Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

THE EFFECTIVENESS OF ANIMATION VIDEO TO INCREASE ADOLESCENTS’ NUTRITIONAL KNOWLEDGE Ravi Masitah; Eti Poncorini Pamungkasari; Suminah Suminah
Media Gizi Indonesia Vol. 15 No. 3 (2020): JURNAL MEDIA GIZI INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v15i3.199-204

Abstract

Nutritional needs are important for adolescent to accelerate growth. Good nutritional knowledge in adolescent can help them to consume healthy foods and prevent nutritional problems. Nutrition education with animation video is a great eff ort to improve adolescent nutritional knowledge. The use of attractive, eff ective and effi cient media ease adolescent to understand the nutrition material delivered. The objective of this research was to analyzes adolescent nutritional knowledge after given animation video. This research was quasi experimental with a nonequivalent control group design. There were 84 eeadolescents as research subjects chosen with purposive sampling technique. Animation video was given one time every week for one month with the duration of each video for seven minutes. The data was analyzed using Wilcoxon signed-rank. The results of study showed that nutrition education using animation video gave a positive infl uence on nutritional knowledge of adolescent (p=0.000). Animation video can be used as educational media to improve adolescent nutritional knowledge.
Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Budidaya Cabai sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Lahan Kering di Kabupaten Sukoharjo Dwiningtyas Padmaningrum; Suminah Suminah; Bekti Wahyu Utami; Hanifah Ihsaniyati; Emi Widiyanti
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 1 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i1.7001

Abstract

Sukoharjo memiliki lahan kering yang cukup luas yaitu mencapai 30 hektar pada tahun 2020 dan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Khas lahan kering yang hanya mengandalkan air hujan menyebabkan produktivitas lahan kering menjadi kurang optimal dan tidak dapat dimanfaatkan sepanjang tahun. Akibatnya petani di lahan kering sering diidentikkan dengan pendapatan rendah dan kemiskinan. Cabai rawit menjadi salah satu alternatif yang menjanjikan sebagai komoditas usaha bagi petani, jika dibekali dengan keterampilan mengenai teknologi budidaya dan manajemen agribisnis cabai yang baik. Desa Cabeyan sebagai salah satu kawasan lahan kering berpotensi menjadi start up agribisnis cabai. Keberadaan sumur sibel di wilayah tersebut mendukung pasokan air yang berkelanjutan sebagai kebutuhan mutlak untuk produksi cabai. Selama ini petani lokal hanya bisa mengolah lahan untuk menanam padi dengan mengandalkan musim hujan yang berlangsung sekitar 4-5 bulan dalam setahun, 7-8 bulan tersisa untuk 'bero'. Dilatarbelakangi oleh rendahnya latar belakang pengalaman petani dalam membudidayakan cabai dan terbukanya peluang usaha cabai, maka keterampilan petani harus ditingkatkan. Metode kegiatan meliputi pelatihan, pengenalan Teknologi Tepat Guna, dan pendampingan. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan petani dalam budidaya cabai. Meski belum bercocok tanam di lahan sendiri, petani tetap semangat belajar melalui praktik langsung di lahan yang dikelola petani dengan pendampingan tim pengabdian.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap Petani pada Aspek Kognitif Petani pada Program IP Padi 400 di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Prisca Puspita Sari; Suminah Suminah; Putri Permatasari
AGRIBEST Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v6i2.8328

Abstract

Program IP Padi 400 merupakan program terobosan pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan cara meningkatkan produksi padi. Bantuan sarana produksi pertanian (saprotan) sudah diberikan kepada petani, namun masih terdapat petani yang enggan untuk melaksanakan program ini. Sikap petani pada aspek kognitif perlu diketahui untuk mengetahui kekonsistenan petani pada Program IP Padi 400. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis sikap petani pada aspek kognitif terhadap Program IP Padi 400, (2) menganalisis faktor-faktor pembentuk sikap petani pada aspek kognitif terhadap Program IP Padi 400, dan (3) menganalisis pengaruh faktor-faktor pembentuk sikap petani pada aspek kognitif terhadap Program IP Padi 400. Metode dasar yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik survei. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Pengambilan sampel berjumlah 47 responden dilakukan dengan purposive sampling di dua desa yaitu Desa Ngesrep dan Desa Donohudan. Responden yang dipilih yaitu petani yang mengikuti Program IP Padi 400. Analisis data menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani memiliki sikap yang mendukung terhadap Program IP Padi 400 pada aspek kognitif. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan nonformal (X1), pengalaman pribadi (X2), dukungan pemerintah (Kementerian Pertanian) (X5), dan peran penyuluh pertanian (X6) dengan sikap petani pada Program IP Padi 400. Pengaruh media massa (X3) dan pengaruh orang lain yang dianggap penting (X4) tidak memiliki pengaruh yang signifikan dengan sikap petani pada Program IP Padi 400.
Pengaruh Human Capital dan Social Capital terhadap Kemandirian Petani Jamur Tiram di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar Puspita Annisa Utami; Suminah Suminah; Eksa Rusdiyana
JURNAL TRITON Vol 14 No 1 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i1.316

