Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN WABAH COVID 19 DI DESA CANGGU, KUTA UTARA I Gusti Agung Gde Suryadarmawan; Putu Ocha Maya Firanthi
Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan (Institute for Research and Community Empowerment) Universitas Mahasaraswati Denpasar Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 (Coronavirus Diseases 2019) merupakan penyakit yang disebabkan oleh turunan corona virus jenis baru yang ditemukan pada manusia yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasaran, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius (Kemenkes 2020). Infeksi Covid-19 dapat menunjukkan gejala umum berupa demam (>380C), batuk kering, rasa lelah dan sesak napas. Hal tersebut menyebabkan Sebagian banyak kantor baik pemerintah maupun swasta yang kemudian menerapkan skema bekerja dari rumah (Working from Home/WFH) yang membuat masyarakat tidak bisa bertemu langsung dengan orang yang bersangkutan.Karena pemerintah Indonesia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengajurkan masyarakat Indonesia untuk mulai menerapkan Social Distancing atau pembatasan sosial. Salah satu dampak dari pembatasan sosial tersebut adalah ditutupnya segala aktifitas termasuk aktifitas pendidikan atau sekolah, imbasnya adalah setiap kegiatan pembelajaran harus dilaksanakan secara daring atau online. Berdasarkan survey secara langsung bahwa mereka ingin mengisi waktu luang untuk menambah wawasan di luar materi pelajaran di sekolah. Dalam hal ini, kami mengajak mereka untuk menambah wawasan di Bidang Kesehatan. Pandemi COVID-19 ini membuat masyarakat Indonesia semakin sadar untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuhnya dengan cara PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). Salah satu kegiatannya adalah dengan membudidayakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Para pelajar ini dilatih untuk memanfaatkan toga serta diajak langsung mengolah TOGA menjadi Jamu. Jamu ini akan diolah dengan bahan baku kunyit, jahe, temulawak dan sereh. Diharapkan nantinya, selain untuk menjaga imunitas tubuh sendiri, jamu dapat dijadikan usaha sampingan para pelajar untuk membantu mendapatkan penghasilan serta dapat menyebarluaskan pengetahuan yang didapat terkait tanaman obat keluarga (TOGA).
PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN WABAH COVID 19 DI DESA CANGGU, KUTA UTARA I Gusti Agung Gde Suryadarmawan; Putu Ocha Maya Firanthi
Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks Vol. 10 No. 2 (2021): Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan (Institute for Research and Community Empowerment) Universitas Mahasaraswati Denpasar Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 (Coronavirus Diseases 2019) merupakan penyakit yang disebabkan oleh turunan corona virus jenis baru yang ditemukan pada manusia yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasaran, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius (Kemenkes 2020). Infeksi Covid-19 dapat menunjukkan gejala umum berupa demam (>380C), batuk kering, rasa lelah dan sesak napas. Hal tersebut menyebabkan Sebagian banyak kantor baik pemerintah maupun swasta yang kemudian menerapkan skema bekerja dari rumah (Working from Home/WFH) yang membuat masyarakat tidak bisa bertemu langsung dengan orang yang bersangkutan.Karena pemerintah Indonesia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengajurkan masyarakat Indonesia untuk mulai menerapkan Social Distancing atau pembatasan sosial. Salah satu dampak dari pembatasan sosial tersebut adalah ditutupnya segala aktifitas termasuk aktifitas pendidikan atau sekolah, imbasnya adalah setiap kegiatan pembelajaran harus dilaksanakan secara daring atau online. Berdasarkan survey secara langsung bahwa mereka ingin mengisi waktu luang untuk menambah wawasan di luar materi pelajaran di sekolah. Dalam hal ini, kami mengajak mereka untuk menambah wawasan di Bidang Kesehatan. Pandemi COVID-19 ini membuat masyarakat Indonesia semakin sadar untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuhnya dengan cara PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). Salah satu kegiatannya adalah dengan membudidayakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Para pelajar ini dilatih untuk memanfaatkan toga serta diajak langsung mengolah TOGA menjadi Jamu. Jamu ini akan diolah dengan bahan baku kunyit, jahe, temulawak dan sereh. Diharapkan nantinya, selain untuk menjaga imunitas tubuh sendiri, jamu dapat dijadikan usaha sampingan para pelajar untuk membantu mendapatkan penghasilan serta dapat menyebarluaskan pengetahuan yang didapat terkait tanaman obat keluarga (TOGA).
PARKING LAND EVALUATION AND PLANNING AT THE KERENENG MARKET, DENPASAR CITY Ni Ketut Sri Astati Sukawati; I Gusti Agung Gde Suryadarmawan
International Journal of Applied Science and Sustainable Development (IJASSD) Vol. 4 No. 1 (2022): International Journal of Applied Science and Sustainable Development (IJASSD)
Publisher : Unmas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.212 KB)

