Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ISLAMIC DIGITAL MARKETING ASSISTANCE MODEL OF MICRO, SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (MSMES) IN BANDA ACEH CITY, INDONESIA Jasafat Jasafat; Rusnawati Rusnawati; Syahril Furqany; Sabirin Sabirin
Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 27, No 1 (2021): JURNAL AL-BAYAN: MEDIA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU DAKWAH
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/albayan.v27i1.13002

Abstract

The integrated mentoring model with a practical and applicable approach has been widely applied to various institutions, both formal and non-formal. However, this model has not been applied in the development of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). This situation is due to the assumption that MSMEs are independent businesses, not related to the government or other institutions. Data from the Department of Industry and Trade of Cooperatives and MSMEs shows that in Banda Aceh until now the government does not yet have a model of assistance in promotion and marketing with a communication technology approach, especially in the use of social media. This article aims to provide a response to the condition of MSMEs that have not received special assistance in the use of communication technology (websites and social media) in marketing and the benefits obtained by MSMEs before and after receiving assistance. This article uses qualitative data using Participatory Action Research (PAR) techniques through observation, interviews, and participants. This study found that MSMEs in Banda Aceh need communication technology (websites and social media) as a means of promotion and marketing, the mentoring program requires a new model of marketing and promotion. This article provides knowledge to MSMEs on the importance of using social media as a means of promotion. In addition, the impact of digital marketing is very real, not only for profit but for Muslim entrepreneurs it can be used as a means of preaching. Such as inserting calls to pray, fast, pay zakat, and other messages that invite goodness and prevent evil (Amar Ma'ruf Nahi Munkar).
STRATEGI KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN GAYO LUES Rusnawati Rusnawati
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 6, No 2 (2020): Jurnal AL-IJTIMAIYYAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v6i2.7845

Abstract

The number of employees lacking discipline in entering, leaving work hours, lack of enthusiasm at work, not showing the level of performance at work, and several of these factors occur in the Gayo Lues Transportation Agency. This study aims to determine the Constraints faced by Leaders in Increasing Employee Motivation at the Gayo Lues Transportation Agency, to determine the leadership communication strategy in increasing employee work motivation at the Gayo Lues Transportation Service. This research is a field research (Field research). The method in this research is descriptive method, with a qualitative approach. Data were collected through methods: interviews, observation and documentation. From the results of this study, the authors found that the obstacle to the Department of Transportation was a lack of discipline, lack of facilities and infrastructure and human resource factors, the impact of this made employees appear not to show enthusiasm at work. However, the communication strategy at the Department of Transportation carried out by the leadership with its employees is good even though the communication carried out is not verbal but non-verbal, which is transferred to the Secretary and supported by applicable rules, this rule is applied to part of the strategy of the Gayo Lues Transportation Service. Namely regarding discipline at work, if there are employees who still violate these rules, they will be given sanctions ranging from mild, moderate and severe. Suggestions given by researchers to get maximum results, personal approach must be improved. Without ever differentiating employees from one another which can lead to conflict and jealousy by each employee.Keywords:  Communication Strategy, Leadership, Motivation, and Employee Performance.
SISTEM PROMOSI MADU DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi di Gampong Buloh Seuma Aceh Selatan) Rusnawati Rusnawati; Cut Ayu Mauidhah
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 5 No 2 (2018): (Oktober) 2018
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v5i2.114

