Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERAN DAN TANTANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA GLOBAL Nur Hidayat
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 12 No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Department of Islamic Education, The State Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.174 KB) | DOI: 10.14421/jpai.2015.121-05

Abstract

Islam requires his people to be literate and educated people. Expected educated person in today’s global era will be increased, while those who are not educated will be reduced in accordance with present era. Islamic education guides students in their development, both physical and spiritual to form honorable personality and character. And will become moral beings in the future in accordance with the noble values of our nation. Islamic educational purposes according to the Qur’an include (1) describes the position of learners as human beings between God and responsibilities in this life, (2) explaining to do as social beings and responsibilities in order of social life, (3) explain the relationship of man the nature and duty to know the wisdom of creation by way of prosperity of the universe, (4) to explain its relationship with God as the creator of the universe.
IMPLEMENTASI PROGRAM TAḤFIẒ AL-QUR’AN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2017/2018 DI KELAS 1 C MIN 1 YOGYAKARTA Khodijah Noor Rahmawati; Nur Hidayat
JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) Vol 3, No 1 (2019): JMIE (JOURNAL OF MADRASAH IBTIDAIYAH EDUCATION)
Publisher : PD PGMI se Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.464 KB) | DOI: 10.32934/jmie.v3i1.98

Abstract

Seeing the reality of this modern age, many influences of technology and play facilities are increasingly diverse, so it is not easy to raise awareness for Muslims, especially children to memorize the Qur'an, because it would be easier if memorizing the Koran began early age, so that the child will more quickly absorb the memory to achieve the expected memorization, then a place is needed to motivate and memorize the Qur'an. One of the schools that teaches the taḥfiẓ al-Qur'an program is class 1 C MIN 1 Yogyakarta. The objectives of this study are: (1) To find out the implementation of taḥfiẓ al-Qur'an learning program in the semester of 2017/2018 academic year in class 1 C MIN 1 Yogyakarta, (2) To find out the methods used in taḥfiẓ al-Qur'an learning even semester 2017/2018 academic year in class 1 C MIN 1 Yogyakarta, (3) To find out the supporting and inhibiting factors of ta'fi learning al-Qur'an the even semester of the academic year 2017/2018 in class 1 C MIN 1 Yogyakarta. This study uses a qualitative approach. The research subjects were class teachers and first grade students of C MIN 1 Yogyakarta, the object of this research was the implementation of the Qur'anic ta'fi program in class 1 C. data collection in this study through observation, interviews and documentation studies, and based on the data obtained the author of the analysis by focusing on things that are the subject of discussion, triangulation of data and drawing conclusions.        Based on the results of the research in the field the authors obtained findings including: (1) the background of the program taḥfiḥ al-Qur'an in class 1 C MIN 1 Yogyakarta, namely the demands of the times and needs of class, parents, and students; (2) the aim of the taḥfiẓ al-Qur'an program is to print the memorizing generation of the Qur'an early; (3) taḥfiḥ program is required for class 1 C with the target of memorizing juz 30 in odd semester and selected letters in even semester; (4) material covering juz 30 and selected letters chosen by the class teacher; (5) the scoring system in the form of daily deposits and financial examinations; (6) taḥfi pembelajaran learning process includes opening, muraja'ah, adding memorization, deposit and closing; (7) the methods used are Bī al-Nażar, Takrīr, Jama ’, Ṣima'i and Talaqqī; (8) supporting factors include student motivation and interest, use of mental rhythms, teacher attention, conducive time and appreciation for students who have passed memorization; (9) inhibiting factors, namely the ability of different students, less able to manage time, lack of parental attention and almost the same.
Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Aktif Tipe Learning Tournament pada Mata Pelajaran Matematika Nur Hidayat
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 4, No 1 (2012): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v4i1.5

Abstract

Prestasi belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti intelegensi, minat, sikap, dan motivasi. MIN Sambeng merupakan salah satu madrasah yang terletak di Kecamatan Ngawen Gunungkidul. Prestasi belajar matematika pada kelas terse but, tergolong paling rendah dibandingkan dengan kelas dan jenjang yang lain. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Hasil penelitian: nilai rata-rata dari pra tiridakan hingga pelaksanaan tinggkatan II selalu mengalami peningkatan.Kata Kunci: Matematika, MI, Prestasi, Learning Tournament.
Integrasi Nilai Karakter Peduli Lingkungan Hidup Dalam Pembelajaran Akidah Akhlak Di MI Nur Hidayat
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 6, No 1 (2014): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v6i1.147

