Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KAJIAN PERBANDINGAN KARAKTERISTIK TURBULENSI DAN PULSASI ANTARA PROPELER CLARK-Y UNTUK PESAWAT TANPA AWAK DAN PROPELER PABRIKAN MELALUI ANALISA KOMPUTASI DINAMIKA FLUIDA Andi Yongko; Ikhwansyah Isranuri; M Sabri; Syahrul Abda; Marragi M; Tugiman .
Jurnal Dinamis Vol 5, No 1 (2017): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.638 KB)

Abstract

Propeler merupakan salah satu komponen penting pada pesawat yang berfungsi menghasilkan gaya dorong yang disebut Thrust . Namun dalam prakteknya, selain memberikan gaya dorong, propeler turut berperan dalam menimbulkan kebisingan ketika sedang berputar.Oleh sebab itu, tugas akhir ini memiliki tantangan untuk mencari propeler yang memiliki tingkat kebisingan yang rendah namun memiliki unjuk kerja yang tinggi melalui software analisa CFD (Komputasi Dinamika Fluida) Solidworks. Tugas akhir ini akan membandingkan tingkat turbulensi dan pulsasi antara propeler yang dibentuk dari airfoil CLARK – Y yang akan digunakan untuk pesawat tanpa awak, dengan propeler pabrikan. Propeler CLARK-Y yang memiliki diameter 0,46 m dengan Sound Power Level yang dihasilkan sebesar 71,4 dB dan Sound Pressure Level sebesar 43,5 dB (jarak ukur 10 m). Propeler APC dengan diameter 0,38 m menghasilkan Sound Power Level 67,99 dB dan Sound Pressure Level 40,1 dB (jarak ukur 10 m) dan propeler Master Airscrew dengan diameter 0,2 m, menghasilkan Sound Power Level sebesar 60,38 dB dan Sound Pressure Level sebesar 32,5 dB (jarak ukur 10 m). Sedangkan nilai Thrust yang dihasilkan berbanding terbalik dengan CLARK-Y adalah 89,5 N, APC adalah 54,7 N dan Master Airscrew adalah 14,8 N setelah mencapai kecepatan 10 m/s.
PEMBUATAN DAN ANALISA SIFAT MEKANIK KOMPOSIT DENGAN PENGUAT ABU ( FLY ASH ) CANGKANG SAWIT UNTUK BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR Berto P Simanjorang; Syahrul Abda; Ikhwansyah Isranuri; Bustami Syam; M Sabri
Jurnal Dinamis Vol 5, No 1 (2017): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampas rem sepeda motor merupakan salah satu elemen yang penting pada sepeda motor, dimana kampas rem ini sangat mempengaruhi sistem pengereman pada sepeda motor. Bahan komposit menjadi bahan alternatif dari limbah sawit yaitu abu cangkang sawit (fly ash). Pembuatan komposit bahan kampas rem ini dengan menggunakan metoda hand lay out yang terdiri dari abu cangkang sawit sebagai penguat (filler), di campur dengan resin BQTN-157 berfungsi sebagai matriks dan juga katalis Methyl Ethyl Ketone Peroksida berfungsi mempercepat proses pengerasan. Metode eksperimen di lakukan dengan pengujian mekanik yaitu, uji kekerasan, kelenturan dan keausan.  Hasil uji kekerasan spesimen D1-4  komposisi 40% resin, 60% fly ash memiliki tingkat kekerasan yang tertinggi dengan nilai 138 HV.  Hasil uji lentur spesimen C1-3 dengan komposisi 50% resin, 50% fly ash tegangan yang terbaik yaitu 65,37 N/mm2. Laju keausan terbaik spesimen D1-4, yaitu 0,89x10-5 gram/mm.detik, dengan komposisi 40% resin, 60% fly ash. Kesimpulan nya hasil pengujian kekerasan dengan laju keausan sepadan, dimana spesimen yang paling keras, laju keausannya paling rendah.
ANALISIS GAYA PESAWAT TANPA AWAK BERBAHAN KOMPOSIT SERAT ROCKWOOL DAN RESIN POLYESTER SERTA SIMULASI DEFORMASI DAN TEGANGAN SAYAP DENGAN SOFTWARE ANSYS 14.0 Rahmad H; Ikhwansyah Isranuri; M Sabri; Syahrul Abda; Farida Ariani; Marragi M
Jurnal Dinamis Vol 5, No 1 (2017): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komponen yang terdapat pada pesawat adalah sayap. Sayap sendiri merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah komponen pesawat terbang. Sayap juga terdiri dari beberapa jenis dan bentuk. Dalam kasus ini sayap yang disambungkan pada badan pesawat yang dijadikan pusat tumpuan untuk melihat terjadinya deformasi dan tegangan pada sayap pada saat keadaaan statis. Sayap sendiri mempunyai fungsi sebagai penghambat laju angin dan memberikan gesekan pada sayap pesawat sehingga gaya laju angin pada pesawat terhambat. Sayap dimodel dengan menggunakan Solidwork dan disimulasi menggunakan software ANSYS 14.0 Workbench yang berbasis metode elemen hingga. Pada penelitian ini, didapat hasil tegangan yang lebih bagus dari hasil uji tarik sehingga sayap layak digunakan untuk terbang. Tegangan maksimum yang terjadi sebesar  14.248 MPa deformasi maksimum yang terjadi sebesar 1.2248 mm.
ANALISIS KOMPUTASI TEGANGAN AKIBAT UJI JATUH BEBAS DENGAN KETINGGIAN 3 METER PADA KOMPOSIT YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PELINDUNG DADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR Gunawan H; M Sabri; Ikhwansyah Isranuri; Pramio G Sembiring; A Husein Siregar
Jurnal Dinamis Vol 5, No 2 (2017): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.145 KB)

