Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Kandungan Timbal pada Kulit, Daging, dan Insang Ikan Juaro (Pangasius polyuranodon) di Sungai Musi Palembang Ita Emilia; Syaiful Eddy; Ari Yansyah Saputra
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Edisi 2
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractHas conducted research titled Metal Content of Lead (Pb) in Part Leather, Meat and Fish Gills Juaro (Pangasius polyuranodon) in the waters of the River Musi Palembang, which was conducted in April-June 2014 This study aims to determine the concentration of lead metal (Pb ) on the skin, meat and fish gills Juaro waters of the Musi River in Palembang. The method used is descriptive quantitative research methods. The sample used is composed of the skin, meat and fish gills Juaro. The results showed that the metal concentrations of lead (Pb) in some parts of the fish Juaro are as follows: the average concentration of lead (Pb) in the skin of 0.897 mg / kg, in the meat section at 1,700 mg / kg, and the average lead (Pb) in the gills of 2,526 mg / kg. At the gills have exceeded the quality standards set by the Food and Drug Administration (FDA) is> 2.0 mg / kg.Keywords: Lead, Fish Juaro, Musi River
KARAKTERISTIK DAN DESKRIPSI ORDO PASSERIFORMES DI JALAN SENIMAN AMRI YAHYA JAKABARING PALEMBANG SUMATERA SELATA syahirul alim; Syaiful Eddy; Dian Mutiara
Indobiosains 2020: Volume 2 No 2 Agustus 2020
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v2i4.4586

Abstract

ABSTRACTResearch on the Characteristics and Descriptions of the Order of Passeriformes has been carried out on Jalan Seniman Amri Yahya Jakabaring, Palembang South Sumatara The research aims to determine the Familia, Genus, and Species of the Order Paseriformes and How the Characteristics and Descriptions of the Passeriformes Order on Jalan Seniman Amri Yahya Jakabaring Palembang, South Sumatra. The study was conducted in March-April 2020. Observations were made in the morning (06.00 - 09.00 WIB) and afternoon (15.00 - 18.00 WIB). The method used is the point count method modified from Yustian et al., (2017). Observations were made by observing birds in the form of bird morphology, locomotor (in the form of legs and wings) and bird's head as well as colors. Every bird that was observed was taken the picture. Identified with the 2010 Mackinnon Field Guide book. The results of the study were obtained by the Order of Passeriformes with 7 families of 10 Genera and 14 Species. Characteristics Morphological features include relatively short foot shape with anisodactyl toe type, ie three fingers facing forward and one finger facing back. The puppies of birds in this order are altricial, that is, they are helpless when they hatch (blind, without feathers, and rarely move). The birds of this order include birds chirping have a beautiful voice.Keywords: Aves, Description of aves, Characteristics of aves, OrderPasseriformes. ABSTRAKTelah dilakukan Penelitian  Karakteristik dan Deskripsi Ordo Passeriformes di jalan Seniman Amri Yahya Jakabaring Palembang  Sumatara Selatan. Penelitian bertujuan untuk mentukan  Familia, Genus, dan Spesies dari Ordo Paseriformes dan Bagaimana Karakteristik dan Deskripsi Ordo Passeriformes di Jalan Seniman Amri Yahya Jakabaring Palembang  Sumatera Selatan. Penelitian  di lakukan  bulan Maret-April 2020. Pengamatan dilakukan Pada pagi (Pukul 06.00 – 09.00 WIB) dan sore (Pukul 15.00 – 18.00 WIB). Metode yang digunakan yaitu metode titik hitung (point count) yang di modifikasi dari Yustian et al., (2017). Pengamatan dilakukan dengan mengamati burung yang hingap berupa morfologi burung, alat gerak (berupa kaki, dan sayap) dan kepala burung juga warna. Setiap burung yang diamati diambil gambarnya. Di Identifikasi dengan buku   Panduan lapangan Mackinnon 2010. Hasil penelitian di dapat Ordo Passeriformes dengan  7 familia  10 Genus dan 14 Spesies.  Karakteritik Ciri morfologinya diantaranya bentuk kaki yang relatif pendek dengan tipe jari kaki anisodactyl, yakni tiga jari menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang. Anakan burung pada ordo ini bersifat altricial, yakni tidak berdaya ketika menetas (buta, tanpa bulu, dan jarang bergerak), Burung-burung dari ordo ini meliputi burung pengicau memiliki suara yang indah. Kata kunci :Aves, Deskripsi aves, Karakteritik aves, Ordo Passeriformes. 
TIPE-TIPE MORFOLOGI TUMBUHAN RAWA LEBAK DI KELURAHAN SEI SELAYUR KECAMATAN KALIDONI SUMATERA SELATAN Erma Yuniar; Syaiful Eddy; Dewi Rosanti
Indobiosains 2020:Volume 2 No 1 Februari 2020
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v2i1.4545

