p-Index From 2019 - 2024
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal BANGUN REKAPRIMA
Yustinus Eka Wiyana
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan Tjokro Hadi; Arief Subakti Ariyanto; Parhadi Parhadi; Supriyadi Supriyadi; Triwardaya Triwardaya; Wasino Wasino; Yustinus Eka Wiyana
Bangun Rekaprima Vol 4, No 1 (2018): APRIL 2018
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.528 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v4i1.1120

Abstract

Pertumbuhan penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami perkembangan. Meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal tidak seimbang dengan jumlah pertumbuhan kayu yang mengakibatkan langkanya kayu dibidang konstruksi. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan, struktur dibidang Teknik Sipil dituntut untuk menjadi lebih berkualitas dari segala aspek kekuatan yang harus dipenuhi seperti aspek ekonomi dan kemudahan dalam pembangunan. Salah satu struktur yang banyak menarik perhatian saat ini adalah struktur rangka atap dengan menggunakan profil baja ringan. Adapun keuntungan menggunakan rangka atap baja adalah: merupakan material baru yang makin diminati, bahan ini dapat dibuat dengan bermacam bentangan (panjang atau lebar atap), bahan yang bila dirancang dengan benar, akan lebih kuat dari atap kayu, serta lebih aman, material ini lebih awet, tidak dimakan rayap, tahan terhadap api, sifat materialnya ringan dan mudah dirakit, bila dibandingkan rangka kayu pada luasan yang sama pemasangan kerangka atap baja ringan, bobotnya yang ringan dibandingkan kayu, beban yang harus ditanggung oleh struktur dibawahnya lebih rendah, dan sisa material sedikit.Kata kunci: Konstruksi rangka atap baja, pelatihan, tenaga terampil.
Analisis Kuantitas Dan Kontinuitas Sistem Penyediaan Air Bersih Pada Kawasan Graha Candi Golf Semarang Wasino Wasino; Parhadi Parhadi; Suwarto Suwarto; Triwardaya Triwardaya; Royswan Isgandhi; Yustinus Eka Wiyana
Bangun Rekaprima Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.442 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v5i2.1577

Abstract

Graha Candi Golf adalah kawasan perumahan yang dikembangkan oleh PT.Candi Golf Boulevard sejak Tahun 1997, saat ini menguasai lahan lebih dari 360 hektar. Dari lahan seluas itu, 40 hektar digunakan untuk lapangan golf, dan 40 hektar untuk pembangunan sektor 1 dengan jumlah rumah 300 unit. Pembangunannya sudah diselesaikan akhir tahun 2007, selanjutnya tahun 2008 dikembangkan Golf Residen sektor 2, yang menempati lahan seluas 30 hektar, dengan jumlah rumah sebanyak 300 unit. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada kawasan tersebut pengembang memanfaatkan air sungai sebagai air baku, yang dilengkapi Instalasi Penjernihan Air (IPA). Selanjutnya air hasil pengolahan dialirkan melalui sistem perpipaan sampai ke rumah. Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian kuantitas dan kontinuitas dari sistem penyediaan air bersih di kawasan Graha Candi Golf. Adapun metode penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data- data priper berupa peta daerah pelayanan, dan jumlah penduduk. Selanjutnya melakukan analisis pendistribusian air bersih dengan menggunakan program EPANET versi 2.0. Program EPANET merupakan program computer (EPA–software) dengan tampilan windows yang dapat melakukan simulasi periode tunggal atau majemuk dari perilaku hidrolis dan kualitas air pada jaringan pipa bertekanan. Dengan analisis simulasi yaitu melacak aliran air (flow) pada pipa dan tekanan (pressure )di setiap titik (node). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemakaian air penuh (Q peak) Pada pemakaian air penuh (Q peak), kinerja sistem jaringan air bersih di Graha Candi Golf ditunjukkan melalui output Epanet versi 2, yaitu 42,47% kecepatan pada links <0,3 m/detil, dan 6,79% tekanan pada node <10 m sehingga belum bisa memenuhi aspek kuantitas dan kontinuitas. Sedangkan pada pemakaian air tidak penuh (Q 50%), adalah 24,57% kecepatan pada lings <0,3 m/detik, dan , 0,98% tekanan pada node <10 m. Pada kondisi tersebut aspek kuantitas dan kontinuitas juga belum bisa dipenuhi.
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBUATAN BEGEL/SENGKANG PRAKTIS DARI BAHAN LIMBAH BAGI MASYARAKAT PANTI PELAYANAN SOSIAL PGOT MARDI UTOMO SEMARANG Triwardaya Triwardaya; Tjokro Hadi; Arief Subakti Ariyanto; Junaidi Junaidi; Puji Wahyumi; Supriyadi Supriyadi; Wasino Wasino; Yustinus Eka Wiyana; Basuki Setiyo Budi
Bangun Rekaprima Vol 6, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.408 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v6i1.1932

