Alfan Biroli, Alfan
Program Studi Sosiologi, FISIB, Universitas Trunojoyo Madura

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Studi Fenomenologi Terhadap Masyarakat Di Dusun Karanggawang, Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang) Biroli, Alfan
DIMENSI Vol 7, No 1 (2015): Juni
Publisher : DIMENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karanggawang society have been autonomy in strategy of make little family who well being and happiness with KB program. Thus, this research have purpose to know how society can participate to planning family  program.   This program aim to wipes and husband. The theory is used as analysis is masculinity dominant by Pierre Bourdieu theory. This research is done in Karanggawang and Pagersari village, Mungkid, Magelang residence. Variety of research is qualitative with strategy phenomenology. The result of research have been shown that society program  to KB there were unsuitable position between women and men in to take decision. KB program participation more dominant women than men. In the society have been constructed that KB program only to women not men. Whereas, the basically  KB program can be join by women or men. Conservative social structure still use dominant patriarchy system. So that, men have big power than women, so women just receive and become subordinate in the family and social environment.
PROBLEMATIKA PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA (KAJIAN DENGAN PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM) Biroli, Alfan
DIMENSI Vol 8, No 2 (2015): Oktober
Publisher : DIMENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara hukum, setiap aparat negara dalam bertindak harus berdasar hukum serta setiap warga harus taat terhadap hukum yang berlaku. Negara Indonesia saat ini sedang dilanda krisis hukum, artinya hukum yang berlaku belum menunjukkan keefektifan. Hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah, terdapat strategi penanganan hukum yang berbeda. Penegakan hukum dirasa kurang adil dan jauh dari harapan masyarakat. Problematika penegakan hukum tentunya menimbulkan dampak bagi masyarakat. Hukum yang berjalan sudah tidak sesuai dengan tujuan hukum yang ingin dicapai yaitu menciptakan ketertiban dan kedamaian dalam masyarakat. Dalam kacamata sosiologi hukum yang dilihat dari problematika penegakan hukum di Indonesia bukan dari substansi atau materi hukum tetapi lebih mengarah daripada apa yang ditimbulkan dari dampak diberlakukannya sebuah hukum. Hubungan sosial dalam kelompok atau masyarakat sangat berpengaruh dengan penerapan hukum yang dijalankan. Sosiologi hukum menitikberatkan kepada hubungan sosial yang terjadi dalam proses penegakan hukum dan hasil putusan hukum sehingga akan menimbulkan dampak secara sosial. Dampak yang terjadi dari proses hukum adalah dari individu yang bersangkutan dalam hukum, keluarga, kelompok/organisasi, masyarakat, dan media massa juga berperan andil dalam kabar berita terhadap hukum yang ada.
Bunuh Diri Dalam Perspektif Sosiologi Alfan Biroli
SIMULACRA: JURNAL SOSIOLOGI Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/sml.v1i2.4996

