Kun Suharno
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Tidar

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STUDI EKSPERIMENTAL ALIRAN BAHAN BAKAR SOLAR PADA BERBAGAI KERUGIAN Kun Suharno; Galih Sigit Setiadi; Sigit Mujiarto; Arif Rahman Saleh
Journal of Mechanical Engineering Vol 3, No 2 (2019): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v3i2.3371

Abstract

Perancangan SPBU haruslah memenuhi sistem perpipaan yang baik untuk menyalurkan minyak dari dalam penyimpanan di bawah tanah menuju dispenser hingga ke nozzle atau fuel gun. Terdapat beberapa dinamika permasalahan dalam proses transportasi fluida pada sistem pipa penyalur dari tangki pendam SPBU sampai ke konsumen, diantaranya adalah terjadinya kehilangan tekanan. Dari permasalahan tersebut, penulis meneliti tentang perilaku aliran bahan bakar solar yang melewati berbagai kerugian. Hasil penelitian ini adalah Aliran solar dengan pembukaan stop kran 45° yang melewati gesekan pada pipa PVC memiliki kecepatan (v) = 1,462 m/s , nilai kerugian (hf) = 0,047, debit (Q) = 0,000586 m³/s. Aliran solar yang melewati belokan/elbow 90° memiliki kecepatan (v) = 1,422 m/s, nilai kerugian (hb) = 0,103, debit (Q) = 0,000570 m³/s. Aliran solar yang melewati pengecilan penampang pipa diameter ¾ inch ke ½ inch memiliki kecepatan (v) = 1,442 m/s, nilai kerugian (hc) =0,0382 , debit (Q) = 0,000439 m³/s , Aliran solar yang melewati pembesaran penampang pada diameter ½ inch ke ¾ inch memiliki kecepatan (v) = 1,450 m/s , nilai kerugian(he) = 0,0112 , debit (Q) = 0,000655 m³/s.
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN INHIBITOR MINYAK BIJI KAPAS TERHADAP LAJU KOROSI PIPA RADIATOR MOBIL Mudabbirul Hakim; Nani Mulyaningsih; Kun Suharno; Ikhwan Taufik
Journal of Mechanical Engineering Vol 4, No 1 (2020): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v4i1.3401

Abstract

Korosi merupakan proses alami dari suatu logam untuk kembali menuju keadaan semula melalui proses elektrokimia karena reaksi dengan lingkungan sekitarnya. Pipa radiator merupakan bagian radiator yang berfungsi sebagai saluran cairan radiator saat proses pendinginan cairan. Pipa radiator mengalami korosi karena terjadinya kontak dengan cairan radiator yang bersuhu tinggi. Salah satu metode penurunan laju korosi adalah dengan penggunaan inhibitor. Minyak biji kapas mengandung trigleserida, fosfolipid, asam lemak bebas sterol, asam oleat, asam linoleat, asam palmitat, serta asam stearat yang bisa digunakan sebagai inhibitor. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimental, yaitu dengan membandingkan antara spesimen tanpa inhibitor dengan spesimen yang diberi inhibitor dengan variasi konsentrasi 10%, 15%, serta 20%, yang selanjutnya akan diuji ketahanan korosinya dengan media cairan radiator. Hasil pengujian laju korosi terbaik didapat pada spesimen yang telah diberi inhibitor dengan konsentrasi 20% yaitu sebesar 0,226 mmpy (58,98%).
PENGARUH PENAMBAHAN POMPA DAN FILTER AIR PADA ALAT (ELEKTROPLATING) TERHADAP NILAI KEKERASAN Nani Mulyaningsih; Faisal Arif Riza Majid; Kun Suharno; Ikhwan Taufik
Journal of Mechanical Engineering Vol 3, No 2 (2019): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v3i2.3372

Abstract

Perkembangan pelapisan logam banyak dibutuhkan dalam bidang industri. Elektroplating merupakan salah satu metode dari pelapisan logam, yaitu suatu proses pengendapan logam pelindung di atas logam lain dengan cara elektrolisa. Pada penelitian sebelumnya telah dibuat alat elektroplating oleh (M.Khamim,2019), hasil pelapisan yang dihasilkan alat tersebut sering terjadi kecacatan, disebabkan karena larutan yang kotor dan mengendap. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian dengan menambahkan pompa dan filter air pada alat elektroplating, sebagai bentuk penyempurnaan alat sebelumnya, dengan harapan hasil pelapisannya lebih baik. Pengambilan data dilakukan dengan variasi waktu pelapisan 40,50 dan 60 menit menggunakan benda uji baja karbon. Hasil kekerasan paling optimal terjadi pada waktu 60 menit dengan penambahan pompa dan filter air yaitu sebesar 649,55 Kgf/mm2.
EFEKTIVITAS PERBANDINGAN JENIS DAN KETEBALAN MATERIAL DINDING ALAT PENGERING SEPATU TERHADAP LAJU PENGERINGAN Kun Suharno; Nani Mulyaningsih; Nur Kholis; Sri Hastuti
Journal of Mechanical Engineering Vol 4, No 1 (2020): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v4i1.3402