Abstract

Alat Penekuk begel adalah alat untuk membengkokkan besi tulangan dalam berbagai macam sudut sesuai dengan perencanaan. Cara kerja alat ini adalah besi yang akan dibengkokkan dimasukkan di antara lubang tekan dan poros pembengkok kemudian diatur sudutnya sesuai dengan sudut bengkok yang diinginkan dan panjang pembengkokkannya. Berkembangnya PGOT (pengemis, gelandangan dan orang terlantar) diduga akan berdampak memberi peluang munculnya gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat, yang pada akhirnya dapat mengganggu stabilitas sehingga pembangunan akan terhambat. Panti PGOT Mardi Utomo Semarang adalah Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah yang memiliki tugas pokok dalam melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional di bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial. Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah untuk mendeskripsikan peran pekerja sosial dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat di Panti PGOT Mardi Utomo serta faktor pendukung dan menemukan solusi yang menghambat pelaksanaan rehabilitasi sosial. Toko Besi AMAN yang beralamat di Jalan Setiabudi Banyumanik merupakan toko yang menyediakan bahan dan peralatan pelatihan. Selama ini tenaga terampilnya diperoleh dari luar Semarang sehingga tidak efisien untuk pengusaha itu sendiri, karena harus menyediakan penginapan untuk tenaga kerjanya. Jika masyarakat di Panti PGOT Mardi Utomo Semarang bisa banyak tenaga terampil pertukangan, maka pemilik Toko Besi AMAN mudah mendapatkan tenaga kerja dari Semarang.
PENERAPAN IPTEK PEMOTONGAN GAS LPG PEMBUATAN PLAT SIMPUL, BASE PLATE BAJA TOWER AIR BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH KAMPUNG BARITO SEMARANG Triwardaya Triwardaya; Tjokro Hadi; Parhadi Parhadi; Supriyadi Supriyadi; Wasino Wasino; Junaidi Junaidi; Yustinus Eka Wiyana; Rifqi Aulia Abdillah; Teguh Mulyo Wicaksono
Bangun Rekaprima Vol 8, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.95 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i1.3550

Abstract

Kondisi tahun 2020 New normal di pandemi covid 19 berdampak pada pengusaha kocar-kacir ekonomi di semua sektor PHK dimana-mana tidak terkecuali di kampung Barito Semarang sehingga mata pencaharian yang tidak menentu untuk menghasilkan uang, kita harus punya skill keahlian yang mumpuni untuk mengatasi pengangguran usia remaja perlu memperdayakan masyarakat angkatan kerja yang masih muda muda atau remaja dibekali skill pemotongan LPG secara bertahap sampai mahir. New normal 2020 di Kompleks Barito Semarang untulan usaha-usaha jasa pemotongan LPG untuk plat baja FC NP tempat yang menjadi tenaga pemotong LPG plat baja yang dari luar kota kondisi sepi menjadi dirumahkan atau PHK untuk menyediakan tempat kost untuk pekerja dari luar kota menjadi masalah dari kelangkaan tenaga ahli potong LPG plat baja menjadikan masalah untuk pengusaha pengusaha pemotongan LPG  Untuk mengatasi problem tersebut tim pengabdian masyarakat jurusan Teknik Sipil Polines untuk mengadakan Pelatihan memperdayakan Masyarakat untuk kaum remaja putus sekolah dengan skill 9 pembuatan sifat baja dan lain-lain.