Abstract

Pelaksanaan usaha tani jamur tiram membutuhkan modal untuk menjalankan usaha, termasuk didalamnya human capital dan social capital. Oleh karena itu, dalam pengelolaan modal yang dimiliki oleh petani ditentukan oleh kemandirian petani itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis human capital, social capital, dan tingkat kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, 2) Menganalisis pengaruh human capital terhadap kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, dan 3) Menganalisis pengaruh social capital terhadap kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik survei. Pemilihan lokasi dilakukan dengan cara purposive di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel menggunakan teknik sensus/sampling jenuh dan responden diambil sebanyak 32 petani. Analisis data menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Human capital usahatani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar berada pada kategori tinggi, social capital usahatani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar berada pada kategori tinggi, dan kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar berada pada kategori mandiri, 2) Variabel human capital berpengaruh signifikan terhadap kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar, dan 3) Variabel social capital tidak berpengaruh signifikan terhadap kemandirian petani jamur tiram di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar. Implikasi teoritis berdasarkan riset ini adalah bahwa kemandirian petani (jamur) dipengaruhi oleh human capital dan tidak dipengaruhi oleh social capital. Berdasarkan hal tersebut secara manajerial petani perlu meningkatkan pengamalan, mengikuti pelatihan/penyuluhan, serta motivasi dalam berusaha tani.
Minat Generasi Muda Pertanian dalam Budidaya Padi Rojolele Srinuk di Desa Delanggu Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Nuzul Asti Rezauji; Suminah Suminah; Emi Widiyanti
JURNAL TRITON Vol 14 No 1 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i1.362

Abstract

Keberlanjutan sektor pertanian merupakan bagian yang penting dari pembangunan pertanian di Indonesia. Minat generasi muda pertanian untuk bekerja di sektor pertanian masih rendah termasuk untuk budidaya padi varietas baru rojolele srinuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses terbentuknya minat dan mengkaji minat generasi muda pertanian dalam budidaya padi rojolele srinuk. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis deskriptif. Pemilihan lokasi dilakukan dengan cara purposive di Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Penentuan informan menggunakan snowball sampling dan purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, in depth interview serta pengkajian dokumen dan arsip. Analisis data menggunakan analisis interaktif Miles and Huberman dengan triangulasi sumber untuk validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Proses terbentuknya minat generasi muda pertanian di Desa Delanggu dalam budidaya padi rojolele srinuk dimulai dengan adanya pengenalan varietas baru kepada masyarakat dari BPP serta sosialisasi bertani oleh orang tua, kemudian adanya aktivitas dari komunitas sanggartani rojolele. 2) Stimulus minat yang berasal dari fenomena yang terjadi lingkungan sekitar diantaranya pekerjaan yang ditekuni saat ini, aktivitas sanggartani rojolele, dukungan orang tua, rasa sosial untuk melestarikan varietas lokal delanggu, kesadaran regenerasi petani, keunggulan varietas rojolele srinuk dan yang utama adalah sumber daya lahan. Terdapat keputusan generasi muda diantaranya yaitu terdapat generasi muda pertanian yang berminat dan budidaya rojolele, berminat namun belum budidaya, dan tidak berminat serta tidak ingin budidaya rojolele srinuk.
Efektivitas Komunikasi Pemasaran Produk Gapoktan Mitra Distantya Hanifa; Joko Winarno; Suminah Suminah
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 19 No 3 (2023): Oktober, 2023
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jsep.v19i3.27563

