Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Penerapan Mesin Pemarut Singkong untuk Meningkatkan Produktivitas Usaha Makanan Tradisional “Gebleg” di Kota Magelang Rany Puspita Dewi; Sri Hastuti; Herru Santosa Budiono
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i2.12617

Abstract

Kampung Meteseh Jayengan terletak di Kecamatan Magelang Tengah Kota Magelang, yang berlokasi sekitar 3,5 Km dari pusat kota Magelang. Sebagian besar warga masyarakat kampung Meteseh Jayengan, Kelurahan Magelang memiliki usaha produksi makanan tradisional. Sebagian besar proses produksi jajanan tradisional masih dilakukan tanpa mesin, sehingga tidak efektif secara waktu. Tujuan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yaitu untuk meningkatkan kapasitas produksi makanan tradisonal “gebleg”, salah satunya usaha milik Bu Murdinah. Kegiatan PKM di Meteseh Jayengan, Kelurahan Magelang dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap awal adalah observasi dengan melakukan survei lapangan untuk memperoleh data dokumentasi dan dilanjutkan diskusi dengan Bu Murdinah sebagai stakeholder. Tahap kedua adalah tahap pengembangan solusi melalui penerapan teknologi tepat guna yaitu mesin pemarut singkong. Hasil kegiatan PKM adalah berupa mesin pemarut singkong yang memiliki kapasitas 30 kg/hari dengan daya 20 watt. Melalui penerapan mesin pemarut singkong yang dibuat dapat meningkatkan kapasitas produksi yang semula hanya 15 kg/hari menjadi 30 kg/hari. Taraf hidup masyarakat Meteseh Jayengan, Kelurahan Magelang juga meningkat dengan meningkatnya pendapatan hingga 100%.
Peningkatan Sifat Mekanik Komposit Serat Alam Limbah Sabut Kelapa (Cocofiber) yang Biodegradable Sri Hastuti; Herru Santosa Budiono; Diki Ilham Ivadiyanto; Muhammad Nurdin Nahar
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 6, No 1 (2021): EDISI MARET 2021
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rekabuana.v6i1.2257

