Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Efektitas Senam Yoga Terhadap Penurunan Nyeri Mentruasi Pada Perempuan Usia 16 – 20 Tahun di Komplek Lanud Sim Bandara Sultan Iskandar Muda Suci Fairia; Iskandar Iskandar; Maimun Tharida
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1936

Abstract

Menstruasi merupakan proses fisiologis alami yang terdapat pada perempuan normal yang terjadi setiap 1 bulan sekali, namun ada masalah yang dialami saat siklus menstruasi salah satunya adalah dismenore, nyeri punggung, dan nyeri kepala. Cara mengatasi dismenorhea dapat dilakukan dengan metode non farmakologis salah satunya senam yoga untuk mengurangi dismenorhea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh efektifitas Senam yoga Terhadap Penurunan Nyeri menstruasi pada perempuan  Usia 16 -20 Tahun Di komplek Lanud SIM Bandara Sultan Iskandar Muda. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain eksperimental one group pretest-post test. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 1 s/d 28 Januari 2022. Sampel dalam penelitian ini  remaja putri yang berusia  16 – 20 tahun yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposif sampling. Alat ukur dalam penelitian ini adalah NRS. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan.  Data dianalsis  menggunakan uji  t-test. Hasil penelitian di peroleh terdapat perbedaan nyeri mentruasi sebelum dan sesudah senam yoga dengan nilai p value 0,000 (< 0,05 ). Diharapkan kepada remaja putri dapat memanfaatkan terapi yoga dalam menangani nyeri menstruasi serta berkonsultasi dengan tenaga medis jika nyeri dirasakan semakin tidak tertahankan.   Kata Kunci : Nyeri Dismenore, Senam Yoga, Remaja Menstruation is a natural physiological process found in normal women that occurs once a month, but there are problems experienced during the menstrual cycle, one of which is dysmenorrhea, back pain, and headaches. How to overcome dysmenorrhea can be done with non-pharmacological methods, one of which is yoga exercise to reduce dysmenorrhea. The research aims to determine the effect of the effectiveness of yoga exercise on reducing menstrual pain in women aged 16 -20 years at the SIM LANUD Village at Sultan Iskandar Muda Airport. The research method is quantitative with one group pretest-post test experimental design. Data collection was carried out on January 1 to 28, 2022. The sample in this study was young women aged 16-20 years, totaling 30 people. The sampling technique used was purposive sampling technique. The measuring instrument in this study is the NRS. Data collection techniques by observation. Data were analyzed using t-test. The results showed that there were differences in menstrual pain before and after yoga exercise with a p value of 0.000 (<0.05). It is hoped that young women can take advantage of yoga therapy in dealing with menstrual pain and consult medical personnel if the pain becomes unbearable.Keywords: Dysmenorrhea Pain, Yoga Gymnastics, Adolescents 
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Penyakit Rheumatoid Arthritis Pada Lansia di Gampong Piyeung Manee Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar Ariska Arfianda; Maimun Tharida; Syarifah Masthura
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2348

