Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : J-SEA (Journal Socio Economic Agricultural)

STUDI KOMPARASI TINGKAT KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN MASALAH SOSIAL DI DESA SAWIT DAN DESA NON SAWIT KALIMANTAN TENGAH Wilson Daud; Ummi Suraya; Betrixia Barbara
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 18 No. 1 (2023): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v18i1.10647

Abstract

ABSTRAK Pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah dilakukan pada semua kabupaten/kota dan termasuk sebagai produk unggulan daerah Kalimantan Tengah prioritas kedua setelah karet, karena terdapat sepuluh dari 14 kabupaten/kota menempatkan kelapa sawit sebagai produk unggulan prioritas pertama sampai keempat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran di desa sawit dan desa non sawit, (2) mengetahui masalah sosial yang terjadi di desa sawit dan desa non sawit, (3) menganalisis hubungan antara tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran dengan masalah sosial yang terjadi di desa sawit dan desa non sawit di Kalimantan Tengah. Menggunakan metode penelitian campuran (mixed research), yaitu menggabungkan antara penelitian kuantitatif dengan penelitian kuantitatif. Sedangkan pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) rumah tangga miskin dan pengangguran mutlak sebenarnya tidak terdapat di desa sawit dan non sawit. Adanya rumah tangga penerima BLT disebabkan karena adanya anjuran pemerintah daerah untuk menyediakan 20 % dari dana desa disalurkan sebagai BLT. Rumah tangga miskin sebagian besar adalah penduduk pendatang yang masih belum memiliki pekerjaan menetap, (2) masalah sosial yang terjadi di desa non sawit terdiri dari kemiskinan, dampak negatif modernisasi IT, pengangguran tersebunyi, pencurian dan perkelahian, sedangkan masalah sosial yang terjadi di desa sawit terdiri dari kemiskinan, dampak negatif modernisasi IT, pengangguran tersebunyi, kesenjangan hukum, peralihan penguasaan lahan, pencurian, dan disinyalir terdapat kelompok aliran sesat (3) keberadaan perkebunan kelapa sawit tidak secara langsung berpengaruh nyata terhadap penurunan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran. Tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran di desa sawit dan desa non sawit ditentukan oleh potensi wilayah sebagai variabel antara.