Arijanto Arijanto
Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGUJIAN BAHAN BAKAR GAS PADA MESIN SEPEDA MOTOR KARBURATOR DITINJAU DARI ASPEK TORSI DAN DAYA Arijanto, Arijanto; Saputra, Topan Frans
ROTASI Vol 17, No 2 (2015): VOLUME 17, NOMOR 2, APRIL 2015
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.303 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.17.2.105-113

Abstract

Bahan bakar fosil merupakan sumber energi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari terutama dibidang  transportasi dan merupakan sumber energi tak terbarukan, sedangkan data yang ada didapatkan saat ini kendaraan yang beredar di Indonesia mencapai 80 juta unit dimana 85 persen jumlah tersebut merupakan sepeda motor dengan mayoritas menggunakan mesin karburator. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bahan bakar bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak yaitu bahan bakar gas. Pengujian dilakukan di laboratorium Fenomena Teknik Mesin Undip, menggunakan mesin Honda Supra. Dengan mengukur torsi pengereman dan komposisi gas buang menggunakan Fluid disk brake serta gas Analizer diperoleh hasil yang cukup memadai.  Setelah dilakukan pengujian didapatkan bahwa torsi terbaik yang dihasilkan bahan bakar gas lpg yaitu 4,77 N.m dan blue gas 4,69 N.m pada putaran 5000 rpm. Untuk laju konsumsi bahan bakarnya pertamax lebih irit dibanding bahan bakar gas pada setiap putaran rpm ujinya. Sedangkan untuk efisiensi pada bahan bakar gas lpg tercapai 51,61 %, dan blue gas 51,46 %, serta pertamax 44,02 % pada putaran 5000 rpm
PENGARUH PERUBAHAN DEBIT ALIRAN FLUIDA PANAS DAN FLUIDA DINGIN TERHADAP EFEKTIFITAS PADAPENULAR KALOR TIPE PLAT ALIRAN SILANG Yunianto, Bambang; K, Dwi Cahyo; Arijanto, Arijanto
ROTASI VOLUME 13, NOMOR 1, JANUARI 2011
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.999 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.13.1.13-16

Abstract

Alat penukar kalor tipe plat merupakan jenis penukar kalor yang kompak dan mempunyai kinerjayang baik, walau ada keterbatasan dari tekanan kerja yang relatif rendah dibandingkan dengan tipecangkang dan tabung.. Ditinjau dari arah aliran dua fluida dalam saluran, penukar kalor tipe platmempunyai aliran searah , lawan arah dan aliran silang. Penukar kalor tipe plat dalam pengujian inidibuat dengan aliran silang (cross flow) dengan kontruksi dari aluminium yang berdimensi 33mm x 33mm dengan jarak antar plat 10 mm, dan jumlah plat 10 buah.Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui unjuk kerja penulkar kalor yang dinyatakan denganbilangan non dimensi, yaitu efektivitas. Fluida kerja yang digunakan adalah dua jenis fluida yang samayaitu air panas dan air dingin.. Kapasitas air dingin dan panas divariasikan dari 0,5 lt /mnt, 0,7 lt/mnt,9 lt /mnt dan 11 lt/mnt. Sedangkan temperatur air panas divariasikan dari 50 0, 60 0 dan 70 oC.Dari hasil pengujian ini diperoleh efektivitas tertinggi adalah 41 % terjadi pada temperatur airpanas 70 0C dengan debit air dingin 5 lt/mnt. dan debit air panas 11 lt/mnt. Sedangkan efektivitasterendah adalah 23 % terjadi pada debit air dingin yang sama namun pada temperatur air panas 50 C.
PENGUJIAN CAMPURAN TERBAIK BAHAN BAKAR ALKOHOL-BENSIN DITINJAU DARI ASPEK KANDUNGAN MATERIAL PELUMAS PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH Arijanto, Arijanto; Setiyana, Budi
ROTASI Volume 9, Nomor 3, Juli 2007
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.465 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.9.3.40-43