Abstract

Suicide is an event in society that is often inevitable. Suicide is a deliberate end to life. Social symptoms in society greatly affect someone in committing suicide. Referring to Durkheim, there are at least four types of suicide, namely egoistic suicide, suicide altruism, anomie suicide, and fatalistic suicide. Egoistic suicide is a suicide that occurs because social integration is too weak. Suicide altruism is a suicide that occurs because social integration is too strong. Anomie suicide is a suicide that occurs because of the blurring of values and norms in society. Fatalistic suicide is a suicide that occurs because the values and norms that apply in society are too excessive. Suicidal acts that occur in the community can be mapped through the fact that social integration is getting stronger or weaker. In addition, suicide can also be mapped based on the fact that the values and norms are getting weaker or stronger.
Problematika Penegakan Hukum Di Indonesia (Kajian Dengan Perspektif Sosiologi Hukum) Alfan Biroli
DIMENSI - Jurnal Sosiologi Vol 8, No 2 (2015): November
Publisher : DIMENSI - Journal of Sociology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara hukum, setiap aparat negara dalam bertindak harus berdasar hukum serta setiap warga harus taat terhadap hukum yang berlaku. Negara Indonesia saat ini sedang dilanda krisis hukum, artinya hukum yang berlaku belum menunjukkan keefektifan. Hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah, terdapat strategi penanganan hukum yang berbeda. Penegakan hukum dirasa kurang adil dan jauh dari harapan masyarakat. Problematika penegakan hukum tentunya menimbulkan dampak bagi masyarakat. Hukum yang berjalan sudah tidak sesuai dengan tujuan hukum yang ingin dicapai yaitu menciptakan ketertiban dan kedamaian dalam masyarakat. Dalam kacamata sosiologi hukum yang dilihat dari problematika penegakan hukum di Indonesia bukan dari substansi atau materi hukum tetapi lebih mengarah daripada apa yang ditimbulkan dari dampak diberlakukannya sebuah hukum. Hubungan sosial dalam kelompok atau masyarakat sangat berpengaruh dengan penerapan hukum yang dijalankan. Sosiologi hukum menitikberatkan kepada hubungan sosial yang terjadi dalam proses penegakan hukum dan hasil putusan hukum sehingga akan menimbulkan dampak secara sosial. Dampak yang terjadi dari proses hukum adalah dari individu yang bersangkutan dalam hukum, keluarga, kelompok/organisasi, masyarakat, dan media massa juga berperan andil dalam kabar berita terhadap hukum yang ada.
Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Keluarga Berencana (Studi Fenomenologi Terhadap Masyarakat Di Dusun Karanggawang, Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang) Alfan Biroli
DIMENSI - Jurnal Sosiologi Vol 8, No 1 (2015): Juni
Publisher : DIMENSI - Journal of Sociology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karanggawang society have been autonomy in strategy of make little family who well being and happiness with KB program. Thus, this research have purpose to know how society can participate to planning family program. This program aim to wipes and husband. The theory is used as analysis is masculinity dominant by Pierre Bourdieu theory. This research is done in Karanggawang and Pagersari village, Mungkid, Magelang residence. Variety of research is qualitative with strategy phenomenology. The result of research have been shown that society program to KB there were unsuitable position between women and men in to take decision. KB program participation more dominant women than men. In the society have been constructed that KB program only to women not men. Whereas, the basically KB program can be join by women or men. Conservative social structure still use dominant patriarchy system. So that, men have big power than women, so women just receive and become subordinate in the family and social environment.
TRADISI LISAN: PERKEMBANGAN MENDONGENG KEPADA ANAK DI ERA MODERN Ankarlina Pandu Primadata; Alfan Biroli
UNEJ e-Proceeding 2020: E-PROSIDING SEMINAR NASIONAL PEKAN CHAIRIL ANWAR
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kaya akan nilai-nilai budaya. Salah satu bagian budaya yang merupakan pewarisan dari generasi ke generasi sering disebut sebagai tradisi. Nilai-nilai dalam sebuah tradisi memiliki pemaknaan dari setiap manusia. Seiring perkembangannya, tradisi terbagi menjadi dua, yaitu tradisi lisan dan tradisi tulisan. Namun demikian, perkembangan tradisi lisan tidak sebesar tradisi tulisan. Mendongeng merupakan salah satu wujud dari tradisi lisan yang disampaikan dari orang tua kepada anak-anaknya. Pada zaman dahulu, anak-anak akan mendapatkan cerita-cerita dongeng dari orangtuanya sebagai upaya untuk merekatkan hubungan antara orangtua dengan anaknya dan melestarikan tradisi yang ada dalam masyarakat saat itu. Seiring perkembangan zaman, tradisi lisan seperti mendongeng sudah jarang lagi ditemui di dalam masyarakat yang semakin modern. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat mendorong perubahan tradisi dalam masyarakat. Komunikasi yang terbangun antara orangtua dan anak melalui tradisi mendongeng telah luntur dan tergantikan penggunaan gadget sebagai sarana komunikasi dan hiburan keluarga. Penyampaian nilai-nilai budaya tidak lagi dilakukan melalui lisan dari orangtua kepada anaknya, namun menggunakan gadget untuk berkomunikasi. Perubahan sosial dalam masyarakat memang bersifat tetap, seiring perubahan zaman. Tradisi lisan seperti mendongeng sudah jarang lagi ditemui di dalam masyarakat. Kata kunci: era modern, mendongeng, tradisi lisan
PILIHAN RASIONAL PEREMPUAN MADURA DALAM PEMERTAHANAN TRADISI MINUM JAMU DI KABUPATEN BANGKALAN DAN SUMENEP Ekna Satriyati; Alfan Biroli; Siti Nur Hana
Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um021v4i2p133-141

