Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI)

KARAKTERISASI HEAT MOISTURE TREATMENT TEPUNG TERIGU DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS MIE BASAH Agus Slamet, Agus Setiyoko
JITIPARI Vol 3, No 1 (2018): JITIPARI
Publisher : Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.005 KB) | DOI: 10.33061/jitipari.v3i1.1990

Abstract

Perkembangan produk pangan yang berbahan baku tepung terigu telah menghasilkan berbagai macamjenis produk, salah satunya mie basah. Pembuatan mie basah memanfaatkan karakteristik khas dari tepungterigu yaitu kandungan gluten. Karakteristik khas dari tepung terigu tersebut dapat dimodifikasi dengancara heat moisture treatment (HMT) untuk meningkatkan sifat fungsional terigu, supaya dapat diaplikasikansecara meluas pada industri pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pati tepung terigutermodifikasi heat moisture treatment (HMT) dengan karakteristik terbaik yang untuk diaplikasikan padapembuatan produk mie basah, memperoleh formula dan kondisi proses untuk menghasilkan mie basahdan meningkatkan umur simpan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah response surface method (RSM) center compositedesign (CCD) faktorial, yaitu suhu dan waktu perlakuan. Penentuan suhu dan waktu yang optimal diperolehdengan menggunakan optimasi swelling power dan solubility sebagai sifat rheology tepung terigu. Faktorsuhu terdiri dari tiga level (100, 110 dan 1200C) dan waktu (60, 90 dan 120 menit). Setelah memperolehkombinasi perlakuan suhu dan waktu yang optimal, kemudian diaplikasikan dalam pembuatan mie basah.Hasil optimasi menggunakan RSM diperoleh perlakuan suhu 1300C dan lama waktu 90 menit merupakanperlakuan yang optimal. Mie basah hasil substitusi dari tepung terigu alami : tepung terigu modifikasi HMT(50%:50%) menghasilkan kualitas mi basah yang baik, dengan karakteristik sebagai berikut: rendemen177,43%, hardness 163,75 g, tensile strength 0,05 N, nilai (L) 59,40, nilai (a) 59,40, nilai (b) 36,56, umur simpan18 jam pada suhu ruang, serta disukai oleh panelis.Kata kunci: Mie basah, gluten, heat moisture treatment, tepung terigu
KARAKTERISASI HEAT MOISTURE TREATMENT TEPUNG TERIGU DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS MIE BASAH Agus Setiyoko Agus Slamet
JITIPARI Vol 3 No 1 (2018): JITIPARI
Publisher : Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.005 KB) | DOI: 10.33061/jitipari.v3i1.1990

Abstract

Perkembangan produk pangan yang berbahan baku tepung terigu telah menghasilkan berbagai macamjenis produk, salah satunya mie basah. Pembuatan mie basah memanfaatkan karakteristik khas dari tepungterigu yaitu kandungan gluten. Karakteristik khas dari tepung terigu tersebut dapat dimodifikasi dengancara heat moisture treatment (HMT) untuk meningkatkan sifat fungsional terigu, supaya dapat diaplikasikansecara meluas pada industri pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pati tepung terigutermodifikasi heat moisture treatment (HMT) dengan karakteristik terbaik yang untuk diaplikasikan padapembuatan produk mie basah, memperoleh formula dan kondisi proses untuk menghasilkan mie basahdan meningkatkan umur simpan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah response surface method (RSM) center compositedesign (CCD) faktorial, yaitu suhu dan waktu perlakuan. Penentuan suhu dan waktu yang optimal diperolehdengan menggunakan optimasi swelling power dan solubility sebagai sifat rheology tepung terigu. Faktorsuhu terdiri dari tiga level (100, 110 dan 1200C) dan waktu (60, 90 dan 120 menit). Setelah memperolehkombinasi perlakuan suhu dan waktu yang optimal, kemudian diaplikasikan dalam pembuatan mie basah.Hasil optimasi menggunakan RSM diperoleh perlakuan suhu 1300C dan lama waktu 90 menit merupakanperlakuan yang optimal. Mie basah hasil substitusi dari tepung terigu alami : tepung terigu modifikasi HMT(50%:50%) menghasilkan kualitas mi basah yang baik, dengan karakteristik sebagai berikut: rendemen177,43%, hardness 163,75 g, tensile strength 0,05 N, nilai (L) 59,40, nilai (a) 59,40, nilai (b) 36,56, umur simpan18 jam pada suhu ruang, serta disukai oleh panelis.Kata kunci: Mie basah, gluten, heat moisture treatment, tepung terigu