Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PEMBERDAYAAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL MUBARAK SUDIANG DALAM PEMBUDIDAYAAN DAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT Ratnasari Dewi; Mudyawati Kamaruddin; Rafidah Rafidah; Hendra Stevani; Muli Sukmawaty; Ivonne Siswanty
Community Development Journal Vol 6 No 1 (2022): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.484 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v6i1.2490

Abstract

Based on interviews with a partner, the following community partner issues were lack of medicinal plants gardens around the Al Mubarak Sudiang Islamic boarding school, lack of knowledge and introduction to the types of plants with medicinal properties, and lack of knowledge about the health benefits of medicinal plants. Using traditional medicinal plants is the community's active participation in solving health problems. The community service partner were students in Al Mubarak boarding school. The solution to overcome the partner's problems was empowerment with a participatory learning approach emphasizing learning through consultation, training, coaching, and demonstration/simulation of medicinal plant cultivation and utilization. Then, the authors evaluated program implementation and sustainability before and after activities. The evaluation showed increased achievement levels in all success indicators. Thus, this community service had significant benefits for all participants. In conclusion, the empowerment of students in Al Mubarak Sudiang Islamic Boarding School can increase their knowledge in medicinal plants cultivation and utilization, skills in medicinal plants cultivation, and medicinal plants utilization. The local government should support and participate in the sustainability of this community service through small industries producing healthy drinks from medicinal plants.
PEMENUHAN GIZI LEWAT KONSUMSI DAN JENIS TANGKAPAN IKAN DI DAERAH NELAYAN KODEOHA SULAWESI TENGGARA Ivonne Siswanty; Dewi Ratnasari
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 3 No 3 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v3i3.85

Abstract

Pemenuhan gizi lewat slogan “gemarikan” menjadi popular dan meningkatkan konsumsi ikan di Indonesia. Konsumsi ikan dari tahun ke tahun mengalami tren peningkatan, walaupun tidak terlalu tinggi di tahun 2017 sebesar 46,49 kilogram/kapita/tahun dan mencapai 55,95 kilogram/kapita/tahun di 2020 yang telah melewati pencapaian target nasional tahun 2019 yaitu 54,49 kilogram/perkapita/tahun. Hal ini memberikan kabar gembira bagi nelayan untuk memberikan tangkapan ikan yang lebih produksi dan segar. Untuk pembangunan masyarakat Indonesia, peningkatan konsumsi ikan diharapkan mampu meningkatkan asupan gizi masyarakat, dimana ikan merupakan bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi. Kodeoha merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Kolaka Utara Sulawesi Tenggara yang memiliki potensi sumberdaya perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan tangkapan ikan untuk pemenuhan gizi masyarakat di daerah nelayan Kodeoha, Kolaka Utara Sulawesi Tenggara. Temuan yang didapat selama satu bulan di daerah nelayan Peneliti menemukan berbagai jenis ikan yang ditangkap pada setiap perjalanan nelayan. Ikan Layang (Decapterus ruselli) tertangkap lebih banyak (50,4%) dari semua ikan yang ditangkap, diikuti oleh ikan Baronang (Siganus limeatus) (12,9%), ikan kembung lelaki (Rastrelliger sp) (9,7%), ikan Peperek (Leiognatus sp) (9,7%), ikan cendro (Thryssa hamiltonii) (11,3%), dan ikan biji nangka (Tylerius spinosissimus) (6,5%). Berbagai jenis tangkapan memberikan kandungan gizi yang bervariasi pula, dan diharapkan memicu minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan.
PENYULUHAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL KEPADA LANSIA PUSKESMAS PALANRO KABUPATEN BARRU Hendra Stevani; Mispari Mispari; Hesty Setiawati; Ratnasari Dewi
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kefarmasian
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.822 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v1i1.1487

