Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PULIHNYA KUAT TEKAN BETON PASCA KEBAKARAN SETELAH DILAKUKAN PENYIRAMAN AIR. Wibawa, I Made Sastra; Sunatha, I Gede Ngurah
Kurva Teknik Vol 2, No 1 (2013): Kurva Teknik
Publisher : Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.588 KB)

Abstract

Beton sebagai bahan konstruksi yang material dasarnya sebagian besar berada di alam dan kondisinya semakin langka oleh sebab itu kiat-kiat efisiensi perlu ditingkatkan, beton belakangan ini masih memegang rekor tertinggi sebagai bahan konstruksi dalam pembangunan, oleh sebab itu selain efisien dalam penggunaan bahan perlu juga terobosan untuk mencari bahan pengganti, oleh sebab itu dituntut adanya teknologi baru dalam penggunaan bahan konstruksi.pesatnya pembangunan fisik yang terjadi berarti pesat juga perkembangan teknologi, kondisi ini sering tidak diikuti oleh penguasaan yang memadai terhadap perkembangan teknologi bahan konstruksi.Terjadinya bencana kebakaran tidak menutup kemungkinan membuat keragu-raguan dalam penggunaan beton meskipun konstruksi beton masih kokoh setelah mengalami kebakaran, sehingga diperlukan usaha agar beton masih dapat dipakai tanpa melakukan pembongkaran. Dalam penelitian ini dicoba melakukan pembakaran terhadap beton kemudian padanya dilakukan penyiraman air dengan variasi satu sampai tiga kali penyiraman air.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan beton yang terjadi akibat terjadinya kebakaran, dan seberapa besar kuat tekan beton yang terjadi setelah padanya dilakukan penyiraman air.Penelitian ini di lakukan di laboratorium Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali yaitu melalui pengujian kuat tekan beton menggunakan benda uji kubus 15x15x15 Cm. Variasi pembuatan benda uji dibuat dalam lima perlakuan dengan masing-masing perlakuan 8 buah benda uji dan pengujian kuat tekan dilakukan pada saat umur 28 hari. Hasil Kuat Tekan yang diperoleh P0 = 230,91 Kg/Cm2 ; PI = 220,76 Kg/Cm2 ; P II = 224,56 Kg/Cm2 ; P III = 226,75 Kg/Cm2 ; P IV = 229,26 Kg/Cm2.Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kuat tekan beton setelah dibakar, namun setelah dilakukan penyiraman air kuat tekannya semakin naik seiiring naiknya jumlah penyiraman. Oleh sebab itu, berdasarkan hasil penelitian ini beton yang mengalami kebakaran apabila kemudian dilakukan penyiraman air maka beton tersebut masih dapat dipergunakan, namun untuk lebih meyakinkan perlu dilakukan penelitian langsung di lapangan.
ANALISIS KINERJA UMKM DARI PERSPEKTIF PRODUKSI DAN KEUANGAN PADA UMKM PATUNG UANG KEPENG DI MAS UBUD Juniariani, Ni Made Rai; Mariyatni, Ni Putu Sri; Widhiastuti, Ni Luh Putu; Sunata, I Gede Ngurah
Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Bakti Saraswati (JBS) : Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan (Institute for Research and Community Empowerment) Universitas Mahasaraswati Denpasar Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.803 KB)