Abstract

Kereneng Market is a place where the buying and selling process takes place, where most of the traders and buyers or the public who come to Kereneng Market use transportation services (vehicles) to get to the market. This activity resulted in an increase in the volume of vehicles entering the Kereneng Market area due to the activities that occurred, and even when the market caused congestion at the Kereneng intersection and its surroundings. To anticipate this, it is necessary to provide adequate and neatly arranged parking facilities so that they can provide the parking services desired by all parties. The method used in collecting data in this research is direct observation in the field by conducting a survey. The survey was conducted for 3 (three) days, namely on Friday, Saturday and Sunday. The results of the research on the characteristics of parking at Kereneng Market include parking volume, parking accumulation, parking turnover rate, average parking duration and parking index. After doing the research, it can be seen the characteristics of the parking for each vehicle, namely the average volume of motorcycles is5309.3vehicles, while for cars is 658 vehicles on average market day, the highest accumulation of parking for motorcycles occurs at 05.00 – 06.00 00 in the eastern Indonesia time zone which is 1245 vehicles, while for cars occurs at 07.00 – 08.00 00 in the eastern Indonesia time zone which is 138 vehicles. Based non the results of the research, it shows that the capacity of the Kereneng Market parking area is no longer able to meet the needs of parking users
PERENCANAAN KARAKTERISTIK RUANG PARKIR KENDARAAN PADA SMA (SLUA) SARASWATI 1 DENPASAR I Gusti Agung Gde Suryadarmawan; Ni Ketut Sri Astati Sukawati; I Ketut Sudipta Giri; I Ketut Olgi Aditya Surya
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 10 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.959 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v10i1.2146

Abstract

The problem of parking is very important to be studied more deeply, because almost all activities in open spaces require parking facilities. The required parking space must be provided adequately. On street parking is parking that takes place along the body of the road. This has a negative impact on the smooth flow of traffic, because it causes a reduction in the width of the road that is traversed. The aim of this research is to determine the characteristics of motorized vehicle parking and the shape of the parking angle pattern by considering the incidence of side friction factors. The vehicle parking area at Saraswati 1 Denpasar Senior High School has not received a touch of planning and arrangement, so this condition causes vehicle chaos and difficulty parking for users to get out and enter the parking location. By making a parking arrangement plan at the school, it is hoped that it will be able to accommodate the number of parked vehicles and facilitate access in and out of the vehicles themselves.
Penyediaan Ruang Parkir dalam Memenuhi Kebutuhan Pengguna Parkir di UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Denpasar Ni Ketut Sri Astati Sukawati; I Gusti Agung Gde Suryadarmawan; Kadek Andiyani Suarmawati
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 10 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.435 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v10i2.3002

Abstract

Keberadaan pengujian kendaraan bermotor dirasakan cukup penting sebagai aspek yang harus dilakukan dan diterapkan. Salah satunya terletak di daerah Desa Suwung Kauh Denpasar Selatan yaitu UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Denpasar. Dimana dalam bidang pelayanan publik ini dihadapkan pada permasalahan yaitu kapasitas lahan parkir yang terdapat di kawasan UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Denpasar. Adapun hal - hal yang akan disurvei adalah jumlah kendaraan wajib uji yang parkir diareal kantor UPT Dinas Perhubungan Kota Denpasar. Dari analisis yang dilakukan didapatkan hasil volume kendaraan yang parkir pada hari senin yaitu 119 kendaraan , sedangkan pada hari jumat yaitu 84 kendaraan. Akumulasi parkir tertinggi terjadi pada pukul 10.30 - 10.45 wita yaitu sebesar 15 kendaraan pada saat hari senin, sedangkan akumulasi tertinggi pada hari jumat terjadi pada pukul 09.15 - 09.30 yaitu sebesar 12 kendaraan. Turnover (Tingkat Pergantian parkir) adalah 3 kendaraan/stall/jam. Rata-rata lamanya parkir kendaraan adalah 0,11 jam/kendaraan. Kapasitas parkir yaitu 90 kendaraan. Indeks parkir yaitu 150%. Perhitungan kebutuhan luas lahan parkir adalah 637,5 m2. Kapasitas parkir dengan perluasan lahan adalah 136 kendaraan. Indeks parkir dengan perluasan adalah 100% (memenuhi syarat minimal).
Tingkat Kecelakaan dan Lokasi Daerah Rawan Kecelakaan pada Jalan Nasional di Kabupaten Karangasem I Gusti Agung Gde Suryadarmawan; I Ketut Sudipta Giri; Komang Agus Tri Putera Utama
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 11 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.729 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v11i1.3935