Abstract

Terjadinya kerusakan lingkungan karena sikap manusia yang akhir-akhir ini ingin menguasai alam dan tidak peduli dengan lingkungan. Dalam hal ini madrasah khususnya pembelajaran Akidah Akhlak memiliki peran dalam penyadaran nilai-nilai agama Islam sebagai rahmatanlil'alamin. Dengan integrasi nilai karakter yang berhubungan dengan lingkungan hidup diharapkan menambah rasa peduli dengan lingkungan dan mengurangi kerusakan lingkungan. MIN Jejeran Ielah berusaha mengintegrasikan nilai karakter yang berhubungan dengan lingkungan hidup dalam pembelajaran.
Isu-Isu Kontemporer Pendidikan Islam Tentang Madrasah dan Tantangan Global Nur Hidayat
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 2, No 1 (2010): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v2i1.101

Abstract

Madrasah merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam di Indonesia mempunyai andil yang cukup besar dalam membentuk karakter, kepribadian dan akhlak yang mulia. Keberadaan madrasah di era global sekarang ini sangat di nanti-nantikan untuk ikut membangun dan memecahkan krisis multidimensi yang sedang di alami oleh bangsa kita Indonesia. Maka dari itu  madrasah di harapkan ke depan dapat mempersiapkan terhadap anak didiknya menjadi generasi penerus bangsa yang mempunyai pengetahuan agama yang baik dan punya wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi.  Karena dengan bekal agama dan IPTEK yang baik maka kedepan diharapkan bangsa kita akan segera bangkit dari beberapa krisis  multidimensi. Dan akhirnya akan menuju ke negara yang sejahtera adil dan makmur serta menjadi bangsa yang berperadaban  tinggi dan dihormati oleh negara lain.Tapi realita yang ada sekarang madrasah masih sang at memprihatinkan. Minat dari masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah masih rendah. Disamping itu dukungan dari pemerintah juga kurang memperoleh porsi yang sama dengan sekolah umum.  Kedepan  kalau kita semua menyadari bahwa keberadaan madrasah masih sangat dibutuhkan untuk membentuk manusia yang beriman beramal shaleh dan berpengetahuan dan teknalogi maka harus didukung oleh semua lapisan masyarakat, mulai dari kaum muslimin, lembaga pendidikan Islam,  Departemen Agama dan kebijakan pemerintah.
Penggunaan Media Teka-Teki Silang (Crossword Puzzle) dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Kosakata Bahasa Arab Peserta Didik Kelas III MI Ma’arif Giriloyo 1 Bantul Nur Hikmah Amalia; Nur Hidayat
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 10, No 1 (2018): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v10i1.133

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan media teka-teki silang (crossword puzzle) untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis kosakata bahasa Arab peserta didik di MI Ma’arif Giriloyo 1 Imogiri Bantul. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas III MI Ma’arif Giriloyo 1 Imogiri Bantul yang berjumlah 37 orang. Data tentang kemampuan membaca dan menulis kosakata bahasa Arab dikumpulkan melalui lembar observasi, wawancara, dan tes. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif deskriptif. Pada siklus I, persentase kemampuan membaca dan menulis kosakata bahasa Arab peserta didik diperoleh hasil signifikan dari prasiklus yaitu 83% untuk kemampuan membaca dan 72% untuk kemampuan menulis, kemudian terus naik pada hasil siklus II yaitu 90% untuk kemampuan membaca dan 80% untuk kemampuan menulis. Berdasarkan penelitian ini, menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca dan menulis kosakata bahasa Arab melalui penggunaan media teka-teki silang (crossword puzzle) yang mencakup (1) pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan, (2) peserta didik lebih mudah membaca kosakata bahasa Arab, (3) peserta didik lebih mudah menulis kosakata bahasa Arab, (4) guru lebih mudah membimbing peserta didik yang masih kesulitan.
Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak dalam Film Serdadu Kumbang Karya Ari Sihasale dan Relevansinya Bagi Anak Usia MI Nur Hidayat
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 7, No 1 (2015): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v7i1.149

Abstract

Fungsi film selain digunakan sebagai media hiburan. Film juga dapat dijadikansebagai media pembelajaran dan sarana untuk mengajarkan nilai-nilai pendidikan,terutama pendidikan akhlak peserta didik. Jenis penelitian ini merupakan penelitianstudi pustaka (library research), adapun yang dijadikan objek kajiannya adalahfilmSerdadu Kumbang. Pendekatan yang digunakan adalah semiotik. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: I) Ada pesan pendidikan akhlak dalamfilm Serdadu Kumbangpada tingkat pendidikan dasar, 2) Terdapat relevansi antara nilai-nilai pendidikanakhlak dalamfilm Serdadu Kumbang bagi anak usia MI.
Peran Pendidik Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Keteladanan Pada Anak Didik Nur Hidayat
INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol 18 No 3 (2013)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/insania.v18i3.1471