Abstract

The number of women in Indonesia who are aware of the importance of maintaining medical health is increasing along with the improvement of medical health services and facilities provided by the Government of the Republic of Indonesia. However, the number of women in various parts of Indonesia who still trust traditional health services and facilities is also not small. One of them is Madura Woman who believes in the tradition of drinking herbal medicine. The tradition is as a means of maintaining health and treating illness that is trusted between generations. Various studies show that the decision to maintain the tradition of drinking herbal medicine is based on trust and economic price. The rational choice of women towards health and treatment is often synonymous with easy, cheap and fast. However, in this article the discussion of the rational choice of Madurese women maintains the tradition of drinking herbal medicine by using cost, reward and alternative comparison. The results of the analysis of the decision of Madurese women who still maintain the tradition of drinking herbal medicine is a form of rational choice in maintaining health and treating illness. The study method uses qualitative by means of observation and interviews with selected informants namely two women in Bangkalan District and two women in Sumenep Regency. 
STUDENTS EMPOWERMENT IN REALIZING EDUCATION BY ONLINE LEARNING DURING THE NEW NORMAL ADAPTATION Alfan Biroli
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i1.3134

Abstract

Abstrak: Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak awal tahun 2020 hingga saat ini yang berada pada tataran era new normal atau masa adaptasi kebiasaan baru membuat kondisi berbagai aspek mengalami perubahan. Seperti bidang pendidikan sangat dirasakan oleh semua pihak baik orangtua, guru, dan peserta didik. Melalui program pengabdian kepada masyarakat, kegiatan dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2020. Kegiatan dilakukan di desa majungan, kecamatan pademawu, kabupaten pamekasan. Pemberdayaan dalam bidang pendidikan meliputi pendidikan formal yaitu pembelajaran yang bermuara dari sekolah. Pembelajaran daring saat ini tetap dilakukan guna mencegah penyebaran covid-19. Kegiatan siswa dilakukan melalui belajar dari rumah. Sasaran siswa adalah anak sekolah dasar (SD) atau madrasah ibtidaiyah (MI). Pembagian masker dan faceshield juga dilakukan agar dalam proses pembelajaran untuk siswa tetap berlangsung dan mencegah adanya covid-19. Selain itu pembelajaran juga dengan menggunakan layanan internet pada siswa. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat adalah siswa tetap belajar dengan menerapkan physical distancing, siswa belajar mengenal pembelajaran daring, siswa mendapatkan materi dan pengetahuan dari berbagai sumber yang ada di dunia online, dan siswa tetap mengerjakan tugas pekerjaan rumah dari guru.Abstract: The Covid-19 pandemic that has been happening in Indonesia since the beginning of 2020, which is at the new normal era or adaptation period, has been also changing the conditions of various aspects, e.g., in education which is perceived by all parties such as parents, teachers, and students. Through the community service program, this activity was carried out from June to December 2020 in Majungan Village, Pademawu District, Pamekasan Regency. An empowerment in the sector of education includes the formal education, that is, the learning circulated at school. Currently, online learning is being continued to avoid the spread of covid-19. Student activities are carried out by learning from home. The targets were the students of elementary school (SD) or madrasah ibtidaiyah (MI). Masks and faceshields were also distributed so that the learning process for students keep being continued, as well as preventing Covid-19. In addition, the learning also used internet services for students. The results of this community service program were as follows: the students continued to learn by applying physical distancing; the students learnt to experience online learning; the students obtained material and knowledge from various online sources, and; the students continued to do their homework from the teachers.
Kelompok Wanita Tani "Bougenville" Dalam Memanfaatkan Pekarangan Sebagai Lingkungan Hijau Alfan Biroli
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 5, No 2 (2021): Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antroplogi
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v5i2.55829

Abstract

Lingkungan hidup sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Akan tetapi sering dijumpai masalah lingkungan di berbagai tempat. Manusia sebagai makhluk yang mempunyai akal dan budi dapat mempengaruhi terhadap kondisi lingkungan. Kemampuan daya cipta yang dimiliki manusia merupakan sumber perubahan terhadap lingkungan. lingkungan yang aman, nyaman, dan terkendali merupakan harapan bagi semuanya. Penelitian mengenai kelompok wanita tani “bougenville” dalam memanfaatkan pekarangan sebagai lingkungan hijau dilakukan di desa pagersari, kecamatan mungkid, kabupaten magelang. Penelitian tersebut menjawab terhadap adanya isu lingkungan yang semakin rumit, sehingga terpecahkan dalam strategi penanganannya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sasaran informan yaitu ketua dan anggota kelompok wanita tani”bougenville”. Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan hasil penelitian. Hasil penelitian mengenai kelompok wanita tani “bougenville” yaitu kelompok tersebut menunjukkan adanya tingkatan solidaritas sosial mekanik. Kelompok yang terdiri dari para perempuan ini memperlihatkan kemandirian dapat tercipta dengan kekompakan masing-masing individu. Strategi memanfaatan pekarangan sebagai lingkungan hijau membuahkan hasil yang membanggakan. Kampung inovasi tersematkan pada desa pagersari kecamatan mungkid kabupaten magelang. Pemanfaatan pekarangan membuat lingkungan tempat tinggal menjadi asri dan nyaman. Pembangunan dalam lingkungan yang digagas oleh kelompok wanita tani “bougenville” merupakan pembangunan yang arahnya menjaga, melindungi, dan mengolah sumber daya alam menjadi bermanfaat. Budidaya dalam pemanfaatan pekarangan yaitu  penghijauan di halaman rumah seperti penanaman aneka jenis sayuran, tanaman hias, bonsai, dan lainnya. Hasil panen tersebut juga dikembangkan untuk usaha rumahan, sehingga masyarakat yang ada tercukupi kebutuhan sehari-hari.Kata kunci : kelompok wanita tani; memanfaatkan pekarangan; lingkungan hijau  
RASIONALITAS WISATAWAN WISATA PILGRIM (STUDI FENOMENOLOGI TERHADAP WISATAWAN DI KAWASAN WISATA PILGRIM DESA GUNUNGPRING KECAMATAN MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG) Alfan Biroli; Drajat Tri Kartono; Argyo Demartoto
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.804 KB) | DOI: 10.20961/jas.v4i2.17440

Abstract

Pilgrim tour is a religious tour or frequently called pilgrimage tour.Pilgrimage tour is undertaken as the manifestation of action the visitors or thetourists do. The objective of research was to find out the tourist type,knowledge on pilgrimage tour, the factors encouraging and attracting thetourists to undertake pilgrimage tour, and the tourists’ rationality action inpilgrimage tour. The theory employed as the instrument of analysis was MaxWeber’s social action theory and Stephen Kalberg’s rationality type. This study was taken place in pilgrimage tour area in Gunungpring,Muntilan Subdistrict, Magelang Regency. The type of study was qualitativewith phenomenological strategy. The sampling technique used was accidentalsampling, while the data collection was conducted using direct observationand in-depth interview methods. The data validation was carried out using datatriangulation technique and data analysis was conducted using data collection,data reduction, data display and conclusion drawing. The result of research showed that the pilgrimage tourists were dividedinto two types: existential and recreational tourists. The tourists’ knowledge on pilgrimage tour could be classified into two: modern pilgrimage and searchfor pleasure. The factors encouraging and attracting the tourists to undertake pilgrimage tour were: modern pilgrimage and search for pleasure. The factorencouraging modern pilgrimage was self-fulfillment, while the attracting one was culture. The factors encouraging the search for pleasure were socialinteraction, educational opportunity, leisure activity, while the attracting onewas location climate. The tourists’ action and rationality in pilgrimage tourincluded some action undertaken originating from traditional element, thepresent, life ideology values, and psychological conditions affecting anindividual to perform pilgrimage tour, either pilgrimage or non-pilgrimageactions. The tourists who had undertaken social action in pilgrimage tour, therationality would be apparent and contained the meaning in the visitors whoconducted a variety of activity in pilgrimage tour. The rationality existing inpilgrimage tourists included practice rationality, theoretical rationality, andsubstantive rationality.Keywords: Pilgrimage tour, Tourists, Rationality.