Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI DIGITALISASI PADA UKM FORTUNA HANDYCRAFT DALAM MENGHADAPI LESS CONTACT ECONOMY Atmaja, Ni Putu Cempaka Dharmadewi; Andika, Ary Wira; Kurniari, Krisna; Asri Pramesti, I Gusti Ayu
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 7, No 02 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v7i2.3962

Abstract

Kerajinan limbah kayu laut sudah ditekuni hampir 10 tahun oleh UKM Fortuna Handycraf yang produknya sudah dieksport ke berbagai negara di Benua Eropa dan Amerika. Akan tetapi pada masa pandemi, UKM kesulitan untuk meningkatkan produktivitas karena berbagai kendala seperti kendala kapasitas teknologi produksi, pemasaran dan manajerial. Program UKM Indonesia Bangkit memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan itu yaitu solusi kendala kapasitas teknologi dengan pengadaan mesin-mesin produksi seperti mesin potong, mesin bor duduk, mesin kompresor, meja kerja dan gerobak sorong. Solusi kendala pemasaran/distribusi dan manajerial dengan perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Manajemen berbasis Android (SIMBA) yang dapat membantu mitra menggunakan teknologi komunikasi dan informasi berbasis database sehingga dapat memberikan pengetahuan dan keahlian mitra untuk melakukan kegiatan pemasaran (update produk, penjualan online, transaksi online, pengaturan distribusi), kegiatan persediaan (pengaturan persediaan didasarkan dari online purchase order), dan membantu pembuatan laporan laba rugi perusahaan. Selain itu juga menawarkan media pemasaran dengan menggunakan papan neon box. Solusi yang diberikan dapat membantu peningkatan produktivitas UKM FortunaHandycraft dari segi produksi, pemasaran digital dan manajerial. Kata kunci: digitalisasi UKM, teknologi tepat guna, SIMBA
PERAN SERTA PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI TIYINGTALI DI KABUPATEN BULELENG Ni Made Agia Dwita Utami; Krisna Kurniari; Kadek Diana Harmayani; Gusti Ayu Putu Candra Dhamayanti
JURNAL SPEKTRAN Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/SPEKTRAN.2021.v09.i01.p07

Abstract

Keberhasilan sektor pertanian tidak terlepas dari manajemen pengelolaan sistem jaringan irigasi dan peran serta pemangku kepentingan yaitu pemerintah dan pengelola subak. Sampai saat ini masih banyak permasalahan yang dialami dalam pengelolaan jaringan irigasi akibat kurang optimalnya peran serta pemangku kepentingan, lambatnya respon penanganan terhadap masalah pengelolaan jaringan irigasi sehingga berdampak pada tidak meratanya pembagian air dari saluran tersier ke areal pertanian. Hal ini juga terjadi pada Daerah Irigasi (DI) Tiyingtali yang mengalami permasalahan jaringan irigasi seperti terjadinya sedimentasi pada saluran sekunder yang mengakibatkan besarnya volume pelimpahan air saat musim hujan, serta kurang optimalnya pembagian air dari hulu ke hilir. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran serta pemangku kepentingan dalam pengelolaan jaringan irigasi pada DI Tiyingtali. Pendekatan yang digunakan dalam penelitan adalah dengan pendekatan eksploratif dan metode deskritif analitis. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner dan wawancara. Teknik pengambilan sampel/responden pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu responden yang menangani pengelolaan jaringan irigasi di DI Tiyingtali yang mecakup pemerintah 25 responden dan pengelola subak 33 responden. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear untuk menganalisis pengaruh peran serta pemangku kepentingan terhadap pengelolaan jaringan irigasi. Selanjutnya dilakukan analisis deskriptif dari hasil wawancara untuk merumuskan upaya peningkatan kinerja dan peran serta pemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan pemangku kepentingan berperan sebesar 68,3% dalam pengelolaan jaringan irigasi, sedangkan 31,7% sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya. Pemangku kepentingan secara bersama-sama berpengaruh signifikan secara simultan dan secara parsial terhadap pengelolaan jaringan irigasi artinya peningkatan peran serta pemangku kepentingan secara simultan maupun parsial akan meningkatkan kegiatan pengelolaan jaringan irigasi.
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PEKERJAAN PELAT LANTAI MENGGUNAKAN PELAT KONVENSIONAL DAN PELAT BONDEK PADA PROYEK APARTEMEN TAMAN SARI I Gede Angga Diputera; Krisna Kurniari
Jurnal Teknik Gradien Vol 12 No 2 (2020): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v12i2.461