Abstract

Laporan Puskesmas Piyeung Kabupaten Aceh Besar Tahun 2020 terdapat 251 kasus rheumatoid arthritis  pada lansia. Faktor yang mempengaruhi rheumatoid arthritis adalah jenis kelamin, usia lansia, obesitas, gaya hidup yang mengakibatkan terhambatnya pembuangan purin, penggunaan obat tertentu yang dapat menimbulkan rheumatoid arthritis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit rheumatoid arthritis pada lansia  di Gampong Piyeung Manee Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. Desain penelitian adalah deskriptif korelatif dengan populasi sebanyak 34 responden dan sampel sebanyak 34 responden menggunakan total sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 s/d 31 Oktober 2021. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin (P = 0,002), pengetahuan (P = 0,001), gaya hidup (P = 0,017),  dan obesitas (P = 0,036) dengan terjadinya penyakit rheumatoid arthritis pada lansia di Gampong Piyeung Manee Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar Tahun 2021. Disarankan bagi Gampong dapat bekerja sama dengan puskesmas dalam  memberikan informasi langsung kepada masyarakat tentang pencegahan penyakit rematik sejak dini dan bahaya penyakit bila tidak ditangani.Informasi tersebut dapat diberikan dengan melakukan penyuluhan kesehatan kepada seluruh masyarakat. Kata Kunci: Rheumatoid Arthritis, LansiaThe report of the Piyeung Health Center in Aceh Besar Regency in 2020 there were 251 cases of rheumatoid arthritis in the elderly. Factors that affect rheumatoid arthritis are gender, elderly age, obesity, a lifestyle that results in inhibition of purine disposal, the use of certain drugs that can cause rheumatoid arthritis. The purpose of this study was to determine the factors that influence the occurrence of rheumatoid arthritis in the elderly in Piyeung Manee Village, Montasik District, Aceh Besar District. The research design is descriptive correlation with a population of 34 respondents and a sample of 34 respondents using total sampling. This research was conducted on 23 to 31 October 2021. The results showed that there was a relationship between gender (P = 0.002), knowledge (P = 0.001), lifestyle (P = 0.017 ), and obesity (P = 0.036) with the occurrence of rheumatoid arthritis in the elderly in Gampong Piyeung Manee, Montasik District, Aceh Besar District in 2021. It is recommended that Gampong can work together with the puskesmas in providing direct information to the public about the prevention of rheumatic diseases early on and the dangers of disease if not treated. This information can be provided by conducting health education to the entire community.Keywords: Rheumatoid Arthritis, Elderly
Faktor - faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Kecamatan Kuta Alam Khalisatun Muslimah; Maimun Tharida; Nanda Dezreza
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2837

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah baik diastolik maupun sistolik secara hilang timbul atau menetap. Hipertensi menjadi ancaman kesehatan masyarakat karena potensinya yang mampu mengakibatkan kondisi komplikasi seperti stroke. Meningkatnya prevalensi hipertensi pada umumnya disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup, sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran pola penyakit dari penyakit-penyakit infeksi bergeser kepenyakit-penyakit chronic degenerative. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di kecamatan Kuta Alam. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal tanggal 15 sampai dengan 23 Februari 2023. Populasi dalam penelitian seluruh penderita Hipertensi berjumlah 477 orang. Sementara itu jumlah lansia di Kecamatan Kuta Alam. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling yaitu 35 lansia di kecamatan Kuta Alam. Pengumpulan data mengggunakan data primer. Analisis menggunakan chi square, teknik analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan genetic (p value 0,015), merokok p value 0,040), serta tidak ditemukan adanya hubungan jenis kelamin (p value 0,123), aktifitas fisik ( p value 0,388), obesitas (p value 0,700), aktifitas fisik (p value 0,135), stress (p value 0,106) dan kualitas tidur (value 0.685) dengan kejadian hipertensi. Diharapkan kepada lansia untuk melakukan pemantauan tekanan darah secara rutin, dengan rutin datang ke posyandu lansia untuk pemeriksaan kesehatan mengingat hipertensi merupakan penyakit yang disebabkan oleh multi faktor.Kata Kunci: Hipertensi, Jenis Kelamin, Genetik, Merokok, Obesitas, Aktifitas Fisik,  Stres, Pola tidurHypertension is an increase in blood pressure, both diastolic and systolic, intermittently or persistently. Hypertension is a public health threat because of its potential to cause complications such as stroke. The increasing prevalence of hypertension is generally caused by changes in lifestyle, causing a shift in disease patterns from infectious diseases to chronic degenerative diseases. This study aims to determine the factors associated with the incidence of hypertension in the elderly in Kuta Alam. This type of research is quantitative with a cross sectional study method. Data collection was carried out on 15 to February 23, 2022. The population in the study of all patients with hypertension was 477 people. Meanwhile, the number of elderly people in Kuta Alam District is 365 people. The sampling technique used is accidental sampling with a comparison, namely 35 elderly people in Kuta Alam. Data collection using primary data. The results showed that there was a relationship between genetic (p value 0.015), smoking (p value 0.040), and no relationship between gender (p value 0.003 for rural areas), physical activity (p value 0.123), obesity (p value 0,700), physical activity (p value 0.135), stress (p value 0.106) and sleep quality (p value 0,685) with the incidence of hypertension. It is expected that the elderly will monitor blood pressure regularly, by routinely coming to the elderly Posyandu for health checks considering that hypertension is a disease caused by multiple factors.Keywords: Hypertension, Gender, Genetics, Smoking, Obesity, Physical Activity, Stress, Sleep pattern
Pengaruh Relaksasi Autogenik dalam Menurunkan Kadar Gula Darah pada Pasien DM Tipe II di Desa Kajhu Mushawwir Al-Fanshuri; Maimun Tharida
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2836