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang mengkaji struktur morfologi tumbuhan rawa lebak di Kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Sumatera Selatan telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2020. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui tipe-tipe morfologi tanaman rawa lebak di Kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Sumatera Selatan. Penelitian menggunakan metode survey. Pengambilan data dilakukan dengan menjelajahi langsung ke 4  stasiun yang ditentukan secara purposive, berdasarkan keberadaan rawa lebak. Pengamatan dilakukan terhadap karakteristik akar, daun, batang, bunga dan buah serta organ modifikasi. Hasil penelitian ditemukan 20 spesies tumbuhan rawa. Tumbuhan yang ditemukan diamati struktur morfologinya meliputi akar, daun, batang, buah, bungadan organ modifikasinya. Akar serabut, dan akar tunggang. Daun tunggal, dan daun majemuk. Ujung daun runcing, meruncing, tumpul membulat. Pangkal daun runcing, meruncing, tumpul, dan membulat. Pangkal daun runcing, meruncing, tumpul, membulat, romping/rata, dan berlekuk. Tepi daun rata dan berlekuk. Daging daun tipis lunak, kaku, dan berdaging. Semua daun berwarna hijau. Tata letak daun adalah Folia sparsa, Folia opposita. Morfologi batang (caulis) yang dimiliki tumbuhan rawa adalah batang basah (herbaceus), batang rumput (calmus), batang mendong (calamus) batang berkayu (lignosus), batang cakram dan batang semu. Bunga majemuk berbatas berbentuk bulir, tongkol, malai rata, cawan, dan paying. Buah sejati jenis buah buni, buah sejati tunggal,  kering, dan buah sejati kotak. Modifikasi tumbuhan yang ditemukan ada 3 jenis, yaitu umbi batang, gelembung dan sulur dahan. Kata kunci : rawa, morfologi akar, batang, daun, bunga, buah/biji, modifikasi.
Teknik Pembuatan Herbarium Bagi Siswa SMA Negeri 1 Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir Inka Dahlianah; Syaiful Eddy; Dewi Rosanti; Ita Emilia; Yunita Panca Putri; Dwi Warsari
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 3 No 2 (2021): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v3i2.633

Abstract

Sistematika tumbuhan merupakan suatu bidang studi yang luas yang mencakup keanekaragaman, identitifikasi, penamaan, klasifikasi, dan evolusi tumbuhan. Istilah lain untuk sistematika tumbuhan adalah taksonomi tumbuhan, oleh karena itu beberapa ilmuwan menyatakan bahwa sistematika tumbuhan dan taksonomi tumbuhan merupakan sinonim. Taksonomi tumbuhan merupakan teori dari klasifikasi tumbuhan. Jadi dengan demikian taksonomi merupakan bagian dari sistematika tumbuhan, yang mencakup prinsip, prosedur, peraturan, dan dasar dari klasifikasi tumbuhan. Tujuan mempelajari taksonomi tumbuhan adalah menginventarisasi tumbuhan yang ada di dunia, memberikan metode untuk identifikasi dan komunikasi, menghasilkan sistem klasifikasi yang terpadu dan universal, memberikan nama ilmiah dalam bahasa latin untuk setiap kelompok tumbuhan yang ada di bumi, baik yang masih hidup maupun yang sudah fosil dan menunjukkan implikasi evolusi dari keanekaragaman tumbuhan. Metode pelaksanaan melalui kegiata penyuluhan dan pelatihan yang dapat diwujudkan dalam satu kegiatan inti yaitu membuat herbarium. Sehingga, di era pandemi Covid-19 ini, herbarium dapat dijadikan sebagai media entrepreneur.
STRUKTUR KOMUNITAS FITOPLANKTON DI DANAU OPI JAKABARING KOTA PALEMBANG Syaiful Eddy
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 12 No. 1 (2015): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v12i1.434