Abstract

Perkembangan pemakaian alat promosi dalam kondisi yang rawan, bahkan pada zaman sekarang konsumen dihadapkan pada apa yang dikenal dengan consumer ignorance, yaitu ketidakmampuan konsumen menyeleksi informasi akibat kemajuan teknologi dan keragaman produk, sehingga hal ini dapat disalahgunakan oleh para pelaku usaha. Madu adalah bahan makanan sumber energi yang mengandung gula-gula sederhana sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh tubuh. Sistem pengemasan madu di desa ini masih menggunakan botol minuman segar, jarken, dan kemasan lainnya untuk membungkus madu dan dipasarkan ke luar. Keadaan demikian dapat mengurangi kepercayaan petani terhadap madu Buloh Seuma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem promosi yang digunakan petani madu Gampong Buloh Seuma Aceh Selatan, untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi petani madu Gampong Buloh Seuma Aceh Selatan dalam proses promosi madu. Jenis penelitian ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, factual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sistem promosi madu pada Gampong Buloh Seuma masih menggunakan sistem promosi tradisional artinya belum menggunakan sumber komersial (iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan di toko), jadi pemasaran yang dilakukan hanya menyampaikan informasi melalui mulut ke mulut. Adapun sistem organisasi terpusat sering digunakan karena perusahaan tidak memiliki banyak jenis dan merek produk untuk diiklankan atau di promosikan. Maka kesimpulannya dalam mempromosikan madu di gampong Buloh Seuma tidak menggunakan metode iklan atau sejenisnya yang dapat mengundang para konsumen untuk membelinya, akan tetapi sebaliknya para penjual madu hanya menginformasikan melalui mulut ke mulut.Kata kunci: Promosi, Madu, dan Hukum Islam.
SOSIALISASI MASYARAKAT LOKAL TENTANG QANUN PARIWISATA TERHADAP WISATAWAN ASING DI LHOKNGA ACEH BESAR Rusnawati Rusnawati; Sri Ningsih
JURNAL HURRIAH: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Hurriah
Publisher : Yayasan Hurriah, Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana sosialisasi masyarakat lokal terhadap wisatawan asing yang berkunjung kepantai Babah Kuala Lhoknga, agar mengikuti peraturan yang telah di tetapkan oleh Dinas Pariwisata Aceh. Peraturan syariat islam tersebut dikemas menjadi Qanun Pariwisata Nomor 8 Tahun 2013. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sosialisasi masyarakat lokal tentang qanun pariwisata terhadap wisatawan asing dan untuk mengetahui strategi komunikasi apa yang digunakan pada saat sosialisasi masyarakat lokal terhadap wisatawan asing dan serta hambatan apa saja saat sosialisasi masyarakat lokal dalam mensosialisasikan qanun pariwisata terhadap wisatawan asing. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, jenis penelitian deskriptif analisis serta menggunakan teknik observasi dan wawancara. Subjek penelitian berjumlah 6 orang, yang terdiri dari 2 orang pemilik Homestay, 1 orang wisawatawan asing, 1 orang sekretaris gampong, 1 orang Kasie PMMG Kecamatan, dan 1 orang pengelola Kuala. Berdasarkan hasil wawancarara dengan narasumber, hssil penelitian yang didapati adalah sosialisasi yang digunakan masyarakat menggunakan stratergi komunikasi personal, komunikasi kelompok, komunikasi verbal dan non verbal. Adapun kendala yang dihadapi oleh masyarakat local yang pertama kurangnya sosialisasi serta pemberitahuan tentang qanun pariwisata dari Dinas Pariwisata dan Dinas Syariat Islam Aceh Besar, dan banyak masyarakat yang memiliki pemahaman menggunakan bahasa asing terutama bahasa Inggris.
EFEKTIVITAS SENSOR MANDIRI PADA ORANG TUA TERHADAP TONTONAN ANAK USIA 2-6 TAHUN Rusnawati Rusnawati
JURNAL HURRIAH: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian Vol. 2 No. 4 (2021): Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian
Publisher : Yayasan Hurriah, Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5806/jh.v2i4.37