Abstract

Perkembangan dunia konstruksi semakin pesat seiring terjadinya kemajuan teknologi. Diikuti juga dengan semakin banyaknya pilihan sumber daya, material dan metode kerja yang bisa digunakan dalam mengerjakan suatu proyek konstruksi, yang tentunya bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan. Hal ini memungkinkan pengelola proyek untuk memilih salah satu metode pelaksanaan konstruksi tertentu dari beberapa alternatif metode pelaksanaan konstruksi yang ada. Salah satu usaha yang dilakukan oleh pengelola proyek adalah mengganti cara-cara konvensional dengan metode baru yang lebih modern. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memunculkan inovasi metode pelat menggunakan bondek sebagai alternatif lain dari metode pelat konvensional. Penelitian ini meninjau metode pekerjaan bekesting pelat lantai, karena nilai dari pekerjaan tersebut merupakan persentase yang besar dari pekerjaan struktur yang merupakan item pekerjaan dengan nilai tertinggi. Selain itu, pada pekerjaan bekesting juga memiliki sisa material (material waste) yang paling banyak dan penggunaannya juga relatif pendek. Penelitian dilakukan dengan membandingkan pekerjaan bekesting pelat kovensional dengan pelat bondek. Dari hasil analisis didapatkan perbandingan biaya pekerjaan menggunakan rencana awal yaitu bekesting balok pelat konvensional dengan bekesting balok pelat bondek menunjukkan bahwa pekerjaan bekesting pelat lantai bondek lebih murah dibandingkan menggunakan bekesting balok pelat lantai konvensional yaitu dengan selisih biaya sebesar Rp.22.501.000,00 atau sebesar 3%. Pada pekerjaan bekesting dengan metode 2 kali pakai didapatkan perbandingan biaya pekerjaan balok pelat lantai konvensional lebih murah dibandingkan dengan bekesting balok pelat bondek dengan selisih biaya sebesar Rp. 17.099.000,00.
PEMBUATAN PEKERJAAN ATAP TPS GEDUNG PENTAGON, KUTA UTARA, MENUJU BADUNG BANGKIT DAN TUMBUH BERSAMA Krisna Kurniari; I Komang Rika Gunawan; Shinta Enggar Maharani; Luh Putu Mahendra Dewi
Jurnal Abdi Dharma Masyarakat (JADMA) Vol. 3 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.98 KB) | DOI: 10.36733/jadma.v3i2.5322

Abstract

PT. Sayap Suci Bali adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontaktor yang sedang membangun proyek Atlas Beach Fest yang terletak di Jalan Pantai Berawa No. 88, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali, dengan area kurang lebih 3 hektar dan operasional sudah berjalan di proyek Altas Beach Fest membuat meningkatnya volume sampah yang di hasilkan. Pada proyek Altas Beach Fest disediakan TPS (tempat pembuangan sampah) yang berukuran kurang lebih 4 m x 12 m yang terletak dibelakang gedung. Volume sampah yang terlalu banyak membuat bau yang sangat menyengat, sampah basah yang terkena air hujan mengakibatkan pengangkutan menjadi susah dan adanya angin pantai yang berhembus kencang membuat sampah terbang kemana–mana. Perencanaan dan pembuatan atap TPS sangat diperlukan dalam menanggulangi masalah sampah yang ada di lokasi tersebut. Dibuat perencanaan atap TPS dengan bahan CNP dan Hollow sebagai rangka utama, dan asbes sebagai bahan penutup dari atap TPS. Untuk Analisa struktur didapat stress ratio tiap beban, pada kolom sebesar 0.023, pada rangka atap CNP sebesar 0.103, dan pada reng hollow 0.364, dari ketiga hasil Analisa struktur untuk beban aktualnya sudah cukup kuat dalam menerima beban yang harus diterima. Perencanaan disetujui oleh pemilik lokasi kegiatan yakni PT.Sayap Suci Bali. Pembangunan atap TPS mengeluarkan dana sebesar Rp 9,010,587,86, seluruh pendanaan dibiayai oleh mitra kerja yaitu PT. Sayap Suci Bali. Pembangunan selesai 100% dan saat hujan turun masalah sampah dapat teratasi.
PERBANDINGAN KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN KOTA DENPASAR PADA 10 TAHUN MENDATANG Ida Bagus Suryatmaja; Krisna Kurniari; I Made Nada; Frederikus Marung
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 10 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.157 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v10i1.2141

