Bukhari Bukhari.
Unknown Affiliation

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA DI KELAS I SD NEGERI 27 KECAMATAN KUTA ALAM BANDA ACEH Nurmala Nurmala.; Bukhari Bukhari.; M. Yamin M. Yamin.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 3 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.605 KB)

Abstract

Membaca salah satu aktivitas penting dalam pembelajaran di kelas awal. Apabila seorang siswa tidak mampu membaca, maka akan susah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan menangkap informasi yang disajikan oleh guru untuk setiap mata pelajaran dan sumber belajar lainnya setiap harinya. Untuk itu diperlukan sekali peran guru dalam mengembangkan kemampuan membaca siswa di kelas I. Guru haruslah kreatif dalam mengajar, mampu merancang pembelajaran membaca dengan tepat dan bervariasi sesuai kebutuhan dan tahap perkembangan usia anak. Dengan tujuannya untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran membaca di kelas I SD Negeri 27 Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitiannya adalah guru kelas I, siswa kelas I berjumlah 29 orang dan siswa yang mewakili kelas untuk diwawancarai berjumlah 4 orang siswa. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Ketika pembelajaran membaca berlangsung guru sudah mengajar sesuai prinsip pembelajaran, serta menggunakan metode, teknik, dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Kondisi kelas sangatlah kondusif, siswa sangat aktif dalam melakukan permainan kartu huruf. bahkan ketika membacakan huruf-huruf, siswa sudah sangat menguasai pengucapan huruf-huruf dengan tepat. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran membaca berjalan lancar dan tepat. Disarankan bagi guru untuk melakukan penilaian terhadap pembelajaran membaca di kelas I SD Negeri 27 Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh.
KREATIVITAS GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DI KELAS 1 SD NEGERI NEUSOK TEUBALUI ACEH BESAR Zaudaniar Zaudaniar.; Bukhari Bukhari.; M. Yamin M. Yamin.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.321 KB)