Abstract

Abstract: Factors within an exemplary educator absolutely necessary. The students will be good or not, moral or not, and character or not it can not be separated from the influence and role of personality and self exemplary educator who has the attitude, morale and good personality too. Thus began instilling the good qualities in themselves an educator first, and then to our students. It is therefore a good educator can follow the slogan that has been delivered by an expert of Education we are Ki Hajar Dewantara, with the following concept: that a good educator should have the principle of “Ing ngarsa tuladha sung” (lead by example), “ing intermediate Mangun intention “(fostering the spirit of selfbuild) and” Handy Tutwuri “(liberated while giving strength). In addition, an educator should also have properties, Rabbani, patient, sincere, and honest. Keywords : educators, exemplary, honesty, patience, and sincere.
Strengthening Character Education Based on Golden Habits at SMP Muhammadiyah 1 Depok Yogyakarta Arham Junaidi Firman; Nur Hidayat
Cendekia: Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol 18, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.932 KB) | DOI: 10.21154/cendekia.v18i2.1886

Abstract

This research is motivated by a deterioration in character values characterized by frequent psychological or moral violence. This type of research is qualitative research with a descriptive approach. This research was conducted in SMP Muhammadiyah 1 Depok Yogyakarta. The data gathered from the principal, assistant principal of curriculum, assistant principals of students' affairs, and five teachers of Ismuba. The results of this study showed: firstly, the planning of the strengthening golden habits character education was done through socialization to education practitioners, elaboration into the vision, mission, and goals of the school, designing and formulating activities of the strengthening character education through habituation. Secondly, the strengthening of golden habits character education was carried out through tahfidz, mufrodat, and mahfudzat in Arabic, English, and Javanese; the worship practice was decided by the tarjih assembly. Thirdly, evaluation of character strengthening based on golden habits was carried out with an evaluation pattern through three-scale scoring techniques, spontaneously, analysis of program implementation through work meetings, monitoring changes in student behavior, and reports on student character behavior and scoring.Penelitian ini dilatarbelakangi karena terjadinya kemerosotan pada nilai-nilai karakter yang ditandai dengan seringnya dijumpai tindak kekerasan psikis ataupun moral. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Depok Yogyakarta. Subyek untuk perolehan sumber data, yaitu kepala sekolah, waka kurikulum, waka kesiswaan dan 5 guru Ismuba. Hasil penelitian ini menunjukkan, yaitu: pertama, perencanaan penguatan pendidikan karakter berbasis golden habits dilakukan dengan pola sosialisasi kepada praktisi pendidikan, penjabaran ke dalam visi, misi dan tujuan sekolah, mendesain dan merumuskan kegiatan penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan. Kedua, pelaksanaan penguatan pendidikan karakter berbasis golden habits dilakukan dengan pola kegiatan hafalan ayat-ayat Al-Qur’an pilihan di luar juz 30, hafalan pilihan dan wajib juz 30, mufrodat dan mahfudzat bahasa Arab, Inggris dan Jawa, amalan ibadah harian yang diputuskan oleh majelis tarjih. Ketiga, evaluasi penguatan pendidikan karakter berbasis golden habits dilakukan dengan pola lembar evaluasi melalui teknik penskoran skala tiga, secara spontan, analisa pelaksanaan program melalui rapat kerja, pengamatan perubahan tingkah laku peserta didik, laporan pengamatan perilaku karakter peserta didik dan penskoran.
Ethics of Educators and Students in Islamic Education Perspective Badratun Nafis; Lusiana Lusiana; Nur Hidayat
Journal of Contemporary Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Journal of Contemporary Islamic Education
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jcie.v2i2.2489

Abstract

Penelitian ini berfokus pada etika dan akhlak pendidik dan peserta didik dalam Pendidikan islam. Salah satu tujuan pendidik adalah mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang berguna untuk umat dan bangsa sehingga juga memiliki etika yang baik dan berakhlakul karimah baik kepada guru, teman maupun diri sendiri sehingga bisa bermanfaat ilmu yang dipelajarinya. Metode dalan penelitian ini adalah metode kepustakaan yang mengacu pada buku, esklopedia, dan artikel ilmiah. Etika dan akhlak adalah nilai moral yang harus dimiliki setiap individu terutama dalam proses pembelajaran. Guru adalah seorang pendidik yang bertanggung jawab untuk membimbing dan meningkatkan kemampuan dasar siswa. Proses pengajaran disebut interaksi pendidik antara guru dan siswa yang dipandang sebagai dua sosok manusia yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran. Siswa adalah orang yang bertujuan untuk memperoleh ilmu atau pengajaran, pengalaman, pengetahuan, keterampilan, membentuk dan memperbaiki kepribadian untuk lebih baik. Menurut Imam Al-Ghazali mengajar dan mempelajari ilmu agama adalah kewajiban bagi setiap orang yang saleh (berilmu) untuk memperbaiki hidup yang lebih baik ke depan.