Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : JURNAL AGROHITA

PENERAPAN TEKNOLOGI ELEKTROLISIS DAN PENAMBAHAN MONOSODIUM GLUTAMAT PADA BUDIDAYA PAKCOY (Brassica rapa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK Julian Christopher Limantara; Budi Adi Kristanto; D.W. Widjajanto
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 1 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i1.3427

Abstract

Pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan komoditas sayuran yang biasa ditemui dan ditanam hidroponik di Indonesia. Elektrolisis merupakan proses mengubah bentuk molekul air menjadi bentuk gas yaitu gas hidrogen dan oksigen. Monosodium glutamat mengandung unsur natrium yang berguna untuk tanaman dalam jumlah yang kecil. Penelitian dilakukan untuk mengkaji penerapan teknologi elektrolisis dan pemberian monosodium glutamat terhadap pertumbuhan dan produksi pakcoy. Penelitian dilakukan di greenhouse dan Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro pada bulan Desember 2020 sampai Februari 2021. Penelitian faktorial 6 x 3 dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 ulangan digunakan dalam penelitian. Faktor pertama adalah teknologi elektrolisis yaitu TE0- = tanpa aerator, TE0+ = aerator, TE1 = 10 menit elektrolisis, TE2 = 20 menit, TE3 = 10 menit elektrolisis + aerator, dan TE4 = 20 menit elektrolisis + aerator. Faktor kedua adalah konsentrasi monosodium glutamat yaitu 0 g (M0), 1 g (M1) , dan 2 g (M2) per 6 liter air setiap minggu. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa elektrolisis berpengaruh nyata terhadap panjang akar tanaman, dan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar, dan luas daun. Pemberian monosodium glutamat mendapatkan hasil terbaik pada dosis 0g pada seluruh parameter yang diamati. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan MSG pada budidaya pakcoy dengan menggunakan sistem hidroponik sangat tidak dianjurkan.
Respon Pertumbuhan dan Akumulasi Prolin Berbagai Varietas Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.) terhadap Cekaman Kekeringan Syafira Aulia Rachmani Sudrajat; Karno Karno; Budi Adi Kristanto
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i2.5573

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan dan akumulasi prolin tanaman nilam terhadap interaksi berbagai varietas nilam dengan pengaruh cekaman kekeringan berupa interval penyiraman yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2021 – Juli 2021 di Rumah Kaca Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor, Jawa Barat. Analisis parameter pengamatan dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial 3 x 4 dengan 3 ulangan, sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Faktor pertama adalah varietas tanaman nilam yaitu : V1 (Patchoulina 2), V2 (Tapak Tuan), dan V3 (Lhokseumawe). Faktor kedua adalah cekaman kekeringan berupa interval penyiraman : C1 (2 hari), C2 (4 hari), C3 (6 hari), dan C4 (8 hari). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa varietas Nilam 2, Tapak Tuan dan Lhokseumawe tahan kekeringan yang dibuktikan dengan kemampuan mempertahankan pertumbuhannya hingga interval penyiraman 8 hari. Kandungan prolin yang terakumulasi pada tanaman nilam meningkat seiring dengan tingginya tingkat cekaman kekeringan yang diberikan. Ketiga varietas nilam menunjukkan perbedaan yang nyata pada karakter tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, dan luas daun varietas nilam.
PRODUKSI DAN KANDUNGAN ANTIOKSIDAN SIMPLISIA TANAMAN KELOR (MORINGA OLEIFERA L.) AKIBAT APLIKASI POLIETILEN GLIKOL PADA DOSIS DAN WAKTU BERBEDA Sasqya Alda Salsabella; Budi Adi Kristanto; Karno Karno
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i2.5408

Abstract

Kelor merupakan tanaman obat yang digunakan untuk mengobati penyakit karena kandungan flavonoidnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dosis dan waktu aplikasi polietilen glikol (PEG) sebagai simulasi cekaman kekeringan terhadap produksi simplisia dan kandungan antioksidan daun kelor (Moringa oleifera L.). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 Mei hingga 2 Agustus 2021 di Green House Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 4x4 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis PEG 4 taraf yaitu 0 g/polybag (B0), 30 g/polybag (B1), 60 g/polybag (B2), dan 90 g/polybag (B3). Faktor kedua adalah waktu aplikasi PEG sebanyak 4 taraf, 2 hari sebelum panen (D1), 4 hari sebelum panen (D2), 6 hari sebelum panen (D3), dan 8 hari sebelum panen (D4). Parameter penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar daun, berat kering daun (berat simplisia), kandungan fenol daun, dan kadar flavonoid daun yang kemudian dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis PEG berpengaruh nyata terhadap parameter berat segar daun, berat kering daun, dan kadar flavonoid daun. Waktu aplikasi PEG berpengaruh nyata terhadap parameter kandungan fenol daun dan kadar flavonoid daun. Interaksi antara dosis 90 g/polybag dan waktu aplikasi PEG 8 hari sebelum panen berpengaruh nyata terhadap parameter fenol daun.
PENGARUH PUPUK KANDANG DIPERKAYA N-LEGUM DAN P-ALAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH Andi Rakhmat Fauzan; Dwi Retno Lukiwati; Budi Adi Kristanto
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 4 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i4.7455