Abstract

Research on the Structure of Phytoplankton in Lake OPI Jakabaring Palembang was held in January 2015 in the Lake District of Seberang Ulu OPI 1 Palembang, aims to determine the structure and composition of phytoplankton communities are didanau OPI Jakabaring. This study used a survey method. Phytoplankton samples were taken from three stations, namely middle, upstream and downstream in the lake OPI Jakabaring Palembang. Then performed and identification of the type and amount of phytoplankton from each lake water samples were taken. Physical and chemical parameters measured in field waters that include brightness, depth, temperature, DO and pH. Results showed that the community structure of phytoplankton in lakes OPI Jakabaring consists of 18 species of phytoplankton. The abundance of phytoplankton with the lowest density value between  28.75ind/l - 55.375ind/l. Diversity index of the three observation stations is low with the H’ 0,201-0,307. Key words: community structure, phytoplankton, water quality
STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI AREA REKLAMASI KAWASAN PENGENDAPAN TAILING PT. FREEPORT INDONESIA KABUPATEN MIMIKA, PAPUA Syaiful Eddy; Indra Yustian; Zulkifli Dahlan
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 7 No. 1 (2010): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v7i1.784

Abstract

Analisis struktur dan komposisi vegetasi area reklamasi kawasan pengendapan tailing PT. Freeport Indonesia (PT-FI) dapat menggambarkan keanekaragaman,kelimpahan dan dominansi jenis. Informasi ini dapat dijadikan acuan untuk memantaukeberhasilan reklamasi yang dilakukan PT-FI sehingga akan membantu dalammengambil kebijakan pengelolaan kawasan pengendapan tailing. Monitoring vegetasidilakukan melalui metode observasi lapangan pada dua area reklamasi, yaitu area Tanggul Barat Lama dan area Tanggul Barat Baru di wilayah Mod-ADA. Datavegetasi meliputi tingkat petumbuhan semai, pancang, tiang dan pohon diperolehmelalui metode transek berupa garis berpetak. Diagram profil vegetasi digambarkanmelalui transek 20 x 60 m. Selama periode penelitian bulan Mei s/d Juli 2009, untukarea Tanggul Barat Lama diperoleh spesies tingkat pohon, tiang, pancang, semai setatumbuhan bawah masing-masing sebanyak 5, 8, 24 dan 51 spesies, sedangkan untukarea Tanggul Barat Baru masing-masing diperoleh 3, 3, 13 dan 38 spesies. Diagramprofil vegetasi untuk area Tanggul Barat Lama terdiri dari 11 spesies sedangkan untukTanggul Barat Baru terdiri dari 6 spesies. Diagram profil pada kedua tanggul inididominasi oleh Casuarina equisetifolia L. Hasil yang diperoleh menunjukkan areareklamasi yang pada awalnya hanya ditanami beberapa jenis tumbuhan sepertiCasuarina equesetifolia L., ternyata dapat menyediakan habitat yang cukup baik bagiberagam jenis tumbuhan lain.
DAYA HAMBAT ZAT ANTI MIKROBA EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm.f.) Ness) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans SECARA IN-VITRO Syaiful Eddy
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6 No. 1 (2009): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.467 KB) | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i1.789

Abstract

Penelitian tentang daya hambat anti mikroba ekstrak daun sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Ness) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans secara in-vitro telah dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang pada bulan April sapai dengan Mei 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya daya hambat zat anti mikroba ekstrak daun sambiloto terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan konsentrasi ekstrak daun sambiloto yaitu 0%, 10%, 30%, 50% dan 70% b/v masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh berupa diameter zona hambat dianalisis dengan analisis sidik ragam (uji F) dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak daun sambiloto memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans secara in-vitro. Ekstrak daun sambiloto pada konsentrasi 70% memberikan hasil berupa diameter zona hambat rata-rata terbesar yaitu 11,89 mm sedangkan konsentrasi 0% memiliki diameter zona hambat rata-rata terkecil yaitu 3 mm. Ada kecenderungan semakin besar konsentrasi ekstrak daun sambiloto semakin besar pula diameter zona hambat.
Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Di Desa Perajen Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin Trimin Kartika; Syaiful Eddy; Rezki Khairani
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 18 No. 1 (2021): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v17i3.5188