Abstract

Lansia merupakan salah satu kelompok masyarakat yang rentan terhadap penyakit, dan memiliki fungsi fisiologis yang berbeda dari manusia muda sehingga pola pengobatannya pun menjadi lebih hati-hati.  Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyakit dominan pada lansia di Puskesmas Palanro, meningkatkan pengetahuan masyarakat lansia dalam pengolahan tanaman mulai dari pengambilan hingga menghasilkan obat tradisional yang siap digunakan serta menyediakan Modul Pemilihan dan penggunaan obat tradisional yang mudah digunakan oleh masyarakat.  Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas Palanro Kabupaten Barru mulai bulan Agustus hingga Oktober 2016. Kegiatan ini dilaksanakan bersama petugas di puskesmas (PKM) Palanro dan diikuti oleh 54 orang lansia.  Inti dari kegiatan ini adalah pemberian penyuluhan, pemberian tanaman obat dan modul pengolahan tanaman obat untuk lansia.  Hasil dari kegiatan ini menunjukan peningkatan kemampuan swamedikasi obat tradisional pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Palanro untuk mengobati Diabetes Melitus, Hipertensi dan asam Urat,Kata Kunci: Lansia, Obat Tradisional, Penyuluhan, Puskesmas Palanro.
Pemanfaatan Pati Singkong Tergelatinasi Sebagai Pengikat Tablet Asetosal Yang Dibuat Dengan Metode Kempa Langsung Hesty Setiawati; Ariyani Buang; Rusli Rusli; Hendra Stevani; Ratnasari Dewi
Media Farmasi XXX Vol 16, No 2 (2020): MEDIA FARMASI
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v16i2.1819

Abstract

Direct compression is the simplest and most efficient method of making tablets, but not all additives adopt this method. This research aims to analyze the ability of gelatinized cassava starch (Manihot utillissima) as an additive for the manufacture of tablets by direct compression using the acetosal active ingredient with a concentration of 100 mg. Furthermore, the cassava starch made from tubers (Manihot utillissima) is gelatinized by heating and then used as an additive in the manufacturing of acetosal tablets by direct compression. The results showed that the gelatinized cassava starch (Manihot utillissima) powder had good flow and compressibility properties and the acetosal acetosal tablets produced had good physical properties and solubility, therefore it was concluded that it is used as an additional ingredients in manufacturing acetosal tablets with direct compression methodKeywords : Gelatinized Cassava Starch (Manihot utillissima), Direct Compression, AsetosalKempa Langsung merupakan metode pembuatan tablet yang paling sederhana dan efisien, namun tidak semua bahan tambahan tablet dapat digunakan dalam metode kempa langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pati singkong (Manihot utillissima) yang tergelatinasi sebagai bahan tambahan dalam pembuatan tablet secara kempa langsung dengan menggunakan bahan aktif asetosal dengan konsentrasi 100 mg. Pati singkong dari umbi singkong (Manihot utillissima) dibuat tergelatinasi dengan pemanasan lalu digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan tablet asetosal dengan metode kempa langsung. Hasil penelitian menunjukan serbuk pati singkong (Manihot utillissima) tergelatinasi memilki sifat Alir dan kompresibilitas yang baik dan tablet Asetosal asetosal yang dihasilkan memilki sifat fisik dan kelarutan yang baik, sehingga dapat disimpulkan Pati Singkong tergelatinasi dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan tablet Asetosal dengan meode kempa langsungKata kunci : Pati Singkong (Manihot utillissima) tergelatinasi, Kempa Langsung, Asetosal 
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETIL ASETAT KECAMBAH KEDELAI HITAM (Glycine soja) YANG DIHIDROLISIS DENGAN ASAM KLORIDA Nurisyah Nurisyah; Alfrida Monica Salasa; Elisabeth Natalia Barung; Ratnasari Dewi
Media Farmasi XXX Vol 15, No 1 (2019): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.426 KB) | DOI: 10.32382/mf.v15i1.797

Abstract

Isoflavon dalam  kecambah kedelai hitam (Glycine soja) berada dalam bentuk glikosida. Hidrolisis dengan asam dapat mengubah isoflavon glikosida menjadi isoflavon aglikon dan glukosa. Isoflavon diperoleh melalui ekstraksi dengan pelarut etanol dan campuran etanol dan HCL secara maserasi.. Penelitian bertujuan membandingkan aktivitas antioksidan ekstrak tanpa hidrolisis dan yang dihidrolisis. Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi senyawa isoflavon dari ekstrak etanol dengan pelarut etil asetat. Selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dengan mengukur jumlah DPPH yang tereduksi dari senyawa antioksidan sampel menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Aktivitas antioksidan dihitung sebagai  %pengikatan DPPH oleh sampel, kemudian ditentukan nilai IC50 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstrak etil asetat kecambah kedelai hitam  tanpa hidrolisis sebesar 341,88 ppm dan ekstrak terhidrolisis sebesar 179,204 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak terhidrolisis memiliki aktivitas antioksidan 2 kali lebih kuat dari ekstrak tanpa hidrolisis. Kata kunci : kecambah, kedelai hitam, hidrolisis,, aktivitas antioksidan.
AKTIVITAS PERASAN BIJI PINANG (Areca catechu L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans Ikke Nurjannah; Hendra Stevani; Ratnasari Dewi
Media Farmasi XXX Vol 14, No 2 (2018): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1146.311 KB) | DOI: 10.32382/mf.v14i2.613

