Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PRODUK ILMIAH PENDIDIKAN BAGI GURU DI YAYASAN NURUL HIDAYAH, BOJONGSARI, DEPOK Dameis Surya Anggara; Candra Abdillah; Putut Said Permana; Enggar Prasetyawan
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Edisi Mei
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.486 KB) | DOI: 10.32493/al-jpkm.v1i2.4972

Abstract

Effective learning can be achieved if the teacher is able to analyze the learning problem and solve it. One of the solutions to this problem is through research based on the creation of educational products. Based on the situation analysis, it was found that the teachers at Nurul Hidayah Foundation had not been maximized in conducting research that produced educational products as solutions to learning problems. This difficulty is felt because teachers still do not understand how to conduct research that produces educational products. This situation has an impact on the ineffectiveness of learning undertaken. Based on that, community service is carried out with the aim of providing socialization and mentoring to teachers in developing educational scientific products with elementary and junior high school teachers in the Nurul Hidayah Foundation. The activity was carried out using lecture, discussion and workshop methods. The results obtained are the teacher is able to understand and implement how to register problems, identify problems, determine problems, and determine the topic of research based on educational products.Keywords: educational scientific products, research paradigms, problem identification
Efektivitas Metode Pembelajaran Synchronous dan Asynchronous terhadap Hasil Belajar Mahasiswa di Perguruan Tinggi Candra Abdillah
INTELEKTIUM Vol 2 No 2 (2021): INTELEKTIUM
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/int.v2i2.335

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui ketercapaian hasil belajar mahasiswa, ketuntasan klasikal, dan perbedaan hasil belajar mahasiswa yang menerapkan metode pembelajaran daring synchronous dengan asynchronous pada mahasiswa perguruan tinggi. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester V, Prodi Pendidikan Ekonomi, Universitas Pamulang. Sampel penelitian adalah mahasiswa kelas 05PIEP001 dan 05PIEP001 dengan teknik simple random sampling. Pendekatan penelitian menggunakan kuantitatif dengan metodologi Quasi Eksperiment tipe Non-Equivalent control group design. Instrumen pengumpul data berupa butir soal pilihan ganda dan uraian. Analisis data menggunakan one sample t-test, uji proporsi, dan independent sample t-test dengan syarat berdistribusi normal dan memiliki varians homogen. Hasil penelitian yaitu : (1) rata-rata hasil belajar mata kuliah Psikologi Pendidikan pada mahasiswa yang menerapkan metode pembelajaran synchronous sebesar 84,8 dengan rincian nilai hasil sig hitung sebesar 0,239. (2) ketuntasan klasikal hasil belajar mahasiswa menerapkan metode pembelajaran synchronous lebih dari 85% dari 26 mahasiswa dengan rincian nilai Zhitung 2,45. (3) terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran synchronous dan yang diajarkan dengan metode pembelajaran asynchronous pada mata kuliah Psikologi Pendidikan dengan rincian nilai sig 0,000.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SDN WILAYAH KELURAHAN NALUMSARI, JEPARA DAMEIS SURYA ANGGARA; CANDRA ABDILLAH
Pekobis : Jurnal Pendidikan, Ekonomi, dan Bisnis Vol 4, No 2 (2019): PEKOBIS
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.727 KB) | DOI: 10.32493/pekobis.v4i2.P9-20.3945