Abstract

Bali has been known as an area of ??art with a variety of cultural characteristics and customs that are owned. Some areas in Bali have their own uniqueness with the content of local culture such as handicraft sculpture from Uang Kepeng. At first the statue of Uang Kepeng was devoted to various kinds of Hindu traditional ceremonies in Bali, but now it has been designated for commercial purposes, which is usually this statue was purchased to add luxury to the interior of the guest room, hotel / villa waiting room, or luxury restaurant. The problems faced by the two partners include: 1) Do not have a bookkeeping to calculate profit and loss, the cost of production and the recording of assets owned. 2) Do not have SOP, either related to raw materials (Uang Kepeng) or the flow in the production process. 3) The equipment which is owned by its economic age has expired so that it often suffers damage such as shaved machines, sitting drills, sensor machines, grinders, jigsaw machines, and chisels. 4) Difficulties to meet the demand for Uang Kepeng due to rare species of Kepeng. 5) The size of the showroom and production site is very narrow so it is difficult to arrange between the production site and the showroom. 6) Marketing is done only with a blog and never updated information from "Sri Kresna Wood Carver", 7) Does not have a product catalog so it is difficult to do promotions. The solutions offered to overcome these problems include: 1) Establishment and design of a bookkeeping system both profit and loss and cost of production, 2) Preparation of SOP in purchasing raw materials (Uang Kepeng) and the production process flow. 3) Arrangement of facilities for production sites. 4) Assist in finding and procuring raw materials (Uang Kepeng), 5) Procurement of some equipment that has been damaged. 6) Procurement of facilities and infrastructure that support the production activities of craftsmen. 7) Making a catalog of products owned. 8) Making promotional / marketing strategies through website creation. 9) Perform exhibitions at local and national events.
MODEL PEMASARAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID 19 PADA SRI KRESNA WOOD CARVER Ni Putu Sri Mariyatni; Ni Luh Putu Widhiastuti; I Gede Ngurah Sunata
Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan (Institute for Research and Community Empowerment) Universitas Mahasaraswati Denpasar Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bali sudah terkenal sebagai daerah seni dengan beragam ciri khas budaya dan adat istiadat yang dimiliki. Beberapa daerah di Bali memiliki keunikan tersendiri dengan kandungan budaya lokal setempat seperti misalnya kerajinan patung dari uang kepeng. Pada awalnya patung uang kepeng dikhususkan untuk berbagai macam upacara adat hindu di Bali, tetapi saat ini sudah diperuntukkan untuk kepentingan komersial yaitu biasanya patung ini dibeli untuk menambah kemewahan interior ruangan tamu, ruang tunggu hotel/villa, atau restoran mewah. Khalayak sasaran dari program pengabdian masyarakan ini adalah “Sri Kresna Wood Carver” yang terletak di Mas Ubud Kabupaten Gianyar Provinsi Bali. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra meliputi: 1) Mitra tidak memiliki pola pemasaran produk sehingga cukup sulit memperkenalkan produknya ke pasar. 2) Kebutuhan beberapa peralatan untuk mempercepat proses produksi, 3) Model Produk masih monoton dan perlu pengembangan lagi untuk jenis produk yang baru, 4) Tempat produksi memerlukan adanya penataan tata letak. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalah tersebut meliputi: 1) Membuatkan model pemasaran dengan membuat toko virtual yakni Shopee dan melakukan iklan produk secara continue pada aplikasi. 2) Pengadaaan 2 jenis peralatan yaitu bor duduk dan mesin table saw. 3) Penambahan jenis produk baru untuk meningkatkan penjualan. 4) pengadaan computer untuk operasional pemasaran 5) Penataan ruang produksi.
ANALISIS KINERJA UMKM DARI PERSPEKTIF PRODUKSI DAN KEUANGAN PADA UMKM PATUNG UANG KEPENG DI MAS UBUD Ni Made Rai Juniariani; Ni Putu Sri Mariyatni; Ni Luh Putu Widhiastuti; I Gede Ngurah Sunata
Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks Vol. 8 No. 2 (2019): Jurnal Bakti Saraswati (JBS) : Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan (Institute for Research and Community Empowerment) Universitas Mahasaraswati Denpasar Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bali has been known as an area of ​​art with a variety of cultural characteristics and customs that are owned. Some areas in Bali have their own uniqueness with the content of local culture such as handicraft sculpture from Uang Kepeng. At first the statue of Uang Kepeng was devoted to various kinds of Hindu traditional ceremonies in Bali, but now it has been designated for commercial purposes, which is usually this statue was purchased to add luxury to the interior of the guest room, hotel / villa waiting room, or luxury restaurant. The problems faced by the two partners include: 1) Do not have a bookkeeping to calculate profit and loss, the cost of production and the recording of assets owned. 2) Do not have SOP, either related to raw materials (Uang Kepeng) or the flow in the production process. 3) The equipment which is owned by its economic age has expired so that it often suffers damage such as shaved machines, sitting drills, sensor machines, grinders, jigsaw machines, and chisels. 4) Difficulties to meet the demand for Uang Kepeng due to rare species of Kepeng. 5) The size of the showroom and production site is very narrow so it is difficult to arrange between the production site and the showroom. 6) Marketing is done only with a blog and never updated information from "Sri Kresna Wood Carver", 7) Does not have a product catalog so it is difficult to do promotions. The solutions offered to overcome these problems include: 1) Establishment and design of a bookkeeping system both profit and loss and cost of production, 2) Preparation of SOP in purchasing raw materials (Uang Kepeng) and the production process flow. 3) Arrangement of facilities for production sites. 4) Assist in finding and procuring raw materials (Uang Kepeng), 5) Procurement of some equipment that has been damaged. 6) Procurement of facilities and infrastructure that support the production activities of craftsmen. 7) Making a catalog of products owned. 8) Making promotional / marketing strategies through website creation. 9) Perform exhibitions at local and national events.
MODEL PEMASARAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID 19 PADA SRI KRESNA WOOD CARVER Ni Putu Sri Mariyatni; Ni Luh Putu Widhiastuti; I Gede Ngurah Sunata
Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks Vol. 10 No. 2 (2021): Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan (Institute for Research and Community Empowerment) Universitas Mahasaraswati Denpasar Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bali sudah terkenal sebagai daerah seni dengan beragam ciri khas budaya dan adat istiadat yang dimiliki. Beberapa daerah di Bali memiliki keunikan tersendiri dengan kandungan budaya lokal setempat seperti misalnya kerajinan patung dari uang kepeng. Pada awalnya patung uang kepeng dikhususkan untuk berbagai macam upacara adat hindu di Bali, tetapi saat ini sudah diperuntukkan untuk kepentingan komersial yaitu biasanya patung ini dibeli untuk menambah kemewahan interior ruangan tamu, ruang tunggu hotel/villa, atau restoran mewah. Khalayak sasaran dari program pengabdian masyarakan ini adalah “Sri Kresna Wood Carver” yang terletak di Mas Ubud Kabupaten Gianyar Provinsi Bali. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra meliputi: 1) Mitra tidak memiliki pola pemasaran produk sehingga cukup sulit memperkenalkan produknya ke pasar. 2) Kebutuhan beberapa peralatan untuk mempercepat proses produksi, 3) Model Produk masih monoton dan perlu pengembangan lagi untuk jenis produk yang baru, 4) Tempat produksi memerlukan adanya penataan tata letak. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalah tersebut meliputi: 1) Membuatkan model pemasaran dengan membuat toko virtual yakni Shopee dan melakukan iklan produk secara continue pada aplikasi. 2) Pengadaaan 2 jenis peralatan yaitu bor duduk dan mesin table saw. 3) Penambahan jenis produk baru untuk meningkatkan penjualan. 4) pengadaan computer untuk operasional pemasaran 5) Penataan ruang produksi.
ANALISIS UMUR PROYEK DENGAN METODE PROGRAM EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE (PERT) PADA PROYEK RENOVASI BANGUNAN MES DAN SARANA PENDUKUNG KANTOR BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALI I Gede Ngurah Sunatha; Tjokorda Istri Praganingrum; Yohana Jusna
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 10 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.352 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v10i1.2139

