. This research showed that language managers should significantly alter the right strategies to overcome the code-mixing problem. Keywords: code-mixing, strategy, vocabulary
A STUDY OF TRANSLATION BASED MEANING VARIATIONS AS REFLECTED IN JOHN STEINBECK’S OF MICE AND MEN AND PRAMOEDYA ANANTA TOER’S TIKUS DAN MANUSIA Chusna Apriyanti
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari variasi makna dalam novel berjudul Of Mice and Men karya John Steinbeck dan novel terjamahan berjudul Of Mice and Men karya terjemahan Pramoedya Ananta Toer dan juga mencari kemungkinan penyebab variasi makna diantara kedua novel tersebut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data diambil melalui kegiatan membaca kedua jenis novel, kemudian memasukkan klausa ke dalam tabel analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan makna antara nove asli dan novel terjemahan dikasifikasikan menjadi tujuh tingkatan makna, yaitu perbedaan paling rendah, perbedaan sangat rendah, perbedaan rendah, perbedaan sedang, perbedaan tinggi, perbedaan sangat tinggi, dan perbedaan tertinggi. Perbedaan makna tersebut disebabkan oleh sebelas faktor yaitu: pengurangan kata dan klausa, penambahan kata dan klausa, pergantian kata, perbedaan arti kata, penggunaan kata informal di bahasa sumber dan kata formal di bahasa sasaran, penghilangan penanda hubungan/penghubung antar klausa, penggunaan idiom, penggunaan bentuk kalimat aktif di bahasa sumber dan kalimat pasif di bahasa sasaran, dan perubahan susunan kata atau pergeserak struktur kalimat.
ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENGEMBANGKAN IDE PADA BASIC WRITING Bela Aprilia; Dhimas Romadhoni AP; Lestari Widyaningsih; Chusna Apriyanti
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 12 No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.287 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan mahasiswa dalam mengembangkan ide pada basic writing. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Data diambil dari mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Pacitan yang telah mendapatkan mata kuliah basic writing. Data diambil mengunakan platform Google Form. Responden diambil secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide pada basic writing. Sebanyak 80% mahasiswa mengalami kesulitan dalam memunculkan ide karena mereka selalu merasa ide yang telah mereka dapatkan kurang bagus atau kurang berkualitas, sehingga membuat mereka menjadi kebingungan sebelum menemukan judul terbaiknya. Hal ini tentu akan menghambat proses dari pembuatan tulisan itu sendiri, karena di awal sudah terlalu banyak memakan waktu untuk menentukan ide yang bagus. 10% mahasiswa mengalami kesulitan dalam memunculkan ide dalam menulis karena mahasiswa tidak pernah membaca, sehingga mahasiswa tidak mempunyai referensi yang banyak. Sedangkan 10% lainnya merasa kesulitan karena diberikan tema yang sama dengan teman satu kelasnya. Kata Kunci: Kesulitan Mahasiswa, Mengembangkan Ide, Basic Writing Abstract This study aims to analyze the students’ difficulties in developing ideas on basic writing. This study used a qualitative descriptive research design. The data were taken from students’ writing of the English Education Study Program STKIP PGRI Pacitan who had received basic writing courses. Data is retrieved using the Google Form platform. Respondents were taken randomly. The results showed that students had difficulties in developing ideas on their basic writing. As many as 80% of students have difficulty coming up with ideas because they always feel that the ideas they have got are not good or not of good quality so that it makes them confused before finding the best title. This of course will hinder the process of writing the writing itself, because, in the beginning, it takes too much time to determine a good idea. 10% of students have difficulty coming up with ideas in writing because students have never read, so students do not have many references. While the other 10% find it difficult because they are given the same theme as their classmates. Keywords: students’ difficulties, developing ideas, basic writing
Parents’ Role dalam Menstimulasi Intelegensi Anak di Masa Golden Ages melalui Storytelling Indah Puspitasari; Chusna Apriyanti
Journal of Social Empowerment Vol. 2 No. 2 (2017): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.681 KB)

Abstract

Perkembangan intelegensi anak yang sangat pesat terjadi di masa golden ages, yaitu anak yang berusia di bawah lima tahun/prasekolah. Maka sangatlah penting memberikan perangsangan pada anak dini usia. Pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk memberikan pemahaman dan penyadaran akan pentingnya menstimulasi intelegensi anak di masa golden ages melalui storytelling. Sasaran kegiatan ini adalah orang tua anak prasekolah. Lokasi kegiatan dipusatkan di Taman PAUD Al-Amin desa Kayen Kecamatan Pacitan. Kegiatan dilaksanakan dengan tahapan (1) Persiapan, meliputi kegiatan survey, penetapan lokasi dan sasaran kegiatan, (2) Pelaksanaan, meliputi kegiatan parenting/sosialisasi, (3) Akhir/Evaluasi dan Tindak Lanjut, meliputi penyusunan laporan kegiatan, evaluasi, dan penyusunan proyeksi/rencana kegiatan sebagai tindak lanjut. Sesi kegiatan meliputi: (1) pengantar berupa penjelasan tentang pentingnya mengoptimalkan peran orang tua/parents’ role dalam memberikan stimulasi intelegensi anak terutama di masa golden ages (2) materi storytelling, dan (3) penerapan teknik storytelling yang menarik. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab interaktif, demonstrasi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah para orang tua wajib mengoptimalkan perannya untuk selalu mendampingi putra-putri mereka dan berusaha memberikan berbagai stimulus yang positif untuk menunjang intelegensi anak sejak dini, yaitu bisa dilakukan melalui storytelling/mendongeng.