Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI RESISTENSI PEMBELIAN PANGAN ORGANIK DAN PROSES PENDIDIKAN KONSUMEN Fety Nurlia Muzayanah; Arif Imam Suroso; Mukhamad Najib
Jurnal Manajemen & Agribisnis Vol. 12 No. 3 (2015): Vol. 12 No. 3, November 2015
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.992 KB) | DOI: 10.17358/jma.12.3.163

Abstract

Organic food market share in Indonesian only 0,5–2% from all agricultural products. There are problems in organic food marketing in Indonesia such as consumer confidence and limited information about organics food. This research aimed to analyze correlation of gender, occupation, age and education in intention to purchase organic foods, factors influencing purchase resistance of organic foods, and the pendidikan konsumen process. This research was involved 150 respondents. Data was collected using questionnaire survey. The result showed that gender, occupation, age and education not correlate with purchase intention of organic foods. Result from Structural Equation Modeling (SEM) showed that factors caused purchase resistance was negative attitude toward organic foods, unaffordability of organic foods, and lack of awareness in organic foods but subjective norm don’t have significant correlation with purchase intention. Market Education process that can do is educate consumers about health benefits of organic food, organics certification and economics value of organic food.Keywords: consumer behavior, market education, organic foods,  SEMABSTRAKPangsa pasar pangan organik di Indonesia baru mencapai 0,5-2 persen dari keseluruhan produk pertanian. Beberapa kendala pemasaran pangan organik di Indonesia seperti consumer confidence dan terbatasnya informasi mengenai produk organik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan gender, pekerjaan, usia, dan pendidikan terakhir terhadap minat beli pangan organik, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi resistensi pembelian pangan organik, dan mengidentifikasi proses pendidikan konsumen. Penelitian ini melibatkan 150 responden. Responden terdiri dari dosen, staf kependidikan, dan mahasiswa yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara gender, pekerjaan, usia, dan pendidikan terakhir terhadap minat beli pangan organik. Hasil analisis Structural Equation Modeling (SEM) menunjukkan faktor yang menyebabkan resistensi pembelian pangan organik adalah sikap negatif terhadap pangan organik, ketidakterjangkauan produk pangan organik dan kurangnya kesadaran terhadap pangan organik, sedangkan norma subjektif tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Proses pendidikan konsumen yang dapat dilakukan adalah edukasi konsumen mengenai manfaat kesehatan pangan organik, sertifikasi organik dan nilai ekonomi dari pangan organik.Kata kunci: pendidikan konsumen, pangan organik, perilaku konsumen, SEM
Dynamic Modelling System of Indonesia’s Crude Palm Oil Sustainable Supply Chain Management Fety Nurlia Muzayanah; Eko Ruddy Cahyadi; Jono Mintarto Munandar
Jurnal Manajemen & Agribisnis Vol. 15 No. 1 (2018): JMA Vol. 15 No. 1, March 2018
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1640.663 KB) | DOI: 10.17358/jma.15.1.33

Abstract

The agricultural sector has an important role in economic activity in Indonesia. It is reflected from its contribution to the Gross Domestic Product (GDP) of approximately 13.46 percent in 2016 and its ability to absorb 31.86 percent of Indonesian workforce in February 2017. The objectives of this study are to simulate the scenarios of increasing sustainable production in the model of sustainable supply chain management of Crude Palm Oil (CPO) and to formulate policy alternatives for the development of sustainable supply chain management of Indonesian CPO. Data used in this research were primary data and secondary data. The analyzer used in this research was dynamic system model by simulating the replanting policy, moratorium, and environmentally friendly cultivation technique. The result of this research shows that the dynamic system model of sustainable supply chain management CPO Indonesia built is valid, both through structure test and performance model test. Scenario 4 provides the greatest PV of all scenarios of 10.99% larger than the baseline. The best policy alternative is to implement replanting and sustainable agriculture practices with zero burning on the new land clearing process to give better net benefits value.
Impact of Pandemic on Zakat Receiving and Distribution at Baznas Kabupaten Karawang Isro'iyatul Mubarokah; Fety Nurlia Muzayanah
EAJ (Economic and Accounting Journal) Vol 4, No 3 (2021): EAJ (Economic and Accounting Journal)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/eaj.v4i3.y2021.p241-247

Abstract

The impact of the pandemic has resulted in many people losing their jobs. This causes the potential for muzakki to decrease and mustahik to increase. This paper will examine how zakat is received and distributed before and after the pandemic. The method used in this research is descriptive qualitative. The data used in this study are primary and secondary data. The results showed that there was a decrease in both the collection and receipt of zakat after the Covid-19 pandemic. BAZNAS Karawang Regency needs to make various efforts to improve the collection and distribution of zakat in Karawang Regency again.
STRATEGI PENINGKATAN PENERIMAAN ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KABUPATEN KARAWANG SELAMA PANDEMI COVID-19 Fety Nurlia Muzayanah; Isroiyatul Mubarokah
Jurnal MD Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jmd.2021.72-06

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan adanya penurunan total penghimpunan zakat di BAZNAS Kabupaten Karawang. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor pendukung dan penghambat penerimaan zakat di BAZNAS Kabupaten Karawang dan strategi apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan penerimaan zakat di BAZNAS Kabupaten Karawang selama masa pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif menggunakan alat analisis Matriks Internal-Eksternal (IE). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pendukung penerimaan zakat di BAZNAS Kabupaten Karawang terdiri dari kekuatan yang dimiliki dan peluang yang dihadapi. Sedangkan faktor penghambat dalam penerimaan zakat di BAZNAS Kabupaten Karawang terdiri dari kelemahan dan ancaman yang dihadapi. Alternatif strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penerimaan zakat di BAZNAS Kabupaten Karawang selama masa pandemi adalah (1) Pemanfaatan peran tokoh BAZNAS untuk perluasan jaringan dan promosi program unggulan BAZNAS Kabupaten Karawang; (2) Penguatan kerjasama dengan Dinas dan UPZ Kecamatan; (3)Memperbaiki sistem IT dan penyediaan website melalui kerjasama dengan pemda; (4) Inisiasi dan perluasan kerjasama dengan industri; (5) Melakukan edukasi masyarakat tentang zakat secara rutin melalui media sosial yang sudah ada; (6) Meningkatkan kampanye sebagai lembaga yang transparan dan kredibel; (7) Penguatan dan perluasan kerjasama dengan dinas agar segera ada perda penghimpunan zakat dilingkungan pemda, (8) Melakukan promosi secara rutin melalui media sosial yang sudah ada; dan (9) Melakukan inovasi melalui layanan konsultasi zakat kepada pegawai dinas maupun masyarakat umum secara online melalui media sosial.
OPTIMALISASI MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DESA DALAM MEWUJUDKAN UMKM SEHAT DAN PRODUKTIF DI WILAYAH PESISIR Rani Apriani; Pamungkas Satya Putra; Fety Nurlia Muzayanah; Venni Avionita; Syamsul Huda
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.548-554

Abstract

UMKM Sehat dan Produktif di wilayah pesisir tidak terlepas dari optimalisasi masyarakat dan pemerintahan desa yang selalu ingin meningkatkan kualitas UMKM yang ada di daerahnya. Perkembangan UMKM di Indonesia khususnya di Desa Dongkal Karawang harus selalu di tigkatkan baik dari segi kualitas terhadap produk yang dihasilkan agar dapat menjadi UMKM yang sehat dan produktif. Dibutuhkan suatu optimalisasi terhadap masyarakat dan juga pemerintah desa sebagai penggiat usaha UMKM salah satunya melalui kegiatan ssosialisasi secara langsung. Dibutuhan suatu komitmen agar UMKM yang ada dapat menjadi UMKM yang sehat dan produktif.  Pengabdian ini nantinya diharapkan UMKM yang ada di DEsa Dongkal Karawang bisa naik kelas dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.
PELATIHAN PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI CAMPURAN UNTUK PEMBUATAN PAVING BLOCK Dicki Dian Purnama; Fatma Nurkhaerani; Fety Nurlia Muzayanah; Fransisca Debora; Nadya Millasyifa; Oldry Juliana Dewi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 8 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i8.3009-3015

Abstract

Permasalahan sampah masih menjadi hal yang membayangi untuk segera dicarikan solusi penanganannya. Karena hingga saat ini jumlah sampah yang dihasilkan semakin meningkat tiap tahunnya seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Sampah plastik menjadi salah satu masalah terbesar karena material plastik sulit terurai. Plastik perlu dimanfaatkan menjadi produk lain yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Bank Sampah Induk Ecovillage Karawang sebagai wadah yang menerima sampah memiliki visi peningkatan kualitas anggota serta masyarakat, dengan menyelenggarakan program edukasi, pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan dengan pemanfaatan sampah menjadi paving block diharapkan mampu mengurangi permasalahan yang ada. Pelatihan berupa pemaparan teori dan praktik langsung pembuatan paving block. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran pemahamana melalui soal ujian pre test dan post test. Peserta mengalami peningkatan pengetahuan dan pemahaman mulai dari proses awal hingga tahap akhir berupa perawatan paving block. Produk yang dihasilkan memiliki nilai lebih karena lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah sampah
PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH SEBAGAI MEDIA PEMBERDAYAAN RUMAH TANGGA DI DESA CURUG Isro’iyatul Mubarokah; Fety Nurlia Muzayanah
Glow: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Glow: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Magister Ilmu Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agug

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37403/glow.v2i2.82

Abstract

Ketahanan pangan merupakan permasalahan yang perlu diselesaikan bersama antara pemerintah dan masyarakat. Masyarakat dapat ikut serta dalam ketahanan pangan dimulai dari ketahanan pangan rumah tangga melalui penggunaan lahan pekarangan yang sempit. Pekarangan rumah memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai lahan produktif yang menunjang dalam mencapai ketahanan pangan lokal. Sayangnya pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan pekarangan rumah masih terbatas. praktik pembibitan di Desa Curug yaitu Pirus Mars (Pipir Imah di Urus Masyarakat Sejahtera). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan rumah yang tidak dipakai atau yang tidak terkelola dengan cara menanam tanaman sayuran. Kegiatan ini dilakukan di Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang pada bulan Juli-Agustus 2022. Tahapan kegiatan ini adalah persiapan, observasi dan pelaksanaan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah terselenggaranya kegiatan pendampingan untuk persemaian benih cabai dan kangkung sehingga diperoleh bibit yang siap ditanam di lahan pekarangan rumah masyarakat yang belum dikelola. guna menunjang ketahanan pangan rumah tangga