Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Status Kesehatan Anak Stunting Indonesia (Analisa Data Riskesdas 2018) sutarto sutarto; Rasmi Zakiah Oktarlina; Naza Tsasbita Hayuning Adila; Reni Indriyani
Jurnal Dunia Kesmas Vol 11, No 2 (2022): Volume 11 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v11i2.6930

Abstract

Pertumbuhan merupakan bertambahnya ukuran, jumlah sel dan jaringan interselular sebagian atau keseluruhan dengan satuan panjang dan berat. Pertumbuhan manusia dimulai sejak pembuahan dalam kandungan ibu sampai usia balita. Kelompok umur ini perlu banyak protein untuk pertumbuhan. Gizi kurang, tingginya kesakitan atau kombinasi keduanya berdampak pada kejadian stunting. infeksi pencernaan (penyakit diare, enteropati, dan kecacingan), infeksi pernapasan, malaria, berkurangnya nafsu makan selama infeksi, dan inflamasi merupakan salah satu faktor penyebab stunting. Balita stunting cenderung mengalami ISPA dibandingkan balita normal.Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 dengan desain penelitian rancangan penelitian cross sectional, menggunakan sekunder dari data Riskesdas 2018.Jumlah anak stunting usia 1-5 tahun sebanyak 1.657 orang, dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak (54,1%) dibandingkan dengan anak laki-laki (45,9%). Berdasarkan riwayat infeksi saluran pernapasan akut pada anak stunting sebanyak 744 orang (44,9%) dan jumlah anak stunting berdasarkan riwayat diare hanya 378 orang (22,8%), berdasarkan riwayat berat lahir rendah sangat sedikit sekali dibandingkan dengan berat bayi normal (231 orang, 13,9%) dan riwayat panjang badan saat lahir relatif sama antara panjang bayi normal dan tidak normal. 
Kesakitan Berbasis Wilayah sutarto sutarto; Dedy Miswar; Ratna Dewi Puspita Sari
Jurnal Niara Vol. 15 No. 2 (2022)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.767 KB) | DOI: 10.31849/niara.v15i2.6504

Abstract

Pembangunan kesehatan bagian dari pembangunan nasional. Data morbiditas dari laporan pelayanan kesehatan sangat strategis untuk divisualisasikan menggynakan analisis spasial dan disandingkan dengan determinan lingkungan, sehingga tergambar potensi risiko di setiap wilayah. Analisis spasial ini merupakan analisis berdasarkan geografi wilayah, sehingga keadaan kawasan, baik dari kondisi kesehatan maupun lingkungan dapat dengan mudah dipahami. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pola distribusi penyakit dan determinannya.Metode menggunakan analisis spasial, data diperoleh dari tenaga kesehatan yang telah dibekali dalam pengambilan data spasial. Data disajikan dalam bentuk peta kartografi berupa sebaran penyakit dan determinannya. Hasil penelitian Pola sebaran morbiditas di Kabupaten Pringsewu hampir merata di setiap kecamatan pada pemukiman padat dan persawahan. Kecamatan tersebut adalah di Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu dan Ambarawa. Pola sebaran determinan terjadi di pemerintah pusat Kecamatan Adiluwih dan Pringsewu. Pola sebaran hubungan penyakit dan determinan, sama dengan pola kejadian morbiditas, letak fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah, ada kecenderungan terkonsentrasi pada kejadian morbiditas. Kondisi ini sangat wajar karena masyarakat saat ini lebih nyaman berobat ke puskesmas dan puskesmas pembantu milik pemerintah daerah dapat disimpulkan Kasus dan determinan terkonsentrasi pada pelayanan fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah.
Hubungan Antara Asupan Imunonutrisi dengan Status Imunitas Pascapandemi COVID-19 Anisa Maulidia; dian isti anggraini; sutarto
Medula Vol 13 No 1 (2023): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v13i1.622