Abstract

Research on Plant Ethnobotany Study in Perajen Village, Banyuasin 1 District, Banyuasin Regency, was conducted from June to July 2020. The research objective was to analyze the types of plant ethnobotany with medicinal properties and plant parts used as medicine. The study used a descriptive survey method with direct observation in the field. The method used was descriptive exploratory with interviews and field identification. The results showed that the types of medicinal plants from the spermatophyte division consisted of 2 classes, 15 orders, 17 families, 22 genera and 22 species, 49 types of diseases treated by medicinal plants, utilization of plant parts that are often used as traditional medicines by the community. Perajen Village in ethnobotany, namely leaves of 13 species of plants (35.1%), flowers, fruit, seeds, rhizomes, and roots of 3 species each (8.1%), stems, bark, sap, 2 species each. (5.4%), while the least used by the community is gel, water, tubers for each 1 species (2.7%), processing plant parts as medicine is often done by boiling.
Jenis - Jenis Burung yang Dijumpai pada Areal Reklamasi Rawa Jakabaring Kota Palembang Dian Mutiara; Syaiful Eddy; Syamsul Rizal; Syahirul Alim
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 18 No. 1 (2021): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v17i3.5685

Abstract

ABSTRACTResearch has been carried out on the types of birds found in the swamp reclamation area of Palembang city. The purpose of the study was to observe and determine the species of birds found in the former swampy swampy area of Jakabaring Palembang. Sampling was carried out from August to September 2020 using a purposive sampling method by exploring modified locations according to Pranotoet al., (2015) and MacKinnon et al., (2010). The collection was carried out by walking along the research area and determining the places frequented by birds. Birds encountered were identified based on morphological and sound characteristics. The results of the study found 7 orders, 15 families and 26 species. Of the 26 species of birds found, there were 19 bush birds and 7 species of swamp birds.Keywords: Birds, Reclamation, Swamp, species, Jakabaring. ABSTRAKTelah dilakukanpenelitianmengenaiJenisburung yang dijumpai pada areal reklamasirawakota Palembang. Tujuanpenelitianmengamati dan menentukanjenisburung yang dijumpai pada areal bekashutan primer berawaJakabaring Palembang. Pengambilan sample dilakukanAgustussampai September 2020 menggunakanmetodepurposifsampling  denganmenjelajahlokasidimodifikasimenurutPranotoet al (2015) dan MacKinnon et al., (2010). Pengambilandilakukandenganberjalansepanjangareal penelitian dan menentukantempat yang seringdikunjungiburung. Burung yang dijumpaidiidentifikasiberdasarkankarakteristikmorfologi dan suara.Hasil penelitiandijumpai    7 ordo, 15 familia dan 26 spesies. Dari 26 spesiesburung yang dijumpaiterdapat 19 burungsemakbelukar dan 7 spesiesburungrawa.Kata Kunci :Burung, Reklamasi,Rawa, jenis, Jakabaring.
The Impact of Principal Leadership and Teacher Work Encouragementon Teacher Performance Fajar Wakhid Nugroho; Nur Ahyani; Syaiful Eddy
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1772

Abstract

The goal of this study is to decide whether the leadership and motivation of school principals has a very important impact on the performance of high school teachers in the PlakatTinggi District. The theoretical analysis presented is the concept of leadership, the understanding of motivation, the understanding of the principal and the success of the instructor, whereas the research approach is a method of study with a survey method, descriptive quantitative approach, data collection strategies are carried out randomly or randomly. A sample of 63 teachers was taken randomly from a population of 83 teachers. 1) descriptive quantitative analysis technique; and 2) multiple regression, the data analysis technique used. The results of the study suggested that 1) there was a major influence on teacher performance among the leadership of the principal; 2) there is an impact on teacher performance Significant impact on teacher performance between work motivation; and 3) there is a significant impact on teacher performance jointly between key leadership and work motivation