Doni Sugiyana
Balai Besar Tekstil, Kementerian Perindustrian, Bandung

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

SINTESIS NANOPARTIKEL ZnO DAN IMMOBILISASINYA PADA KAIN KAPAS SEBAGAI ABSORBER ULTRAVIOLET Doni Sugiyana; Wulan Septiani; Agus Surya Mulyawan; Tatang Wahyudi
Arena Tekstil Vol 32, No 2 (2017)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.378 KB) | DOI: 10.31266/at.v32i2.3539

Abstract

Nanopartikel ZnO merupakan salah satu material anorganik yang memiliki sifat absorpsi ultraviolet/UV dan dapat diaplikasikan pada material tekstil untuk memperoleh kemampuan proteksi UV. Dalam penelitian ini dipelajari sintesis nanopartikel ZnO dan immobilisasinya pada kain kapas sebagai absorber UV. Metodologi penelitian meliputi sintesis suspensi nanopartikel ZnO dan immobilisasi nanopartikel pada kain kapas dengan metode pad-dry-cure menggunakan agen kationisasi trietilamina (TEA). Evaluasi dilakukan terhadap morfologi nanopartikel yang terimmobilisasi pada permukaan kain, ketahanan perlekatan nanopartikel pada kain dan uji kekuatan tarik pada kain setelah irradiasi UV. Hasil scanning electron microscopy/SEM menunjukkan nanopartikel ZnO terbentuk dan terimmobilisasi pada permukaan kain dengan ukuran partikel antara 100-500 nm. Nanopartikel ZnO yang terkationisasi dengan TEA 5% memperlihatkan perlekatan yang baik pada kain kapas setelah melalui uji siram hujan. Setelah irradiasi UV selama 10 jam, penurunan kekuatan tarik pada sampel kain dengan nanopartikel ZnO pada arah lusi dan pakan masing-masing sebesar 10,6% dan 9,5%, lebih rendah dibandingkan sampel kain tanpa nanopartikel ZnO dengan penurunan kekuatan tarik masing-masing sebesar 23,6% dan 22,6% pada arah lusi dan pakan.
SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK DAN UJI AKTIVITASNYA TERHADAP BAKTERI E. coli DAN S. aureus Tatang Wahyudi; Doni Sugiyana; Qomarudin Helmy
Arena Tekstil Vol 26, No 1 (2011)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.881 KB) | DOI: 10.31266/at.v26i1.1442

Abstract

Pada penelitian ini dipelajari sintesis nanopartikel perak dan uji aktivitasnya sebagai anti-mikroba terhadapEscherichia coli dan Staphylococcus aureus. Nanopartikel perak disintesis melalui pembentukan larutan koloidperak dengan metode reduksi perak nitrat dengan zat pereduksi natrium borohidrida. Performa hasil sintesis larutankoloid nanopartikel perak dalam menghambat pertumbuhan mikroba dievaluasi melalui uji aktivitas terhadapEscherichia coli dan Staphylococcus aureus. Pada perbandingan molar NaBH4/AgNO3 = 1,2 dan perbandinganberat Ag/asam poli akrilat (PAA) = 10,7, diperoleh diameter rata-rata nanopartikel perak sebesar 71,8 nm dengannilai polydispersity index (PI) sebesar 0,293. Hasil sintesis larutan koloid nanopartikel memperlihatkan kemampuandalam menghambat pertumbuhan bakteri, dan daya hambat terhadap Staphylococcus aureus ditemukan 30% lebihkuat dibanding terhadap bakteri Escherichia coli. Hasil uji aktivitas antimikroba secara kuantitatif menunjukkanbahwa persentase reduksi bakteri dapat mencapai hingga lebih dari 99%.
STUDI KONSERVASI ENERGI DI INDUSTRI TEKSTIL (PROSES PERTENUNAN, PENCELUPAN DAN PENYEMPURNAAN) Mulia Hendra; Mukti Widodo; Doni Sugiyana
Arena Tekstil Vol 31, No 2 (2016)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.826 KB) | DOI: 10.31266/at.v31i2.1937

Abstract

Dalam kegiatan penelitian ini telah dilakukan studi konservasi energi di satu industri tekstil proses pertenunan, pencelupan dan penyempurnaan. Studi ini bertujuan untuk mempelajari pola konsumsi energi, menganalisis potensi penghematan penggunaan energi dan mengevaluasi peningkatan efisiensi energi melalui implementasi program konservasi energi. Metode penelitian terdiri dari beberapa tahapan: observasi, pengambilan dan pengukuran data, implementasi program konservasi dan evaluasi peningkatan efisiensi energi. Hasil identifikasi selama satu tahun menunjukkan konsumsi energi spesifik (KES) energi listrik dan termal dalam proses produksi sebesar 51 GJ/yard. Program konservasi energi yang telah diimplementasikan adalah: penyempurnaan rasio udara pembakaran boiler (rasio penghematan 4,1%), pemeriksaan and perbaikan kebocoran udara pada perpipaan udara bertekanan (rasio penghematan 0,05%), penyempurnaan insulasi panas pada perpipaan sistem uap (rasio penghematan 0,2%), dan recovery-reuse air dari mesin-mesin pencelupan (rasio penghematan 3,8%). Evaluasi terhadap implementasi program konservasi energi di lokasi studi menunjukkan bahwa konsumsi energi spesifik listrik dan termal berkurang sebesar 10%.
MODIFIKASI MESIN REELING SUTERA MELALUI PENAMBAHAN SISTEM SIRKULASI AIR PANAS OTOMATIS DAN SISTEM PENGEREMAN HASPEL Sudiyanto Sudiyanto; Mulia Hendra; Doni Sugiyana
Arena Tekstil Vol 29, No 2 (2014)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1909.101 KB) | DOI: 10.31266/at.v29i2.879

Abstract

Studi ini telah dilakukan dengan mendesain sistem sirkulasi air panas otomatis dan rem haspel sebagai modifikasi pada mesin reeling sutera dengan tujuan untuk konservasi energi melalui peningkatan efisiensi proses. Pada mesin reeling konvensional dapat terjadi inefisiensi pada sistem penyediaan air panas manual yang menyebabkan pelepasan energi panas dan temperatur air yang tidak konstan, serta mekanisme penyambungan benang putus yang dapat mengurangi waktu operasional produktif dan meningkatkan biaya produksi. Metode desain dalam studi ini adalah modifikasi mesin reeling sutera konvensional melalui penambahan sistem sirkulasi air panas otomatis dan sistem pengereman haspel. Berdasarkan uji coba melalui pengoperasian mesin reeling secara kontinyu selama 20 hari, kedua sistem yang dirancang dapat beroperasi dengan baik. Hasil perhitungan analisis ekonomi berdasarkan waktu operasional selama 25 hari memperlihatkan bahwa mesin reeling yang telah dimodifikasi memerlukan biaya produksi benang lebih rendah dan pencapaian waktu break even point yang lebih cepat dibandingkan dengan mesin reeling konvensional. Aplikasi mesin reeling sutera yang telah dimodifikasi ini membutuhkan biaya investasi lebih tinggi, namun demikian produksi benang jauh akan lebih efisien sehingga biaya produksi dalam jangka panjang menjadi lebih rendah dibandingkan dengan mesin reeling konvensional.