Abstract

Penggunaan alkohol sebagai bahan bakar untuk mesin kendaraan, baik murni atau sebagai campuran dengan bahan bakar lain, telah menyita banyak perhatian orang dikarenakan keuntungan jangka panjang dalam penghematan minyak bumi dan menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu pengujian yang dilakukan adalah mengkaji kandungan material pada pelumas sebagai penggambaran dari kondisi mesin dengan penggunaan bahan bakar campuran alkohol-bensin.Pengujian pelumas dilakukan untuk memonitor tiga parameter utama minyak pelumas, yang meliputi: sifat fisik, kontaminasi dan keausan logam. Selain itu juga dilakukan pengujian yang dikaji berdasarkan aspek daya, torsi, gas buang dan temperatur kerja mesin jika menggunakan bahan bakar campuran tersebut.Secara keseluruhan hasil pengujian memberikan rekomendasi bahwa bahan bakar tersebut layak digunakan dan cukup prospektif sebagai bahan bakar untuk mesin kendaraan.
ASPEK TORSI DAN DAYA PADA MESIN SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR CAMPURAN PREMIUM – METHANOL Kurdi, Ojo; Arijanto, Arijanto
ROTASI Volume 9, Nomor 2, April 2007
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.223 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.9.2.54-60

Abstract

Persedian minyak bumi yang terus menipis mendorong manusia menemukan teknologi untuk mengefisienkan kinerja mesin, penelitian juga dilakukan untuk mencari alternatif bahan bakar selain minyak bumi. Bahan – bahan yang sebelumnya tidak diperhitungkan sebagai bahan bakar diuji coba dan dikaji kelayakannya sebagai bahan bakar.Metanol adalah salah satu bahan bakar yang layak digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Metanol termasuk dalam turunan alkohol dengan rumus kimia yang paling sederhana ( CH3OH ). Keuntungan penggunaan metanol antara lain, emisi gas buang yang rendah, performa yang baik, dan tidak mudah terbakar bila dibandingkan dengan bensin. Di samping itu, metanol juga mudah diproduksi dari hasil tambang seperti gas alam, batu bara, dan bahkan dari biomassa seperti kayu. Meskipun demikian beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan apabila menggunakan metanol sebagai bahan bakar, yaitu metanol tidak dianjurkan pada mesin kendaraan bermotor dalam kondisi masih standar. Perlu diingat bahwa karakteristik alkohol berikut turunannya bersifat relatif korosif bila bercampur dengan karet, plastik, tembaga, kuningan, dan aluminium.Pengujian yang dilakukan akan menggunakan komposisi premium murni, campuran antara premium dan 20 % metanol, 40 % metanol, serta 60 % metanol. Pengujian dilakukan menggunakan Dyno Dynamics Chassis Dynamometer, dimana mesin yang diuji harus terpasang pada rangka kendaraan lengkap dengan seluruh aksesoris kendaraan tersebut. Hasil dari pengujian diketahui bahwa ternyata campuran premium - metanol dapat meningkatkan torsi, daya mesin, Air/Fuel Ratio, dan efisiensi. Walaupun demikian terjadi beberapa kerugian, yaitu konsumsi bahan bakar yang meningkat
PENGARUH TEMPERATUR TUANG PADA PROSES PENGECORAN STIR CASTING TERHADAP DENSITAS DAN POROSITAS KOMPOSIT ALUMUNIUM DIPERKUAT SERBUK BESI Sulardjaka, Sulardjaka; Wibowo, D B; Arijanto, Arijanto; Setiaji, E F
ROTASI VOLUME 13, NOMOR 3, JULI 2011
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.606 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.13.3.19-21

Abstract

Penelitian ini meneliti pengaruh temperatur tuang pada pembuatan komposit alumunium yang diperkuat serbuk besi, terhadap densitas dan porositas bahan komposit yang diperkuat dengan serbuk alumunium. Proses pembuatan komposit dilakukan dengan metode stir cast. Proses pengadukan dilakukan pada temperatur 750 oC, dengan putaran pengadukan 400 rpm selama 10 menit. Pengujian densitas bahan komposit dilakukan dengan metode Archimedes. Hasil penelitian menunjukkan temperatut tuang 725 oC memberikan distribusi serbuk besi yang terbaik.
PENGUJIAN CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM – METHANOL PADA MESIN SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH PENGARUH TERHADAP EMISI GAS BUANG Arijanto, Arijanto; Haryadi, Gunawan Dwi
ROTASI Volume 8, Nomor 2, April 2006
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1160.479 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.8.2.19-29

