Prevalensi kanker rahim di Indonesia masih tinggi. Protein Bcl-2 salah satu protein yang menghambat apoptosis melalui jalur mitokondria. Pada kanker serviks terjadi mutasi p53 sehingga Bcl-2 mengalami ekspresi berlebihan.Terapi kanker serviks menggunakan bahan kimia dapat menimbulkan banyak efek samping. Senyawa anti kanker dari bahan alam yang sedikit menimbulkan efek samping diharapkan mampu mempengaruhi ekspresi protein Bcl-2. Pada semua jenis Sargassum sp. mengandung fukosantin dengan kadar tinggi. Fukosantin dapat menurunkan ekspresi protein Bcl-2 pada sel kanker. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa pemberian ekstrak alga coklat (Sargassum sp.) dapat menghambat ekspresi Bcl-2 pada kanker serviks (sel HeLa). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan true experimental. Sampel yang digunakan adalah sel HeLa yang terbagi atas 1 kontrol dan 3 perlakuan. Kelompok I adalah kontrol sel HeLa. Kelompok II-IV diberi perlakuan ekstrak alga coklat dengan kadar yang berbeda-beda (31,25 µg/ml, 62,5 µg/ml, dan 125 µg/ml). Semua kelompok diinkubasi selama 24 jam. Parameter yang diukur adalah ekspresi Bcl-2 pada sel HeLa yang dideteksi secara imunohistokimia. Hasil analisis statistika menunjukkan bahwa ekstrak alga coklat menurunkan eskspresi Bcl-2 sel HeLa secara signifikan (ANOVA, p = 0,000; R² = 0,947). Penurunan ekspresi Bcl-2 mulai terlihat sejak pemberian ekstrak Sargassum dengan kadar 31,25 µg/ml. Pemberian ekstrak alga coklat kadar 31,25 µg/ml, 62,5 µg/ml, dan 125 µg/ml menurunkan ekspresi Bcl-2 sebesar 21 %, 44 %, dan 68 %. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak alga coklat (Sargassum sp.) mampu menurunkan ekspresi Bcl-2 sel HeLa dengan kadar efektif terendah 31,25 µg/ml. Kata kunci: Bcl-2, Ekstrak alga coklat (Sargassum sp), Sel HeLa.