Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Jaringan Komunikasi Petani dalam Program Kartu Tani di Desa Bakalan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Diah Ayu Setyani; Dwiningtyas Padmaningrum; Putri Permatasari
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 1 (2021): Agrovital Volume 6, Nomor 1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v6i1.1997

Abstract

Kemitraan antara Petani Kopi dengan Perusahaan (Studi Kasus Kintamani) Ginanjar Dwi Cahyanto; Agung Wibowo; Putri Permatasari
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v8i1.19426

Abstract

The partnership between the Kintamani people's coffee farmers and the company is expected to absorb overall production as well as increase the coffee production of the farmers and be mutually beneficial. PT. Perkebunan Nusantara XII is a company that is a partner of the Kintamani people's coffee farmers, precisely in the Blawan Bondowoso Plantation by forming a core plasma partnership pattern. This study aims to describe the partnership conditions that exist between the Kintamani people's coffee farmers and the company. The qualitative data analysis technique is done by collecting data until it is saturated and then conveyed interactively. Research showed that there were three parties involved between the company, smallholder coffee farmers and BNI. The company as the core company provides assistance, procurement and purchasing facilities to smallholder coffee farmers as a plasma. In addition, the smallholder coffee farmers as plasma have an obligation to provide their coffee production to the nucleus company. The purchase of coffee production by the core company involves BNI as the party that distributes capital loans in the form of People's Business Credit (KUR) to plasma. The impact of partnerships with companies is felt by smallholder coffee farmers, such as the smooth marketing of coffee. The hope of partnership farmers can be continuous and implemented in the long term.Keywords: Coffee, Corporate, Nucleus-plasma Pattern, Partnership, Smallholder Coffee FarmersAbstrakKemitraan antara petani kopi rakyat Kintamani dengan perusahaan diharapkan dapat menyerap produksi secara keseluruhan sekaligus peningkatan produksi kopi petani dan bisa saling menguntungkan. PT. Perkebunan Nusantara XII merupakan perusahaan yang menjadi mitra petani kopi rakyat Kintamani tepatnya di Kebun Blawan Bondowoso dengan membentuk suatu pola kemitraan inti plasma. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kondisi kemitraan yang terjalin antara petani kopi rakyat Kintamani dengan perusahaan. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dengan mengumpulkan data hingga jenuh kemudian disampaikan secara interaktif. Penelitian menunjukkan terbentuk tiga pihak yang berhubungan antara perusahaan, petani kopi rakyat dan BNI. Perusahaan sebagai perusahaan inti memberikan fasilitas pendampingan, pengadaan dan pembelian kepada petani kopi rakyat sebagai plasmanya. Di samping itu petani kopi rakyat sebagai plasma memiliki kewajiban memberikan hasil produksi kopinya kepada perusahaan inti. Pembelian hasil produksi kopi oleh perusahaan inti melibatkan BNI sebagai pihak yang menyalurkan pinjaman modal berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada plasma. Dampak kemitraan dengan perusahaan yang dirasakan petani kopi rakyat seperti lancarnya pemasaran kopi. Harapan petani kemitraan bisa kontinu dan dilaksanakan dalam jangka panjang.Kata kunci: Kopi, Kemitraan, Perusahaan, Petani Kopi Rakyat, Pola Inti-Plasma
Kesenjangan Kepuasan Penggunaan Media Sosial Whatsapp oleh Penyuluh Pertanian di Kabupaten Wonogiri Triya Ayu Retnaningtyas; Dwiningtyas Padmaningrum; Putri Permatasari
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 25 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46426/jp2kp.v25i1.158

Abstract

Penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pertanian Indonesia berperan salah satunya sebagai pusat data dan informasi. Penyuluh pertanian dituntut untuk memperluas wawasan dan kompetensi dengan mengumpulkan berbagai informasi melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di era digital, seperti media sosial whatsapp. Penggunaan media sosial whatsapp didasari oleh berbagai motif kebutuhan yang ingin dipenuhi. Motif kebutuhan yang dapat terpenuhi oleh penggunaan media whatsapp akan menciptakan suatu perolehan kepuasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesenjangan antara motif dan kepuasan dalam penggunaan media sosial whatsapp oleh penyuluh pertanian di Kabupaten Wonogiri. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan analisis kesenjangan oleh Palmgreen dan mengacu pada teori Uses and Gratifications. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata total motif (Gratification Sought) lebih besar dari skor rata-rata total kepuasan (Gratification Obtained) yakni 44.67 (GS) > 43.43 (GO), artinya terjadi kesenjangan antara motif dan kepuasan penggunaan media whatsapp. Perbandingan skor rata-rata total tersebut membuktikan bahwa media whatsapp kurang memberikan kepuasan yang maksimal kepada penyuluh pertanian di Kabupaten Wonogiri.
Pembuatan Cookies Berbahan Tepung Menir Organik KWT BUMP PT. Pengayom Tani Sejagad Putri Permatasari; Widiyanto Widiyanto; Amalia Nadifta Ulfa; Indah Nurhidayati; Haryani Saptaningtyas
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202164.909