Abstract

The COVID-19 pandemic was announce by World Health Organization on March 11, 2020. The disease first appeared in Wuhan, China, and continued to spread to various countries around the world starting in December 2019. To reduce the spread of COVID-19, the Indonesian government implemented the Restriction of Community Activities (PPKM), which had an impact on various aspects of life, including health and the economy. After the reduction in morbidity of COVID-19, Indonesian President officially lifted the PPKM status on December 30, 2022. The government and all aspect work together to improve the post-pandemic situation. Until now, no drug has been found that can specifically cure COVID-19. This infection is the same as other viral infections, which have a self-limiting nature with the speed of recovery being influenced by the individual's immune status. Immune status is a condition of the immune system that protects a person's body from exposure to foreign objects. Factors that can affect the immunity status are age, intake of immunonutrition, hormones, and exposure to infection. Immunonutrition consists of certain nutrients that can help the immune system. This article is a literature review compiled to determine the relationship between immunonutrition intake with immunity status post-COVID-19 pandemic. The literature sources used in this article use national and international scientific articles that have been published in 2013–2022. There’re many impact of COVID-19 pandemic such as economic decrease that decrease purchasing power, including in the purchase of food. That’s all can cause the decreasing of immunity status.
Hubungan Tipe Kepribadian dengan Kejadian Burnout Alberto Taolin; Suharmanto Suharmanto; Sutarto Sutarto
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i3.1081

Abstract

Burnout dapat menjadi masalah karena munculnya sindrom patologis yang disebabkan stres berkepanjangan yang berdampak pada kelelahan fisik maupun emosi sehingga muncul perilaku maladaptif. Burnout dapat dipengaruhi oleh tipe kepribadian. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tipe kepribadian dengan kejadian burnout melalui analisis artikel nasional dan internasional. Peneliti mendapatkan artikel sebanyak 37 artikel, tahun 2010-2022 dari Pubmed, NCBI dan Google Scholar sebanyak 12 artikel yang memenuhi kriteria. Peneliti menggunakan kata kunci “tipe kepribadian” dan “burnout”. Artikel kemudian dirangkum, dilakukan analisis dan diinterpretasikan. Hasil penelitian mendapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi burnout antara lain adalah tipe kepribadian, seperti kepribadian introvert.
Analisa Komplikasi Penyakit Infeksi Dan Riwayat Berat-Panjang Badan Saat Lahir Pada Kejadian Stunting Balita Di Indonesia sutarto sutarto; Naza Tsasbita Hayuning Adila; Ratna Dewi Puspita Sari; Reni Indriyani
Jurnal Niara Vol. 16 No. 1 (2023)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v16i1.14044

Abstract

Stunting merupakan salah satu gangguan pertumbuhan kronis yang berkaitan dengan pertumbuhan Tinggi badan berdasarkan umur. Faktor penyebab stunting secara langsung adalah gangguan nutrisi, disertai dengan penyakit infeksi, dan riwayat kondisi ketika lahir terkait dengan berat badan dan panjang badan saat lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komplikasi penyakit ISPA, diare, riwayat berat dan panjang lahir dengan kejadian stunting. Metode penelitian ini adalah pengamatan dengan pendekatan cross sectional, mennggunakan data sekunder total sampling dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang telah dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia. Sasaran penelitian ini adalah balita usia 24-59 bulan sejumlah 11.854 jiwa. Pada Riskesdas tahun 2018 kuesioner Individu Riskesdas tahun 2018. Analisis data menggunakan regresi logistik multivariat. Hasil penelitian menunjukkan ISPA berhubungan dengan stunting (p value = 0,001) dengan OR 2,906 (CI 95% 2,610-3,236). Setelah dilihat dari komplikasinya dengan diare, berat badan dan panjang lahir menunjukkan hubungan bermakna pada kejadian stunting (p value = 0,048; OR = 2,234; CI 95% 1,006-4,965). Terdapat hubungan antara penyakit ISPA berkomplikasi dengan diare, berat badan dan panjang lahir pada kejadian stunting
Pengaruh Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah terhadap Kejadian Stunting di Kabpaten Tanggamus, Provinsi Lampung sutarto sutarto; Ratna Dewi puspita Sari; Winda Trijayanthi Utama; Reni Indriyani
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 18, No 2 (2023): Volume 18. No. 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkmi.18.2.2023.14-21