Abstract

Transportasi merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam menunjang kehidupan masyarakat sehari-hari. Dengan adanya transportasi orang bisa melakukan aktivitas dengan lebih cepat dan efisien karena dengan adanya transportasi akan mempermudah orang dalam berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain yang dituju dalam waktu yang relative singkat. Tetapi transportasi juga dapat menimbulkan beberapa permasalahan yaitu seperti kecelakaan berlalu lintas. Masalah kecelakaan lalu lintas merupakan masalah yang serius, karena akibat dari kecelakaan menyebabkan beberapa aspek baik langsung maupun tidak langsung. Angka Kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Karangasem tahun 2019 meningkat cukup signifikan (Polres Karangasem 2020). Meningkatnya angka kecelakaan di Kabupaten Karangasem pada tahhun 2019 maka perlu dilaksanakan penelitian untuk dapat mengetahui tingkat kecelakaan dan lokasi dimana sering terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Karangasem. Penelitian ini dilaksanakan dengan menganalisa data kecelakaan yang diperoleh dari Polres Karangasem dari tahun 2016 sampai dengan 2020. Dari data tersebut akan dibuatkan rekapan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas jalan padang bai serta dibuatkan pembobotan kecelakaan lalu lintas berdasarkan Angka Ekuivalen Kecelakaan (AEK) kemudian diperoleh jumlah kecelakaan lalu lintas dan bobot tertinggi kecelakaan per KM. KM dengan jumlah kejadian kecelakaan terbanyak dan bobot tertinggi merupakan daerah rawan kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan analisa data, diperoleh bahwa pada KM 25 paling banyak terjadi kecelakaan dengan jumlah 6 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan bobot 64. Sehingga lokasi dari daerah rawan kecelakaan lalu lintas di ruas jalan raya padang bai yaitu pada KM 25.
Desain Ruang Parkir Kendaraan Roda Dua Kampus Universitas Mahasaraswati Denpasar Cabang Gianyar Ni Ketut Sri Astati Sukawati; I Gusti Agung Gde Suryadarmawan; Krisna Kurniari; I Made Dwi Setiawan
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.216 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v11i2.5431

Abstract

Seiring berjalannya waktu, begitu pula tuntutan untuk melanjutkan pendidikan akademik. Dengan kemajuan dunia akademik, Universitas Mahasaraswati Denpasar memiliki delapan fakultas. Ini adalah program pascasarjana di mana pelatihan dan pendidikan guru, hukum, kedokteran gigi, teknik, pertanian dan bisnis, bisnis dan ekonomi, bahasa asing, farmasi, dan program dibuka. Baik program pendidikan maupun non-pendidikan. Untuk itu, setiap bab memiliki fasilitas untuk mendukung operasional akademik, termasuk menyediakan perencanaan ruang untuk mengakomodasi kebutuhan parkir. Sejauh ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai analisis kapasitas parkir kendaraan roda dua di kawasan Universitas Mahasaraswati Denpasar Gianyar. Parkir di tempat di kampus ini hanya untuk kendaraan kendaraan roda dua. Berikut hasil jumlah petak dari desain rencana parkir A dan B dengan ukuran petak parkir 0,75 x 2,00 m. Desain A dengan menggunakan sudut parkir 90° dan 45° (Sesuai Gambar Desain) ini mendapatkan hasil SRP sebanyak 105 SRP. Dimana akses manuver masuk dan keluar yang sulit menyebabkan saat memarkirkan kendaraan roda dua harus mengangkat kendaraan roda dua terlebih dahulu, yang membuat rasa kenyaman untuk parkir menjadi berkurang. Desain B dimana penggunaan sudut parkir 90°, 60° dan 45° (Sesuai Gambar Desain) ini mendapatkan hasil SRP sebanyak 97 SRP. Dimana yang menyebabkan petak parkir menjadi berkurang sedangkan untuk rasa kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar menjadi nyaman. Maka desain B yang terpilih dengan jumlah SRP (Satuab Ruang Parkir) sebanyak 97, maka untuk menghitung luas lahan kebutuhan parkir kendaraan roda dua dari jumlah pengguna parkir tertinggi di kampus Universitas Mahasaraswati Denpasar Cabang Gianyar saat ini sebanyak 283 SRP atau setara dengan 423,41 m², sedangkan jumlah ruang parkir yang tersedia sebanyak 97 SRP atau setara dengan 163,51 m². Maka kebutuhan ruang parkir tambahan yang diperlukan untuk memenuhi permintaan parkir sebanyak 186 SRP atau setara dengan 259,90 m².
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP GREEN CONSTRUCTION PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KONSTRUKSI PUTU ANANDA RAGA UTAMA; NI NYOMAN INTAN SAWITRI SARASWATI; TJOKORDA ISTRI PRAGANINGRUM; NI LUH MADE AYU MIRAYANI PRADNYADARI; IDA BAGUS SURYATMAJA; I GUSTI AGUNG GDE SURYADARMAWAN
GANEC SWARA Vol 17, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v17i1.388