Abstract

COOKIES FROM ORGANIC GROAT FLOUR TRAINING IN KWT BUMP PT. PENGAYOM TANI SEJAGAD. The rice milling process in addition to producing rice as the main product also other by-products in the form of broken rice or groats, rice bran or husks, and bran or bran. These by-products have not been utilized optimally by the BUMP Pengayom Tani Sejagad which is located in Kebonagung, Sidoharjo District, Wonogiri Regency. This problem is one of the challenges as well as opportunities for training related to groat processing in order to increase the added value of by-products from rice milling. This community service activity aims to provide education and skills to farmers in the Pengayom Tani Sejagad Farmer-Owned Enterprise (BUMP) in processing groats so that they have a higher selling value. The implementation method is the preparation of material handbooks, socialization of processing and innovation of processed food from groats, workshops for processing groats, packaging training, marketing of products from processing groats, and monitoring and evaluation. The service activities carried out can improve the knowledge and skills of target partners in processing, packaging and marketing groat cookies.
Peran Modal Sosial Kelompok Tani pada Inovasi Program Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) Padi di Desa Polokarto, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo Siti Zubaida; Retno Setyowati; Putri Permatasari
Jurnal Studi Inovasi Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Studi Inovasi
Publisher : Inovbook

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.943 KB) | DOI: 10.52000/jsi.v2i1.78

Abstract

The New Rice Planting Area Expansion Program (PATB) is a program from the government that was deliberately created due to the Covid-19 virus outbreak through SK (Decree) Number: 183/HK.310/C/8/2020. The purpose of the PATB rice program is to open new land for rice cultivation so that it is able to meet food needs during the Covid-19 virus. The targets of the PATB rice program are farmer groups. Social capital plays an important role in farmer groups in the implementation of the New Planting Area Expansion (PATB) program for rice. This study aims to determine the role of social capital in farmer groups in the implementation of the Rice New Planting Area Expansion (PATB) program in Polokarto Village, Polokarto District, Sukoharjo Regency. The research method used is descriptive qualitative. The results of the study indicate that the components of social capital that develop in farmer groups in Polokarto Village, Polokarto District, Sukoharjo Regency include trust, social norms, social networks, leadership, mutual cooperation, and participation in networks. Social capital plays a role in the implementation of the New Rice Planting Area Expansion (PATB) program, forming social values such as trust, social norms, social networks, leadership, mutual cooperation, participation in networks so that the New Planting Area Expansion (PATB) program for rice is well implemented. Keywords: Role, Social Capital, PATB Program
Persepsi Petani terhadap Program IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program) Winnita Sherlynda; Eny Lestari; Putri Permatasari
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 18 No 3 (2022): October, 2022
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Margorejo Subdistrict, Pati Regency, researchers sought the opinion of farmers on the IPDMIP program. (1) to find out how the farmers view the IPDMIP program, and (2) to see the relationship between the perception-forming elements and the farmers' perspective on the IPDMIP. In this study, the main data collection technique was through an interview procedure which included the use of a questionnaire. Spearman rank correlation was used to test the data. Based on the findings: 1) Farmers' perceptions of the IPDMIP program are positive, as evidenced by their perceptions of the benefits of the program, IPDMIP field school activities, and technological innovation; 2) perception-forming factors that have a significant relationship are age and formal education; 3) Perception-forming factors that do not have a significant relationship are land area, income, environment, social status, and the role of agricultural extension workers.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap Petani pada Aspek Kognitif Petani pada Program IP Padi 400 di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Prisca Puspita Sari; Suminah Suminah; Putri Permatasari
AGRIBEST Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v6i2.8328

Abstract

Program IP Padi 400 merupakan program terobosan pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan cara meningkatkan produksi padi. Bantuan sarana produksi pertanian (saprotan) sudah diberikan kepada petani, namun masih terdapat petani yang enggan untuk melaksanakan program ini. Sikap petani pada aspek kognitif perlu diketahui untuk mengetahui kekonsistenan petani pada Program IP Padi 400. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis sikap petani pada aspek kognitif terhadap Program IP Padi 400, (2) menganalisis faktor-faktor pembentuk sikap petani pada aspek kognitif terhadap Program IP Padi 400, dan (3) menganalisis pengaruh faktor-faktor pembentuk sikap petani pada aspek kognitif terhadap Program IP Padi 400. Metode dasar yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik survei. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Pengambilan sampel berjumlah 47 responden dilakukan dengan purposive sampling di dua desa yaitu Desa Ngesrep dan Desa Donohudan. Responden yang dipilih yaitu petani yang mengikuti Program IP Padi 400. Analisis data menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani memiliki sikap yang mendukung terhadap Program IP Padi 400 pada aspek kognitif. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan nonformal (X1), pengalaman pribadi (X2), dukungan pemerintah (Kementerian Pertanian) (X5), dan peran penyuluh pertanian (X6) dengan sikap petani pada Program IP Padi 400. Pengaruh media massa (X3) dan pengaruh orang lain yang dianggap penting (X4) tidak memiliki pengaruh yang signifikan dengan sikap petani pada Program IP Padi 400.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Petani dalam Adopsi Program Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) di Desa Ngargotirto Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen: Factors Affecting Farmers' Decision Making in the Adoption of the New Planting Area Expansion Program (PATB) in Ngargotirto Village, Sumberlawang District, Sragen Regency M. Afif Habibullah; Sugihardjo Sugihardjo; Putri Permatasari
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.366 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i1.1486

