Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Studi Bioekologi dan Pola Distribusi Rajungan di Perairan Laut Jawa Kabupaten Sukamara Rahmad Hidayat; Sulmin Gumiri; Liswara Neneng
Anterior Jurnal Vol 19 No 2 (2020): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.661 KB) | DOI: 10.33084/anterior.v19i2.1243

Abstract

Jumlah populasi rajungan di wilayah perairan Laut Jawa, Kabupaten Sukamara mulai mengalami penurunan. Terjadinya penangkapan rajungan secara terus-menerus tanpa memperhatikan ekosistem menjadi penyebab utama terhadap penurunan populasi rajungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetaui bioekologi, kelimpahan dan pola distribusi rajungan di perairan laut Jawa, Kabupaten Sukamara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Oktober 2019. Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada 4 stasiun penelitian menggunakan pukat. Data yang dikumpulkan adalah jumlah individu, lebar rajungan, rasio jenis kelamin, kelimpahan, dan pola distribusi rajungan. Hasil penelitian menunjukkan kelas ukuran lebar rajungan berdasarkan hasil penelitian didominasi oleh rajungan dewasa (> 12 cm). Rasio kelamin rajungan didominasi oleh rajungan jantan. Rajungan betina yang sedang bertelur, terutama pada bulan September-Oktober menunjukkan jumlah peningkatan. Kelimpahan rajungan tertinggi pada stasiun 1 dan terendah pada stasiun 4. Kelimpahan tertinggi di bulan Mei, Juli dan September pada stasiun 1, 2, 3, dan tertinggi di bulan Juni dan Agustus pada stasiun 4.
Keanekaragaman dan Karakteristik Habitat Tumbuhan Famili Araceae di Wilayah Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya Rio Eka Desi Purwandari Hartanti; Sulmin Gumiri; Siti Sunariyati
Journal of Environment and Management Vol. 1 No. 3 (2020): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v1i3.2568

Abstract

This study aims to determine the type, level of diversity, and habitat characteristics of the Araceae family that grows in the Jekan Raya District of Palangka Raya City. The purposive sampling method was used to study the Araceae spread over four villages, namely Menteng, Palangka, Bukit Tunggal, and Petuk Ketimpun. The data were collected by observ-ing the morphological part of the sample plants and then were analyzed descriptively. Diversity analysis was carried out using the Shannon-Wiener Diversity index. Diversity analysis of the plants was determined based on the Shannon-Wiener Diversity index. The results show that there have been sixteen (16) types of Araceae plants that grow in the Jekan Raya sub-district of Palangka Raya City, namely: Xanthosoma sagittifolium, Caladium polkagreen, Alocasia plum-bea, Caladium redflash, Colocasia esculenta, Aglaonema costatum, Homalomena rubescens, Caladium polkagreen, Alocasia plumbea, Caladium redflash, Colocasia esculenta, Aglaonema costatum, Homalomena rubescens, Caladium polkagreen, Alocasia plumbea, Caladium redflash, Colocasia esculenta, Aglaonema costatum, Homalomena rubescens, Caladium polkagreen, Alocasia plumbea, Caladium redflash, Colocasia esculenta, Aglaonema costatum, Homalomena rubescens Caladium pinkburst, Spathiphyllum floribundum, Caladium rosebud, Aglaonema legacy, Caladium redstar, Caladium redbelly, and Caladium hortulanum. The characteristics of the habitat are divided into two types, namely the texture of the soil is loamy, slightly sandy and blackish and the habitat is the texture of peat and blackish.
Dinamika hasil tangkapan jenis-jenis ikan gabus (Genus Channa) di Kota Palangka Raya Reni Evrawaty; Sulmin Gumiri; Evi Veronica
Journal of Environment and Management Vol. 2 No. 1 (2021): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v2i1.2656