Abstract

Inovasi baru serat dari sabut kelapa dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai ekonomis dari serat sabut kelapa, oleh karena itu dirancanglah pendayagunaan serat dari sabut kelapa untuk penguat komposit dengan material serat alam yang biodegradable. Hal ini untuk mendukung penggunaan komposit yang ramah terhadap lingkungan dan mengurangi penggunaan material komposit serat sintetis yang polutan. Tujuan penelitian adalah menganalisis sifat mekanik pada komposit serat alam bermaterial serat dari sabut kelapa yang ramah lingkungan. Metode penelitian pembuatan komposit berpenguat serat dari sabut kelapa dilakukan treatment NaOH 15% selama 5 jam dan fraksi volume serat 10 %, 15 %, dan 20 %. Komposit  serat dari sabut kelapa dengan matriks UPRs 157 BQTN dengan hardener MEXPO. Pengujian mekanik dilakukan uji bending menggunakan standar ASTM D790 dan uji impak  menggunakan standar ASTM D5941.  Pengujian impak komposit serat alam menunjukkan ketangguhan impak komposit pada fraksi volume serat 20% dengan nilai 0.017588J/mm2. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan fraksi volume serta berpengaruh terhadap peningkatan kekuatan bending komposit serat dari sabut kelapa  dengan kekuatan optimum bending pada fraksi volume serat 10% dengan nilai 44,33N/mm2. Hal ini menunjukkan peningkatan fraksi volume serat dengan perendaman NaOH 15% akan meningkatkan sifat mekanik bending dan impak komposit. Perendaman NaOH memberikan pengaruh daya serap sabut kelapa terhadap matrik Unsaturated Polyester yang dapat meningkatkan daya rekat antara penguat serat dengan matrik sehingga meningkatkan sifat mekanik bending dan impak komposit. ABSTRACT The innovation of coco fiber is used to increase the economic value of coconut coir, therefore the utilization of coconut fiber for reinforcing composites with biodegradable natural fiber material is designed. This is to support the use of composites that are friendly to the environment and reduce the use of pollutant synthetic fiber composite materials. The research objective was to analyze the mechanical properties of natural fiber composites with environmentally friendly coconut fiber as material. The research method of making fiber-reinforced composites from coconut coir was carried out by 15% NaOH treatment for 5 hours and a fiber volume fraction of 10%, 15%, and 20%. Composite fiber from coconut coir with UPRs 157 BQTN matrix with MEXPO hardener. Mechanical testing is carried out using the ASTM D790 standard and the impact test using the ASTM D5941 standard. The impact test of natural fiber composites showed the impact toughness of the composite at a fiber volume fraction of 20% with a value of 0.017588 J/ mm2. The test results showed an increase in volume fraction and an effect on the increase in the bending strength of coconut fiber composites with the optimum bending strength at a fiber volume fraction of 10% with a value of 44.33N /mm2. This shows that the increase in fiber volume fraction by immersion in 15% NaOH will increase the bending mechanical properties and the impact of the composite. Soaking NaOH has an effect on the absorption power of coconut coir on the Unsaturated Polyester matrix which can increase the adhesion between the fiber reinforcement and the matrix thereby increasing the bending mechanical properties and impact of the composite.
PELATIHAN PEMBUATAN MIKRO ORGANISME SEBAGAI BAHAN STARTER PENGOMPOSAN Endang Mawarsih; Catur Pramono; Sri Hastuti
Civitas Ministerium Vol 2, No 01 (2018): Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah menjadi persoalan lingkungan yang besar di manapun berada. Jumlah penduduk semakin banyak, konsumsi masyarakat melonjak, yang pada akhirnya akan mengakibat- kan jumlah sampah juga meningkat. Pertambahan jumlah sampah yang tidak diimbangi dengan pengelolaan yang ramah lingkungan akan menyebabkan terjadinya perusakan dan pencemaran lingkungan. Lebih jauh lagi, penanganan sampah yang tidak kompre- hensif akan memicu terjadinya masalah sosial, seperti pemblokiran fasilitas TPA. Tum- buhnya perekonomian dengan muncul berbagai minimarket maupun penjual makanan siap saji menjadikan kendala tersendiri dalam menangani persampahan. Oleh karena itu, perlu penanganan khusus guna meningkatkan kualitas lingkungan. Pelatihan pembuatan mikro organisme sebagai bahan starter pengomposan sangat berperan dalam menangani sampah organik agar benilai ekonomis. Tujuan penanggulangan sampah yaitu dapat mereduksi timbulan sampah organik. Hasil pengabdian ini yaitu masyarakat mampu mebuat mikroorganisme sebagai starter pengomposan secara mandiri.
SIFAT MEKANIS SERAT ENCENG GONDOK SEBAGAI MATERIAL KOMPOSIT SERAT ALAM YANG BIODEGRADABLE Sri Hastuti; Catur Pramono; Yafi Akhmad
Journal of Mechanical Engineering Vol 2, No 1 (2018): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v2i1.806

Abstract

The Eichornia crassipes fiber have potentially as a composite reinforcing material. The advantage of composites with natural fibers like to light weight, corrosion resistance, water resistance, attractive performance, and without machining process. The purpose of using natural fiber as an alternative material to replace glass fiber composite material with Eichornia crassipes fibers are friendly and cheap. The research material used Eichornia crassipes fiber, NaOH, Etanol, and H2O. Processing of Eichornia crassipes fiber is washing with water, natural drying ± 10 days in eviromental, fiber taking with steel brush. Dry fibre were subjected to 10%, 20%, 30% NaOH and ethanol solution with variations of immersion time of 2, 4, 6 hours, neutralization with H20, and drying at room temperature. The Single fiber tensile test specimens were made with variations of treatment type in NaOH and Ethanol solution (10%, 20%, 30%), immersion time of 2, 4, and 6 hours. Single fiber test specimens refer to standard ASTM D 3379. Optimum tensile strength test results on NaOH treatment 20% variation of immersion time 4 hours: 28.402 N / mm2 and on ethanol treatment 20% variation of immersion time 2 hours: 48.197 N / mm2.Keywords: eichornia crassipes fiber, composite, single fiber, tensile strength
OPTIMALISASI DAYA OUTPUT GENERATOR PADA PICO-HYDROPOWER MENGGUNAKAN TRANSMISI RODA GIGI Akhmad Nurdin; Sri Hastuti
Journal of Mechanical Engineering Vol 4, No 2 (2020): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v4i2.3411

