Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Taman Vokasi

Desain dan pembuatan bodi mobil listrik menggunakan fiberglass dengan metode hand lays up Agung Dwi; Moh Fawaid; Hamid Abdillah
Jurnal Taman Vokasi Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/jtv.v9i1.9289

Abstract

: Sebuah desain kendaraan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan otomotif lebih banyak terfokus pada chasis dan body. Pertimbangan mendasar dari sebuah design dalam dunia otomotif meliputi estetika, aerodinamika, dan fungsionalitas. desain pada mobil listrik ini sangat diperhitungkan agar nantinya memiliki bentuk yang menarik dan merefleksikan dari seni itu sendiri, desain pada mobil listrik ini juga diperuntukan kepada hal-hal mekanis lainnya seperti aerodinamis dimana outputnya diharapkan mampu membelah angin dengan baik maka mobil listrik didesain untuk memiliki aliran fluida yang baik pada permukaan maupun bagian bawah (undercarriage) mobil listrik. Performa mobil listrik dipengaruhi oleh bobot dan aerodinamika dari mobil itu sendiri, salah satunya body mobil listrik, untuk menghasilkan performa yang baik maka diperlukan desain yang memiliki nilai koefisien drag yang rendah agar dapat membelah angin dengan baik mampu membuat mobil listrik ini melaju dengan cepat. Bahan yang digunakan untuk membuat body mobil listrik ini yaitu fiberglass dengan teknik pengaplikasian hand lay up, Metode penelitian yang digunakan experimen murni, dengan subjek penelitian yaitu body mobil listrik. Teknik pengumpulan data dengan simulasi menggunakan software solidwork flow simulation 2014 dengan menggunakan variasi kecepatan 75km/h, 70km/h, 60km/h, pengujian pada desain pertama menghasilkan nilai hambatan udara dari proses pengujian yang telah dilakukan, hasil pengujian koefisen drag dengan interval kecepatan 75km/h, 70km/h, 65km/h didapatkan nilai 0,378, 0,353, 0,302, Pengujian desain bodi mobil listrik kedua dilakukan dengan interval kecepatan yang sama yaitu 75km/h, 70km/h dan 65km/h dan simulasi lingkungan yang sama dengan desain ke 1 dan  menghasilkan nilai hambatan udara dengan nilai 0,760, 0,709 dan 0,608. Pada desain ke 1 memenuhi target dari hipotesis yang telah dibuat. Desain ke 2 yang telah dibuat tidak memenuhi target dari hipotesis penelitian, Fenomena penurunan pada variasi kecepatan pada saat pengujian ternyata berbanding berbanding lurus dengan penurunan koefisien drag yang dihasilkan, Serta pada pengujian bodi ke 1 dengan software pendukung tidak ditemukan kenaikan tekanan yang berlebih dan menyebabkan bagian body berwarna merah pada saat di surface plot yang berdampak pada nilai hambatan udara yang dihasilkan.Kata Kunci: Mobil listrik, Coeficient drag, body mobil, fiber composite