Abstract

Perasan biji pinang telah lama digunakan oleh masyarakat secara empiris untuk mencegah karies gigi tetapi belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dari perasan Biji Pinang (Areca catechu L.) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans dengan mengukur diameter zona hambat. Perasan Biji Pinang dibuat dengan juicer dan diuji secara difusi cakram dengan menggunakan medium Nutrient Agar. Hasil pengujian diperoleh diameter rata-rata daya hambat yaitu perasan Biji Pinang 100% 18 mm, kontrol positif 13 mm dan kontrol negatif tidak memiliki daya hambat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perasan Biji Pinang memiliki aktivitas lebih besar terhadap Streptococcus mutans  dibanding Kontrol positif dan kontrol negatif. ( p<0,05 )
POTENSI AKTIVITAS TABIR SURYA EKSTRAK DAUN DAN KULIT BATANG DENGEN (Dillenia serrata) SECARA IN VITRO santi sinala; Ismail Ibrahim; Alfrida Monica Salasa; Ratnasari Dewi
Media Farmasi XXX Vol 16, No 1 (2020): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.557 KB) | DOI: 10.32382/mf.v16i1.1484

Abstract

Dengen (Dillenia serrata) is an endemic plant found in Luwu Regency. Its primary utilization is still limited to the fruit as a food ingredient, such as dodol, though leaves and barks are often used as medicine. According to Santi Sinala et al. (2019), dengen leaves and bark contain large polyphenols. This study determines the sunscreen activity of the Dengen plant, specifically leaves and bark obtained from Malangke City in Luwu Regency. Also, the study aims to establish the part of the plant with great potential for sunscreen. The leaves and bark of the tree are extracted by maceration using 70% ethanol solvent. The determination of the SPF value was carried out in vitro based on the principle of measuring extraction absorption with a certain concentration at wavelengths of 290-320 nm. The ethanol extract of the bark is made with a concentration series of 100, 200, 300, 400, and 500 ppm, where 100 ppm produced an SPF value of 4,611. Furthermore, the ethanol extracts of the leaves were made in series 50, 100, 150, 200, 250 ppm, where 100 ppm produced an SPF value of 2. This study concluded that the ethanol extract of dengen bark has maximum sunscreen activity with a low concentration compared to ethanol leaves.Keywords: Dengen, Ethanol Extract, Bark, Leaves, Sunscreen Activity, SPF Value.Dengen (Dillenia serrata) merupakan salah tanaman endemic Indonesia yang dapat ditemukan di Kabupaten Luwu. Pemanfaatan tanaman ini masih sebatas pada bagian buahnya, yang dijadikan bahan masakan dan telah dikembangkan menjadi dodol.. Selain buah, daun dan kulit batang dengen telah digunakan masyarakat sebagai obat. Penelitian dari Santi Sinala dkk (2019) daun dan kulit batang dengen memiliki kandungan polifenol yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas tabir surya dari dua bagian tanaman Dengen yaitu daun dan kulit batang yang diperoleh dari Kota Malangke, Kab. Luwu, Sul-Sel. Dari penelitian ini nantinya akan ditentukan bagian tanaman yang memiliki potensi besar sebagai tabir surya. Daun dan kulit batang pohon dengen diekstraksi secara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Penentuan nilai SPF dilakukan secara in vitro dengan prinsip pengukuran serapan ekstrak dengan konsentrasi tertentu pada panjang gelombang  290 – 320 nm. Untuk ekstrak etanol kulit batang dibuat dengan seri konsentrasi 100, 200, 300, 400, 500 ppm, dimana dengan konsentrasi 100 ppm sudah menghasilkan nilai SPF 4,611. Untuk ekstrak etanol daun dibuat seri 50, 100, 150, 200, 250 ppm dimana konsentrasi 100 ppm sudah menghasilkan nilai SPF 2. Dari hasil dimana ekstrak kulit batang dengen dengan SPF 4 pada konsentrasi 100 ppm dan ekstrak daun dengan SPF 2 pada konsentrasi 100 ppm dapat ditarik kesimpulan bahwa ekstrak etanol kulit batang dengen, memiliki memiliki aktivitas tabir surya yang maksimal dengan konsentrasi yang  rendah dibandingkan dengan etanol daunKata Kunci : Dengen, Ekstrak Etanol, Kulit Batang, Daun, Aktivitas Tabir Surya, Nilai SPF.
KADAR CEMARAN LOGAM TIMBAL (Pb) DALAM MADU YANG BEREDAR DI KOTA MAKASSAR Tajuddin Abdullah; Ratnasari Dewi
Media Farmasi XXX Vol 15, No 1 (2019): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.932 KB) | DOI: 10.32382/mf.v15i1.901