Abstract

Abstract: Despite the fact that the Film Censorship Institute (LSF) has shown Censorship, many parents still don't pay attention to the age classification when they choose shows for their kids. They blame films and institutions that take care of films because they think there isn't enough censorship on the shows their kids watch. For the public, the shows should be free so that they can choose which ones are good based on the age of the people who will be watching. Documentation and interviews are used to get data for this type of research. It is a qualitative method with a qualitative descriptive approach. People who study self-censorship say that parents aren't just there for their kids when they watch shows. They also must be smart about what shows their kids watch. Some parents in Gampong Mulia still find it hard to do censorship on their own because they can't always watch their kids. People who work outside the home and those who work at home have to do other things, too. There are a lot of shows that parents give to their kids, like cartoons, educational shows, kids' songs, and more. Gampong Mulia's independent censorship is very effective for parents who went to high school or college, but parents who only went to elementary or junior high school don't have the same level of control over what their kids watch. In this way, the calculation of how effective the school is in terms of welfare can be seen. Abstrak: Masih adanya orang tua yang tidak memperhatikan klasifikasi usia pada saat memilih tontonan untuk anak, dan orang tua cenderung menyalahkan film dan lembaga yang mengurus tentang perfilman karena menganggap kurangnya sensor pada tontonan yang di tonton oleh anaknya, padalah Lembaga Sensor Film (LSF) telah menghadirkan Sensor Mandiri untuk masyarakat agar dapat secara aktif memilah dan memilih tontonan yang baik sesuai dengan usia penontonnya. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu dalam melakukan sensor secara mandiri, orang tua tidak hanya berperan untuk mendampingi anak saja, tetapi orang tua juga harus pintar dalam memilih tayangan untuk anaknya.. Sebagian orang tua di Gampong Mulia merasa masih kesulitan untuk melakukan sensor secara mandiri dengan utuh, dengan alasan tidak dapat mengawasi anaknya secara terus menerus. Dikarenakan adanya aktifitas lain yang harus di kerjakan oleh orang tua, baik yang bekerja di luar rumah maupun yang bekerja di rumah. Adapun tayangan yang sering diberikan orang tua kepada anaknya adalah seperti tayangan film kartun, tayangan edukasi, lagu anak-anak dan sebagainya. Sensor Mandiri di Gampong Mulia cukup efektif dilakukan oleh orang tua yang latar belakang  pendidikannya adalah tamatan SMA dan Perguruan Tinggi, sedangkan orang tua yang hanya lulusan SD atau SMP masih kurang dalam penerapan sensor secara mandiri terhadap tontonan anaknya. Hal tersebut dilihat melalui perhitungan efektivitas dari segi kesejahteraan berdasarkan riwayat pendidikan.
MASYARAKAT DAN UPAYA PENGEMBANGAN WISATA DANAU LAOT TADU DI KECAMATAN TADU RAYA KABUPATEN NAGAN RAYA Tika Agus Wahyuni; Rasyidah Rasyidah; Mahlil Mahlil; Rusnawati Rusnawati
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 8, No 1 (2022): Jurnal AL-IJTIMAIYYAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i1.13331

