Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGARUH LARUTAN ALKALI DAN ETANOL TERHADAP KEKUATAN TARIK SERAT ENCENG GONDOK DAN KOMPATIBILITAS SERAT ENCENG GONDOK PADA MATRIK UNSATURATED POLYESTER YUKALAC TIPE 157 BQTN-EX Umardani, Yusuf; Pramono, Catur
ROTASI Volume 11, Nomor 2, April 2009
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1091.031 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.11.2.24-29

Abstract

Serat enceng gondok merupakan serat yang berasal dari tumbuhan enceng gondok (eichornia crassipes). Serat enceng gondok mempunyai bentuk silinder seperti benang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik serat enceng gondok dan kompatibilitas serat enceng gondok pada matrik unsaturated polyester yukalac tipe 157 BQTN-EX. Pembuatan spesimen uji serat enceng gondok terdiri dari serat non perlakuan dan perlakuan perendaman selama 2 jam dengan larutan alkali(NaOH kadar 5%, 10%, dan 15%) dan etanol(C2H5OH kadar 5%, 10%, dan 15 %). Spesimen uji tarik serat enceng gondok mengacu pada standar JIS R-7601, dan spesimen uji kompatibilitas dengan metode pengujian single fiber pull out. Hasil pengujian tarik mulur serat enceng gondok menunjukkan tegangan tarik tebesar pada serat non perlakuan 27.397 N/mm2 namun elongasi pada serat non perlakuan tersebut menunjukkan nilai yang terendah yaitu 0.857%. Sedangkan hasil pengujian kompatibilitas menunjukkan tegangan interfacial tertinggi terdapat pada spesimen perlakuan perendaman etanol kadar 10% sebesar 0.020 N/mm2 dan nilai elongasi sebesar 1.999% . Bentuk patahan serat dilihat dari samping akibat pengujian tarik menunjukkan patahan yang berbentuk tak beraturan seperti gerigi dan semakin ke ujung meruncing, sedangkan akibat pengujian kompatibilitas menunjukkan patahan yang sebagian matrik ikut tercabut pada ujung matrik yang menunjukkan adanya kecocokan serat terhadap matrik.
PENGARUH PUTARAN PENCACAH TERHADAP KAPASITAS CACAHAN RUMPUT GAJAH Muhamad Agung Prasetyo; Catur Pramono; Xander Salahudin
Wahana Ilmuwan Vol 3, No 1 (2017): Wahana Ilmuwan
Publisher : Wahana Ilmuwan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Along with a rapid the technological progress in the field of agriculture, enable farmers to be more in developing the technology, expecially in the field of cultivation farms. One of livestock reared a beef cattle. The cous that many main tarned the come frome a mating needles, such as diamond limousind, barman cross, boss taurus, and fries Holland. In addition, the maintenance requires less time than with other types of cow, but needs more feed. The breeds are Magelang in chop the gress is still use crescent moon that takes time and energy more. Therefore, breeder need aids in the process of chopped grass in order to save time and energy is sued. The purpose the chopped grass fodder know this is the capacity of the chopeed bulrush and find out a picture of bulrush results chop. The results here obtained in the from of the capacity of the chopped bulrush with the speed of turn chop 600 rpm, 700 rpm, 840 rpm and found the results obtained respectively for 18,36 kg/hr, 25,20 kg/h, and 55,72 kg/hour. It is visually results chop bulrush results chop using the speed loop of chopped 840 rpm shows the size of less than 1cm and the size of more than 1cm.
KAJIAN KINERJA MESIN PENCAMPURAN PAKAN TERNAK MENGGUNAKAN DAYA 0,25HP Catur Pramono
Wahana Ilmuwan Vol 2, No 2 (2016): Wahana Ilmuwan
Publisher : Wahana Ilmuwan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Livestock sub-sector, which is part of the agriculture sector is a strategic sector in supporting the regional and national economy. Availability of both imported and local meat is closely related to national food security. Fulfillment of meat to meet as a producer of animal protein consumption is useful in terms of health and human intelligence. UNICEF recognizes that nutrition is based on theprotein supply has contributed about 50% of economic growth in developed countries. The purpose of this study is to assess the performance good fodder mixing machine for mixing feed cows, goats, and poultry. The test results indicate that the machine is able to mix until homogeneous within 5 minutes 10 seconds to feed cattle with a mass of 2.8 kg, 3 minutes 6 seconds to feed the goats with a mass of 4.1 kg, and 1 minute 49 seconds for poultry feed with a mass of 5kg.