Abstract

Alat pengering merupakan alat yang digunakan untuk menurunkan kadar air bahan sampai mencapai kadar air tertentu sehingga dapat memperlambat laju kerusakan produk akibat aktivitas biologi dan kimia. Dari penelitian sebelumnya, alat pengering sepatu dengan menggunakan kayu sebagai material dinding didapati kehilangan kalor (heat loss) yang cukup tinggi, sehingga menaikkan temperatur lingkungan. Banyaknya panas yang hilang ini tergantung pada banyak faktor, tapi material dan ketebalan dinding merupakan faktor yang sangat dominan. Untuk mengurangi besarnya kehilangan panas tersebut penelitian ini melakukan pengujian dengan memvariasikan material  dan ketebalan yaitu plat aluminium, plat besi dengan masing-masing variasi ketebalan adalah 0,5 mm dan 1 mm. Pengujian yang telah dilakukan mendapatkan nilai laju pengeringan. Dari penelitian didapat nilai laju pengeringan yang paling besar adalah pada material plat aluminium  dengan ketebalan 1 mm sebesar 0,0010 kg/menit.
PENGARUH VARIASI KECEPATAN MESIN PENYUWIR DAGING TERHADAP HASIL AKHIR SUWIRAN Sri Widodo; Arif Wicaksono; Kun Suharno; Endang Mawarsih
Journal of Mechanical Engineering Vol 3, No 2 (2019): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v3i2.3373

Abstract

Daging merupakan salah satu jenis hasil ternak yang dapat diinovasikan dalam bidang industri pangan di Indonesia. Salah satu olahan makanan dari daging yaitu abon ayam. Pada umumnya proses untuk menyuwir daging dilakukan secara manual, yaitu dengan menumbuk menggunakan lumpang dan alu. Proses menyuwir daging dengan cara manual kurang efektif dan efisien. Selain itu dibutuhkan banyak tenaga untuk menyuwir daging. Beberapa pokok masalah tersebut memunculkan ide untuk menciptakan inovasi mesin penyuwir daging otomatis. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis meneliti tentang bagaimana pengaruh variasi kecepatan mesin penyuwir daging terhadap hasil akhir abon. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan variasi kecepatan penyuwiran 525 rpm, 600 rpm, dan 700 rpm dengan menggunakan batang penyuwir berjumlah 13 batang dengan diameter 12 mm. Jumlah pemasukan daging setiap pengujian 250 gram dengan waktu penyuwiran 30 detik. Penggerak mesin penyuwir daging menggunakan motor listrik dengan daya motor yaitu 0,5 HP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suwiran daging yang halus didapatkan dari variasi kecepatan 700 rpm. Sedangkan hasil suwiran yang kasar didapatkan dari pengujian dengan menggunakan variasi kecepatan 525 rpm. Kapasitas mesin penyuwir daging ini adalah 30 kg/jam.
PENGARUH VARIASI KUAT ARUS LISTRIK PADA PROSES ANODIZING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO PERMUKAAN ALUMINIUM Xander Salahudin; Hendri Setiawan; Kun Suharno
Journal of Mechanical Engineering Vol 3, No 2 (2019): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v3i2.3363

