Saifuddin Mahmud
Jurusan PBSI FKIP Unsyiah

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGGUNAAN METODE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) UNTUK MENULIS RANGKUMAN BUKU ILMU PENGETAHUAN POPULER OLEH SISWA KELAS VIII SMPN 1 DARUSSALAM Ilham Syahputra; Saifuddin Mahmud; Muhammad Idham
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 3 (2017): Jurnal PBSI Juli 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.443 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian mengkaji tentang penggunaan metode CIRC dalam pembelajaran menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer oleh siswa kelas VIII SMPN 1 Darussalam. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode CIRC dalammenulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer oleh siswa kelas VIII SMPN 1 Darussalam? (2) Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode CIRC dalam menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer oleh siswa kelas VIII SMPN 1 Darussalam? (3) Bagaimanakah hasil pembelajaran dengan menggunakan metode CIRC dalam menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer oleh siswa kelas VIII SMPN 1 Darussalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa guru menyusun RPP sesuai dengan langkah-langkah metode CIRC. Pelaksanaan proses pembelajaran dengan metode CIRC dapat berjalan dengan baik dan telah sesuai dengan RPP yang telah disusun guru serta dapat membuat siswa menjadi aktif dan antusias dalam proses pembelajaran menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer. Hasil pembelajaran yang diperoleh oleh siswa dalam pembelajaran menulis rangkuman buku ilmu pegetahuan populer dengan menggunakan metode CIRC telah memenuhi KKM, yaitu 70.Kata kunci: Metode CIRC, menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer. ABSTRACT The study examines the use of CIRC method in learning to write a summary of popular science books by students of grade VIII SMPN 1 Darussalam. The formulation of this research problem is (1) How is the implementation plan of learning by using CIRC method in writing the summary of popular science book by grade VIII student of SMPN 1 Darussalam? (2) How is the implementation of learning using CIRC method in writing a summary of popular science books by students of grade VIII SMPN 1 Darussalam? (3) How is the learning outcomes using CIRC method in writing a summary of popular science books by students of class VIII SMPN 1 Darussalam. Data collection technique used in this research is observation. The results of this study indicate that teachers compose the RPP in accordance with the steps of the CIRC method. Implementation of the learning process with CIRC method can run well and has been in accordance with the RPP that has been compiled teachers and can make students become active and enthusiastic in the process of writing a book write a summary of popular science. Learning outcomes obtained by students in learning writing a summary of popular science books using the CIRC method have met the KKM, which is 70.Keywords: CIRC Method, write a summary of popular science books
PENGGUNAAN METODE QUICK ON THE DRAW DALAM MENYIMPULKAN ISI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDA ACEH Arief Dermawan; Saifuddin Mahmud; Muhammad Iqbal
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal PBSI 5 Januari 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.957 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul Penggunaan Metode Quick On the Draw dalam Menyimpulkan Isi Teks Laporan Hasil Observasi oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Banda Aceh. Rumusan masalahnya adalah (1) Bagaimanakah rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Quick On the Draw dalam menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi oleh siswa kelas VII SMPN 2 Banda Aceh, (2) Bagaimanakah proses pembelajaran dengan menggunakan metode Quick On the Draw dalam menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi oleh siswa kelas VII SMPN 2 Banda Aceh, dan (3) Bagaimanakah hasil pembelajaran dengan menggunakan metode Quick On the Draw dalam menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi oleh siswa kelas VII SMPN 2 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik analisis data penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru menyusun RPP sesuai langkah-langkah metode Quick On the Draw. Pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan metode Quick On the Draw berjalan dengan baik dan telah sesuai dengan RPP yang dirancang guru. Metode Quick On the Draw berhasil mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran dalam materi menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi. Hasil pembelajaran yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran materi menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi dengan menggunakan metode Quick On the Draw memenuhi nilai KKM, yaitu 70.Kata kunci: Metode quick on the draw, menyimpulkan, teks, laporan hasil observasi AbstractJurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan PBSI Vol. 3 No. 1 ; Februari 2018:36-48This research entitled The Use of Methods of Quick On the Draw in Concluded the Contents of the Text Report Results of Observation by the Students of Class VII SMPN 2 Banda Aceh. The formulation of the problem is (1) How implementation plan learning using methods Quick On the Draw in concluded the contents of the text of the report the results of observation by the students of class VII SMPN 2 Banda Aceh, (2) How the learning process by using methods Quick On the Draw in concluded the contents of the text of the report the results of observation by the students of class VII SMPN 2 Banda Aceh, and (3) How learning outcomes using methods Quick On the Draw in concluded the contents of the text of the report the results of observation by the students of class VII SMPN 2 Banda Aceh. This research uses qualitative approach with descriptive method. The technique of data analysis of this research is Qualitative analysis with descriptive method. The results of this research showed that the teachers arrange appropriate RPP method steps Quick On the Draw. The implementation of the learning process by using methods Quick On the Draw went well and has been in accordance with the RPP designed teachers. Quick On the Draw method successfully reach the learning goals and objectives in the matter concluded the contents of the text of the report the results of observation. The results of the teaching of the teachers in the process of learning materials concluded the contents of the text of the report the results of observation using methods Quick on the draw to meet the value of the KKM, namely 70.Keywords: Methods quick on the draw, concluded, text, observation results report
PENGGUNAAN METODE PRACTICE-REHEARSAL-PAIRS DALAM MENYUSUN PETUNJUK MELAKUKAN SESUATU OLEH SISWA KELAS VIII SMPN 1 UNGGUL SUKAMAKMU Siti Novia; Saifuddin Mahmud; Rostina Taib
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 3 (2017): Jurnal PBSI Juli 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.443 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Karakteristik Bahasa Guru dalam Interaksi Belajar-Mengajar Bahasa Indonesia di SMA Islam Al Falah Aceh Besar “mengkaji tentang (1) kalimat yang mendominasi bahasa guru dalam interaksi belajar-mengajar bahasa Indonesia di SMA Islam Al Falah Aceh Besar, (2) kalimat tanya yang digunakan guru dalam interaksi belajar-mengajar bahasa Indonesia di SMA Islam Al Falah Aceh Besar, dan (3) kalimat imperatif yang digunakan guru dalam interaksi belajar-mengajar bahasa Indonesia di SMA Islam Al Falah Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk penelitian kelas (classroom research). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan data dianalisis dengan analisis kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah guru yang mengajar di kelas X dan XI SMA Islam Al Falah Aceh Besar berjumlah dua orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan dilanjutkan dengan teknik rekam dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kalimat yang mendominasi bahasa guru ketika berinteraksi dengan siswa di kelas adalah kalimat berita, (2) kalimat tanya yang digunakan guru dalam interaksi belajar-mengajar bahasa Indonesia didominasi oleh kalimat tanya biasa (3) kalimat imperatif yang sering digunakan guru dalam interaksi belajar-mengajar bahasa Indonesia adalah kalimat imperatif biasa.Kata kunci: Karakteristik bahasa guru, interaksi belajar-mengajar. ABSTRACT The study entitled "The Characteristics of Language Teachers in Interaction of