Abstract

This study aims to describe the effectiveness of product marketing communications and describe variables and analyze the effect of advertising, sales promotion, personal selling (personal selling), direct marketing(direct selling), and word of mouth both simultaneously and partially on the effectiveness of product marketing communications at Roko. Indonesian Farmer Center, Yogyakarta. This study uses a quantitative method with the selection of samples by non-probable sampling. Data were analyzed through descriptive analysis, verification, classical assumption test, and multiple linear regression. The results show the effectiveness of marketing communication for partner Gapoktan products at the Indonesian Farmer Store Yogyakarta Center including the components of knowledge and behavior change as a whole in the high category. The variables of sales promotion, individual selling, direct marketing, and word of mouth have a significant effect on the effectiveness of marketing communication for partner gapoktan products at Toko TaniIndonesia Center Yogyakarta. While the advertising variable has no effect. The value of the coefficient of determination (R2) is 0.874, meaning that 87.4% of the effectiveness of marketing communication for partner gapoktan products at TTIC Yogyakarta can be explained by the variables of advertising, sales promotion, personal selling, direct marketing, and word of mouth.
Pemanfaatan Grup Whatsapp Oleh Petani Hidroponik Soloraya (Kohisora) Sebagai Media Informasi Pertanian Umi Hanifah; Suminah Suminah; Putri Permatasari
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 19 No 3 (2023): Oktober, 2023
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jsep.v19i3.28234

Abstract

The use of WhatsApp group feature is used by hydroponic farmers as a medium of information and discussion and encourages farmers to follow the development of agricultural information actively. The existence of WhatsApp groups has an impact on farmers in the form of behavior changes that are reviewed by cognitive, affective, and psychomotor components. This study aims to determine the behavior of hydroponic farmers in using WhatsApp groups, analyze supporting factors for changes in hydroponic farmer behavior consisting of digital literacy and intensity of media use and analyze the influence of digital literacy and intensity of media use on hydroponic farmer behavior. This study used a descriptive quantitative approach and sampling techniques using simple random sampling. The sample used was 67 members of the Soloraya Hydroponic Community WhatsApp group, and the analysis method used multiple linear regression. The results showed that the behavior of hydroponic community members which includes cognitive, affective, and psychomotor components was in the high category of 55%. Supporting factors in the form of digital literacy are in the high category, while the intensity of social media use is in the low category. Digital literacy and the intensity of social media use together have a positive and significant influence on the behavior of members of the Hydroponics Community. Partially, digital literacy has an effect on the behavior of community members, while the intensity of social media use does not have a significant effect on the behavior of community members.
Respons Petani terhadap Pendampingan VUB Padi Khusus dan Budidaya Padi Ramah Lingkungan di Jawa Barat Hasna Khairunnisa; Suminah Suminah; Retno Setyowati
Journal of Integrated Agricultural Socio-Economics and Entrepreneurial Research (JIASEE) Vol 2, No 1 (2023): Volume.2 No.1 Oktober 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jiasee.2.1.2023.08-17

Abstract

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan kebutuhan pangan semakin tinggi, maka perlu adanya peningkatan produksi pangan, khususnya beras. Pada tahun 2021, terdapat eskalasi demplot padi khusus dan padi spesifik lokasi untuk mendiseminasikan Varietas Unggul Baru (VUB) tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengkaji respons petani dan tingkat penerapan teknologi dalam kegiatan pendampingan VUB padi khusus dan teknologi budidaya padi ramah lingkungan di Jawa Barat; (2) menganalisis pengaruh karakteristik petani dan kegiatan pendampingan VUB padi khusus dan teknologi budidaya padi ramah lingkungan terhadap respons petani di Jawa Barat; (3) menganalisis pengaruh karakteristik petani, kegiatan pendampingan VUB padi khusus dan teknologi budidaya padi ramah lingkungan terhadap tingkat penerapan teknologi di Jawa Barat. Metode dasar yang digunakan adalah kuantitatif. Lokasi penelitian adalah Kota Bogor dan Kabupaten Sukabumi. Sampel ditentukan dengan metode proportional random sampling sebanyak 35 responden yang didapatkan dari 4 kelompok tani. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) respons petani di Jawa Barat tergolong kategori tinggi dan tingkat penerapan teknologi di Jawa Barat tergolong kategori tinggi; (2) kekosmopolitan dan program VUB padi khusus dan budidaya padi ramah lingkungan berpengaruh signifikan terhadap respons petani di Jawa Barat, sedangkan pengalaman berusaha tani, kepemilikan lahan dan luas lahan tidak berpengaruh terhadap respons petani di Jawa Barat; (3) kepemilikan lahan dan kekosmopolitan berpengaruh signifikan terhadap tingkat penerapan teknologi di Jawa Barat, sedangkan pengalaman berusaha tani, luas lahan dan program VUB padi khusus dan budidaya padi ramah lingkungan tidak berpengaruh terhadap tingkat penerapan teknologi di Jawa Barat.
Sosialisasi dan Pelatihan Smart Farming Bagi Generasi Milenial di Desa Gentungan, Mojogedang, Karanganyar Emi Widiyanti; Suminah Suminah; Dwiningtyas Padmaningrum
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 7, No 1 (2023): June (in Press)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v7i1.66402