Abstract

Stunting merupakan kondisi kurang gizi kronis disertai dengan komplikasi penyakit. Prevalensi stunting anak balita di Indonesia 29,9% dan provinsi Lampung 27,4% serta terbanyak di pedesaan. Kondisi prevalensi stunting di Lampung pada posisi di bawah angka nasional tetapi masih di atas 20% (target WHO kurang dari 20%). Kabupaten Tanggamus angka sunting turun menjadi 3,3%, namun demikian terdapat 25 desa yang mempunyai angka prevalensi stunting di atas 10%. Desa dengan lahan pekarangan yang rata rata cukup luas dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai lahan ekonomis dan perlu penanganan, sehingga dapat menjadi program percepatan pencegahan stunting. Tujuan penelitian ini menjelaskan pengaruh pemanfaatan lahan pekarangan rumah terhadap kejadian stunting di Kabupaten Tanggamus.Motode menggunakan disain case control dengan lokasi di 16 desa wilayah kerja kabupaten Tanggamus sebanyak 200 responden, menggunakan analisa regresi logistik ganda.Terdapat 2 variabel dari 12 variabel secara simultan berpengaruh terhadap kejadian stunting yaitu motivasi kepala keluarga dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah, pengalaman kepala keluarga dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah.  Motivasi pengalaman memanfaatkan lahan pekarangan yang kurang baik secara tidak langsung berpengaruh terhadap kejadian stunting di Kabupaten Tanggamus sebesar 27,6% dan 73,4% dipengaruhi oleh faktor lain.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA USIA PRODUKTIF TENTANG PENTINGNYA TABLET TAMBAH DARAH SEBAGAI PENCEGAHAN ANEMIA SAAT MENSTRUASI DI DESA GEDUNG CAHAYA KUNINGAN KECAMATAN NGAMBUR KABUPATEN PESISIR BARAT LAMPUNG Ratna Dewi Puspita Sari; Sutarto Sutarto; Winda Trijayanthi Utama
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/buguh.v3n2.2158

Abstract

Indonesia memiliki permasalahan kesehatan berupa anemia yang paling banyak diderita oleh wanita usia produktif. Kejadian anemia pada wanita usia produktif setiap tahunya mengalami peningkatan. Salah satu penyebab anemia adalah kekurangan zat besi pada tubuh yang berpengaruh terhadap produksi sel darah merah terganggu. Kegiatan pengabdian ini berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan anemia pada wanita usia produktif di tingkat masyarakat. Kegiatan ini terdiri dari penyuluhan dan pemberian informasi kepada wanita usia subur terkait pentingnya tablet tambah darah sebagai pencegahan anemia
PEMBERDAYAAN SUSU KEFIR DI POSYANDU DESA CIPADANG KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG Sutarto; Reni Indriyani; Siwi Meutia Sadewi; Cindi Pebrianti
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i3.22204