Kapasitas Pengeboran Kayu Jati, Mahoni, Akasia Menggunakan Daya Motor Listrik 250Watt Catur Pramono; Kun Suharno; Purnomo Purnomo
Wahana Ilmuwan Vol 1, No 1 (2016): Wahana Ilmuwan
Publisher : Wahana Ilmuwan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin perkakas biasanya berhubungan dengan suatu industri yang pada dasarnya alat tersebut sangat membantu menyelesaikan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan industri. Salah satu contohnya adalah padahome industry kerajinan tangan khususnya industri pengrajin sangkar burung. Home industry tersebut terdapat di desa Prajegsari dan Pakis, Kabupaten Magelang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menciptakan prototype mesin pengebor dengan menggunakan satu motor listrik. Selain itu juga dapat mengetahui performa mesin pengeboran untuk kayu jati, mahoni, dan akasia.Metode pelaksanaan pembuatan mesin tiga fungsi yaitu berupa persiapan, perencanaan, persiapan bahan untuk konstruksi mesin, pengadaan motor listrik, chuk/pengait, papan kayu, plat, baja dan handle. Tahap berikutnya adalah assembling mesin dan kedudukan mesin dan dilanjutkan dengan prototype mesin tiga fungsi. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap mesin tersebut, setelah itu dilakukan analisis data, pembahasan dan seminar beserta laporan.Hasil penelitian bahwa kapasitas pengeboran kayu jati 8,27 (mm3/s), mahoni 24,88 (mm3/s), akasia 11,17 (mm3/s). Secara visual hasil pengeboran menunjukkan lubang bulat sempurna tanpa ada kekasaran pada permukaan hasil pengeboran.
Karakterisasi Bentuk Dimensi Pipa Terhadap Debit Berbasis Tinggi Tekan (Head) Kun Suharno; Catur Pramono; Sri Widodo
Wahana Ilmuwan Vol 1, No 1 (2016): Wahana Ilmuwan
Publisher : Wahana Ilmuwan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melalui penelitian ini dimaksudkan guna menemukan model atau kajian ilmiah penerapan teknologi pemipaan berbagai bentuk perubahan dimensi dan pengembangannya serta dimaksudkan juga untuk melengkapi sarana laboratorium di program studi teknik mesin. Metode yang akan digunakan adalah pengukuran langsung debit air yang keluar dari pipa yang dialirkan dari reservoir, pada kondisi air normal dan adanya perubahan suhu air. Pipa pertama adalah 2 inch, kedua adalah pipa 2 inch yang dihubungkan pipa (out put) 1,5 inch dan 1,25 inch, pipa tersebut diletakkan pada ketinggian air atau head 1,5 meter, sudut kemiringan 70- 110, panjang pipa 12 meter, pipa yang disalurkan dengan tinggi head yang sama. Penelitian yang akan dilakukan adalah menganalisis perbandingan antara debit yang masuk (Q1in put) dan yang keluar (Q2out put) pada pipa 2 inch dan pipa yang terjadi pada perubahan penampang pipa baik tanpa belokan maupun belokan pipa (elbow).Hasil penelitian menjukkan bahwa debit yang mengalir melalui pipa 2 inch, dari 11,16 liter /det dengan adanya belokan besarnya debit berkurang menjadi 8,72 liter/det atau 21, 875.% , sedangkan perubahan pipa 2 inch dan 1,5 inch, debit yang mengalir 3,521liter /det adanya belokan debitnya berkurang sebesar 3.28liter/det atau 6,83 %, demikan pula debit yang mengalir pada pipa 2 inch dan 1,25 inch, debit yang mengalir dari 2,267 liter/det menjadi 2,362858 liter/det, atau - 4,212 %. Kecepatan air didalam pipa tiap detiknya sama tidak tergantung waktu, jumlah volume air yang dialirkan selalu berkurang sehingga jumlahnya debit yang mengalirpun akan berkurang pula akibat belokan, gesekan sepanjang pipa, perubahan penampang pipa atau kantraksi.
PENGARUH WAKTU GRADING TERHADAP KUALITAS BIJI KOPI ARABIKA Catur Pramono; Kun Suharno; Rizky Ardhi Putranto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.535 KB)