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perbedaan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika kelas IV yang menerapkan model Predict-Observe-Explain (POE) dan model konvensional, perbedaan prestasi belajar matematika kelas IV yang memiliki minat belajar tinggi dan rendah, serta pengaruh interaksi antara faktor model pembelajaran dan faktor minat terhadap prestasi belajar matematika kelas IV. Pendekataan penelitian menggunakan kuantitatif dengan metologi Quasi Eksperiment Tipe Desain Faktorial 2 x 2. Selanjutnya instrumen pengumpul data berupa butir soal dan lembar angket minat belajar. Data yang terkumpul tersebut kemudian dianalisis menggunakan Anova Dua Jalan dengan syarat berdistribusi normal dan memiliki varians homogen. Hasil yang diperoleh yaitu : 1) Terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata prestasi belajar siswa yang menerapkan model Predict-Observe-Explain dengan model konvensional pada mata pelajaran matematika di SDN Wilayah Kelurahan Nalumsari, Jepara dengan rincian prestasi belajar siswa yang menerapkan model Predict-Observe-Explain lebih tinggi dibanding yang menerapkan model konvensional bagi siswa memiliki minat belajar tinggi, dan prestasi belajar siswa yang menerapkan model Predict-Observe-Explain lebih tinggi dibanding yang menerapkan model konvensional bagi siswa memiliki minat belajar rendah. 2) Terdapat perbedaan signifikan antara prestasi belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan rendah pada mata pelajaran matematika di SDN Wilayah Kelurahan Nalumsari, Jepara dengan rincian prestasi belajar siswa dengan rminat belajar tinggi lebih baik dibandingkan rminat belajar rendah bagi  yang menerapkan model Predict-Observe-Explain dan prestasi belajar siswa dengan minat belajar tinggi lebih baik dibandingkan yang minat belajar rendah bagi  menerapkan model pembelajaran konvensional. 3) Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antar faktor model pembelajaran dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SDN Wilayah Kelurahan Nalumsari, Jepara.
Analisis Pemahaman Konsep Matematis Mahasiswa Statistika Pendidikan Prodi Pendidikan Ekonomi Pada Tahun Ajaran 2021/2022 Candra Abdillah; Purwati Yuni Rahayu
Pekobis : Jurnal Pendidikan, Ekonomi, dan Bisnis Vol 6, No 2 (2021): PEKOBIS
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pekobis.v6i2.P57-66.18791

Abstract

Education Statistics is a subject that is not easily mastered by Economics Education students. This study aimed to analyze the level of understanding of mathematical concepts of Education Statistics students in Economics Education Study Program. The research applied a descriptive qualitative approach. The research sample was the fourth semester students of the UNPAM Economic Education study program in the Odd semester of the 2021/2022 academic year. Data were collected by using essay test and observation techniques. Data were analyzed by descriptive statistics. The results of the analysis of each indicator of understanding mathematical concepts were: (1) re-explaining the concepts and formulas of the material to get the medium category; (2) categorizing the types of statistics used based on the questions to get a medium category; (3) calculating the required prerequisites through SPSS to get a low category; and (4) applying SPSS according to the type of statistics used to get the medium category. So it can be concluded that the level of understanding of mathematical concepts of Education Statistics students in the Economic Education study program in the 2021/2022 academic year was classified as moderate.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Website Bagi Guru di MTs Ta'dibul Ummah, Parung Panjang, Bogor Dameis Surya Anggara; Candra Abdillah; Enggar Prasetyawan; Putut Said Permana; Saiful Anwar
Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.232 KB)

Abstract

Guru sebagai ujung tombak pendidikan memiliki peranan sangat penting dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berkompeten. Berdasarkan hasil survey awal di MTs Ta'dibul Ummah Parung Panjang, Bogor, diperoleh informasi bahwa guru belum pernah mengembangkan media-media pembelajaran yang memanfaatkan TIK. Setelah dilakukan analisis mendalam melalui wawancara, ternyata kendala yang dihadapi guru adalah minimnya pengetahuan tentang TIK yang bisa dimanfaatkan untuk membuat media pembelajaran, sehingga ketrampilan dalam membuatnya pun kurang. Atas dasar itu dilakukan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran berbasis website. PkM ini dilaksanakan pada 5-7 November 2020 dengan metode pelatihan. Hasil yang diperoleh yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan guru tentang media pembelajaran. Sebelum adanya pelatihan, rata-rata pemahaman guru tentang media pembelajaran memperoleh nilai 67, sedangkan setelah diberi pelatihan menjadi 81. Kemudian dilihat dari ketrampilan membuat media, sebelum pelatihan guru tidak dapat membuat media berbasis website, tetapi setelah diberi pelatihan guru dapat membuat media pembalajaran berbasis powtoon dan animaker.Kata kunci: Media Pembelajaran, Powtoon, Animaker
Peningkatan Literasi Pedagogik Guru melalui Pendampingan Penyusunan Asesmen Pembelajaran berbasis HOTS Candra Abdillah; Saptina Retnawati; Dameis Surya Anggara
Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Pekodimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.687 KB)