Abstract

Keberhasilan dalam tatalaksana diabetes mellitus, dapat dicapai dengan pemantauan berkala untuk glukosa darah dan faktor risiko yang akan mungkin terjadi melalui pengajaran perawatan mandiri dan perubahan prilaku. Penatalaksanaan yang lainnya melalui salah satu bentuk latihan jesmani dengan melakukan relaksasi terhadap tubuh, relaksasi yang dapat mengantarkan bagi penderita diabetes lepas dari kecanduan gula serta membuat seluruh hormon yang mengatur sistem tubuh dapat bekerja secara optimalsalah satunya yaitu relaksasi autogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi autogenik dalam menurunkan kadar glukosa darah pada Pasien DM Tipe II di Desa Kajhu. Metode penelitian ini adalah Quasi experiment dengan one group pretest postest design. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 7 s/d 12 sept 2022. Populasi dalam penelitian ini 15 orang penderita diabetes mellitus dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data mengggunakan data primer. Analisis menggunakan pairet t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada perubahan kadar gula darah sebelum dan sesudah pemberian intervensi relaksasi autogenik (p=0,001). Dapat ditarik kesimpulan pemberian intervensi relaksasi autogenik efektif terhadap perubahan kadar gula darah sebelum dan sesudah intervensi. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam penentuan program yang akan diambil sebagai upaya peningkatan kesehatan masyarakat kedepannya. Kata kunci: Relaksasi Autogenik, Kadar Gula Darah, Diabetes Melltus Tipe II Successful management of diabetes mellitus can be achieved through regular monitoring of blood glucose and identifying possible risk factors through teaching self-care and behavior change. Another method of management is through physical exercise that involves relaxing the body a relaxation that can free diabetics from sugar addiction and ensure that all hormones that regulate the body system work optimally, one of which is autogenic relaxation.This study aims to determine the effect of autogenic relaxation in reducing blood glucose levels in type II diabetes patients in Kajhu Village. This research method is a quasi-experiment with a one-group pretest-posttest design. Data collection was carried out from sept 7–12, 2022. The population in this study was 15 people with diabetes mellitus, selected using a purposive sampling technique. Data collection using primary data analysis using a paired t-test. The results showed that there were changes in blood sugar levels before and after giving an autogenic relaxation intervention (p = 0.001). It can be concluded that the provision of autogenic relaxation intervention is effective at affecting changes in blood sugar levels before and after intervention. It is hoped that the results of this study can be used as input in determining the program that will be implemented as an effort to improve public health in the future. Keywords : Autogenic Relaxation, Blood Sugar Level, Diabetes Mellitus Type II
Analisis Hubungan Burnout Dengan Perilaku Caring Pada Pendidik Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Luar Biasa Bukesra Ulee Kareng Banda Aceh Miftahul Jannah; Maimun Tharida; Iskandar Iskandar
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3411