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  kadar  cemaran  logam  timbal  (Pb) dalam madu yang beredar di kota Makassar dan menentukan kesesuaian kadar cemaran logam timbal (Pb) dalam madu tersebut dengan persyaratan yang ditentukan (maksimal 1.0 mg/kg). Madu mengandung banyak vitamin yang diperlukan oleh tubuh dan juga mengandung klorin untuk aktivitas tubuh. Madu juga dapat dijadikan sebagai antibiotik, dan berbagai obat dalam kesehatan. Dua sampel  madu  tidak  bermerek  yang  dibeli  dari  beberapa  pedagang  di  Kota Makassar dan madu yang bermerek yang dibeli di swalayan di Kota Makassar. Sampel di timbang sebanyak 1 gram lalu di tambahkan 15 ml HNO3, kemudian di panaskan di atas hot plate dengan suhu 100 0C hingga larutan berubah warna menjadi  bening.  Kemudian  tiga  sampel madu ini  di  uji  kualitatif di tentukan berdasarkan serapan sampel yang dibandingkan dengan serapan kontrol dan menggunakan  larutan  Pb(NO3)2.  Kemudian  dilakukan  uji  kuantitatif menggunakan alat Spektrofotometri serapan atom. Dari ketiga sampel madu yang digunakan,  berdasarkan  hasil  pengujian  di  atas  yang  telah  dilakukan,  ketiga sampel madu negatif tercemar logam timbal (Pb) Kata kunci : madu, timbal(Pb), spektrofotometri serapan atom, uji kualitatif, uji kuantitatif
FORMULASI DAN STABILITAS SEDIAAN ROLL ON AROMATERAPI JAHE (Zingiber officinale) DENGAN VARIASI KONSENTRASI BUTIL HIDROKSI TOLUEN St. Rahmah Syam; Arisanty Arisanty; Hendra Stevani; Ratnasari Dewi; Hesty Setiawati
Media Farmasi XXX Vol 17, No 1 (2021): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v17i1.2137

Abstract

Formulation And Roll On Stability In Ginger Aromatherapy (Zingiber Officinale) With Various Concentrations Of Butyl Hydroxy TolueneAromatherapy roll on preparations are used to improve the well-being of the body, mind and spirit. Meanwhile, ginger oil is used to prevent motion sickness and as an anti-vomiting agent. Therefore, this research aims to formulate roll on aromatherapy preparations from ginger oil and to determine the stability and physical quality of these preparations. Aromatherapy was formulated using ginger oil, menthol, camphor, sunflower oil, and Butyl Hydroxy Toluene (BHT) with various concentrations of 0.05, 0.1, 0.2%, and without BHT. Furthermore, physical quality evaluation was carried out before and after the accelerated stability test which includes organoleptic and peroxide numbers tests. The organoleptic test showed that the preparation was pale yellow, smelled like ginger, warm to the skin, and was homogeneous. Meanwhile, the peroxide number test showed an increase in the peroxide number after the accelerated stability test, but met the specified standards. The lowest peroxide value was found in the preparation with a concentration of 0.2% butyl hydroxy toluene, namely 6.6724 meq / kg and 7.4505 meq / kg before and after accelerated stability test respectively. The results showed that ginger essential oil can be formulated into roll on aromatherapy preparations with varying concentrations of butyl hydroxy toluene and has physical quality stability that meets the requirements.Keywords     : Ginger Oil, Aromatherapy, Physical Quality, Variations of Butyl Hydroxy TolueneSediaan roll on aromaterapi digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan tubuh, pikiran, dan jiwa. Minyak jahe digunakan untuk mencegah motion sickness dan sebagai anti muntah. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan roll on aromaterapi dari minyak jahe dan untuk mengetahui stabilitas dan mutu fisik sediaan tersebut. Aromaterapi diformulasikan dengan bahan minyak jahe, mentol, kamfer, sunflower oil, dan Butil Hidroksi Toluen (BHT) dengan variasi konsentrasi 0,05%, 0,1%,0,2%, dan tanpa BHT. Evaluasi mutu fisik dilakukan sebelum dan setelah uji stabilitas dipercepat yang meliputi pengujian organoleptis dan pengujian bilangan peroksida.Pengujian organoleptis sebelum dan setelah uji stabilitas dipercepat menunjukkan sediaan berwarna kuning pucat, berbau khas jahe, terasa hangat pada kulit, dan homogen.Pengujian bilangan peroksida menunjukkan peningkatan bilangan peroksida setelah uji stabilitas dipercepat, tetapi masih memenuhi standar yang ditentukan. Sediaan dengan nilai bilangan peroksida terendah adalah sediaan dengan konsentrasi 0,2% butil hidroksi toluen yaitu 6,6724 meq/kg sebelum uji stabilitas dipercepat dan 7,4505 meq/kg setelah uji stabilitas dipercepat.Hasil penelitian menunjukkan minyak atsiri jahe dapat diformulasikan menjadi sediaan roll onaromaterapi dengan variasi konsentrasi butyl hidroksi toluen dan memiliki stabilitas mutu fisik yang memenuhi syarat.Kata kunci : Minyak Jahe, Aromaterapi, Mutu Fisik, Variasi Butil Hidroksi Toluen
Stabilitas Mutu Fisik Losion Ekstrak Air Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Dengan Variasi Emulgator Arisanty Arisanty; Dwi Rachmawaty Daswi; St Ratnah; Alfrida Monica Salasa; Ratnasari Dewi
Media Farmasi XXX Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v18i2.3044