Abstract

Increased population, directly proportional to the increase in clean water needs. It also affects the availability of clean water both for current needs and for future time. To ensure that the availability of clean water can meet the needs of 2030, a study is needed to find out how much availability of clean water in 2030 and what needs are needed. To find out, a proper calculation method is needed. In this study, the availability of clean water in 2030 was calculated using the geometry method. Before calculating it, data on clean water availability was needed in the previous few years to find out the average growth of water availability which subsequently using geometry methods can be known to the availability of water by 2030. The results of the calculation showed that the availability of clean water in 2030 was 336.62 liters/second. Meanwhile, to calculate the need for clean water calculated using data on average clean water requirements today was then analyzed by the estimated population in 2030. The result was, the need for clean water in 2030 with the level of population at that time was 668,7756 liters/second. It can be concluded, the need for clean water in 2030 is greater than the availability of clean water. Therefore, looking for other important clean water sources is planned as early as possible so that water needs by 2030 are still fulfilled.
Analisis Efisiensi Saluran Daerah Irigasi Tinjak Menjangan Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Tukad Sungi di Kabupaten Tabanan Ida Bagus Suryatmaja; Krisna Kurniari; I Made Nada; Ni Kadek Sriartha Dewi
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 10 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.324 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v10i2.3004

Abstract

Bali dengan luas wilayah yang relatif kecil memiliki produktivitas padi yang cukup tinggi terutama di daerah pedesaan. Pada sektor pertanian,pengelolaan irigasi merupakan salah satu komponen keberhasilan pertanian.Daerah Irigasi Tinjak Menjangan terletak di Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan merupakan salah satu daerah irigasi yang termasuk bagian pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) Tukad Sungi yang memilik luas areal rencana 436 Ha sejak tahun 1961, lalu pada tahun 2020 luas areal fungsional menjadi 405 Ha.Dari pencatatan debit tahun terakhir (2020) yaitu debit rata-rata yang masuk ke intake sebesar 770 lt/dt, dimana debit yang paling besar 863 lt/dt dan yang paling kecil 127 lt/dt. Sedangkan kebutuhan air pada sawah Daerah Irigasi Tinjak Menjangan sebesar 810 lt/dt. Analisis efisiensi jaringan irigasi dan analisis efektivitas jaringan irigasi yang dibantu dengan Microsoft Excel. Data yang diperlukan pada analisis adalah data debit bendung selama 5 tahun terakhir, data pola tanam, data klimatologi, data kondisi existing jaringan irigasi, penampang saluran dan debit saluran irigasi. Hasil analisis efisiensi saluran primer mendapatkan hasil persentase 99,083 % yang menunjukkan bahwa saluran pada daerah irigasi sangat efisien karena sudah diatas nilai standar untuk saluran primer 90%.
Analisis Perbandingan Metode Pelaksanaan pada Pekerjaan Pasangan Dinding Batako dan Bata Ringan I Gusti Agung Ayu Istri Lestari; I Gede Angga Diputera; Krisna Kurniari; I Wayan Wahyu Prasetya
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 11 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.361 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v11i1.3931

Abstract

Pembangunan yang terus berkembang dan tuntutan terhadap kecepatan proyek konstruksi menyebabkan para produsen material berlomba untuk membuat material baru yang dapat mempercepat proses pembangunan. Salah satunya material untuk pekerjaan dinding yaitu batako dan bata ringan. Seiring perkembangan zaman banyak pilihan bahan yang dapat dipakai untuk pekerjaan sebuah dinding, dimana setiap bahan yang digunakan memiliki perbedaan dari segi tahapan pelaksanaan, waktu pekerjaan dan biaya yang dibutuhkan. Pada penelitian ini, data yang digunakan diperoleh dari studi literatur dan didapatkan dari instansi terkait berupa data RAB, RKS, gambar rencana, time schedule dan analisa harga satuan. Analisis yang dilakukan yaitu perbandingan metode pelaksanaan berdasarkan tahapan pelaksanaan, waktu dan biaya pekerjaan dinding dengan menggunakan material batako dan bata ringan pada proyek pembangunan gedung SD Negeri 2 Mengwitani. Analisis tahapan pelaksanaan berdasarkan persyaratan teknis pekerjaan batako dan bata ringan. Perhitungan waktu pelaksanaan dilakukan dengan mengkalikan koefisien tenaga kerja dengan volume pekerjaan kemudian dibagi dengan jumlah tenaga kerja. Perbandingan biaya dilakukan dengan cara mengkalikan volume pekerjaan dengan analisa harga satuan pekerjaan. Hasil dari penelitian ini diperoleh perbandingan pekerjaan dinding menggunakan batako dan bata ringan yang ditinjau dari tahapan pelaksanaan yaitu terdapat 7 sub perbedaan dari total 11 sub pekerjaan. Waktu pelaksanaan dinding batako selama 16 hari dan dinding bata ringan 73 hari. Sedangkan besarnya biaya pekerjaan dinding batako adalah Rp. 350.859.024,72 dan bata ringan Rp. 438.950.580,40.
Desain Ruang Parkir Kendaraan Roda Dua Kampus Universitas Mahasaraswati Denpasar Cabang Gianyar Ni Ketut Sri Astati Sukawati; I Gusti Agung Gde Suryadarmawan; Krisna Kurniari; I Made Dwi Setiawan
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.216 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v11i2.5431

Abstract

Seiring berjalannya waktu, begitu pula tuntutan untuk melanjutkan pendidikan akademik. Dengan kemajuan dunia akademik, Universitas Mahasaraswati Denpasar memiliki delapan fakultas. Ini adalah program pascasarjana di mana pelatihan dan pendidikan guru, hukum, kedokteran gigi, teknik, pertanian dan bisnis, bisnis dan ekonomi, bahasa asing, farmasi, dan program dibuka. Baik program pendidikan maupun non-pendidikan. Untuk itu, setiap bab memiliki fasilitas untuk mendukung operasional akademik, termasuk menyediakan perencanaan ruang untuk mengakomodasi kebutuhan parkir. Sejauh ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai analisis kapasitas parkir kendaraan roda dua di kawasan Universitas Mahasaraswati Denpasar Gianyar. Parkir di tempat di kampus ini hanya untuk kendaraan kendaraan roda dua. Berikut hasil jumlah petak dari desain rencana parkir A dan B dengan ukuran petak parkir 0,75 x 2,00 m. Desain A dengan menggunakan sudut parkir 90° dan 45° (Sesuai Gambar Desain) ini mendapatkan hasil SRP sebanyak 105 SRP. Dimana akses manuver masuk dan keluar yang sulit menyebabkan saat memarkirkan kendaraan roda dua harus mengangkat kendaraan roda dua terlebih dahulu, yang membuat rasa kenyaman untuk parkir menjadi berkurang. Desain B dimana penggunaan sudut parkir 90°, 60° dan 45° (Sesuai Gambar Desain) ini mendapatkan hasil SRP sebanyak 97 SRP. Dimana yang menyebabkan petak parkir menjadi berkurang sedangkan untuk rasa kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar menjadi nyaman. Maka desain B yang terpilih dengan jumlah SRP (Satuab Ruang Parkir) sebanyak 97, maka untuk menghitung luas lahan kebutuhan parkir kendaraan roda dua dari jumlah pengguna parkir tertinggi di kampus Universitas Mahasaraswati Denpasar Cabang Gianyar saat ini sebanyak 283 SRP atau setara dengan 423,41 m², sedangkan jumlah ruang parkir yang tersedia sebanyak 97 SRP atau setara dengan 163,51 m². Maka kebutuhan ruang parkir tambahan yang diperlukan untuk memenuhi permintaan parkir sebanyak 186 SRP atau setara dengan 259,90 m².
Identifikasi dan Penilaian Risiko Rencana Pembangunan Theme Park (Replika Walt Disney World di Jembrana) I Gusti Agung Ayu Istri Lestari; Krisna Kurniari; Komang Krisna Darmaputra
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6419

Abstract

Theme Park (Replika Walt Disney World di Jembrana) merupakan destinasi terbesar di Asia Tenggara yang direncanakan akan dibangun di Taman Kerti Bali Semesta, Pekutatan Jembrana, Bali dengan lahan seluas 120 Hektar. Berkembangnya destinasi kawasan wisata berskala dunia yang direncanakan akan dibangun di Jembrana ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dan kekhawatiran masyarakat lokal sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko - risiko apa saja yang teridentifikasi pada rencana pembangunan Theme Park (Replika Walt Disney World di Jembrana) dan untuk mengetahui penilaian (assessment) terhadap risiko-risiko yang akan dihadapi pada rencana pembangunan Theme Park (Replika Walt Disney World di Jembrana). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan jenis data kualitatif dan sumber data primer dan sekunder. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dari hasil kuesioner serta data sekunder dari berita yang disiarkan oleh balipolitika.com terkait informasi rencana pembangunan Theme Park (Replika Walt Disney World di Jembrana). Hasil dari penilaian dan penerimaan risiko adalah sebagai berikut; (1) Rencana Pembangunan Theme Park (Replika Walt Disney World di Jembrana) teridentifikasi 41 (empat puluh satu) risiko. Dari risiko-risiko yang teridentifikasi terdapat 2 (dua) risiko sosial politik (Politis) sebesar 4,88%, 4 (empat) risiko lingkungan (environmental) sebesar 9,76% , 5 (lima) risiko ekonomi (economics) sebesar 12,20%, 3 (tiga) risiko sosial ekonomi sebesar 7,32%, 4 (empat) risiko alami (natural) sebesar 9,76%, 5 (lima) risiko proyek (project) sebesar 12,20%, 5 (lima) risiko teknis (technical) sebesar 12,20%, 6 (enam) risiko manusia (human) 14,63%, 3 (tiga) risiko sosial masyarakat sebesar 7,32%, 3 (tiga) risiko criminal (criminal) sebesar 7,32% dan 1 (satu) risiko keselamatan (safety) sebesar 2,44%. (2) Risiko-risiko yang teridentifikasi dilakukan analisis tingkat penerimaan dan penilaian risiko yang menunjukkan 5 (lima) risiko sebsar (12%) yang tidak dapat diterima (unacceptable), dan risiko dengan kategori tidak diharapkan (undesirable) terdapat 25 (dua puluh lima) risiko sebesar (61%). Kata kunci: Theme Park, Risiko, Identifikasi, Penilaian, dan Penerimaan.
ANALISIS IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DI ATAS SUNGAI (STUDI KASUS JALAN DI ATAS SUNGAI MATI KEC. KUTA, KAB. BADUNG) I GUSTI AGUNG AYU ISTRI LESTARI; KRISNA KURNIARI; I KADEK DWIRA PUTRA
GANEC SWARA Vol 17, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v17i2.445

Abstract

The planning of the Altertantif Road Development Project in Kuta District, Badung Regency, Bali Province was carried out to facilitate access to transportation in the area and to overcome traffic congestion at the Jalan Raya Kuta - Jalan Blambangan intersection. The implementation plan of the Road Construction Project over the Mati River, Kuta District, Badung Regency, Bali Province has various risks that may occur. Risk management is needed to minimize the impact and possibility of risks that will occur in the Road Construction project over the Dead River, Kuta District, Badung Regency, Bali Province. The method used in this research is descriptive qualitative method, namely interviews and brainstorming with competent parties and parties involved in the Road Construction Project over the Dead River, Kuta District, Badung Regency, Bali Province with a total of 25 respondents. Each respondent responds to the likelihood of a risk occurring (likelihood) and responds to the impact/influence that occurs due to the risk (consequences), then will get a risk assessment by multiplying the mode value of the frequency/probability of risk occurrence (likelihood) with the mode value of the influence/impact of risk (consequences). In this study, 34 risk identifications were obtained. These risks include 6 (17.65%) unacceptable risks, 21 (61.76%) undesirable risks, 7 (20.59%) acceptable risks, and 0% or no risks classified as negligible