Abstract

Office buildings listed into universal facilities buildings are one type of construction projects thatrequire a good project management to design, organize, perform and organize the construction project itself. Toachieve the success of the project needs to create a planning agenda that matches the wishes to be achieved. Ingeneral, project scheduling makes use of waku estimates of course. But the reality in the field of various obstaclesoccurred during the implementation of the project. therefore, researchers are trying to rescheduling theimplementation time of the Mess Building Renovation Project as well as supporting facilities of the BaliAgricultural Technology Assessment Office to recognize the maximum time of completion of the project. ProjectEvaluation and Review Technique (PERT) is one of the management tools in ensuring the scheduling of a projectby estimating the level of success. The pert procedure estimates 3 times is optimistic time, pessimistic time andvery maximum time. The level of accuracy estimated at the time of completion of the project is determined by thelevel of accuracy estimated the duration of each activity in the project. In analyzing calculations with the PERTmethod, an application-shaped tool, Microsoft Project, is used to manage projects. This application generallymakes it easier for users to create a work plan so that the implementation of the project can take place accordingto the agenda, mastering the influence of possible changes that occur, which can have an effect in the process ofproject implementation, financial scheduling and to unite businesses through communication and reporting ofproject data. Based on the results of the research that has been done, obtained optimistic project plan age of 128working days, the expected project plan age of 140 working days, the age of the pessimistic project plan of 153working days, and the optimum plan age (Te) of 141 working days.
Analisis Penjadwalan Sumber Daya Kegiatan Pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor Camat Payangan Gianyar Bali I Gede Ngurah Sunatha; Tjokorda Istri Praganingrum; Maria Alvianita Dhey
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 10 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.212 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v10i2.2993

Abstract

Pembangunan infrastruktur sangat erat kaitannya dengan penyediaan sumber daya kegiatan terutama terutama material. Pasokan material seringkali kosong karena pihak kontraktor melakukan pemesanan barang hanya untuk aktivitas pekerjaan yang dimaksud dan tidak melakukan peramalan apabila aktivitas tersebut selesai lebih cepat dari jadwal, hal ini yang menyebabkan sering terjadi keterlambatan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun penjadwalan kebutuhan sumber daya kegiatan yang di perlukan pada pembangunan Kantor Camat Payangan. Dari hasil analisis dan pembahasan dapat diketahui besarnya volume setiap item kegiatan berpengaruh pada jumlah sumber daya kegiatan yang dibutuhkan selama proyek berlangsung.
Analisis Optimalisasi Waktu Kegiatan Pada Proyek Pembangunan Gedung C SMPN 14 Denpasar Dengan Microsoft Project 2007 I Gede Ngurah Sunatha; I Gusti Agung Ayu Istri Lestari; Yovita Apriliani Soneta
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 10 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.539 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v10i2.2999

Abstract

Proyek konstruksi selalu membutuhkan sumber daya proyek dan sumber daya kegiatan. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya dalam proyek konstruksi, sehingga mempunyai peranan yang penting dalam pembangunan proyek konstruksi. Namun dalam pelaksanaan dilapangan seringkali ketersediaan sumber daya manusia tidak sesuai dengan kebutuhan akan sumber daya manusia yang berpengaruh terhadap keterlambatan waktu penyelesaian proyek. Dari permasalahan tersebut dilakukan penelitian untuk mendapatkan waktu optimal dengan optimalisasi sumber daya manusia yang tersedia menggunakan Microsoft Office Project 2007 pada proyek Pembangunan Gedung C SMPN 14 Denpasar, Kertalangu. Berdasarkan analisis tentang waktu optimal dengan optimalisasi sumber daya yang tersedia, maka didapatkan biaya dan waktu optimal untuk kebutuhan maupun ketersediaan sumber daya manusia permasing-masing sub pekerjaan sebelum dan sesudah di leveling tidak mengalami perubahan biaya atau masih tetap sama sedangkan total waktu pelaksanaan hasil analisis setelah di leveling ada dua yaitu waktu pelaksanaan berdasarkan durasi rencana pada kebutuhan sumber daya manusia didapatkan 163 hari dan berdasarkan durasi pelaksanaan pada ketersediaan sumber daya manusia didapatkan 110 hari.
Analisis Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Proyek Menggunakan Metode Tracking Berbasis Microsoft Project pada Proyek Pekerjaan Penataan Kawasan Pasar Kumbasari I Gede Ngurah Sunatha; Tjokorda Istri Praganingrum; Ni Luh Made Ayu Mirayani Pradnyadari; Jeemly Waang Atama
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 11 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.509 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v11i1.3930