Abstract

Kefir is a probiotic drink made from fermented milk at room temperature for health. Kefir is different from other fermented products. The benefits of kefir for health, especially as an immunomodulator, an immunomodulatory function to improve the immune system. The immune system works all the time; when the immune system decreases, it has the potential to get sick. Sick conditions will impact chronic nutrition, and regular food accompanied by illness complications is the direct cause of stunting. This community service aims to increase knowledge in the context of stunting prevention by empowering mothers of toddlers and health cadres to manufacture various kinds of kefir milk for MP-ASI for toddlers and MP-ASI in posyandu service activities. Technical implementation using counseling, measuring knowledge, and practice of making milk Kefir. The activities' performance was carried out on July 30, 2022, and continued monitoring on August 5-7, 2022. Characteristics of participants based on education level: 40% have high school education with a general age of 31-40 years (44%). Most of the participants, mothers of toddlers, had high school education, although three educated people did not graduate from elementary school. The level of knowledge made in 3 groups of values, after counseling for 2 hours of lessons (90 minutes) and discussion (question and answers) for 1 hour of classes (45 minutes) so that the tendency for groups with knowledge levels of values more than 80 to increase sharply and scores less than 80, tends to decrease drastically.  ---  Kefir adalah minuman probiotik dari fermentasi susu pada suhu kamar untuk kesehatan. Kefir berbeda dari produk fermentasi lainnya. Manfaat kefir bagi kesehatan, khususnya sebagai imunomodulator, fungsi imunomodulator untuk memperbaiki sistem imun. Sistem imun bekerja setiap saat, ketika imun turun berpotensi sakit, kondisi sakit akan berdampak pada gizi kronis, gizi kronis  yang disertai dengan komplikasi sakit merupakan penyebab langsung dari kejadian stunting. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatan pengetahuan dalam rangka pencegahan stunting dengan pemberdayaan ibu balita dan kader kesehatan pada pembuatan berbagai aneka susu kefir untuk MP-ASI balita dan MP-ASI pada kegiatan pelayanan posyandu. Teknis pelaksanaan dengan dengan cara penyuluhan, pengukuran pengetahuan dan praktik pembuatan susu Kefir. Pelaksanaan kegiatan telah dilakukan pada tanggal 30 Juli 2022 dan dilanjutkan monitoring pada 5-7 Agustus 2022. Karakteristik peserta berdasarkan tingkat pendidikan 40% berpendidikan SMA dengan usia umumnya 31-40 tahun (44%). Sebagian besar peserta ibu balita berpendidikan SMA, meskipun ada 3 orang berpendidikan tidak lulus pendidikan sekolah dasar. tingkat pengetahuan yang dibuat dalam 3 kelompok nilai, setelah dilakukan penyuluhan selama 2 jam pelajaran (90 menit) dan diskusi (tanya jawab) selama 1 jam pelajaran (45 menit) sehingga kecenderungan kelompok tingkat pengetahuan nilai lebih dari 80 meningkat tajam dan nilai kurang dari 80, cenderung turun drastis.
The KURANG ENERGI KRONIS IBU HAMIL SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA (USIA 24-59 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAY URANG KECAMATAN KALIANDA LAMPUNG SELATAN Muhammad Abi Nubli; Sutarto Sutarto
Medula Vol 13 No 6 (2023): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v13i6.808

Abstract

Stunting in infants is influenced by the history of nutrition mother like Less Energy Chronic (KEK). Lampung Province in 2018 had a prevalence of 27.3% had a case of short toddlers . The prevalence of South Lampung in 2018 has a prevalence of 43.01% of 42,971 people suffering from stunting .In the district of Urung Way itself which has the highest prevalence is the village of chess clans that is equal to 41.49%. The purpose of this study was to determine the prevalence of SEZ as a risk factor for the incidence of stunting under five (ages 24-59 months) in the Work Area of Way Urang Health Center in South Lampung Regency . This research is observational with case control method. Sample research is mothers who had infants aged 24 - 59 months in Region Work Puskesmas Way Urang to sample a number of 52 cases and 52 controls. This study uses the book Maternal and Child Health (MCH), and for statistical analysis a chi-square test is used. The results of the study distribution of frequencies history Less Energi Chronic (KEK) at the time of pregnancy, namely 32 mothers (30.8%) had a history of KEK and as many as 72 mothers (69.2%) did not have a history of Less Energy Chronic (KEK) during pregnancy and Less energy Chronic (KEK) mother pregnant as a factor of risk of occurrence of stunting in infants (age 24-59 months ) in Region Work Puskesmas Way Urang District South Lampung.
Kampanye Eliminasi TBC di Desa Cipadang Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Rasmi Zakiah Oktarlina; Ari Wahyuni; Sutarto Sutarto; Sofyan Musyabiq Wijaya
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v4i3.128

Abstract

Upaya percepatan eliminasi tuberkulosis (TBC) di Indonesia tahun 2030 harus dicapai karena TBC merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Beberapa permasalahan di Desa Cipadang meliputi kurangnya pengetahuan tentang TBC, termasuk pengetahuan tentang gejala, cara penularan, dan cara pencegahan. Akibatnya, banyak masyarakat menganggap TBC bukan masalah serius dan sering mengabaikan gejala awal penyakit ini. Pengabdian ini merupakan kegiatan penyuluhan dan praktik edukasi kesehatan kepada masyarakat desa. Peserta kegiatan didominasi usia lebih dari 40 tahun sebanyak 32 individu dari keseluruhan 50 individu. Menurut data kesehatan, kelompok usia lebih dari 40 tahun merupakan kelompok risiko tinggi terkena TBC. Tingkat pengetahuan peserta mengalami peningkatan yang signifikan sesudah dilakukan intervensi penyuluhan. Kegiatan ini merupakan upaya nyata tim pengabdi membantu percepatan program eliminasi TBC meskipun dalam lingkup kecil.