Abstract

Guru sebagai tenaga pengajar formal dibebankan oleh pemerintah untuk memberikan science to learners. Therefore, the teacher berkewajiban merencanakan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang bermutu untuk membuahkan hasil yang optimal. Pembelajaran tidak akan bermutu apabila tidak adanya kreativitas pada guru. Dengan adanya kreativitas, pembelajaran yang dilaksanakan akan berkualitas dan berujung pada hasil yang memuaskan. Dalam proses belajar mengajar, kemampuan menulis harus sangat diperhatikan oleh guru. Karena merupakan tonggak proses belajar yang akan berlangsung seumur hidup.               The formulation of the problem raised in this research is how is the creativity teachers  improving writing skills in grade 1 Neusok Primary School Teubalui Aceh Besar ?. In particular, this study aims to describe how the creativity of teachers in improving writing skills in the class 1 Neusok Primary School Teubalui Aceh Besar.               The approach used in this research is qualitative approach with descriptive research type. This research was conducted at Neusok Teubalui Elementary School in Kabupaten Aceh Besar with subject of one teacher's study that is class I guardian.Pengumpulandata dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Observasi dan wawancara yang digunakan adalah observasi nonpartisipan dan wawancara semi terstruktur. Dalam melakukan observasi, peneliti bertindak sebagai pengamat penuh tanpa terlibat dalam interaksi belajar mengajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui observasi dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menulis yang dilaksanakan oleh guru kelas I Sekolah Dasar Negeri Neusok Teubalui belum optimal. Hal itu dapat dilihat dari kurangnya kreativitas guru dalam mengajar, sehingga komponen-komponen pelaksanaan pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh seorang guru yang kreatif masih ada yang tergolong ke dalam kriteria kurang. Bahkan ada sebahagian komponen pembelajaran yang sama sekali tidak dilaksanakan oleh guru. 
STRATEGI GURU DALAM MENGATASI GAYA BELAJAR SISWA DI KELAS III SD NEGERI 46 BANDA ACEH Syarifah Seha; Said Darnius; Bukhari Bukhari.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 4 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem guru dalam mengelola gaya belajar siswa dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, dimana di SD Negeri 46 Banda Aceh guru merencanakan metode pembelajaran yang dapat mengatasi gaya belajar siswa yang berbeda. Rencana masalah dalam ujian ini adalah bagaimana sistem instruktur dalam mengelola gaya belajar siswa kelas III SD Negeri 46 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sistem instruktur dalam mengelola gaya belajar siswa kelas III SD Negeri 46 Banda Aceh.“Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode subjektif. Jenis ujian yang digunakan adalah penelitian murni. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 SD Negeri 46 Banda Aceh. Materi yang diambil adalah 5 siswa dan 1 guru. Metode pengumpulan informasi yang digunakan dalam pengujian ini adalah pertemuan dan pertemuan dimana ilmuwan berbicara dengan pendidik kelas 1, khususnya guru kelas 3, dan memperhatikan siklus belajar guru dengan menggunakan teknik pembelajaran dan sistem pembelajaran gaya belajar siswa.Hasil jajak pendapat gaya belajar siswa kelas III SD Negeri 46 Banda Aceh menunjukkan bahwa 40% siswa menggunakan gaya belajar visual, 40% siswa menggunakan gaya belajar sensasi, dan 20% siswa menggunakan gaya belajar mendengar. Investigasi informasi tentang metodologi instruktur dalam menaklukkan gaya belajar siswa adalah: (a) membuat kelompok belajar bergantung pada (jenis kelamin), (b) memutuskan perkenalan di depan kelas dan melihat gaya belajar siswa, (c) pendidik mengadakan tanya jawab dengan siswa 
PELAKSANAAN MOTIVASI EKSTRINSIK PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI LAMLHOM KABUPATEN ACEH BESAR Ikrima Ikrima.; Bukhari Bukhari.; Alfiati Syafrina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 2 (2021): MEI 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Seorang guru yang mampu memberikan motivasi ekstrinsik  untuk peserta didik, maka akan timbul berbagai hal dalam diri peserta didik, antara lain timbulnya keinginan peserta didik untuk belajar lebih giat, rasa ingin tahu lebih dalam, semangat dalam menekuni materi pembelajaran, menyelesaikan tugas dengan baik, serta timbulnya rasa dalam diri peserta didik bahwa sekolah merupakan suatu tempat yang menyenangkan. Namun kenyataannya di lapangan peserta didik masih merasa bosan, jenuh, dan kurang memperhatikan penjelasan guru saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa rendahnya motivasi belajar peserta didik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan motivasi ekstrinsik di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lamlhom Kabupaten Aceh Besar dan motivasi ekstrinsik yang manakah yang banyak dilaksanakan oleh guru kelas IV SDN Lamlhom Kabupaten Aceh Besar.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah wali kelas IV yang berjumlah satu orang dan seluruh siswa kelas IV SDN Lamlhom Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 26 orang. Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi dan wawancara. Seluruh data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi di olah dengan tahap analisis data model Miles dan Huberman yaitu, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan.Dapat disimpulkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan observasi dan wawancara, bahwa guru kelas IV SDN Lamlhom Kabupaten Aceh besar, dalam proses pembelajaran telah melakukan Pelaksanaan Motivasi Ekstrinsik. Hasil observasi dari 11 indikator yang ada dalam motivasi ekstrinsik yang belum di terapkan ada 2 indikator yaitu minat dan hadiah. Sedangkan hasil wawancara hanya satu indikator yang belum diterapkan yaitu memberikan hukuman berupa berdiri di depan kelas. Adapun motivasi ekstrinsik yang banyak dilaksanakan oleh guru kelas IV SDN Lamlhom adalah memberikan angka dan pujian. 
PEMANFAATAN WAKTU LUANG DI LUAR JAM BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 1 SIMPANG TIGA KABUPATEN BENER MERIAH Intan Niara; Bukhari Bukhari.; Sulaiman Sulaiman.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKemampuan memanfaatkan waktu luang secara efesien adalah salah satu poin penting yang dapat menunjang kualitas belajar peserta didik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan waktu luang di luar jam belajar peserta didik kelas V SD Negeri 1 Simpang Tiga Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah wali kelas Va dan peserta didik kelas Va yang berjumlah 20 peserta didik. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner (angket) dan wawancara. Kemudian di analisis menggunakan bentuk presentase dan menggunakan tahap reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam memanfaatkan waktu luang di luar jam belajar 43% responden menjawab selalu melakukan aktivitas sosial. Untuk aktivitas kreatif 8% responden menjawab selalu. Untuk aktivitas fisik 58% responden menjawab selalu. Untuk aktivitas kognitif 20% responden menjawab selalu. Untuk aktivitas relaksasi 70% responden menjawab selalu dan 4% responden menjawab selalu melakukan aktivitas spiritual. Dan hasil wawancara yang peneliti laksanakan menunjukkan benar bahwa peserta didik telah memanfaatkan waktu luangnya untuk aktivitas sosial yaitu mengobrol bersama teman dan kerja kelompok. Aktivitas kreatif seperti menggambar, mendekorasi kelas dan membuat kesenian/kerajinan. Aktivitas fisik seperti bermain dan olahraga ringan. Aktivitas kognitif seperti menulis catatan, membaca buku dan mengerjakan soal latihan. Aktivitas relaksasi seperti jajan di kantin, berjalan-jalan di lingkungan sekolah dan duduk di taman sekolah. Aktivitas spiritual seperti mengaji, menghafal ayat-ayat pendek dan menghafal doa sehari-hari. Jadi, berdasarkan hasil angket dan hasil wawancara yang peneliti laksanakan menunjukkan bahwa peserta didik kelas Va telah memanfaatkan waktu luangnya untuk kegiatan yang positif. Kata.kunci :. Pemanfaatan Waktu Luang