Abstract

Antioxidants Potentials of Lotion containing Extract (Water) of Red Dragon Fruit PeelRed Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) is one of Indonesia's most popular fruits. The high antioxidant component in this fruit has become an attraction that makes its use in society more widely. Lotions are liquid or semi-liquid preparations with one or more active ingredients in a suitable vehicle, containing medicaments or non-medications, intended for use on undamaged skin. When using an emulsion base, the use of an emulsifier greatly affects the stability of the preparation. The aim of the research was to find a lotion preparation formula for red dragon fruit peel extract (in this case the tween and span emulsifier composition) with physical quality that meets the requirements and is the most stable in storage. Tests were carried out using the Freeze-Thaw Cycling method and the physical quality tests included organoleptic, pH test, adhesion test, spreadability test, and viscosity test. Testing The results of the evaluation of the physical quality and stability of the lotion formula made with variations in emulsifier concentration, namely the three formulas made met the physical quality and stability requirements for organoleptic, homogeneity, pH, viscosity, and emulsion type tests. Meanwhile, only formula III met the physical quality stability requirements for the spreading power test. Statistically, the results of the normality test, the data are not normally distributed, then proceed with the Wilcoxon nonparametric test, the Wilcoxon test results show that there is a significant difference between the physical quality of the preparation before accelerated storage and the physical quality after accelerated storageKeywords: Lotion, Red dragon Fruit Peel (Hylocereuspolyrhizus), physical stability Buah  Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) adalah salah satu buah yang digemari di Indonesia, komponen antioksidan yang tinggi dalam buah ini telah menjadi daya tarik sendiri yang membuat penggunaannya di masyarakat semakin luas. Losion adalah sediaan cair atau semi cair dengan satu atau lebih bahan aktif dalam pembawa yang sesuai, mengandung obat atau non-obat, yang dimaksudkan untuk digunakan pada kulit yang tidak rusak. Apabila menggunakan pembawa emulsi maka penggunaan emulgator sangat mempengaruhi stabilitas sediaan. Tujuan penelitian adalah untuk menemukan formula sediaan losion ekstrak kulit buah naga merah (dalam hal ini komposisi emulgator tween dan span) dengan mutu fisik yang memenuhi persyaratan serta paling stabil dalam penyimpanan. Pengujian dilakukan dengan metode Freeze Thaw Cycling dan mutu fisik yang diuji meliputi organoleptis, uji pH, uji daya lekat, uji daya sebar dan uji viskositas. Pengujian Hasil hasil evaluasi mutu fisik dan stabilitas formula losion yang dibuat dengan variasi konsentrasi emulgator, yaitu ketiga formula yang dibuat memenuhi persyaratan mutu fisik dan stabilitas untuk Organoleptis, Homogenitas, pH, viskositas dan uji tipe emulsi. Sedangkan untuk pengujian daya sebar hanya formula III yang memenuhi syarat kestabilan mutu fisik. Secara statistik, hasil uji normalitas, data tidak terdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji nonparametric test wilcoxon, hasil uji wilcoxon menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara mutu fisik sediaan sebelum penyimpanan dipercepat dengan mutu fisik setelah penyimpanan dipercepat.Kata kunci : Potensi Antioksidan,  Losion, Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus )