p-Index From 2019 - 2024
1.323
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dinamis Dinamis
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN HIDROGEN SEBAGAI CAMPURAN PREMIUM PADA EMISI GAS BUANG MESIN OTTO Efinde Beni; Tulus B. Sitorus; Farel H. Napitupulu; Andianto Pintoro
Jurnal Dinamis Vol 3, No 1 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.522 KB)

Abstract

Pengujian hidrogen sebagai campuran bahan bakar untuk mesin otto sudah dilakukan oleh para peneliti dan terus berlangsung hingga saat ini. Pengujian ini bertujuan untuk memperoleh hasil performansi mesin otto dan mengetahui kadar emisi gas buang yang terkandung pada gas buang saat menggunakan hidrogen sebagai campuran bahan bakar. Hidrogen merupakan sumber energi alternatif berbentuk gas yang ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai campuran bahan bakar untuk motor bakar. Hidrogen dapat dihasilkan dari berbagai macam cara, salah satunya yaitu dengan cara elektrolisis. Proses elektrolisis dapat memperoleh gas hidrogen dari air. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian ini meliputi perancangan dan pembuatan alat elektrolisis dalam menghasilkan hidrogen, dan pengujian menggunakan alat uji mesin otto dan alat uji gas analyzer untuk mengetahui unjuk kerja mesin serta kadar emisi gas buang dari hasil pembakaran. Penggunaan hidrogen sebagai campuran bahan bakar untuk kendaraan bermotor dapat meningkatkan performansi dan menghemat penggunaan bahan bakar fosil dalam berkendara.  Hasil eksperimental menyatakan bahwa penggunaan hidrogen sebagai campuran bahan bakar dapat menaikkan torsi dan daya hingga 2,05 % serta peningkatan efisiensi thermal hingga 38,54 %. Disamping tiu penggunaan hidrogen juga dapat mengurangi emisi gas buang karbon monoksida hingga 59,93 %.
UJI PERFORMANSI TURBIN ANGIN TIPE DARRIEUS-H DENGAN PROFIL SUDU NACA 0018 DAN ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MENGGUNAKAN VARIASI JUMLAH SUDU DAN SUDUT PITCH Libert Sijabat; Farel H. Napitupulu; M. Sabri; Zulkifli Lubis; Andianto Pintoro; Himsar Ambarita
Jurnal Dinamis Vol 3, No 1 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.781 KB)

Abstract

Turbin angin merupakan mesin dengan sudu berputar yang mengonversikan energi kinetik angin menjadi energi mekanik. Turbin angin Darrieus H merupakan salah satu jenis turbin angin sumbu vertikal yang memanfaatkan lift force saat mengekstrak energi kinetik angin, sehingga semakin besar lift force sudu rotor turbin maka efisiensi sudu semakin besar. Objek penelitian ini adalah turbin angin Darrieus H dengan variasi jumlah sudu dan sudut pitch. Adapun profil sudu yaitu sudu airfoil NACA 0018 dengan jumlah sudu 3, ,4 dan 5. Diameter dan tinggi rotor turbin ini adalah 1,5m dan 1,5 m Pada pengujian ini, variasi sudut pitch adalah 00, 20, 40, 60, 80, 100, dan 120. Hasil pengujian dengan menggunakan jumlah sudu 3 lebih efektif dari jumlah sudu 4 dan 5. Jumlah sudu 3, 4 dan 5 masing – masing memiliki efisiensi pada tip speed ratio yaitu dan  Dari variasi sudut pitch sudu diperoleh bahwa turbin angin dengan jumlah sudu 3 dan 4 buah lebih efektif dalam mengekstrak energi angin pada sudut pitch φ = 60, sedangkan turbin angin jumlah sudu 5 buah lebih efektif dalam mengekstrak energi angin pada sudut pitch φ = 80. Daya dan putaran poros turbin untuk masing – masing jumlah sudu dan sudut pitch telah diperhitungkan dalam koefisien daya dan tip speed ratio.
KAJIAN PERFORMANSI TORSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR (SFC) MESIN GENSET OTTO SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR CAMPURAN PREMIUM DAN SUPER FUEL Efrin Simbolon; Abdul H. Nasution; Tulus B. Sitorus; Andianto Pintoro; Himsar Ambarita
Jurnal Dinamis Vol 3, No 1 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.765 KB)

Abstract

Semakin berkurangnya bahan bakar minyak menyebabkan timbulnya berbagai pemikiran bagaimana mengatasi permasalahan ini. Super fuel merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang dapat digunakan pada berbagai mesin, salah satunya adalah mesin bensin pada generator set 4-langkah. Penelitian dilakukan dengan variasi jumlah bola lampu dan variasi bahan bakar. Bola lampu yang digunakan untuk pengujian yaitu lampu 100 Watt dengan variasi jumlah lampunya 2; 4; 6; 8; 10 dan 12. Sedangkan variasi bahan bakar untuk pengujian yaitu 100% premium; 95% premium + 5% super fuel; 90% premium + 10% super fuel; 85% premium + 15% super fuel. Berdasarkan analisis, diketahui bahwa performansi campuran super fuel mengalami penurunan torsi dan Specific Fuel Consumption (SFC). Tetapi emisi gas buang yang dihasilkan dengan menggunakan campuran super fuel, mampu mereduksi kandungan emisi gas buang beracun seperti karbon monoksida (CO), dan hidrokarbon (HC). Kadar sisa oksigen (O2) dari campuran super fuel mengalami penurunan sedangkan kadar karbon dioksida (CO2) mengalami peningkatan dibanding premium 100%..
UJI PERFORMANSI TURBIN ANGIN TIPE DARRIEUS- H DENGAN PROFIL SUDU NACA 4415 DAN ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MENGGUNAKAN VARIASI JUMLAH SUDU DAN SUDUT PITCH Andinata Sitepu; Farel H. Napitupulu; Andianto Pintoro; A. Husein Siregar; Dian M. Nasution
Jurnal Dinamis Vol 3, No 2 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.768 KB)

Abstract

Turbin angin Vertikal Axis tipe Darrieus H dapat mengekstrak angin dari segala arah dan dapat digunakan pada kecepatan angin yang relatif rendah yang merupakan pertimbangan untuk mekakukan penelitian ini dengan kondisi angin di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah sudu  dan pengaruh sudut  pitch terhadap daya dan putaran turbin angin tipe Darrieus H. Jumlah sudu yang digunakan pada pengujian ini adalah 3, 4, 5. Jenis airfoil yang digunakan adalah airfoil NACA 4415 dengan panjang chord 30 cm dengan kecepatan angin pada pengujian adalah 3,85 m/s,  dan sudut pitch sudu yang diuji mulai dari 00, 20, 40, 60, 80, 100,120. Dengan kecepatan angin 3,85 m/s turbin ini dapat diaplikasikan di provinsi Nusa Tenggara Timur kabupaten Sumba Timur di daerah Kamanggih. Langkah langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pembuatan prototype, dan pengujian turbin dengan mengkopel dengan generator listrik tipe aksial dengan jumlah kutub 24 buah. Dari data hasil pengujian turbin angin Darrieus H dengan bentuk sudu airfoil NACA 4415 menghasilkan efisiensi maksimal sebesar 11.37%, 12.19%, 14,69% pada beban bola lampu 10 Watt yaitu dengan jumlah sudu masing masing 3, 4, 5 buah dan efisiensi maksimal ini didapat pada saat sudut pitch sudu turbin diatur sebesar 8 0. Dengan besar daya turbin maksimal yang dihasilkan turbin dengan jumlah sudu 3 buah sebesar 8, 46 Watt, untuk jumlah sudu 4 buah didapat daya maksimal sebesar 9, 07 Watt,  dan pada turbin dengan jumlah sudu 5 buah didapat daya maksimal sebesar 10, 93 Watt.
ANALISA PERFORMANSI TURBIN VORTEX MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD PADA DUA VARIASI DIMENSI SUDU SERTA DEBIT AIR MASUK Faisal Hajj; Syahril Gultom; Andianto Pintoro; Farida Ariani; Tugiman .; Mahadi .
Jurnal Dinamis Vol 3, No 3 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.954 KB)

Abstract

Turbin Vortex adalah salah satu jenis turbin mikrohidro yang menggunakan pusaran air sebagai penggerak sudunya. Turbin Vortex mempunyai head yang relatif rendah 0,7m-1,4m dan debit air 0,02 m2/s yang mengalir terus menerus, turbin ini sangat cocok digunakan di aliran sungai. Tugas Akhir ini sendiri adalah menganalisa dan mensimulasi secara numerik Turbin Vortex dengan bantuan software Ansy 14 menggunakan CFD. CFD dapat menganalisa atau memprediksi aliran fluida yang ada pada turbin vortex. Analisis dilakukan pada aliran tiga dimensi (3D), steady, turbulen dan incompresible. Variabel yang digunakan untuk dianalisa anatara lain, sudu dan. Bentuk sudu lengkung berjumlah 4.  Didapat efisiensi maksimum pada sudu II sebesar 40,88% pada debit 0,0055 m3/s. Pada sudu III didapat efisiensi maksimum sebesar 43,29% pada debi 0,0055 m3/s.
PENGARUH LAJU ALIRAN BIOGAS TERHADAP PERFORMANSI MESIN GENSET DIESEL SATU SILINDER DENGAN MENGGUNAKAN DUAL FUEL Shandy Marpaung; Himsar Ambarita; Tulus B. Sitorus; Andianto Pintoro; Farel H. Napitupulu
Jurnal Dinamis Vol 3, No 3 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.124 KB)

Abstract

Biogas dari kotoran sapi, dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif bagi mesin diesel. Pada penelitian ini, biogas digunakan sebagai bahan bakar pada mesin genset diesel satu silinder, yang telah dimodifikasi agar dapat bekerja pada kondisi bahan bakar ganda ( dual fuel ) untuk menghasilkan listrik. Laju aliran bahan bakar biogas divariasikan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap performansi mesin tersebut. Performansi yang dihitung adalah daya, torsi, konsumsi bahan bakar spesifik (SFC), efisiensi thermal, dan Rasio perbandingan udara bahan bakar (AFR) yang didapat dari hasil pengujian mesin dengan menggunakan beban statis 400 dan 800 Watt, dan juga putaran mesin yang dinaikkan perlahan dari 900 hingga 1400 RPM. Hasil pengujian performansi yang didapat kemudian dibandingkan dengan mesin genset diesel yang sama yang menggunakan bahan bakar solar murni, sehingga dapat diketahui pengaruh dari bahan bakar biogas terhadap performansi mesin diesel tersebut. Pengujian emisi gas buang juga dilakukan untuk mengetahui kelayakan gas buang dari mesin yang menggunakan bahan bakar solar dan biogas. Perbandingan nilai ekonomis juga dihitung untuk mengetahui efiesensi nilai ekonomis dari perubahan bahan bakar. Dari pengujian didapatkan bahwa daya dan torsi mesin cenderung menurun untuk beberapa laju aliran aliran biogas, efisiensi thermal dan AFR juga menurun untuk seluruh laju aliran biogas sedangkan SFC meningkat untuk seluruh laju aliran biogas. Dengan memakai biogas, biaya ekonomis yang dikeluarkan juga menurun. Sedangkan hasil pembakaran yang terbaik didapat saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni.  
ANALISA PERFORMANSI TURBIN VORTEX MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD DENGAN VARIASI DIMENSI SUDU I DAN SUDU III, DEBIT AIR MASUK SERTA LUAS SALURAN BUANG Irham F. Tanjung; Syahril Gultom; Farel H. Napitupulu; Andianto Pintoro; A. Husein Siregar
Jurnal Dinamis Vol 3, No 4 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.428 KB)

Abstract

Turbin Vortex  adalah salah satu jenis turbin mikrohidro yang menggunakan pusaran air sebagai penggerak sudunya. Pusaran air sendiri didapatkan jikaadanya outlet darirumahsudu.Turbin Vortex mempunyai head yang relatifrendahdanhayamemerlukan debit air terusmenerus, yang sangatcocokdigunakan di aliransungai. TugasAkhir ini sendiriadalahmenganalisadansimulasisecaranumerikTurbin Vortex secara CFD denganmenggunakanAnsys Fluent.Analisisdilakukanpadaalirantigadimensi (3D), steady, turbulendanincompresible.Analisissendirimenggunakantigajenis outlet 5,5cm,6cm,dan 7cm yang masingmasingdivariasikandenganduajenissudu. Sudu I denganpanjang 78,3 cm danlebar 27,5 cm sertasudu III denganpanjang 78,3 cm danlebar 13,5 cm. Keduasuduberjumlah 4 blade dengansatubuahporos. Setelahmenganalisadansimulasididapatefisiensimaksimalsudu I dansudu III masing – masingadalah 25,522% dan 43,29 %.
UJI PERFORMANSI TURBIN ANGIN TIPE DARRIEUS- H DENGAN PROFIL SUDU NACA 4415 DAN ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MENGGUNAKAN VARIASI JUMLAH SUDU DAN SUDUT PITCH Andinata Sitepu; Farel H. Napitupulu; Farida Ariani; Dian M. Nasution; Andianto Pintoro; Mahadi .
Jurnal Dinamis Vol 3, No 4 (2015): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.131 KB)

Abstract

Turbin angin Vertikal Axis tipe Darrieus H dapat mengekstrak angin dari segala arah dan dapat digunakan pada kecepatan angin yang relatif rendah yang merupakan pertimbangan untuk mekakukan penelitian ini dengan kondisi angin di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah sudu  dan pengaruh sudut  pitch terhadap daya dan putaran turbin angin tipe Darrieus H. Jumlah sudu yang digunakan pada pengujian ini adalah 3, 4, 5. Jenis airfoil yang digunakan adalah airfoil NACA 4415 dengan panjang chord 30 cm dengan kecepatan angin pada pengujian adalah 3,85 m/s,  dan sudut pitch sudu yang diuji mulai dari 00, 20, 40, 60, 80, 100,120. Dengan kecepatan angin 3,85 m/s turbin ini dapat diaplikasikan di provinsi Nusa Tenggara Timur kabupaten Sumba Timur di daerah Kamanggih. Langkah langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pembuatan prototype, dan pengujian turbin dengan mengkopel dengan generator listrik tipe aksial dengan jumlah kutub 24 buah. Dari data hasil pengujian turbin angin Darrieus H dengan bentuk sudu airfoil NACA 4415 menghasilkan efisiensi maksimal sebesar 11.37%, 12.19%, 14,69% pada beban bola lampu 10 Watt yaitu dengan jumlah sudu masing masing 3, 4, 5 buah dan efisiensi maksimal ini didapat pada saat sudut pitch sudu turbin diatur sebesar 8 0. Dengan besar daya turbin maksimal yang dihasilkan turbin dengan jumlah sudu 3 buah sebesar 8, 46 Watt, untuk jumlah sudu 4 buah didapat daya maksimal sebesar 9, 07 Watt,  dan pada turbin dengan jumlah sudu 5 buah didapat daya maksimal sebesar 10, 93 Watt.
ANALISA PENUKAR KALOR AFTERCOOLER TYPE SHELL AND TUBE DENGAN METODE DELAWARE DAN WILL JOHNSTON Akhmad Afandiyanto; Mulfi Hazwi; Andianto Pintoro; Pramio G. Sembiring
Jurnal Dinamis Vol 6, No 1 (2018): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena perpindahan panas dari material atau fluida yang mempunyai temperatur tinggi ke material atau fluida yang mempunyai temperatur rendah.Dalam dunia industri fenomena perpindahan panas tersebut dimanfaatkan untuk keperluan proses dengan menggunakan suatu alat yang biasa disebut sebagai penukar panas atau heat exchanger. tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh desain heat exchanger yang paling optimal. Penelitian dilakukan di PT. ANEKA GAS INDUSTRI. Penggunaan metode Delaware dan metode Wills and Johnstone dalam perhitungan perpindahaan panas untuk membandingkan hasil perhitungan dua metode tersebut sehingga diperoleh metode yang paling baik dalam perhitugan perpindahan panas untuk fluida di dalam shell and tube. Dari hasil analisa didapat Koefisien perpindahan panas total dengan metode Delaware lebih besar 79,6 % dibandingkan koefisien perpindahan panas total yang dibutuhkan Uused 394,8  sedangkan koefisien perpindahan panas total dengan metode Wills and Johnston  lebih besar  72 % di bandingkan koefisien Uused yang dibutuhkan. Dari hasil perhitungan koefisien perpindahan panas dan penurunan tekanan ke dua metode tersebut dianggap sesuai untuk analisis perpindahan panas pada heat exchanger tipe shell and tube.
STUDI PENGARUH CAMPURAN 4 %, 4,5 %, DAN 5 % POLYPROPYLENE PADA ASPAL PENETRASI 60/70 TERHADAP KEKUATAN TEKAN (COMPRESSIVE STRENGHT) DAN UJI PENYERAPAN AIR Arlan B Nasution; Alfian Hamsi; Mahadi .; Andianto Pintoro; A Husein Siregar
Jurnal Dinamis Vol 5, No 4 (2017): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.512 KB)

Abstract

Polypropylene digunakan sebagai bahan campuran aspal dalam penelitian ini karena polypropylene mempunyai titik leleh yang cukup tinggi (160 – 166 oC), Polypropylene mempunyai ketahanan terhadap bahan kimia (chemical resistance) yang tinggi, polypropylene mempunyai kekuatan benturan (impact strength) yang tinggi dan ketahanan yang tinggi terhadap pelarut organik. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh dan menganalisis kekuatan tekan dan uji penyerapan air pada aspal modifikasi dengan pencampuran 4%, 4,5% dan 5% polypropylene. Hasilnya, diperoleh kekuatan tekan briket untuk aspal murni adalah sebesar 1,427 MPa, aspal campur 4% polypropylene sebesar 1,934 MPa, aspal campur 4,5% polypropylene  sebesar 2,013 MPa dan aspal campur 5% polypropylene sabesar 2,236 Mpa.Dari hasil pembahasan disimpulkan bahwa penambahan polypropylene (kadar campuran polypropylene 4 % sampai dengan 5 %) mengakibatkan persentase penyerapan air menjadi lebih kecil dan kekuatan tekan aspal meningkat, sehingga penambahan bahan polypropylene ke dalam campuran aspal tersebut tentunya baik untuk meningkatkan sifat fisik dari campuran aspal