Learning-Teaching Indonesian Language in SMA Islam Al Falah Aceh Besar" examines the (1) sentences that dominate the language of teachers in the interaction of Indonesian language teaching and learning in SMA Islam Al Falah Aceh Besar, (2) sentences used by teachers in the interaction of Indonesian language teaching and learning in SMA Islam Al Falah Aceh Besar, and (3) imperative sentences used by teachers in the interaction of Indonesian language teaching and learning in SMA Islam Al Falah Aceh Besar. The approach used in this study is a qualitative approach in the form of classroom research (classroom research). The type of research used is descriptive and the data is analyzed by qualitative analysis. The source of this research data is teachers who teach in class X and XI SMA Islam Al Falah Aceh Besar amounted to two people. The data was collected by technique and followed by recording and record technique. The result of the research shows that (1) the sentence that dominates the language of the teacher when interacting with the students in the class is the news sentence, (2) the sentence used by the teacher in the interaction of Indonesian teaching and learning is dominated by regular (31) imperative sentences teachers in the interaction of Indonesian teaching and learning is a regular imperative sentence.Keywords: Characteristics of teacher language, teaching-learning interaction
SAPAAN HUBUNGAN KEAKRABAN DALAM BAHASA GAYO DIALEK UKEN Safarah Audia; Saifuddin Mahmud; Muhammad Iqbal
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 3 (2016): Jurnal PBSI Juli 2016
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.389 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul Sapaan Hubungan Keakraban dalam Bahasa Gayo Dialek Uken ini mengangkat masalah (1) sapaan yang digunakan untuk menyatakan hubungan keakraban dalam bahasa Gayo dialek Uken dan (2) faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan sapaan hubungan keakraban dalam bahasa Gayo dialek Uken. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan jenis pene- litian ini adalah penelitian kualitatif dengan memanfaatkan data yang diperoleh ber-dasarkan latar alamiah. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik pengamatan dan wawancara. Selanjutnya, sumber data penelitian ini adalah masya-rakat penutur bahasa Gayo dialek Uken yang berdomisili di Kecamatan Lut Tawar, Kebayakan, dan Bintang. Data penelitian ini diolah dan dianalisis setelah semua data terkumpul melalui hasil pengamatan (observasi) dan wawancara. Data dari hasil pengamatan (observasi) dianalisis untuk melihat dan membuktikan secara nyata situasi pemakaian sapaan hubungan keakraban dalam bahasa Gayo dialek Uken di Kecamatan Lut Tawar, Kebayakan, dan Bintang, di Kabupaten Aceh Tengah. Sementara itu, data yang diperoleh melalui wawancara diolah dan dianalisis serta dipadukan dengan data yang diperoleh dari pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk sapaan hubungan keakraban dalam bahasa Gayo dialek Uken meliputi awan dan/atau kakek untuk menyapa orang yang sebaya dengan kakek, anan dan/atau nenek untuk menyapa orang yang sebaya dengan nenek, ama dan/atau bapak untuk menyapa orang yang sebaya dengan ayah, ama, ama uwe, ama kul, pak uwe, pak kul, dan/atau bapak untuk menyapa orang yang sebaya dengan abang ayah/ibu dan suami kakak ayah/ibu, ine, ine uwe, ine kul, mak uwe, mak kul, mamak, dan/atau ibu untuk menyapa orang yang sebaya dengan kakak ayah/ibu dan istri abang ayah/ibu, ama, ama ucak, cicik, pak cik, dan/atau bapak untuk menyapa orang yang sebaya dengan adik laki-laki ayah/ibu dan suami adik ayah/ibu, ine, ine ucak, ibi, bibi, mamak, dan/atau ibu untuk menyapa orang yang sebaya dengan adik perempuan ayah/ibu dan istri adik ayah/ibu, abang mayak, abang win, abang ipak, abang + nama anak pertama, abang + nama diri, dan abang untuk menyapa orang yang sebaya dengan abang, akan mayak, akan win, akan ipak, akan + nama anak pertama, aka, kak + nama diri, dan kakak untuk menyapa orang yang sebaya dengan kakak, aman mayak, aman win, aman ipak, aman + nama anak pertama, win, adek, dek+ nama diri, dan nama diri untuk menyapa orang yang sebaya dengan adik laki-laki, inen mayak, inen win, inen ipak, inen + nama anak pertama, ipak, adek, dek + nama diri, dan nama diri untuk menyapa orang