Abstract

Penelitian ini mempelajari bagaimana jumlah hasil tangkapan ikan (Genus Channa) yang dihubungkan dengan jumlah curah selama 1 tahun. Penelitian bertujuan mengetahui jumlah hasil dan komposisi tangkapan (ikan gabus, ikan tahoman, ikan kerandang, ikan peyang dan ikan kihung) dalam 1 tahun. Metode penelitian ini dilakukan dengan survey dan wawancara dengan satu keluarga nelayan di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Sabangau dan Kecamatan Bukit Batu. Cakupan data selama 1 tahun, sejak bulan April 2019 hingga Maret 2020. Variabel yang diamati meliputi (1) jumlah hasil tangkapan jenis-jenis ikan gabus yaitu ikan gabus, ikan tahoman, ikan kerandang, ikan peyang dan ikan kihung dalam 1 tahun; dan (2) jumlah hasil tangkapan ikan gabus (Channa striata) dalam 1 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah hasil tangkapan dipengaruhi oleh jumlah curah hujan. Semakin meningkat curah hujan maka semakin berkurang hasil tangkapan. Hasil tangkapan dalam 1 tahun untuk jenis-jenis ikan gabus (Genus channa) didominasi oleh ikan gabus (Channa striata) sebanyak 31%. Hasil tangkapan terbanyak terjadi pada bulan Mei-Juni. Hasil tangkapan di Kecamatan Jekan Raya dan Kecamatan Bukit Batu yang terbanyak dari jenis-jenis ikan Genus channa tersebut adalah ikan gabus (Channa striata) dan hasil tangkapan terbanyak di Kecamatan Sebangau berasal dari jenis ikan kerandang/serandang (Channa micropeltes).
Dinamika musiman distribusi pertumbuhan ikan tapah di perairan sungai Jelai Kabupaten Sukamara Muhammad Nuruddin; Sulmin Gumiri; Liswara Neneng
Journal of Environment and Management Vol. 2 No. 2 (2021): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v2i2.2940

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui dinamika distribusi pertumbuhan ikan tapah (Wallago leeri) berdasarkan periode musim hujan dan musim kemarau. Metode penelitian ini dengan menentukan jumlah tangkapan ikan tapah dari setiap perangkap, mengidentifikasi distribusi pertumbuhan ikan tapah berdasarkan periode musim, sehingga dari data tersebut dapat mendeskripsikan dinamika distribusi pertumbuhan ikan tapah dalam setiap kawasan yang telah ditentukan. Berdasarkan periode yang ditentukan, bulan Februari yang bertepatan dengan musim hujan ditemukan ikan tapah dengan jumlah yang lebih banyak, terutama di kawasan anak sungai (Sungai Keramat), ukuran yang mendominasi adalah panjang 35 cm dan bobot 300 gram. Bulan Juni bertepatan dengan musim kemarau ditemukan ikan tapah dengan jumlah yang menurun dibandingkan periode musim hujan, kawasan anak sungai menjadi kawasan yang ditemukan ikan tapah lebih banyak dari kawasan lain, ukuran yang mendominasi adalah panjang 40 cm dan bobot 700 gram. Dinamika distribusi pertumbuhan ikan tapah mulai bulan Februari hingga Juni 2020, menunjukan ukuran ikan tapah yang ditemukan di kawasan anak sungai hampir sama. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa kawasan anak sungai menjadi habitat ikan tapah selama masa pemijahan atau beregenerasi.
PENGUJIAN AIR LINDI TPA SAMPAH KOTA PALANGKA RAYA SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR PADA TANAMAN OKRA: Testing Of Leachate In Municipal Solid Waste Landfill Palangka Raya As Liquid Organic Fertilizer On Okra Plant Ruben Tinting Sirenden; Sulmin Gumiri; Bambang Supriono Lautt; Liswara Neneng
AgriPeat Vol. 23 No. 1 (2022): JURNAL AGRIPEAT
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/agp.v23i1.4464

Abstract

Okra Plant (AbelmoschusesculentusL. Moench) is a type of vegetable that is in high demand in Indonesia. Okra Fruit is not only known as vegetable but also known as a functional food because it contains fiber and secondary metabolites in the form of phenolic compound and flavonoid which are antioxidants which are useful for health. Okra plants can grow in a variety of soil types. One type of soil that can be found in the city of PalangkaRaya is podzols. Podzols is less productive is poor in nutrients, low Ph and porous so is easy to lose moisture and nutrient, therefore, inputs are needed, including fertilization. Liquid Organic fertilizer is a type of fertilizer that is being developed nowadays. This study aims to examine the effect of giving liquid organic fertilizer leachate from Palangka Raya Landfill to okra plants on podzols. The study was conducted in a green house and was arranged according to completely randomized design with leachate treatment from landfill, namely L0 (without treatment), L1 (150 ml plant-1), L2 (300 ml plant-1) dan L3 (450 ml plant-1). All treatments were repeated 6 times so which there were 24 experimental units. The results showed the administration of 450 ml of leachate showed the highest growth and yield of okra compared to other treatment, with height to 103cm, number of leaves 31 pieces, dry weight of stoves 576.89 g, and fresh weight of fruit 159.98 g
OVERVIEW OF TEMPERATURE, PH, DO AND WATER DEPTH AT THE UNIVERSITY OF PALANGKA RAYA’S PEAT TECHNO PARK (PTP) Erniaty; Sulmin Gumiri; Ardianor; Agus Haryono; Yulintine
BALANGA: Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 10 No. 2 (2022): Journal Balanga Edisi Juli-Desember 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, FKIP, Universitas Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/balanga.v10i2.8535