Abstract

Dengan semakin menipisnya cadangan minyak bumi dan semakin tingginya tingkat polusi udara saat ini, perludipertimbangkan bahan bakar alternatif yang dapat menggantikan bahan bakar minyak yang murah dan ramahlingkungan. Methanol sebagai salah satu bahan bakar alternatif yang layak dipertimbangkan karena dapat diproduksioleh industri dan relatif murah. Keuntungan penggunaan methanol antara lain : emisi gas buang yang rendah,performa yang baik, dan tidak mudah terbakar. Meskipun demikian, methanol belum bisa diaplikasikan langsung padamesin kendaraan bermotor standar. Untuk itu, penelitian dan pengujian mesin ini menggunakan bahan bakar premiumdan campuran premium-methanol berbagai komposisi, yaitu M20, M40 dan M60. Kemudian dilakukan pengukuranemisi gas buang dengan menggunakan alat Gas Analyzer Tecnotest MOD 488A Infrared multi gas. Bahan bakarPremium dan Campuran premium-methanol dengan komposisi yang bervariasi akan menghasilkan emisi gas buangyang berlainan. Pengujian dilakukan pada mesin sepeda motor 4 langkah dengan variasi putaran mesin dan komposisicampuran pada kondisi mesin standar tanpa beban. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat ditarikkesimpulan bahwa bahan bakar campuran premium-methanol layak digunakan, dan komposisi terbaik campuranpremium-methanol yang diujikan yaitu M60 (Premium 40% dan Methanol 60%) dilihat dari emisi gas buang yangdihasilkan.
PENGUJIAN PRESTASI MESIN ISUZU PANTHER MENGGUNAKAN ALAT PENGHEMAT BBM ELEKTROLIZER AIR Arijanto, Arijanto; Utomo, Toni Suryo
ROTASI Volume 12, Nomor 1, Januari 2010
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.662 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.12.1.23-30

Abstract

Semakin lama kebutuhan energi bahan bakar semakin meningkat, akan tetapi tidak cadangan sumberminyak bumi semakin menipis. Untuk itu diperlukan suatu terobosan baru untuk mencari alternativeenergi yang biasa digunakan.Salah satu penggunaan Elektrolizer HHO adalah dengan menggunakan bahan bakar hidrogen (gasBrown). Penggunaan bahan bakar yang termasuk dalam kategori yang belum lazim digunakan olehmasayarakat umum. Hal inilah yang mendorong adanya penelitian-penelitian penggunaan ElektrolizerHHO. Dalam penelitian ini bahan bakar yang digunakan adalah gas HHO (gas Brown). Penelitianyang dilakukan adalah dengan menguji penggunaan gas Brown pada mesin diesel yang biasadigunakan sebagai kendaraan umum. Dari hasil pengujian ternyata alat penghemat ini cukup layakdigunakan, walaupun ada sedikit kandungan metal yang meningkat didalam minyak pelumas. Sehinggaakan diketahui bagaimana performa mesin diesel setelah menggunakan Elektrolizer HHO sertapenghematan yang dapat dicapai.
PENGARUH PENGGUNAAN BROQUET PADA PRESTASI MESIN SEPEDA MOTOR Arijanto, Arijanto; Nugroho, Heri
ROTASI VOLUME 13, NOMOR 1, JANUARI 2011
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.592 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.13.1.8-12

Abstract

Jumlah mobil di Indonesia telah mencapai 10 juta unit, bertambah 500 ribu unit per tahun dan sepeda motor lebih dari 25 juta unit dan bertambah 5 juta unit per tahun akan makin mencemari lingkungan serta memacu pemanasan global. Untuk mengurangi dampak emisi gas buang salah satu alat penghemat bahan bakar adalah katalisator Broquet. Katalis ini terbuat dari palladium campuran berbentuk kasa direndam dalam bahan bakar, sehingga oktan bahan bakar bertambah dan pembakaran menjadi lebih sempurna. Pengujian akan mengkaji efek penggunaan Broquet pada mesin sepeda motor Honda CS-1 125 cc terhadap perubahan performa mesin yang meliputi daya, torsi, konsumsi bahan bakar dan efisiensi. Dari hasil pengujian didapatkan torsi maksimal meningkat 18,8 % dari 11,44 Nm menjadi 13,60 Nm, setelah menggunakan broquet. Demikian juga terjadi peningkatan daya pengereman maksimal 22 % dari 0,92 kW menjadi 1,14 kW, selain itu juga diperoleh penghematan bahan bakar sebesar 13 % yang semula 1,14 liter/jam menjadi lebih hemat yaitu 1,01 liter/jam, Ditinjau dari prestasi mesin broquet layak digunakan sebagai penghemat bahan bakar alternatif bahkan dari hasil pengujian emisi gas buang penggunaan broquet juga lebih ramah lingkungan
PENGUJIAN REFRIGERAN HYCOOL HCR-22 PADA AC SPLITE SEBAGAI PENGGANTI FREON R-22 Arijanto, Arijanto; kurdi, Ojo
ROTASI Volume 9, Nomor 2, April 2007
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.99 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.9.2.42-46

