Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Akademika

Pembangunan Sosial Masyarakat Terasing di Era Otonomi Daerah: Studi Kasus Masyarakat Suku Anak Dalam di Muarojambi MY, Mahmud; Kusnadi, Edy
Media Akademika Vol 25, No 4 (2010)
Publisher : Media Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan sering kali mengesampingkan aspirasi dari bawah dan menggunakan paradigma dari atas (top-down). Dalam era otonomi daerah sekarang, pembangunan model tersebut ditinggalkan, diganti dengan paradigma bottom-up. Namun, pembangunan model terakhir ternyata tidak luput dari kegagalan. Artikel ini berusaha membahas faktor yang menghambat pembangunan sosial dengan mengambil kasus pada Suku Anak Dalam di Sungai Segandi, Desa Nyogan, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi.
Sistem Satu Paket dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta Implikasinya terhadap Birokrasi Lokal: Studi Kasus Kota Jambi Mubarak, Haris; Kusnadi, Edy
Media Akademika Vol 28, No 2 (2013)
Publisher : Media Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis sisi gelap sistem satu paket dalam pemilihan kepala dan wakil kepala daerah dan dampaknya terhadap birokrasi lokal di Kota Jambi. Hal ini karena politisasi birokrasi telah membawa dampak buruk bagi organ-isasi birokrasi. Ini dapat dilihat dari perkembangan hubungan birokrasi dan politik di Indonesia sejak era kolonial Belanda sampai era Orde Baru. Hadirnya reformasi yang diharapkan mampu memperbaiki persoalan ini ternyata tidak banyak membawa perubahan khususnya di tingkat lokal terutama sekali ketika dilaksanakannya pemilihan kepala daerah secara langsung. Dengan pendekatan pendekatan kualitatif dengan sumber data utama dari wawancara, tulisan ini mendapati bahwa birokrasi lokal pada dasarnya telah dipolitisasi oleh partai politik ataupun kandidat yang maju dalam pemilihan kepala daerah yang ditandai dengan keterlibatan para pejabat dalam mendukung calon kepala daerah, dan atau tekanan oleh politisi terhadap birokrasi untuk mendukung salah satu calon. Kajian ini juga mendapati bahwa, sistem satu paket di satu sisi membawa implikasi ketidakhar-monisan karena tidak ada komitmen untuk menjalankan roda pemerintahan. Dari ketidakharmonisan ini membawa pengaruh kepada birokrasi lokal, yaitu (i) terhambatnya pelayanan publik, (ii) tidak berjalannya organisasi birokrasi dengan baik, (iii) nepotisme, (iv) buruknya administrasi birokrasi dan (v) terpecah belahnya birokrasi. Dengan persoalan ini, komitmen elit politik dan peninjauan terhadap pelaksanaan sistem satu paket perlu dilaksanakan.