Abstract

Penggunaan aluminium sebagai bahan baku pembuatan jendela dan juga kerangka pintu perlu dilakukan proses lagi agar dapat memperbaiki sifat mekanik dan juga menambah nilai estetik. Salah satu cara perbaikan sifat mekanik dan menambah nilai estetik adalah anodizing. Anodizing merupakan suatu proses elektrolisis dengan prinsip dasar pembentukan lapisan oksida aluminium secara terkontrol melalui proses aerasi sehingga terbentuk lapisan oksida yang berpori. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kenaikan dan juga penurunan kekerasan Vickers dan struktur mikro permukaan aluminium pada proses anodizing dengan variasi arus listrik. Proses anodizing menggunakan variasi kuat arus listrik yaitu 0.5 ampere, 1 ampere, 1.5 ampere, 2 ampere, dan 2.5 ampere, waktu 20 menit dan konsentrasi asam sulfat sebesar 20%. Pengujian yang dilakukan yaitu uji komposisi kimia, uji kekerasan Vickers  dan uji struktur mikro permukaan. Hasil pengujian komposisi kimia menunjukkan bahwa unsur Al yang dominan yaitu 99.30% yang masuk dalam spesifikasi aluminium seri 1XXX. Hasil pengujian kekerasan Vickers setelah proses anodizing didapatkan nilai yang terbaik pada penggunaan kuat arus 1.5 ampere yaitu sebesar  81.99 VHN.
PENGARUH PENGGUNAAN EKSTRAK KULIT MANGGIS PADA PROSES PEWARNAAN ANODIZING TERHADAP UJI KEKERASAN PADA TABUNG SHOCK LUAR SEPEDA MOTOR Nani Mulyaningsih; Kun Suharno; Ayub Adi Darmawan; Arif Rahman Saleh
Journal of Mechanical Engineering Vol 4, No 1 (2020): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v4i1.3403

Abstract

Pada zaman yang semakin maju kebutuhan akan material aluminium sangat diperlukan oleh masyarakat contohnya untuk pembuatan alat dan komponen otomotif, industri pabrik, pembangunan rumah bahkan hingga peralatan rumah tangga pun sudah banyak yang menggunakan aluminium. Oleh karana itu banyak industri berlomba-lomba untuk mengolah dan mengembangkan aluminium menjadi produk siap pakai. Salah satu industri tersebut adalah industri elektroplating yang menggunakan bahan kimia sebagai pewarna aluminium yang banyak merusak lingkungan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis meneliti tentang penggunaan ekstrak kulit manggis pada proses pewarnaan anodizing terhadap uji kekerasan pada tabung shock sepeda motor. Spesimen material tabung shock luar sepeda motor termasuk dalam aluminium seri 4xx.x dengan unsur Si yang dominan yaitu sebesar 6,85% mendekati spesifikasi aluminium seri 408.2(X). Hasil pengujian kekerasan vickers pada material tabung shock luar tersebut dapat dilihat bahwa nilai awal material tabung shock yang diuji tanpa anodizing memiliki nilai VHN sebesar 88,4 kgf/mm2. Kemudian nilai VHN mengalami peningkatan setelah di anodizing selama 20 menit, 25 menit, dan 30 menit menghasilkan masing-masing nilai kekerasan sebesar 91,1 kgf/mm2, 106,0 kgf/mm2 dan 137,4 kgf/mm2. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa semakin lama proses anodizing maka nilai kekerasan pun akan semakin meningkat dimana nilai rata-rata kekerasan tertinggi terdapat pada waktu anodizing 30 menit dengan waktu pewarnaan 20 menit sebesar 137,4 kgf/mm2.
ANALISIS ALAT PENGERING SEPATU TERHADAP LAJU PENGERINGAN Okta Dwi Sembada; Sri Widodo; Kun Suharno; Fuad Hilmy
Journal of Mechanical Engineering Vol 4, No 1 (2020): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v4i1.3404

Abstract

Sepatu adalah suatu jenis alas kaki yang biasanya terdiri bagian-bagian sol, hak, kap, tali, dan lidah yang fungsinya sebagai alas kaki. Selama ini pengeringan sepatu di Indonesia jika mengalami kebasahan masih menggunakan cara konvesional yaitu dijemur dengan memanfaatkan sinar matahari. Tujuan perancangan alat pengering sepatu ini adalah untuk pengeringan sepatu alternatif saat musim hujan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kadar air sebelum dan sesudah dikeringkan dan mengetahui kadar air yang hilang dan juga untuk mengetahui laju pengeringan sepatu berbahan kain kanvas. Hasil yang diperoleh berupa alat pengering sepatu. Alat ini menggunakan elemen pemanas listrik dengan daya 300 watt dan kipas / fan untuk menarik udara panas di ruang elemen pemanas. Suhu ruang alat pengering sepatu diatur pada suhu 50°C dengan waktu pengeringan 60 menit, 90 menit dan 120 menit. Pengaruh variasi waktu terbaik  adalah pada variasi waktu 120 menit jumlah kadar air yang berhasil dihilangkan yaitu sebesar 170 gram dan nilai laju pengeringan nilai laju pengeringan terbesar terjadi pada variasi waktu pengeringan 60 menit yaitu sebesar 1,473 gram/menit.