Abstract

Rusaknya lapisan ozon dan efek pemanasan global antara lain disebabkan oleh penggunaan bahan yang mengandung unsur Chlor (Cl) dan salah satunya adalah ditimbulkan oleh refrigeran dari golongan CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang mempunyai beberapa unsur Cl. Unsur chlor ini akan mengikat ozon (O3), dengan chlor sebagai katalisator, ozon akan terurai dan menjadi semakin tipis yang akhirnya membentuk lubang. Menipisnya lapisan ozon mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan, keterbatasan sumber air bersih, kerusakan rantai makanan di laut, musnahnya ekosistem terumbu karang dan sumber daya laut lainnya, menurunnya hasil produksi pertanian yang dapat menganggu ketahanan pangan, dan bencana alam lainnya.Mata rantai dampak penipisan lapisan ozon berikutnya adalah terjadinya pemanasan global (global warning). Gas karbon dioksida (CO2) memiliki kontribusi paling besar sekitar 50 persen, diikuti chloroflourcarbon (CFC) 25 persen, gas methan 10 persen, dan sisanya gas lain terhadap pemanasan global. Pemanasan global juga menyebabkan mencairnya lapisan es di Benua Antartika. Akibatnya, muka air laut global naik sampai 25 cm di akhir abad ke-20. Sehingga terjadi ketidakseimbangan iklim, dimana di suatu tempat terjadi bencana kekeringan, dan di tempat lainnya terjadi bencana banjir.Salah satu alternatif untuk menjaga lingkungan digunakan refrigeran hidrokarbon pengganti yang terdapat berbagai merk antara lain, Safe, Rossy, Artek, Hycool, Musicool dan masih banyak lagi, pada pengujian ini dipilih refrigeran Hycool HCR-22 yang akn diuji pada AC Splite dan ternyata cukup memuaskan karena performansi dan prestasi mesin pendingin makin baik.
PENGGUNAAN BAHAN BAKAR GAS PADA MESIN SEPEDA MOTOR DITINJAU DARI ASPEK DAYA dan TORSI Mochammad Waris Sudrajat; Arijanto Arijanto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 2, No 4 (2014): VOLUME 2, NOMOR 4, OKTOBER 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.327 KB)

Abstract

Pemakaian  bahan  bakar  minyak berpengaruh  negatif  terhadap  dua  hal  pokok.  Pertama, pengaruh  terhadap ketersediaan  bahan  bakar.  Kedua,  pengaruh  terhadap  peningkatan  emisi gas buang yang berimbas pada pemanasan global. Pengujian akan mengkaji efek perubahan bahan bakar dari premium  ke gas (LPG) terhadap performa mesin  sepeda motor Honda SUPRA X- 125 cc helm in karburator meliputi daya, torsi, konsumsi bahan bakar dan efisiensi. Metode pengujiannya menggunakan metode Constant Speed Test. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan:(1)Torsi pengereman yang dihasilkan bahan bahan bakar LPG  mengalami penurunan 9,9% untuk rata rata tiap putaran dari  bahan bakar premium.(2) Daya pengereman yang dihasilkan bahan bahan bakar LPG mengalami penurunan 9,7% untuk rata rata tiap putaran dari bahan bakar premium.(3) Konsumsi bahan bakar LPG lebih tinggi dari bahan bakar premium, namun karena harga bahan bakar LPG lebih murah dari bahan bakar premium  terjadi penghematan biaya sebesar 25,4 % untuk rata rata tiap putaran  dari bahan bakar premium.(4) Untuk sfc(spesifik fuel consumtion) terbaik bahan bakar LPG terjadi pada putaran 4000 sampai 4300 rpm, sedaangkan untuk bahan bakar premium terjadi pada putaran 3000 sampai 4000 rpm.(5) Efisiensi terbaik bahan bakar LPG terjadi pada putaran 3000 sampai 5000 rpm ,sedangakan efisiensi terbaik bahan bakar premium terjadi pada putaran mesin 3000 sampai 3500, ditijau dari prestasi mesin terjadi penurunan performa  mesin bahan bakar LPG dilihat dari aspek torsi dan daya , dengan kata lain pergantian bahan bakar premium ke LPG tidak bisa diterapkan secara langsung karena perbedaan karateristik kedua bahan bakar tersebut dan mesin uji yang dirancang untuk bahan bakar cair