Abstract

Perilaku Burnout merupakan suatu reaksi seseorang sebagai respon penyesuaian terhadap berbagai tuntutan baik yang bersumber dari dalam maupun dari luar yang dirasakan sebagai peluang dan ancaman serta tuntutan yang tinggi terhadap karyawan yang meningkatkan tingkat stres dalam pekerjaannya. Prevalensi gangguan mental emosional berupa stres dan depresi pada masyarakat Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2013), sekitar 14 juta orang (sekitar 6%) dari total seluruh penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk tingkat burnout dengan perilaku Caring Pada Pendidik Anak berkebutuhan khusus di SLB BUKESRA Ulee Kareng Banda Aceh tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Korelatif dengan pendekatan Cross Sectional yang dilaksanakan dari Januari s/d Juni 2023 di SLB BUKESRA. Populasi dalam penelitian ini keseluruhan dari pendidik di SLB BUKESRA sebanyak 47 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer. Teknik analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian ada hubungan burnout dengan perilaku Caring Pada Pendidik Anak berkebutuhan khusus di SLB BUKESRA Ulee Kareng Banda Aceh (p=0,009). Diharapkan kepada pengajar terutama yang memiliki beban kerja yang tinggi agar lebih aktif mencari informasi dalam penerapan caring yang baik sehingga tingkat burnot yang dialami semakin berkutangKata Kunci : Burnout, Perilaku Caring, Anak Berkebutuhan KhususBurnout behavior is a person's reaction in response to adjustments to various demands both from within and from outside which are perceived as opportunities and threats as well as high demands on employees which increase stress levels in their work. The prevalence of mental emotional disorders in the form of stress and depression in Indonesian society is based on Basic Health Research (2013), around 14 million people (about 6%) of the total population. This study aims to determine the level of burnout with Caring behavior in Educators of Children with Special Needs at SLB BUKESRA Ulee Kareng Banda Aceh in 2023. This type of research is Correlative Descriptive with a Cross Sectional approach which was carried out from January to June 2023 at SLB BUKESRA. The population in this study consisted of 47 educators at SLB BUKESRA. The sampling technique in this study is total sampling. Data collection uses primary data. Univariate and bivariate analysis techniques. The results of this study show that there is a relationship between burnout and caring behavior in educators of children with special needs at SLB BUKESRA Ulee Kareng Banda Aceh (p=0.009). It is hoped that teachers, especially those with a high workload, will be more active in seeking information in the application of good caring so that the burnout level they experience is getting worse.Keywords: Burnout, Caring Behavior, Children with Special Needs
Analisis Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Pada Siswa-Siswi Sekolah Dasar Negeri Lambada Klieng Aceh Besar Yulia Fatmanidar; Nursa’adah Nursa’adah; Maimun Tharida
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3349

Abstract

Anak termasuk dalam kelompok rentan dalam situasi bencana, mereka memiliki kemampuan dan sumber daya terbatas untuk mengontrol atau mempersiapkan diri ketika merasa takut sehingga sangat tergantung pada pihak-pihak diluar dirinya supaya dapat pulih kembali dari bencana. Metode yang dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap kesiapsiagaan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Pada Siswa-Siswi Sekolah Dasar Negeri Lambada Klieng Aceh Besar. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 03 s/d 10 juli 2023. Populasi dalam penelitian seluruh siswa-siswi di SDN Lambada Krieng Aceh Besar. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 58 siswa. Pengumpulan data mengggunakan data primer. Analisis menggunakan chi square test, teknik analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan pengetahuan (p value 0,000) dan sikap (p value 0,009) siswa tentang kesiapsiagaan bencana.Kata Kunci: kesiapsiagaan, pengetahuan, sikap siswaChildren are included in a vulnerable group in disaster situations, they have limited abilities and resources to control or prepare themselves when they feel afraid so they are very dependent on parties outside themselves in order to recover from a disaster. Methods that can improve knowledge and attitudes about disaster preparedness. This research aims to determine the analysis of the relationship between knowledge and attitudes regarding preparedness for earthquake disasters among students at the Lambada Klieng Aceh Besar State Elementary School. This type of research is quantitative with a cross sectional study method. Data collection was carried out from 03 to 10 July 2023. The population in the study were all students at SDN Lambada Krieng Aceh Besar. The sampling technique used was purposive sampling with a sample size of 58 students. Data collection uses primary data. Analysis uses the chi square test, univariate and bivariate analysis techniques. The research results showed that there was a relationship between students' knowledge (p value 0.000) and attitudes (p value 0.009) regarding disaster preparedness.Keywords: disaster awareness, knowledge, students’ attitude
Perbedaan Tingkat Penurunan Nyeri Pasien Post Operasi Yang di Berikan Terapi Tehnik Relaksasi Nafas Dalam dan Guided Imagery di Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati Ismawati Ismawati; Maimun Tharida; Yadi Putra
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3408