Abstract

Adanya asesmen kompetensi minimum (AKM) sebagai pengganti ujian nasional, mengharuskan guru untuk mampu melakukan pembelajaran dan menyusun penilaian berbasis HOTS. Hal ini juga berkaitan dengan kompetensi pedagogik guru yang perlu ditingkatkan, salah satunya dengan menyusun asesmen pembelajaran berbasis HOTS. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah SMA guru-guru mata pelajaran di PGRI 22 Serpong. Tujuan pengabdian adalah pendampingan penyusunan asesmen pembelajaran berbasis HOTS guna meningkatkan literasi pedagogik guru. Metode yang digunakan dalam pengabdian adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Tahapan pengabdian meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kegiatan. Tahap perencanaan terdiri dari survey lokasi, koordinasi dengan tim dan pihak sekolah, penyusunan materi pelatihan. Tahap pelaksanaan terdiri dari penyampaian materi dan latihan praktik membuat soal HOTS. Sedangkan tahap evaluasi terdiri dari presentasi dan analisis hasil produk soal HOTS. Dampak pengabdian ini antara lain : 1) guru dapat menyusun kisi-kisi berbasis HOTS; 2) guru dapat membedakan kata kerja operasional untuk HOTS dan LOTS; 3) guru dapat mengembangkan soal item HOTS sesuai dengan kisi-kisi.Kata kunci: asesmen; pembelajaran; HOTS; pedagogik.
KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA KELAS V MENGGUNAKAN PENDEKATAN RASCH MODEL Dameis Surya Anggara; Candra Abdillah
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.887 KB) | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.1926

Abstract

Kemampuan matematika siswa banyak menghadapi masalah yang tercermin dari hasil TIMSS dan hasil PISA. Keadaan tersebut diduga dipengaruhi oleh faktor pembelajaran matematika yang belum memperhatikan kemampuan awal siswa sehingga pembelajaran tidak berjalan efektif dalam mencapai tujuan. Menindaklanjuti keadaan di atas, maka diperlukan penciptaan pembelajaran matematika yang efektif dengan memperhatikan kemampuan awal siswa. Kemampuan tersebut dapat diketahui melalui tes diagnosis literasi kuantitatif. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kemampuan literasi kuantitatif siswa kelas V menggunakan pendekatan pengukuran Rasch Model. Metodologi penelitian yang digunakan adalah survey sekali waktu dengan cara pemberian tes literasi kuantitatif dengan jumlah item sebanyak 40. Tes tersebut diberikan kepada 480 siswa kelas V sekolah dasar di demak dan Kota semarang. Selanjutnya, data yang telah terkumpul, dianalisis menggunakan pendekatan pengukuran Rasch Model dengan syarat-syarat tertentu seperti item dan responden harus fit, item harus mengukur satu dimensi (unidimensi), jawaban antar item dan responden tidak saling mempengaruhi (independensi local), dan karakteristik item tidak dipengaruhi responden (invariansi kelompok). Hasil yang diperoleh yaitu kemampuan literasi kuantitatif siswa dibawah tingkat kesukaran item standar. Begitu pula jika dilihat dari jenis kelaminnya, antara kemampuan literasi siswa laki-laki dan perempuan juga di bawah tingkat kesukaran item standar. Kemudian jika dibandingkan, kemampuan literasi kuantitatif siswa perempuan lebih baik dibanding siswa laki-laki, namun pada dimensi tertentu memiliki kesamaan kemampuan, yaitu kemampuan kalkulasi. Selanjutnya jika dilihat dari dimensinya, kemampuan literasi kuantitatif dari tingkatan tinggi ke rendah, dimulai dari dimensi representasi, komunikasi, asumsi, kalkulasi, interpretasi, dan dimensi analisis. Namun pada dimensi analisis, merupakan item tersulit bagi siswa berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan pada dimensi kalkulasi, merupakan item tersulit bagi siswa berjenis kelamin perempuan.
Analisis Keaktifan Belajar dan Pemahaman Konsep Mahasiswa menggunakan Model Joyful Learning pada Perguruan Tinggi Candra Abdillah; Dameis Surya Anggara
Eduka : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol 8, No 1 (2023): Eduka : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis
Publisher : Pamulang university

