Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kefarmasian

PRAKTEK DAN PENYULUHAN PEMBUATAN SALEP BELERANG SEDERHANA PADA PENGOBATAN KULIT AKIBAT JAMUR DAN BAKTERI santi sinala; Rusli Rusli
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 2, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.818 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v2i1.2205

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai kegiatan dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh kepada masyarakat khususnya dalam hal ini ilmu Farmasi. Dalam bidang kesehatan, Ilmu Farmasi memiliki kedudukan yang sangat penting dalam membantu masyarakat untuk menjaga kesehatan anggota keluarga. Pembuatan produk farmasi memanglah sangat sulit, namun terdapat juga yang mudah dikerjakan dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh. Salah satunya adalah salep belerang. Kegiatan pengabmas dilakukan di Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar pada jangka waktu 1 tahun yaitu dari bulan September 2018 hingga bulan September 2019. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat kelurahan Sambung Jawa. Berdasarkan kuisioner pada tahap awal kegiatan, menjelaskan bahwa terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit kulit misalnya sering diderita oleh ibu-ibu rumah tangga. Hal ini disebabkan karena kegiatan ibu sebagai ibu rumah tangga yang selalu berhubungan, salah satunya dengan air, dapat menyebabkan penyakit kulit salah satunya adalah kudis. Kondisi kulit yang selalu berkeringat, juga salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit kulit. Oleh karena itu, farmasi dapat menghadirkan produk farmasi untuk mengobati keadaan kulit di atas yaitu dengan produk salep balerang-asam salisilat.Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah keantusiasan kader dalam hal membuat salep. Hal ini dapat dilihat dari hasil kuisioner pre dan post kegiatan yang dilakukan pada koresponden sebanyak 20 orang. Pre kuisioner = 10%, Post kuisioner = 90%. Selain itu hal ini dapat dilihat sewaktu mempraktekkan cara pembuatan salep bahkan kader turun sendiri untuk membuat salep. Khalayak sasaran dapat membuat dengan sendiri sediaan balsem Berdasarkan hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dari kader posyandu. Hasil ini mengartikan bahwa audiens dapat menyerap baik penyuluhan materi dan mengerti cara membuat sediaan salep  yang sederhana.Kegiatan ini memberdayakan kader-kader posyandu dalam hal ini ibu-ibu rumah tangga, sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan membuat sediaan salep belerang-asam salisilat. Dengan penggunaan sediaan sederhana ini maka telah membantu masyarakat dalam pengobatan sendiri dalam tahap awal untuk penyakit sehingga derajat kesehatan hidup makin meningkat. Selain itu dengan kemampuan kader-kader posyandu dalam membuat sediaan salep belerang-asam salisilat sederhana, dapat dijadikan usaha kecil yang dapat mendatangkan penghasilan keluarga.