Abstract

Generator menghasilkan listrik dengan optimal ketika sistem penggerak dari pembangkit berputar dengan arah dan kecepatan yang sesuai. Kecepatan putar sebuah pembangkit pico-hydro saat bekerja umumnya tidak sesuai dengan spesifikasi kerja dari generator. Transmisi roda gigi dapat diaplikasikan untuk menyesuaikan arah dan kecepatan putar dari pembangkit pico-hydro sesuai dengan spesifikasi kerja dari generator. Tujuan penelitian ini membandingkan kinerja pembangkit pico-hyro secara eksperimental dengan dan tanpa sebuah transmisi roda gigi. Perbandingan roda gigi input dan output 1 : 2,65, pengujian kinerja generator dengan mengukur kecepatan putar dengan tachometer, serta mengukur tegangan-arus yang mampu dihasilkan dengan multitester. Sedangkan pembebanan yang digunakan mengukur arus listrik menggunakan jumlah satu sampai tujuh buah lampu AC. Hasil penelitian ini menunjukkan kinerja generator dengan transmisi yang lebih tinggi dibandingkan tanpa transmisi roda gigi.
EFEKTIVITAS PERBANDINGAN JENIS DAN KETEBALAN MATERIAL DINDING ALAT PENGERING SEPATU TERHADAP LAJU PENGERINGAN Kun Suharno; Nani Mulyaningsih; Nur Kholis; Sri Hastuti
Journal of Mechanical Engineering Vol 4, No 1 (2020): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v4i1.3402

Abstract

Alat pengering merupakan alat yang digunakan untuk menurunkan kadar air bahan sampai mencapai kadar air tertentu sehingga dapat memperlambat laju kerusakan produk akibat aktivitas biologi dan kimia. Dari penelitian sebelumnya, alat pengering sepatu dengan menggunakan kayu sebagai material dinding didapati kehilangan kalor (heat loss) yang cukup tinggi, sehingga menaikkan temperatur lingkungan. Banyaknya panas yang hilang ini tergantung pada banyak faktor, tapi material dan ketebalan dinding merupakan faktor yang sangat dominan. Untuk mengurangi besarnya kehilangan panas tersebut penelitian ini melakukan pengujian dengan memvariasikan material  dan ketebalan yaitu plat aluminium, plat besi dengan masing-masing variasi ketebalan adalah 0,5 mm dan 1 mm. Pengujian yang telah dilakukan mendapatkan nilai laju pengeringan. Dari penelitian didapat nilai laju pengeringan yang paling besar adalah pada material plat aluminium  dengan ketebalan 1 mm sebesar 0,0010 kg/menit.
ANALISA GERAKAN OSILATOR HARMONIK TEREDAM MENGGUNAKAN METODE NUMERIK Akhmad Nurdin; Sri Hastuti
Journal of Mechanical Engineering Vol 3, No 2 (2019): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v3i2.3366

Abstract

Gerakan osilasi harmonik atau getaran dari suatu konstruksi harus diperhatikan utuk meminimalisir kegagalan. Untuk menganalisa studi kasus getaran konstruksi dapat mengunakan pemodelan pegas osilasi harmonik teredam. Persamaan eksak kasus osilator harmonik menggunakan persamaan diferensial yang tidak mudah. Untuk mengatasi hal tersebut diambil langkah menggunakan pendekatan numerik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perbedaan tingkat kesalahan antara metode Euler, Heun, dan Runge-Kutta Orde 4 terhadap perhitungan analitik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan metode Runge-Kutta Orde 4 menunjukkan tingkat kesalahan terkecil dibandingkan dengan metode yang lain.
Analisis Variasi Desain Rangka Sepeda Motor Listrik Terhadap Kekuatan Rangka dengan Ansys Workbench Nani Mulyaningsih; Wahyuchandra Ramadhani; Sri Hastuti
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 6, No 1: Maret 2023
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v6i1.12680

Abstract

Designing a fuel-based electric motorcycle frame needs to be modified to be able to place electrical components. Design and simulation of frame design variations are needed to obtain optimal frame strength by having the lowest stress, lowest deformation, and highest safety factor. The research objective is to obtain a frame design with optimal frame strength. The research method uses a comparative method in the form of three frame design variations simulated by Ansys Workbench. The frame simulation uses two types of loads, namely normal loads (146.2 kg) and heavy loads (316.2 kg). The simulation material uses AISI 4130 material. The selected and optimal frame design is the frame with the lowest maximum von Mises stress value and not more than the yield stress, the lowest maximum total deformation, and the highest minimum safety factor and 2.5. From the research results, it was found that design 2 was the design with the best strength compared to design 1 and design 3. Simulation with normal load (146.2 kg) obtained a maximum von Mises stress of 50.38 MPa, maximum total deformation of 0.036 mm, minimum safety factor of 8.237. While the heavy load simulation (316.2 kg) obtained a maximum von Mises stress of 144.64 MPa, a maximum total deformation of 0.863 mm, a minimum safety factor of 2.869.
Mesin Pengaduk Adonan untuk Meningkatkan Produktivitas UKM Keripik Sayur “Jaya Makmur” di Kota Magelang Rany Puspita Dewi; Sri Hastuti; Wandi Arnandi
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 1, Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2089.344 KB) | DOI: 10.23917/warta.v25i1.600

