This Author published in this journals
All Journal BANGUN REKAPRIMA
Tjokro Hadi
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rancang Bangun Komponen Pendorong Alat Pasang Pendrol Untuk Uji Penambat Rel Tjokro Hadi; Sugiharto Sugiharto; Supriyo Supriyo; Sutarno Sutarno; Sudarmono Sudarmono
Bangun Rekaprima Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.325 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v4i2.1199

Abstract

Tahun 2012 Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang membuka program studi baru yaitu program studi D4 Jalan dan Jembatan Kereta Api. Pada semester 5 ada mata kuliah Uji Bahan Bangunan 3, dimana pada mata kuliah ini terdapat alat uji Cabut Rel dari bantalan, yaitu menguji kekuatan penambat rel. Laboratorium Bahan Bangunan jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang sejak tahun 2015 telah memiliki alat uji cabut penambat rel jenis clip (pendrol). Ternyata dalam pelaksanaan uji, dibutuhkan alat bantu / tambahan untuk memasang pendrol karena pendrol harus dipasangkan pada bantalan, kesulitan yang dihadapi adalah bantalan tempat memasang pendrol merupakan bantalan beton tunggal berdiri sendiri sehingga tidak stabil kedudukannya, maka pemasangan pendrol dengan dipukul menggunakan palu besar tidak bisa dilakukan. Disisi lain memasang pendrol dengan alat yang telah dibuat susah dilakukan karena kelemahan pada bagian konstruksi pendorongnya. Karena kondisi tersebut mengakibatkan mahasiswa mengalami hambatan dalam pelaksanaan praktikum, Maka penelitian ini akan mengkaji konstruksi pendorong alat pasang pendrol. Penelitian ini fokus pada bagian konstruksi pendorong, penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja alat, sehingga akan berdampak pada kualitas dan efisien waktu pelaksanaan proses belajar mengajar laboratorium Bahan Bangunan Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan. Hasil akhir pada penelitian ini adalah terwujudnya alat untuk memasang pendrol yang bekerja sempurna.Alat yang dirancang pada penelitian ini didasarkan pada perancangan alat sebelumnya dan disempurnakan berdasar pertimbangan fungsi yang optimal namun simple dan mudah diaplikasikan dalam praktek.
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBUATAN BEGEL/SENGKANG PRAKTIS DARI BAHAN LIMBAH BAGI MASYARAKAT PANTI PELAYANAN SOSIAL PGOT MARDI UTOMO SEMARANG Triwardaya Triwardaya; Tjokro Hadi; Arief Subakti Ariyanto; Junaidi Junaidi; Puji Wahyumi; Supriyadi Supriyadi; Wasino Wasino; Yustinus Eka Wiyana; Basuki Setiyo Budi
Bangun Rekaprima Vol 6, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.408 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v6i1.1932

Abstract

Alat Penekuk begel adalah alat untuk membengkokkan besi tulangan dalam berbagai macam sudut sesuai dengan perencanaan. Cara kerja alat ini adalah besi yang akan dibengkokkan dimasukkan di antara lubang tekan dan poros pembengkok kemudian diatur sudutnya sesuai dengan sudut bengkok yang diinginkan dan panjang pembengkokkannya. Berkembangnya PGOT (pengemis, gelandangan dan orang terlantar) diduga akan berdampak memberi peluang munculnya gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat, yang pada akhirnya dapat mengganggu stabilitas sehingga pembangunan akan terhambat. Panti PGOT Mardi Utomo Semarang adalah Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah yang memiliki tugas pokok dalam melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional di bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial. Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah untuk mendeskripsikan peran pekerja sosial dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat di Panti PGOT Mardi Utomo serta faktor pendukung dan menemukan solusi yang menghambat pelaksanaan rehabilitasi sosial. Toko Besi AMAN yang beralamat di Jalan Setiabudi Banyumanik merupakan toko yang menyediakan bahan dan peralatan pelatihan. Selama ini tenaga terampilnya diperoleh dari luar Semarang sehingga tidak efisien untuk pengusaha itu sendiri, karena harus menyediakan penginapan untuk tenaga kerjanya. Jika masyarakat di Panti PGOT Mardi Utomo Semarang bisa banyak tenaga terampil pertukangan, maka pemilik Toko Besi AMAN mudah mendapatkan tenaga kerja dari Semarang.