Abstract

Green construction is an effort or strategy for managing construction activities, including the use of efficient and environmentally friendly resources so that they can support a sustainable movement. However, in reality not all parties related to construction activities understand what is meant by green construction. In this regard, a study was conducted to find out how the understanding of construction actors, especially contractors, in the application of green construction. The research was conducted on the Gianyar Market development project because this project has the desire to apply the green building concept. The method used is a qualitative method with interviews, with respondents who are involved in the construction process of the Gianyar Market development. From the results of the study, it was found that the level of understanding of the informants on green construction was sufficient. The resource persons did not fully understand the aspects and factors as well as indicators in green construction. This can be seen from several key statements stating that the explanation of green construction is still general, including green construction which is environmentally friendly construction, does not pollute the environment, and minimizes the negative impact of construction on the environment. From the contractor side, it still requires a more detailed understanding related to green construction. Furthermore, socialization and training can be carried out, as well as strengthening the interpretation of related regulations to increase understanding of green construction.
ANALISIS DAN DISAIN PARKIR BERTINGKAT PADA KAWASAN WISATA CANGGU STUDI KASUS CENTRAL PARK CANGGU I GUSTI AGUNG GDE SURYADARMAWAN; I KETUT SUDIPTA GIRI; I PUTU BAGUS DEVA ANANTA
GANEC SWARA Vol 17, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v17i1.392

Abstract

The increase in tourist visits to Bali, especially Badung Regency, has caused many problems, one of which is the problem of parking. From these problems, researchers plan multi-storey parking to meet vehicle parking needs. object of research at Central Park Canggu, North Kuta. The research method used a field survey and the results showed 1) On Saturday the car accumulation was 78 vehicles, for motorbike accumulation was 78 vehicles and on Sunday the car accumulation was 129 vehicles, for motorbike accumulation was 91 vehicles, 2) On Saturday the car parking index was 123% with a capacity of 63 stalls, then an increase was made to 130 stalls to get a parking index of 60%, a motorcycle parking index of 144% with a capacity of 68 stalls, then an increase was made to 136 stalls to get a parking index of 57%, and on Sunday the car parking index was 204% with a capacity of 63 stalls, then an increase was made to 130 stalls to get a parking index of 99%, a motorcycle parking index of 133% with a capacity of 68 stalls, then an increase was made to 136 stalls to get a parking index of 66%.
SINERGI TIGA PILAR PEMBANGUNAN DALAM PARIWISATA BERKELANJUTAN I Gusti Agung Gede Suryadarmawan; Ni Putu Sukanteri; I Made Suryana
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.84 KB)