Abstract

The goal of this research is to identify computationally the stress and force that occur in the motor bike body protector which created using composite material. This test is done using ANSYS software. Test is using explicit dynamic with the free-fall impact methods which make the speciment crashed to the anvil. From the test the impact force transmitted is 14.95 kN and with the stress 0.014952 Mpa. Average impact force that occur is 29.18 Mpa which is compared with the EN 1621-3 standarization limit which is 35 kN in order to determine if this body protector is consentient with the standard.
ANALISIS EKSPERIMENTAL GAYA DAN TEGANGAN MATERIAL KOMPOSIT PADA PERANCANGAN PELINDUNG DADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR Irvin .; M Sabri; Mahadi .; Bustami Syam; Syahrul Abda
Jurnal Dinamis Vol 5, No 2 (2017): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.684 KB)

Abstract

The goal of this research is to identify the stress and force that occur in the motorbike body protector which created using composite material in order to protect human chest.  Free-fall drop test is done using Multifunctional Free-fall impact test tools. Specimen placed to the test rig which has adjustable drop height. The fall time of test is calculated using 8 inductive proximity sensors. It will fall and crashed the anvil. Impact force that occurs by the drop is measured using a load cell that placed under the anvil. Measurement data will transfer to analog device that changed the analog signal into a digital signal. Result data is saved in the PC as a table of force (F) and time (t). Experimental test data for the body protector specimens using GFRP at the impactor height 3 m is 698.17 kgf and stress 0.014 MPa. After the result compared with the computational result the mean transmission impact force is 14.95 kN and the maximum transmission impact force is 29.18 kN. Thus the transmission force that occur is not pass the European de Normalization (EN 1621-2) which for average impact force transmitted is 20kN and maximum impact force transmitted is 35 kN.
SIMULASI UJI FATIK PADA MATERIAL PADUAN ALUMINIUM DAN MAGNESIUM DENGAN VARIASI PEMBEBANAN Apriyan A Saputra; Ikhwansyah Isranuri; Bustami Syam; Marragi M; M Sabri
Jurnal Dinamis Vol 5, No 3 (2017): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.48 KB)

Abstract

Objek pengujian adalah paduan aluminium dan magnesium. Variasi persentase bahan adalah 96% aluminium dan 4% magnesium. Untuk mengetahui galat atau error perbandingan hasil uji sebenarnya dengan hasil uji simulasi. Pada proses simulasi pengujian fatik, dilakukan 3 variasi berat beban uji. Pada berat 11,94 kg menghasilkan tegangan 59,70 MPa, Pada berat 7,62 menghasilkan tegangan 53,74 MPa, Pada berat 5,97 menghasilkan tegangan 45,52 MPa. Dilakukan juga simulasi uji fatik dengan menggunakan program ansys 14.5 dan di ketahui : Pada beban 117,13 N didapatkan umur kelelahan minimum 47120 cycles, faktor keamanan 1,2949 cycles, tegangan alternating stress maksimum 8,945 MPa, Pada beban 74,7522 N didapatkan umur kelelahan minimum 82565 cycles, faktor keamanan 1,7128 cycles, tegangan alternating stress maksimum 2,074 MPa, Pada  beban 58,5657 N didapatkan umur kelelahan minimum 135515 cycles, faktor keamanan 2,1106 cycles, tegangan alternating stress maksimum 0,00114 MPa.
PENGARUH TEKANAN GAS PADA PENGELASAN OXI ASETILEN WELDING TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAHAN ALUMUNIUM-MAGNESIUM Yudi Pratama; M Sabri; Ikhwansyah Isranuri; Marragi M; Darwin Sitompul
Jurnal Dinamis Vol 5, No 3 (2017): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.355 KB)

Abstract

Pembangunan konstruksi dengan menggunakan logam pada masa sekarang ini banyak melibatkan unsur pengelasan khususnya bidang rancang bangun karena sambungan las merupakan salah satu pembuatan sambungan yang secara teknis memerlukan keterampilan yang tinggi bagi pengelas agar diperoleh sambungan dengan kualitas baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai ketangguhan sambungan las pada material aluminium magnesium serta karakterisitik hasil pengelasan dengan variasi tekanan gas oxy asetilen . pada penelitian ini menggunakan campuran logam aluminium-magnesium pada pengelasan oxy asetilen welding (OAW) dengan variasi tekanan O2 1lb,c2h2 3lb/m² dan  tekanan O2 2 lb,c2h2 6lb/m². Hasil pengujian pada penelitian ini meliputi hasil pengujian Tarik,di mana pada tekanan O2 1 lb,c2h2 3lb/m memiliki nilai tegangan rata-rata 85,6 MPa dan nilai regangan rata-rata 2,38 %, pada tekanan O2 2 lb,c2h2 6lb/m2 nilai tegangan rata-rata 112 MPa dan nilai regangan rata-rata 1,88 %.pada pengujian  Impact nilai rata-rata energi yang di serap pada tekanan O2 1 lb,c2h2 3lb/m2 23,85 J dan pada tekanan O2 2 lb,c2h2 6lb/m2 23,17 J, pengujian kekerasan pada tekanan O2 1 lb,c2h2 3lb/m2 nilai BHN rata-rata 97,53 dan pada tekanan O2 2 lb,c2h2 6lb/m2 nilai BHN rata-rata 81,63,dan Metallografi.dimana pada pengujian metalografi terlihat warna putih keperakan menunjukan aluminium dan butiran  berwarna hitam menunjukan magnesium. Di mana pada tekanan O2 1 lb,c2h2 2lb/m2 terdapat lubang-lubang kecil ( porositas ),sementara pada tekanan O2 2 lb,c2h2 6lb/m hampir tidak memiliki lubang-lubang kecil ( porositas ).
PENGARUH TEKANAN GAS PADA PENGELASAN OXI ASETILEN WELDING TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAHAN ALUMUNIUM-MAGNESIUM Yudi Pratama; M Sabri; Ikhwansyah Isranuri; Marragi M; Darwin Sitompul
Jurnal Dinamis Vol 5, No 4 (2017): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.355 KB)

Abstract

Pembangunan konstruksi dengan menggunakan logam pada masa sekarang ini banyak melibatkan unsur pengelasan khususnya bidang rancang bangun karena sambungan las merupakan salah satu pembuatan sambungan yang secara teknis memerlukan keterampilan yang tinggi bagi pengelas agar diperoleh sambungan dengan kualitas baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai ketangguhan sambungan las pada material aluminium magnesium serta karakterisitik hasil pengelasan dengan variasi tekanan gas oxy asetilen . pada penelitian ini menggunakan campuran logam aluminium-magnesium pada pengelasan oxy asetilen welding (OAW) dengan variasi tekanan O2 1lb,c2h2 3lb/m² dan  tekanan O2 2 lb,c2h2 6lb/m². Hasil pengujian pada penelitian ini meliputi hasil pengujian Tarik,di mana pada tekanan O2 1 lb,c2h2 3lb/m memiliki nilai tegangan rata-rata 85,6 MPa dan nilai regangan rata-rata 2,38 %, pada tekanan O2 2 lb,c2h2 6lb/m2 nilai tegangan rata-rata 112 MPa dan nilai regangan rata-rata 1,88 %.pada pengujian  Impact nilai rata-rata energi yang di serap pada tekanan O2 1 lb,c2h2 3lb/m2 23,85 J dan pada tekanan O2 2 lb,c2h2 6lb/m2 23,17 J, pengujian kekerasan pada tekanan O2 1 lb,c2h2 3lb/m2 nilai BHN rata-rata 97,53 dan pada tekanan O2 2 lb,c2h2 6lb/m2 nilai BHN rata-rata 81,63,dan Metallografi.dimana pada pengujian metalografi terlihat warna putih keperakan menunjukan aluminium dan butiran  berwarna hitam menunjukan magnesium. Di mana pada tekanan O2 1 lb,c2h2 2lb/m2 terdapat lubang-lubang kecil ( porositas ),sementara pada tekanan O2 2 lb,c2h2 6lb/m hampir tidak memiliki lubang-lubang kecil ( porositas ).
KARAKTERISTIK HASIL PENGELASAN OXI ACETILENE WELDING PADA ALUMINIUM MAGNESIUM DENGAN VARIASI SUDUT KAMPUH V 45O DAN 55O TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN Zimmi S Manullang; M Sabri; Indra .; Pramio G Sembiring
Jurnal Dinamis Vol 5, No 4 (2017): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.913 KB)

Abstract

Pengelasan banyak digunakan didalam aplikasi bidang teknik yang mensyaratkan sifat dan karakteristik yang memadai seperti ketangguhan dan foto mikro. Sifat mekanis yang disyaratkan untuk aplikasi bidang teknik sangatlah penting sehingga diperlukan penelitian mengenai karakteristik dan sifat hasil pengelasan terhadap aluminium+magnesium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai ketangguhan sambungan las pada material aluminium magnesium serta karakterisitik hasil pengelasan dengan variasi sudut kampuh v 45o dan 55o.  Pada penelitian ini dilakukan variasi sudut kampuh v tunggal yaitu  45o & 55o kemudian dilakukan uji ketangguhan, kekerasan, tarik dan foto mikro. Pada uji ketangguhan didapat nilai energi pada kampuh v 45o sebesar 25,23 Joule dan pada kampuh v 55o didapat nilai energi 39,43 Joule, pada uji tarik tegangan rata-rata kampuh 45o 113Mpa dan pada kampuh v 55o 112Mpa.pada foto mikro terlihat hasil pengelasan pada variasi kampuh v 45o & 55o terjadi perubahan bentuk tidak terlalu signifikan, disitu terlihat ada berwarna hitam yaitu magnesium serta berwarna putih keperakan yaitu aluminium sedangkan bulatan-bulatan kecil pada bagian aluminium+magnesium adalah porositas atau cacat las. Variasi kampuh v yang lebih besar maka akan menghasilkan ketangguhan yang lebih baik, sedangkan perpatahannya adalah patah liat. Dari hasil uji kekerasan didapat nilai rata-rata pada kampuh 45o nilai diameter indentor 2,78 mm, pada BHN diperoleh 83,67 , pada kampuh 55o nila diameter indentor v 2,57 mm dan nilai BHN 95,07.
KETANGGUHAN TEGANGAN TARIK SAMBUNGAN LAS DAN FOTO MIKRO DARI MATERIAL ALUMINIUM-MAGNESIUM PADA PESAWAT TANPA AWAK Ali M Nainggolan; Ikhwansyah Isranuri; M Sabri; Bustami Syam; Syahrul Abda
Jurnal Dinamis Vol 5, No 4 (2017): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.036 KB)

Abstract

Pembangunan konstruksi dengan menggunakan logam pada masa sekarang ini banyak melibatkan unsur pengelasan khususnya bidang rancang bangun karena sambungan las merupakan salah satu pembuatan sambungan yang secara teknis memerlukan keterampilan yang tinggi bagi pengelas,. Salah satu faktor yang mempengaruhi ketangguhan material adalah sifat mekanik dari material tersebut. Jika material diberi proses pengelasan, maka akan dapat merubah sifat mekanik dari material tersebut. Untuk mengkaji hal tersebut disusunlah sebuah konsep penelitian yang terdiri dari dua tahapan. Mengukur kekuatan tarik pengelasan pada Aluminium-Magnesium dan pengujian Metalography. Pengujian tarik pada pengelasan oksi-asitilen,menggunakan material dari pesawat tanpa awak dimana nilai regangan rata-rata pada ketiga spesimen adalah 4,1333%,nilai modulus elastisitas rata-rata adalah 16411,15659 MPa.dan pada pengujian metalografi terlihat warna putih keperakan menunjukan aluminium dan butiran  berwarna hitam menunjukan magnesium.