Abstract

Abstract: The existence of Lake Laot Tadu Gampong Krueng Itam is a potential tourist location because of its beautiful landscape. It is also realized by the community so that various efforts are made to develop it. However, the development of community-based tourism is not an easy work. Some obstacles have reduced the spirit of the community, and have implications for the weakening of Laot Tadu’s tourism development efforts. This is the background of this research with the aim to study community efforts, as well as analyze opportunities and challenges for further development. The research approach is qualitative. Data collection techniques are interviews and observations. The results showed that the community started their efforts with a planning meeting on the development of lake tourism, then collaborated to clean the lake, and prepare road access to the lake, then prepare a business place. The opportunity is the view of Lake Laot Tadu from the side of Gampong Krueng Itam which is still very natural and beautiful compared to other gampong sides. However, other gampong is a challenge because of the diverse tourism diversification strategies. Part of the threat of this village tourism development strategy is the existence of a market in krueng itam gampong hall, which is actually a competitor to the tourist market in the lake.Keywords: Lake Laot Tadu; Tourism; Community.Abstrak: Keberadaan Danau Laot Tadu Gampong Krueng Itam merupakan lokasi wisata yang potensial karena keindahan alamnya. Hal ini juga disadari masyarakat sehingga berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkannya. Namun, upaya pengembangan wisata gampong berbasis masyarakat ini bukanlah hal yang mudah. Beberapa  kendala membuat semangat masyarakat menjadi redup, dan berdampak pada melemahnya upaya pengembangan wisata Laot Tadu ini. Hal inilah yang menjadi latar belakang penelitian ini dengan tujuan untuk mengkaji upaya-upaya yang telah dilakukan masyarakat, serta menganalisis peluang dan tantangan untuk pengembangan selanjutnya. Pendekatan penelitian adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat mengawali upayanya dengan musyawarah perencanaan pengembangan wisata danau, lalu melakukan gotong royong pembersihan danau, dan membuka akses jalan, selanjutnya pengembangan tempat usaha usaha. Peluang yang dimiliki adalah pemandangan Danau Laot Tadu dari sisi Gampong Krueng Itam masih sangat alami dan terjaga dibandingkan dari sisi gampong lainnya. Akan tetapi gampong yang lainnya tetap menjadi tantangan karena strategi diversifikasi wisata yang beragam. Bagian dari kelemahan strategi pengembangan wisata desa ini adalah keberadaan pasar di balai gampong Krueng Itam, yang justru menjadi pesaing bagi pasar wisata di danau.Kata Kunci: Danau Laot Tadu; Wisata; Masyarakat.
Pemetaan Konflik Manusia dengan Orangutan Sumatera (Pongo abelii Lesson 1827) Berdasarkan Informasi Masyarakat di Desa Peunaron Lama, Kabupaten Aceh Timur, Indonesia Abdullah Abdullah; Siti Munta Siroh; Khairil Khairil; Asiah MD; Yuri Gagarin; Zulfikar Zulfikar; Cut Nurmaliah; Rusnawati Rusnawati
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. 4 (2023): April
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i4.2616

Abstract

The Sumatran orangutan is a species of great ape originating from the island of Sumatra and is currently endangered. The survival of the Sumatran orangutan is threatened due to forest conversion to plantations, illegal logging and habitat fragmentation which causes conflict with humans. Until now there is still a lack of scientific information about the mapping of human-orangutan conflicts. In an effort to preserve and protect animals, it is necessary to do a mapping to map the problems that exist in the field. This study aims to carry out mapping to find out the map of the path of human conflict with the Sumatran Orangutan. The method used in this study is field observation and interviews with a qualitative descriptive approach. Data is presented in the form of tables and figures descriptively. The results of this study found a map of orangutan conflict routes which included: residential areas, plantations, secondary forests and primary forest areas. Each of these areas consists of 2 points of conflict path.
Pemanfaatan Media Online Sebagai Sarana Dalam Pembelajaran di SMA dan Penguatan Pemahaman Masyarakat Tentang Pariwisata di Banda Aceh Sarini Sarini; Rusnawati Rusnawati
Didactica : Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/didactica.v2i4.1366

Abstract

Media Online adalah media dimana penggunanya dengan mudah berpartisipasi didalamnya, berbagi dan menciptakan pesan sehingga dapat disimpulkan bahwa media online adalah sebutan umum untuk senuah bentuk media yang berbasisi telekomunikasi dan multi media baca (komputer dan internet). Dalam penelitian skripsi ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, tekhnik pengambilan sampel dengan cara sampling purposif (purposive sampling), yaitu tekhnik yang mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Adapun informan dalam penelitian ini adalah meliputi siswa sekolah menengah, para multistakehoders. Hasil penelitian ini menunjukkan Pemanfaatan Media Online Dalam Pengembangan Industri Pariwisata di Kota Banda Aceh, sangat memanfaatkan media online sebagai sarana/tempat untuk melakukan promosi yang efektif dan informasi nya mudah diakses oleh calon wisatawan baik itu wisatawan Manca Negara maupu wisatwan Nusantara. Media yang digunakan dalam melakukan promosi yaitu: facebook, twitter, webpage, dan juga email.