Abstract

ABSTRAKPemerintah kabupaten Tabanan sejak tahun 2010 telah mencanangkan beberapa gebrakan yang sangat menyentuh kehidupan masyarakat perdesaan terutama petani, peternak dan rumah tangga miskin melalui Gerakan Pembangunan Pangan (Gerbang pangan) Serasi, Gerakan Pembangunan Ekonomi Kemasyarakatan (Gerbang Emas Serasi), Gerbang Wisata (Dewi) dan yang terakhir adalah Gerbang Besar Serasi. Gerakan-gerakan pembangunan tersebut berjalan bersinergi dan berbasis desa. Pemerintah Kabupaten Tabanan merencanakan untuk memacu pembangunan bidang pertanian mulai tahun 2016 guna mempertahankan daerah Tabanan sebagai "lumbung beras" sekaligus menjadikannya sektor andalan. Pemda Tabanan sejak tahun 2010 telah mencanangkan beberapa gebrakan yang sangat menyentuh kehidupan masyarakat perdesaan terutama petani, peternak dan rumah tangga miskin melalui Gerakan Pembangunan Pangan (Gerbang pangan) Serasi, Gerakan Pembangunan Ekonomi Kemasyarakatan (Gerbang Emas Serasi), Gerbang Wisata (Dewi) dan yang terakhir adalah Gerbang Besar Serasi. Gerakan-gerakan pembangunan tersebut berjalan bersinergi dan berbasis desa. Pemerintah Kabupaten Tabanan merencanakan untuk memacu pembangunan bidang pertanian mulai tahun 2016 guna mempertahankan daerah Tabanan sebagai "lumbung beras" sekaligus menjadikannya sektor wisata agro. Desa Gunung Salak adalah salah satu desa yang dicanangkan sebagai desa wisata agro. Secara Topografi Desa Gunung Salak adalah daerah dengan perbukitan dan terasering yang sangat indah, Panorama Perkebunan yang sangat luas .sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan kepariwisataan seperti wisata Treking, Wisata Agro maupun wisata Relegius. Didesa Gunung salak judga terdapat lokasi yang sangat potensi seperti : Air Terjun Br. Kanciana, Goa Lindung di Br Gunung Salak, View Persawahan dan Perkebunan yang yang sangat indah, Areal Wisata treking /Oprouder, Sanggar Lukisan Kresnadana, Tari tradisional Okokan mebarung Br Apit Yeh Dan didukung oleh keramah tamahan penduduk. Ketua Tim Pengembangan Kemitraan Wilayah (PKW) Universitas Mahasaraswati Denpasar I Gusti Agung Gede Suryadarmawan, ST.MT telah melakukan beberapa pembinaan industri pendukung Desa Wisata Gunung Salak, seperti kuliner yang diproduksi oleh Kelompok Wanita Tani Mawar dan Kenanga. Keberhasilan desa Gunung Salak menjadi desa Wisata memerlukan komitmen semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan pelaku wisata.Kata kunci: agro wisata, terasering, tiga pilar, pembangunan berkelanjutanABSTRACK The Tabanan District Government Since 2010 Has Launched A Number Of Moves That Have Touched The Lives Of Rural Communities, Especially Farmers, Ranchers And Poor Households Through The Food Development Movement (Food Gate) Serasi, Community Economic Development Movement (Serasi Gold Gate), Tourism Gate (Dewi) And The Last Is The Great Gate Of Serasi. These Development Movements Run In Synergy and Are Village-Based. The Tabanan District Government Plans To Spur The Development Of Agriculture In 2016 To Maintain The Tabanan Area As A "Rice Barn" While Also Making It A Mainstay Sector. The Tabanan Regional Government Since 2010 Has Launched Several Breakthroughs That Have Touched The Lives Of Rural Communities, Especially Farmers, Farmers And Poor Households Through The Food Development Movement (Food Gate) Serasi, The Community Economic Development Movement (Gold Gold Gate), Tourism Gate (Dewi) And The The Last Is The Great Gate Of Serasi. These Development Movements Run In Synergy and Are Village-Based. The Tabanan Regency Government Plans To Spur The Development Of Agriculture In 2016 To Maintain The Tabanan Area As A "Rice Barn" While Also Making It An Agro Tourism Sector. Gunung Salak Village Is One Of The Villages Proclaimed As An Agro Tourism Village. In Topography, Gunung Salak Village Is An Area With Very Beautiful Hills And Terraces, Panorama Perkebunan Is Very Wide, so It Has The Potential To Be Developed For Tourism Such As Treking Tourism, Agro Tourism And Religius Tourism. In The Area Of Salak Judga Mountain, There Is A Very Potential Location Such As: Waterfall Br. Kanciana, Protected Goa At Mount Salak Br, View Of Rice Fields And Very Beautiful Plantation, Oprouder Trekking Area, Lukisan Kresnadana Studio, Okokan Mebarung Br Apit Yeh Traditional Dance And Supported By People's Hospitality. Chairperson Of Denpasar Mahasaraswati University Regional Partnership Development Team (Pkw) I Gusti Agung Gede Suryadarmawan, St.Mt Has Carried Out Several Coaching Industries Supporting Gunung Salak Tourism Village, Such As Culinary Produced By Mawar And Kenanga Farmer Women Groups. The Success of The Gunung Salak Village As A Tourism Village Requires The Commitment Of All Parties, Including The Government, Community And Tourism Actors.Keywords: Agro Tourism, Terracing, Three Pillars, Sustainable Development