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan pukan diperkaya N-legum dan P-alam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – Oktober 2021 di Universitas Diponegoro, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) monofaktor dengan 4 ulangan. Perlakuan berupa pemupukan, yaitu P0 (urea + SP-36), P1 (pukan sapi + urea + SP-36), P2 (pukan kambing + urea + SP-36), P3 (pukan ayam + urea + SP-36), P4 (pukan sapi + N lamtoro + P-BP), P5 (pukan kambing + N lamtoro + P-BP), P6 (pukan ayam + N lamtoro + P-BP). Parameter yang diamati adalah kadar klorofil daun, tinggi ginofor, jumlah daun, produksi segar jerami, produksi bahan kering jerami, produksi polong (polong isi dan polong kosong), produksi biji kacang tanah, serapan N jerami, dan serapan P jerami. Data yang diperoleh lalu dianalisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk pada semua parameter yang diamati memiliki hasil yang sama secara statistik.
PENGARUH INTENSITAS NAUNGAN DAN INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP PRODUKSI DAN KANDUNGAN MINYAK ATSIRI PADA RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale var. Rubrum) Muammar Zhafar Aziz; Karno Karno; Budi Adi Kristanto
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 1 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i1.8114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh intensitas naungan berbeda serta interval penyiraman berbeda terhadap produksi dan kandungan minyak atsiri jahe merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – November 2021 di Greenhouse dan analisis parameter pengamatan di Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan percobaan Split Plot dengan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 kali ulangan sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Petak utama (main plot) adalah intensitas naungan yaitu A1 (tanpa naungan), A2 (naungan 40%) dan A3 (naungan 80%). Anak petak (sub plot) adalah interval penyiraman yaitu B1 (1 hari ), B2 (3 hari ) dan B3 (5 hari ). Bahan yang digunakan adalah tanaman jahe merah umur 6 bulan. Parameter pengamatan yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat segar tajuk, berat kering tajuk, berat segar rimpang, luas  daun dan rendemen minyak atsiri. Data dianalisis ragam dan diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa intensitas naungan berpengaruh terhadap berat kering tajuk. Variasi interval penyiraman hingga 5 hari  menunjukkan perbedaan pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat segar tajuk, berat kering tajuk, berat segar rimpang dan luas  daun. Intensitas naungan dan interval penyiraman tidak berpengaruh terhadap kandungan minyak atsiri jahe merah.
APLIKASI SITOKININ DAN NANOSILIKA TERHADAP HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) VARIETAS GROBOGAN YANG MENGALAMI GENANGAN SAAT FASE AWAL PEMBUNGAAN Renata Wahyu Kurniawardani; Budi Adi Kristanto; Karno Karno
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 1 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i1.9065

Abstract

Penelitian mengenai pengaruh aplikasi sitokinin dan nanosilika terhadap hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) varietas Grobogan yang mengalami genangan saat fase awal pembungaan. Tujuan penelitian adalah mengkaji aplikasi hormon sitokinin, nanosilika, dan interaksi keduanya terhadap peningkatan ketahanan kedelai pada genangan, pertumbuhan, serta hasil tanaman. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap, terdiri 4x4 perlakuan dengan 3 ulangan. Faktor pertama (konsentrasi sitokinin) : kontrol (S0), 15 ppm sitokinin (S1), 30 ppm sitokinin (S2), 45 ppm sitokinin (S3). Faktor kedua (konsentrasi nanosilika) yaitu kontrol (N0), 100 ppm (N1), 200 ppm (N2) dan 300 ppm (N3). Data dianilisis dengan ANOVA taraf 5%, apabila tedapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa aplikasi sitokinin berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, panjang akar, berat kering akar, jumlah daun, jumlah daun hijau, dan luas daun, sedangkan nanosilika berpengaruh nyata terhadap panjang akar dan berat kering akar.
PENGARUH INTENSITAS NAUNGAN DAN KONSENTRASI TRIAKONTANOL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN CABAI MERAH BESAR Natasya Kendy Hayyuning Karuniasari; Sutarno Sutarno; Budi Adi Kristanto
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 1 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i1.9127

Abstract

Cabai merah (Capsicum annuum L.) memiliki permintaan dan peluang pasar yang tinggi, namun produktivitasnya tidak stabil akibat suhu lingkungan yang tidak optimal sehingga pembentukan bunga menjadi buah rendah. Naungan dapat menurunkan suhu lingkungan dan triakontanol dapat memicu pembentukan bunga dan buah sehingga mengurangi bunga dan buah yang gugur. Penelitian dilakukan untuk mengkaji pengaruh naungan dan triakontanol terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai merah besar. Penelitian dilakukan di Desa Jetis Karangpung, Kalijambe, Sragen, Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman, serta Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang pada bulan Maret – Juli 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) pada Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 4 petak utama dan 4 anak petak dengan 3 ulangan. Petak utama berupa intensitas naungan (N) (0%, 15%, 30%, 45%). Anak petak berupa konsentrasi triakontanol (T) (0 ppm, 2,5 ppm, 5 ppm, 7,5 ppm). Hasil menunjukkan bahwa tinggi tanaman, luas daun, kadar klorofil, berat segar dan kering tajuk, jumlah bunga dan buah, serta berat buah berpengaruh terhadap pemberian naungan dan triakontanol. Jumlah daun dan persentase bunga menjadi buah hanya berpengaruh terhadap pemberian triakontanol dan umur berbunga hanya berpengaruh terhadap pemberian naungan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian naungan 45% dan triakontanol 7,5 ppm menghasilkan pertumbuhan dan produktivitas terbaik pada tanaman cabai merah besar.