Abstract

Coffee production in Indonesia is currently ranked 4th in the world and in terms of quality. Temanggung is one of the coffee producing regions in Indonesia. The potential of arabica coffee in Temanggung is currently planted at an area of 5000 Ha. The population of Arabica coffee is 400 stems because it combines with other plants. To improve the quality of post-harvest arabica coffee beans, it is necessary to make a grading aid with a 3-level sieve system. This study uses three levels of sieve, namely the 1st sieve with an 8 mm hole diameter, the second sieve uses a 6 mm hole diameter and the third sieve uses a 4 mm hole diameter. Criteria for grade A coffee beans if coffee beans are mm 8 mm in diameter, grade B coffee beans if coffee beans <8 mm in diameter and ≥ 6 mm and grade C coffee beans if coffee beans are <6 mm in diameter and ≥ 4 mm in diameter.  The  best  results  of  grading  testing  for  3  minutes  resulted  in  an average criteria of 0.46 kg grade A, 0.52 kg grade B, and 0.02 kg grade C. Keywords: arabica, coffee beans, grade, grading machine
PERFORMA MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH DENGAN DAYA 0,25 HP Catur Pramono
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 7 2016
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.258 KB)

Abstract

Rumput merupakan kebutuhan pokok sehari-hari bagi para peternak sapi. Hingga kini, masih banyak para peternak sapi mencacah rumput gajah menggunakan sabit khususnya di daerah Magelang. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan waktu untuk mencacahan lebih lama dan tenaga yang dikeluarkan juga lebih banyak. Oleh karena itu, peternak membutuhkan alat bantu dalam proses pencacahan rumput gajah guna menghemat waktu dan tenaga yang dikeluarkan. Tujuan  kegiatan ini adalah pembuatan mesin pencacah rumput gajah untuk pakan ternak sapi. Hal-hal yang akan dianalisis berupa performa mesin pencacah rumput gajah dengan daya 0,25 HP variasi putaran pencacah 600 rpm, 700 rpm, dan 840 rpm. Bahan uji menggunakan 1,5 kg rumput gajah. Pengulangan pengujian sebanyak lima kali. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pencacahan rata-rata untuk kecepatan putar pencacah 600rpm, 700rpm, dan 840rpm membutuhkan waktu berturut-turut 292,2 detik, 213,6 detik, dan 96,6 detik. Secara visual, rumput gajah yang telah dicacah dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu hasil cacahan rumput gajah yang sesuai dengan harapan dengan panjang cacahan kurang dari 1 cm dan cacahan yang diluar keinginan (randemen) dengan ukuran lebih dari 1 cm.   Kata kunci : rumput gajah, mesin pencacah, waktu pencacahan
ANALISIS SIFAT BENDING DAN IMPAK KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT POHON PISANG Catur Pramono; Sri Hastuti; Diky Ilham Ivandiyanto; Achmad Aziz Trihardanto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.371 KB)

Abstract

Tanaman pisang merupakan jenis tanaman buah-buahan yang berumpun dan dipanen terus menerus. Produksi buah pisang yang tinggi mengakibatkan peningkatan jumlah limbah dari pohon pisang. Oleh karena itu, perlu adanya terobosan baru pemanfaatan  limbah pohon pisang sebagai bahan penguat komposit dari serat alam. Teknologi pemanfaatan komposit saat ini telah berkembang di dunia Industri baik otomotif, penerbangan, kelautan, dan konstruksi. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh sifat mekanik limbah serat pohon pisang untuk bahan komposit yang ramah lingkungan. Metode penelitian pembuatan komposit dengan treatment 5% NaOH selama 6 jam dengan variasi 10%, 30%, dan 60% fraksi volume serat. Pengujian mekanik berupa uji bending dan uji impak. Hasil penelitian uji menunjukkan bahwa peningkatan fraksi volume serat mampu meningkatkan kekuatan bending komposit dengan nilai optimum kekuatan bending diperoleh pada komposit berpenguat 30% fraksi volume serat sebesar 117, 398 N/mm2. Nilai optimum energi serap dan ketangguhan impak komposit berpenguat serap pohon pisang diperoleh pada komposit dengan 60% fraksi volume serat sebesar 28,983 J dengan nilai ketangguhan impak 0,714 J/mm2.Kata kunci: bending, impak, komposit, serat pisang.
PELATIHAN PEMBUATAN MIKRO ORGANISME SEBAGAI BAHAN STARTER PENGOMPOSAN Endang Mawarsih; Catur Pramono; Sri Hastuti
Civitas Ministerium Vol 2, No 01 (2018): Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah menjadi persoalan lingkungan yang besar di manapun berada. Jumlah penduduk semakin banyak, konsumsi masyarakat melonjak, yang pada akhirnya akan mengakibat- kan jumlah sampah juga meningkat. Pertambahan jumlah sampah yang tidak diimbangi dengan pengelolaan yang ramah lingkungan akan menyebabkan terjadinya perusakan dan pencemaran lingkungan. Lebih jauh lagi, penanganan sampah yang tidak kompre- hensif akan memicu terjadinya masalah sosial, seperti pemblokiran fasilitas TPA. Tum- buhnya perekonomian dengan muncul berbagai minimarket maupun penjual makanan siap saji menjadikan kendala tersendiri dalam menangani persampahan. Oleh karena itu, perlu penanganan khusus guna meningkatkan kualitas lingkungan. Pelatihan pembuatan mikro organisme sebagai bahan starter pengomposan sangat berperan dalam menangani sampah organik agar benilai ekonomis. Tujuan penanggulangan sampah yaitu dapat mereduksi timbulan sampah organik. Hasil pengabdian ini yaitu masyarakat mampu mebuat mikroorganisme sebagai starter pengomposan secara mandiri.
PENYULUHAN KAMPUH DAN KEKUATAN LAS UNTUK PEMUDA DESA GULON Catur Pramono
Civitas Ministerium Vol 1, No 1 (2017): Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, las banyak digunakan untuk menyambung rangka kanopi, rangka kendaraan, maupun rangka perabot rumah tangga. Pengetahuan las sangat perlu dimiliki oleh para welder. Hal tersebut berguna untuk mengetahui kualitas hasil las maupun metode pengelasan yang baik. Oleh karena itu, pengabdian ini berupa penyuluhan materi pengelasan bagi para pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Lokasi pengabdian di Desa Gulon, Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan pengetahuan teori las secara mendalam terutama materi kampuh dan kekuatan las. Hasil penyuluhan yaitu pemuda memahami tentang kampuh dan kekuatan las.