Abstract

Dalam pelaksanaan proyek Penataan Kawasan Heritage Gajah Mada (Penataan Kawasan Pasar Kumbasari), terjadi kemajuan dan kemunduran terhadap jadwal dan progress pekerjaan yang berpengaruh terhadap keterlambatannya waktu penyelesaian proyek yang dapat dilihat pada laporan harian dan laporan mingguan. Maka dalam penelitian ini akan dilakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan proyek menggunakan software Microsoft Project 2007 agar mengetahui perubahan durasi yang terjadi dilakukan tracking terhadap progress tiap kegiatan sehingga mendapatkan kegiatan yang mengalami perubahan durasi pelaksanaan dan perbandingan durasi sebelum dan sesudah dilakukan tracking. Dari hasil analisis didapatkan 252 (dua ratus lima puluh dua) kegiatan yang mengalami perubahan durasi pelaksanaan. Besarnya perubahan durasi pelaksanaan kegiatan yang terjadi sangat bervariasi, ada yang mengalami kemunduran dan ada yang mengalami kemajuan, Sedangkan untuk durasi penyelesaian proyek mengalami perubahan dari durasi rencana yaitu 165 (seratus enam puluh lima) hari namun setelah dilakukan tracking durasi pelaksanaan mengalami perubahan menjadi 167 (seratus enam puluh tujuh) hari.
Analisis Resource Leveling Pada Proyek Pembangunan Rusun Aspol Sanglah T.36 Bertingkat 4 Lantai I Gede Ngurah Sunatha; Ni Luh Made Ayu Mirayani Pradnyadari; Ni Made Dwijayanti Wintari
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.459 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v11i2.5429

Abstract

Dalam suatu proyek konstruksi terdapat proses-proses yang menangani sumber daya, salah satunya adalah tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan sumber daya penting yang mempengaruhi kegiatan proyek. Ketidakseimbangan dan fluktuasi dalam distribusi pekerjaan menyebabkan masalah dalam perencanaan konstruksi, sehingga teknik leveling sumber daya, atau leveling sumber daya, harus diterapkan untuk meminimalkan kelebihan atau kekurangan sumber daya. Pada proyek Pembangunan Rusun Aspol Sanglah T.36 Bertingkat 4 Lantai dengan luas tanah 1003,2 m2 yang berlokasi di Jl. Diponogoro, Sanglah Denpasar, terdapat ketidakseimbangan antara ketersediaan dengan kebutuhan tenaga kerja. Pada penelitian ini dilakukan dua tahap analisis yaitu pertama analisis data yang diantaranya pengolahan data kuantitatif berupa Rencana Anggaran Biaya (RAB), Time Schedule, Daftar Analisa Pekerjaan, Daftar Harga Upah, dan Laporan Harian. Analisis yang kedua yaitu Analisis Resource Leveling berbasis Microsoft Office Project 2007.Hasil dari penelitian ini setelah dilakukan penerapan Resource Leveling adalah diketahui sumber daya manusia yang mengalami fluktuasi diantaranya Mandor, Kepala Tukang, Tukang Kayu, Tukang Batu, Tukang Besi dan Pekerja. Didapatkan alokasi tenaga kerja yang optimal adalah Mandor sebanyak 4 orang, Kepala Tukang 27 orang, Tukang Batu 36 orang, Tukang Kayu 41 orang, Tukang Besi 61 orang dan Pekerja 83 orang. Untuk biaya tidak mengalami perubahan yaitu sebesar Rp.1.044.368.820, lalu untuk waktu mengalami perubahan dimana durasi awal sebelum dilakukan leveling adalah 166 hari menjadi 187 hari, terjadi penambahan waktu pelaksanaan sebesar 12,65% dari waktu awal.