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani dalam adopsi program Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) di Desa Ngargotirto. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik survei. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah proportionate stratified random sampling. Metode analisis penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani dengan tingkat signifikansi 95% secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan petani dalam adopsi program Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) di Desa Ngargotirto. Secara parsial variabel umur, pengalaman berusaha tani, dan pendidikan formal tidak berpengaruh signifikan, dengan variabel pendidikan nonformal, sumber informasi, peran pendamping, dan dukungan pemerintah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan petani dalam adopsi program Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) di Desa Ngargotirto. This study aims to examine the factors that influence farmers' decision-making in the adoption of the New Planting Area Expansion (PATB) program in Ngargotirto Village. This research method is a quantitative method with survey techniques. The sampling technique of this study is proportionate stratified random sampling. This method of research analysis is multiple linear regression analysis. The results showed that factors that influence farmers' decision-making with a significance rate of 95% simultaneously had a significant effect on farmers' decision-making in the adoption of the New Planting Area Expansion (PATB) program in Ngargotirto Village. Partially, the age variables, experience of trying to farm, and formal education had no significant effect, with nonformal education variables, information sources, companion roles, and government support partially significantly affecting farmers' decision-making in the adoption of the New Planting Area Expansion (PATB) program in Ngargotirto Village.
Bahasa Inggris: Bahasa Indonesia Moh Rizwan Rizal; Sugihardjo Sugihardjo; Putri Permatasari
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 19 No 2 (2023): Juni, 2023
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of rice which is quite well-known in Klaten Regency is the rojolele srinuk rice variety. The rojolele srinuk rice variety has become the identity of Klaten Regency because it has its own characteristics and features a fluffier, savory and fragrant taste compared to other rices. The existence of the rojolele srinuk rice variety can motivate rice farmers in Klaten Regency to cultivate it. The motivation of rice farmers in Klaten Regency can be formed because there are factors that influence it, such as being able to increase income and have the convenience of obtaining seeds of the Rojolele Srinuk variety of rice. Therefore, it is necessary to conduct research on the motivation of farmers in cultivating the rojolele srinuk rice variety in Klaten Regency. This study aims to 1) Assess the motivation level of farmers in cultivating the Rojolele Srinuk variety of rice in Klaten Regency. 2) Knowing the factors forming the motivation of farmers in cultivating Rojolele Srinuk variety rice in Klaten Regency. 3) Analyzing the relationship between the forming factors of motivation and the motivation level of farmers in cultivating the Rojolele Srinuk variety of rice in Klaten Regency.
Pengaruh Pendidikan Nonformal Dan Peran Pendamping Terhadap Program Gerakan Membangun Petani Milenial (Gerbang TAMI) Di Kabupaten Sukoharjo Shelly Anisa Dwianti; Suminah; Putri Permatasari
BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 4 (2023): BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu (INPRESS)
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertanian yang memegang peran penting dalam perekonomian dan kehidupan tidak lepas dari peran petani sebagai sumber daya manusia. Regenerasi petani penting untuk dilakukan agar terlahir petani dengan usia yang lebih produktif. Kabupaten Sukoharjo melalui program Gerakan Membangun Petani Milenial (Gerbang TAMI) menindaklanjuti kegiatan regenerasi petani. Petani milenial sebagai peserta sekaligus responden dalam penelitian ini memiliki respons yang berpengaruh terhadap program. Respons sendiri dibentuk oleh pendidikan nonformal dan peran pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan nonformal dan peran pendamping terhadap program Gerbang TAMI di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate random sampling sebanyak 40 responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan pendidikan nonformal dan peran pendamping berpengaruh signifikan terhadap program Gerbang TAMI di Kabupaten Sukoharjo. Secara parsial, pendidikan nonformal tidak berpengaruh nyata, sedangkan peran pendamping berpengaruh nyata terhadap program Gerbang TAMI di Kabupaten Sukoharjo.