Abstract

UKM “Jaya Makmur” terletak di Kecamatan Magelang Tengah Kota Magelang, yang berlokasi sekitar 1,5 km dari pusat kota Magelang. UKM “Jaya Makmur” telah memproduksi beragam keripik berbahan baku sayuran yang dimulai sejak tahun 2009. Produksi keripik sayur terdiri dari beberapa tahapan, salah satu proses yang masih dilakukan secara manual yaitu proses pengadukan adonan. Hal ini menyebabkan proses pengadukan memerlukan waktu yang lebih lama. Tujuan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yaitu untuk meningkatkan omzet UKM “Jaya Makmur” dan meningkatkan pemahaman serta ketrampilan masyarakat mengenai penerapan teknologi tepat guna. Kegiatan PKM di Kramat Selatan, Kota Magelang dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah observasi dengan melakukan pengumpulan data berupa dokumentasi dan diskusi dengan Ibu Esti Widayati dan Kepala Desa sebagai stakeholder. Tahap kedua adalah pengembangan solusi melalui teknologi tepat guna yaitu mesin pengaduk adonan. Hasil kegiatan PKM adalah berupa mesin pengaduk adonan dengan kapasitas 60 kg/hari dengan daya 20 watt. Aplikasi mesin pengaduk adonan dapat meningkatkan kapasitas produksi yang semula 20 kg/hari menjadi 60 kg/hari. Selain juga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, dengan meningkatnya omzet UKM “Jaya Makmur” hingga 100%.
Optimalisasi Komposit Matriks UPRS Ramah Lingkungan Berpenguat Cocofiber Dengan Penambahan Clay Salahudin, Xander; Hastuti, Sri; Mulyaningsih, Nani; Hadi, Isro Nurul; Armanto, Tegar
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 1 (2023): Volume 18, Nomor 1, April 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i1.3983

Abstract

Material komposit ramah lingkungan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan industri, seperti pada industri otomotif, penerbangan dan konstruksi. Pengembangan material komposit mengarah pada penggunaan material yang biodegradable, seperti sabut kelapa. Sabut kelapa merupakan material ramah lingkungan yang terdiri dari serbuk sabut kelapa dan serat sabut kelapa (cocofiber). Komposisi sabut kelapa memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan komposit. Keuntungan menggunakan komposit antara lain material ringan, tahan korosi, tahan terhadap air, dan tanpa proses permesinan. Selain itu, terdapat material geopolimer seperti genteng sokka/lempung yang memiliki potensi sebagai material alternatif komposit berpenguat hybrid, yang dapat digunakan untuk meningkatkan sifat mekanik material komposit. Komposit berpenguat serat alam memiliki kekuatan 40% lebih kuat dan lebih ringan dari pada komposit serat gelas. Oleh karena itu, material komposit serat alam dapat diproyeksikan menjadi material alternatif pengganti komposit serat sintetis. Penelitian dilakukan pada komposit dengan matriks UPRs berpenguat serat sabut kelapa dan penambahan clay particle. Clay particle diperoleh dari genteng sokka yang dijadikan serbuk halus dengan ukuran mesh 200. Perlakuan serat sabut kelapa yaitu perendaman 15% NaOH selama 5 jam. Variasi komposisi komposit dengan perbandingan Matriks UPRs: clay particle: cocofiber yaitu 60%: 0 % : 40%, 60%: 10 % : 30%, 60%: 20 % : 20%, dan 60%: 30 % : 10%. Pengujian mekanik yang dilakukan pada spesimen komposit yaitu uji impak. Pembuatan spesimen mengacu pada standar ASTM D6110. Hasil penelitian didapatkan energi serap tertinggi dan nilai ketangguhan impak tertinggi pada komposit dengan perbandingan fraksi volume matriks : clay : cocofiber sebesar 60%: 0%: 40%, dengan energi serap rata-rata 2,42 Joule dan nilai ketangguhan impak rata-rata 0,0235 J/mm2. Hasil ini dikuatkan dengan pengamatan penampang patahan uji impak, dimana terlihat jumlah serat yang dominan dibanding variasi yang lain dan cukup dominan serat pada kondisi putus (fiber break).Kata kunci : cocofiber; geopolimer; impak; komposit.