Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia

Formulasi Sediaan Balsem Stik Dari Lada Putih (Piper album) Jumriani Jumriani; Santi Sinala; Ismail Ibrahim
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v8i2.202

Abstract

Lada putih atau merica (Piper album) dapat digunakan sebagai analgetik dan anti inflamasi pada asam urat. Asam urat (artritis gout) merupakan suatu penyakit dengan potensi ketidakmampuan akibat radang sendi dimana terjadi penumpukan kristal pada daerah sendi sehingga menyebabkan adanya nyeri, kerusakan sendi, dan kehilangan fungsi pada sendi. Untuk itu dicari penemuan baru ekstrak yang dapat mengurangi nyeri dan inflamasi serta stabil apabila dibuat sediaan topikal atau balsem. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kestabilan fisik dari sediaan balsem stik lada putih (Piper album). Sediaan  balsem  stik  dari  ekstrak biji   lada   putih     (Piper album)      ini     dilakukan beberapa  pengujian  mutu  fisik yakni uji organoleptis, uji homogenitas, pengukuran pH, uji daya oles, uji daya sebar, uji iritasi dan uji hedonik. Formulasi sediaan balsem stik dari ekstrak biji lada putih (Piper album) dibuat dengan variasi tiga formula. Hasil dari pengujian mutu fisik sediaan balsem stik diperoleh semua sediaan memenuhi syarat. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sediaan balsem ekstrak Lada putih (Piper album) dengan tiga variasi formula memiliki kestabilan mutu fisik sediaan yang baik dan memenuhi syarat.
Formulasi Masker Gel Peel Off Ekstrak Kulit Buah Langsat (Lansium domesticum L) dengan Variasi PVA (Polivinil Alkohol) Een Samsul; Jumain Jumain; Santi Sinala
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v8i2.203

Abstract

Masker merupakan salah satu jenis perawatan kosmetik yang banyak digunakan dan dikenal oleh masyarakat. Kosmetik didefinisikan sebagai bahan yang dioleskan. Masker gel peel off dideskripsikan sebagai sediaan kosmetik perawatan kulit berbentuk gel yang dapat dilepas atau terkelupas seperti selaput elastis setelah dioleskan pada kulit selama beberapa waktu hingga mengering. Karena dapat mempengaruhi sifat fisik masker yang dihasilkan, maka pembentukan lapisan film merupakan tambahan yang paling berpengaruh terhadap formula masker gel peel-off. Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk membuat lapisan film adalah PVA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan ekstrak kulit buah langsat menjadi sediaan masker gel peel-off dan untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi konsentrasi PVA yang stabil terhadap sediaan masker gel peel-off. Masker gel peel-off dibuat dengan konsentrasi polivinil alkohol (PVA) yang berbeda: 10%, 12,5%, 15%. Evaluasi mutu fisik dilakukan sebelum dan sesudah penyimpanan sediaan masker wajah gel peel-off terutama percepatan penyimpanan melalui metode (freeze thaw) sebanyak 6 siklus yang meliputi homogenitas, viskositas, pengamatan organoleptik, waktu kering, pengukuran pH, dan daya sebar. Ekstrak kulit buah langsat dapat dibuat menjadi sediaan masker gel peel-off, menurut hasil penelitian. Hasil mutu fisik sediaan menunjukkan bahwa formula dengan konsentrasi PVA 12,5% dan 15% memenuhi syarat mutu fisik.
Formulasi Emulgel Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas (L.) Poiret) Dengan Variasi Gelling Agent Alfiyani Bakri; Santi Sinala; St. Ratnah
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubi jalar ungu mengandung senyawa antosianin yang berkhasiat sebagai antioksidan. Ubi jalar ungu diformulasikan menjadi sediaan topical emulgel. Sediaan emulgel memiliki keuntungan dibandingkan sediaan gel atau sediaan emulsi saja karena emulgel merupakan gabungan dari emulsi dan gel yang terdiri atas dua fase yaitu fase minyak dan fase air sehingga dapat melarutkan bahan-bahan yang bersifat hidrofobik. Selain itu adanya fase minyak dapat membuat bahan obat akan menempel lebih lama pada kulit dengan daya sebar yang baik dan mudah dalam pengaplikasiannya di kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi gelling agent terhadap stabilitas fisik sediaan emulgel ekstrak ubi jalar ungu. Dibuat 3 formulasi emulgel ekstrak ubi jalar ungu. Formula 1 mengandung Carbopol 1%, formula 2 mengandung Carrageenan 1% dan formula 3 mengandung Carbopol 1% dan Carrageenan 1%. Uji fisik meliputi uji organoleptik, uji pH, uji   daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas, uji tipe emulsi dan uji hedonik. Hasil dari pengujian stabilitas mutu fisik didapatkan formula 1 memenuhi semua syarat dalam pengujian dan merupakan formula paling baik diantara formula 2 dan formula 3. Pada formula 2, tidak memenuhi persyaratan untuk uji homogenitas dan uji viskositas. Dan formula 3, tidak memenuhi persyaratan untuk uji homogenitas. Namun, pada pengujian hedonik didapatkan nilai tertinggi dan yang paling banyak disukai oleh panelis adalah formula 3. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan Carbopol sebagai gelling agent dapat memberikan stabilitas fisik yang baik pada sediaan emulgel ekstrak ubi jalar ungu dibandingkan dengan penggunaan Karagenan.