Abstract

The aquatic environment can be divided into two based on physical and chemical differences, namely: freshwater environment and marine aquatic environment. There are two kinds of freshwater waters, namely: calm (lentic) waters such as lakes, reservoirs and ponds; Flowing waters (lotic) for example rivers, sewers and ditches. In lotic habitats there are two main zones, namely the rushing water zone and the hood zone or calm zone. While in calm or lentic waters in general there are three main zones, namely: the littoral zone, the limnetic zone and the profundal zone (Cantonati et al., 2020). A water can be influenced by several factors including temperature, pH, DO and depth, therefore it is very important if in this case it is discussed about the overview of the waters at PTP Universitas Palangka Raya. By researching the parameters above, it can be seen that: Z, temperature, pH, DO. The correlation between DO and depth is -0.35** meaning it is significant at 0.01 or below 0.05. The temperature with DO is also significant but positive between temperature and DO because the value is 0.41** due to one quadrant according to PC1
HUBUNGAN KUALITAS AIR DENGAN PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp.) YANG DIBESARKAN DI DALAM EMBER Ummi Suraya; Sulmin Gumiri; Dwicy D. Permata
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 16 No. 2 (2021): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v16i2.7820

Abstract

Penenlitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas air dengan pertumbuhan ikan lele sangkuriang (clarias sp) yang dibesarkan di dalam ember. Adapun penelitian kegiatan penelitian dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yang di mulai sejak bulan September sampai dengan Desember 2020. Pengambilan sampel dilakukan di Perumnas Baru Kelurahan Palangka, Kota Palangka Raya. Hasil pengukuran kualitas air budidaya ikan lele sangkuriang dalam ember menghasilkan suhu 27 – 29oC, pH 5,2 – 6,0, DO 0,5 – 5,5 mg/l, nitrat 1-28 mg/l, fosfat 2-50 mg/l. kondisi kualitas air tersebut tergolong cukup baik untuk pertumbuhan ikan lele sangkuriang. Untuk pertumbuhan panjang dan berat rata-rata setelah ikan dipelihara bertambah 15 cm serta berat 2–60 gram dari ukuran tebar 5-7 cm hingga 15-22 cm. Dari panjang berat ikan menghasilkan 60 g/ekor dan sudah layak panen dan SR yang relatif tinggi yaitu >70%. Sedangkan analisis regresi, menggunakan uji F menyimpulkan bahwa pH, Do, suhu, nitrat, dan fosfat secara simultan mempengaruhi variabel dependen panjang dan berat. Selain itu, berdasarkan uji parsial atau uji t, diketahui bahwa keseluruhan variabel pH, Do, suhu, nitrat, dan fosfat secara parsial juga mepengaruhi berat dan panjang ikan uji F menyimpulkan bahwa pH, Do, suhu, nitrat, dan fosfat secara simultan mempengaruhi variabel dependen panjang dan berat. Selain itu, berdasarkan uji parsial atau uji t, diketahui bahwa keseluruhan variabel pH, Do, suhu, nitrat, dan fosfat secara parsial juga mepengaruhi berat dan panjang ikan serta pertumbuhan pada ikan lele sangkuriang.
KEANEKARAGAMAN JENIS DAN KELIMPAHAN ORGANISME SERANGGA DI HUTAN RAWA GAMBUT YANG DIKONVERSI MENJADI SAWAH DI PEAT TECHNO PARK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA Valentine Windy; Sulmin Gumiri; Yetrie Ludang
BIOSAPPHIRE: Jurnal Biologi dan Diversitas Vol. 2 No. 1 (2023): BIOSAPPHIRE
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biosapphire.v2i1.997

Abstract

This study aims to identify the species diversity and abundance of insects in the peat swamp forest converted into rice fields in the Peat Techno Park, University of Palangka Raya. The sampling method used three types of traps, namely yellow trap, swing nets,and light traps. The Shanon -Weiner equation was used to calculate the diversity index of the collected insects. The insects that were caught consisted of 10 orders and 49 families with a total 0f 2,089 individuals. The most caught insects were the order Ephemeroptera with a total 730 individuals. The abundance index of Ephemeroptera was 35.04%, Formicidae 11.20%, Coenagrionidae 10,39%, and Tetragnathidae 9,38%. The four of this insects are classified as dominant. The H’ index is 2.5037 where the level of insect diversity is moderate, the dominance index is 0.1626 so that dominance is classified as moderate. The evenness index is 0.6276, which means moderate evenness.