Abstract

Nyeri merupakan keadaan tidak nyaman baik bersifat ringan maupun berat. Adanya perasaan yang menimbulkan ketegangan dan siksaan bagi yang mengalaminya. Kadang pasien menangis dan menahan rasa sakit yang dialaminya. Nyeri ada yang sifatnya sebentar (nyeri akut) dan ada yang sifatnya lama (nyeri kronik). Pemberian terapi non farmakologi dapat meringankan nyeri diantaranya pemberian teknik relaksasi nafas dan terapi guided imagery. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tingkat penurunan nyeri pada pasien yang di berikan terapi tehnik relaksasi nafas dalam dan Guided Imagery. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan metode quasi experimental two group pretest-posttest control design. Jumlah populasi yaitu 174 dan dijadikan sampel sebanyak 30 terbagi dalam dua kelompok dimana 15 sampel untuk terapi relaksasi napas dalam dan 15 sampel untuk terapi Guided Imagery. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, lembar observasi, numeric rating scales, SOP terapi teknik relaksasi napas dalam dan SOP terapi guided imagery. Waktu Pengumpulan data pada tanggal 15 Agustus sampai dengan 20 Agustus 2023. Penelitian ini dilakukan di ruang rawat bedah rumah sakit Pertamedika Ummi Rosnati. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada pengaruh tingkat penurunan nyeri untuk terapi relaksasi nafas dalam nilaiP Value 0.000. Ada pengaruh tingkat penurunan nyeri untuk terapi Guided Imagery P Value 0.030. Disarankan kepada perawat untuk mengkolaborasikan pemberian terapi relaksasi nafas dalam dan terapi Guided Imagery dalam menurunkan derajat nyeri yang dirasakan oleh pasien.Kata Kunci : Post Operasi, Relaksasi Napas Dalam, Guided ImageryPain is a state of discomfort both mild and severe. There is a feeling that causes tension and torment for those who experience it. Sometimes patients cry and endure the pain they experience. Pain is brief (acute pain) and there is a long nature (chronic pain). The provision of non-pharmacological therapy can relieve pain including the provision of breath relaxation techniques and guided imagery therapy. The purpose of the study was to determine the difference in the level of pain reduction in patients given deep breath relaxation technique therapy and guided imagery. This type of research is quantitative research with a quasi experimental two group pretest-posttest control design method. The total population was 174 and made a sample of 30 divided into two groups where 15 samples for deep breath relaxation therapy and 15 samples for Guided Imagery therapy. The research instruments used were questionnaires, observation sheets, numeric rating scales, deep breath relaxation technique therapy SOPs and guided imagery therapy SOPs. Data collection time on August 15 to August 20, 2023. This research was conducted in the surgical ward of Pertamedika Ummi Rosnati hospital. The conclusion of the results showed that there was an effect on the level of pain reduction for deep breath relaxation therapy with a P value of 0.000. There is an effect on the level of pain reduction for Guided Imagery therapy P Value 0.030. It is recommended for nurses to collaborate in providing deep breath relaxation therapy and Guided Imagery therapy in reducing the degree of pain felt by patients.Keywords : Postoperative, Deep Breath Relaxation, Guided Imagery