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/eduka.v8i1.29217

Abstract

Tujuan penelitian yaitu menganalisis peningkatan keaktifan belajar dan pemahaman konsep mahasiswa menggunakan model joyful learning pada perguruan tinggi. Pendekatan penelitian yaitu pendekatan kuantitaif dengan metodologi quasi eksperimen desain nonequivalent control group design. Populasi penelitian yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Pamulang dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi keaktifan belajar dan tes pemahaman konsep.. Teknik analisis data menggunakan statistika deskriptif (mean, median, modus) dan statistika inferensial (independent sample t test, uji N-gain). Hasil penelitian menunjukkan : (1) rata-rata keaktifan belajar mahasiswa yang menerapkan model joyful learning sebesar 81% sedangkan pada mahasiswa yang menerapkan model konvensional sebesar 65%; (2) terdapat perbedaan pemahaman konsep mahasiswa yang diajar model joyful learning dengan nilai rata-rata 84,63 dan mahasiswa yang diajar model konvensional dengan nilai rata-rata 76,12; dan (3) mahasiswa yang diajarkan model joyful learning mengalami peningkatan pemahaman konsep yang paling tinggi dengan persentase 57,14% pada kriteria medium.Kata kunci: joyful learning; keaktifan belajar; pemahaman konsep; perguruan tinggi.
Content validity analysis of literacy assessment instruments Dameis Surya Anggara; Candra Abdillah
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 42, No 2 (2023): Cakrawala Pendidikan (June 2023)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v42i2.55900

Abstract

This research is part of the development of teacher assessment literacy instruments. The research objective at this stage was to determine the content validity of the instrument. The instruments developed were 25 multiple-choice items constructed from Assessment Objectives, Measurement Theory, Assessment Process, and Assessment Fairness. Then the instrument is assessed qualitatively through a Focus Group Discussion to collect various suggestions and input from various points of view. After that the instrument was assessed quantitatively by 3 experts with 6 aspects of assessment, namely 1) the relevance of the item to the assessment literacy dimension, 2) relevance of items with indicators, 3) clarity of the main items, 4) logical answer options, 5) standardization of language, and 6) the functioning of descriptions/ cases/ pictures/ tables on items. The collected data were analyzed according to the type of data. Qualitative data analyzed using a qualitative approach, while quantitative data were analyzed using Conten Validity Index (CVI). The results showed that of the 25 items, each had a CVI value of more than 0.60 with an average of 0.96. So it can be concluded that the items and instruments of assessment literacy have valid criteria based on content.
Peningkatan Literasi Digital Penilaian melalui Pemanfaatan Aplikasi Online Assessment Candra Abdillah; Dameis Surya Anggara; Muhammad Hilman Zainuri
Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2023): Pekodimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk perencanaan, proses pelaksanaan, dan dampak yang diperoleh setelah kegiatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbentuk workshop pemanfaatan aplikasi online assessment untuk meningkatkan literasi digital penilaian bagi guru di SMP IT Bina Adzkia, Kota Depok. Sasaran kegiatan PKM adalah 13 guru di SMP IT Bina Adzkia, Kota Depok dengan waktu pelaksanaan pada tanggal  2 – 4 Maret 2023. Metode kegiatan ini melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta refleksi dan tindak lanjut kegiatan. Hasil dari kegiatan ini antara lain: (1) perencanaan kegiatan meliputi koordinasi dengan tim PkM, menyusun skenario kegiatan dan materi workshop, pembuatan soal pretest dan posttest serta berkoordinasi dengan pihak SMP IT Bina Adzkia, Kota Depok. (2) Pelaksanaan kegiatan berlangsung 3 hari dengan rincian yaitu hari pertama berupa pembukaan, pretest, penyampaian materi sosialisasi pemanfaatan aplikasi online assessment, hari kedua berupa pelatihan penyusunan perangkat penilaian pembelajaran dan pemanfaatan aplikasi online assessment, dan hari ketiga berupa refleksi dan tindak lanjut kegiatan, posttest, dan penutupan. (3) Dampak yang diperoleh guru adalah adanya peningkatan rata-rata literasi digital penilaian dari nilai 60 menjadi 80 dan adanya perubahan keterampilan yang lebih baik dalam penyusunan perangkat penilaian pembelajaran berbasis HOTS.