Abstract

Increasing the Interest of the Gentungan Village Millennial Generation in the Agricultural Sector through Smart Farming Socialization and Training. Gentungan Village, as a pioneer village for organic rice, is currently facing problems in the availability of human resources in the future. This can be seen from the low interest and involvement of young people, especially the millennial generation in Gentungan Village, in the agricultural sector. The purpose of this community service is to increase the interest of the millennial generation in Gentungan Village to engage in the agricultural sector through socialization activities and smart farming training. This service activity was carried out in July - September 2022 involving the active participation of 20 millennial generations in Gentungan Village. This community service activity consists of several activities, namely 1) counseling on the role of youth in agriculture, 2) socialization on smart farming and success stories, 3) training on smart farming and 4) evaluation of the results of socialization and training on smart farming. This community service activity had a positive impact as shown by 90% of participants increasing their knowledge of agriculture 4.0, 60% of participants increasing their knowledge of business opportunities in agriculture 4.0, 15% of participants increasing their positive views of the agricultural sector and increasing participant skills in operating fertilizer drones. This activity also initiated the formation of a group of young farmers Taruna Tani Gentungan Village which in the future is expected to continue agricultural development in Gentungan Village.
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA TENAGA PENYULUHAN PERTANIAN DALAM PROGRAM KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN BOJONEGORO Jemi Hendriawan; Suminah Suminah; Suwarto Suwarto
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 8, No 1: Juni 2024
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v8i1.1347

Abstract

Penyuluhan pertanian masih memiliki peran penting yang harus ditingkatkan dalam membantu petani mengatasi tantangan, terutama dalam mengelola operasi pertanian secara keseluruhan. Penelitian terkait dengan upaya meningkatkan efektivitas penyuluh pertanian di Kabupaten Bojonegoro telah mencakup analisis berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja tenaga penyuluhan pertanian. Analisis mendalam kemudian dilakukan dengan menggunakan metode IE, SWOT dan QSPM untuk menyusun strategi peningkatan kinerja organisasi penyuluh pertanian. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa faktor kuatnya adalah kesesuaian dan tingginya nominal gaji, faktor lemahnya adalah rendahnya kemampuan penguasaan teknologi penyuluhan pertanian di Kabupaten Bojonegoro. Faktor peluangnya antara lain tingginya keinginan menjadi tenaga penyuluh pertanian, sedangkan faktor ancamannya adalah kurangnya PNS yang mengajar pertanian. Strategi prioritas untuk meningkatkan kinerja tenaga penyuluh pertanian antara lain dengan melakukan evaluasi kinerja tenaga penyuluh pertanian secara berkala. meningkatkan teknologi informasi, memperkuat program pelatihan profesional, meningkatkan kualitas penggunaan teknologi informasi, meningkatkan target rekrutmen tenaga penyuluh dan pegawai negeri sipil, serta memperkuat kerja sama antar pemerintah. Kelembagaan perlu diintegrasikan, mengefektifkan program kerja, dan menggerakkan peran kelompok tani,tiga topik manajemen yang menjadi perhatian adalah pengelolaan sumber daya manusia tenaga kerja penyuluhan pertanian, evaluasi kinerjanya, dan pemantauan kinerja tenaga penyuluh pertaniannya.