yang sebaya dengan adik perempuan. Selain itu, terdapat pula bentuk sapaan yang disesuaikan dengan pekerjaan/jabatan/pangkat seseorang seperti pak dokter, bu bidan, pak camat, pak bupati, pak letnan, pak sersan, pak dandim, dan pak kapolres. Kemudian, terdapat pula bentuk sapaan berdasarkan bentuk fisik dan warna kulit seseorang seperti gemok dan/atau mok untuk menyapa orang yang berpipi tembam,  onot dan/atau not untuk orang yang bertubuh kecil atau pendek, ganyong dan/atau nyong untuk orang yang bertubuh tinggi, utih untuk orang yang berkulit cerah/putih, dan item untuk orang yang berkulit gelap/hitam. Ada pun faktor yang memengaruhi pemilihan bentuk sapaan hubungan keakraban dalam bahasa Gayo dialek Uken adalah perbedaan umur, perbedaan jabatan/pekerjaan, perbedaan situasi, perbedaan status sosial, perbedaan keakraban, perbedaan jenis kelamin, serta perbedaan bentuk fisik dan warna kulit.Kata kunci: Sapaan hubungan keakraban, bahasa Gayo dialek Uken ABSTRACT The study, entitled Greetings Relationships Intimacy in Gayo language dialect Uken raised issues (1) greeting used to express the relationship of familiarity in Gayo language dialects Uken and (2) factors that affect the selection of greeting relationship intimacy in Gayo language dialects Uken. The method used is descriptive method and type of research into this is a qualitative study using data obtained with natural setting background. Data collected through observation techniques and interviews. Furthermore, the data source of this research are a society of Gayo dialect Uken speakers who live in the District Lut Tawar, Kebayakan, and Bintang. This research data is processed and analyzed after all the data collected through observation (observation) and interviews. Data from observations (observation) were analyzed to see and prove the real situation of the use of greeting in the language of intimacy relationship Gayo dialect Uken in District Lut Tawar, Kebayakan, and Bintang, in Aceh Tengah district. Meanwhile, the data obtained through interviews were processed and analyzed and combined with data obtained from observations. The results of this study indicate that the forms of address the relationship of familiarity in Gayo language dialects Uken includes awan and/or kakek to greet people the same age as his grandfather, anan and/or nenek to greet people who peer with grandma, ama and/or bapak to greet people the same age as father, ama, ama uwe, ama kul, pak  uwe, pak kul, and/or bapak to greet people the same age as brother's father/mother and husband's brother's father/mother, ine, ine uwe, ine kul, mak uwe, mak kul, mamak, and/or ibu to greet people who peer with brother father/mother and the wife's brother's father/mother, ama, ama ucak, cicik, pak cik, and/or bapak to greet people who peer with brother father/mother and sister's husband's father/mother, ine, ine ucak, ibi, bibi, mamak, and/or ibu to greet people of the same age with his sister's father/mother and my wife's younger brother's father/mother, abang mayak, abang win, abang ipak, abang + the name of the first child, abang + proper name, and abang to greet people the same age as brother, akan mayak, akan win, akan ipak, akan + the name of the first child, aka, kak + proper name, and kakak to greet people the same age as sister, aman mayak, aman win, aman ipak, aman + the name of the first child, win, adek, dek + proper name, and the name itself to greet people the same age as the younger brother, inen mayak, inen win, inen ipak , inen + first name of the child, ipak, adek, dek + proper name, and the name itself to greet people of the same age as younger sister. In addition , there are also forms of address tailored to the job/position/rank of a person such as pak dokter, bu bidan, pak camat, pak bupati, pak letnan, pak sersan , pak dandim, and pak kapolres. Then, there are also forms of address based on the physical shape and the color of one's skin like gemok and/or mok to greet people who cheeked, onot and/or not for the smallish or short, ganyong and/or nyong for the tall, utih for people who skinned/white, and item for people with dark skin/black. There are also factors that influence the selection of greeting relationship intimacy in Gayo language dialects Uken is the age difference, the difference of office/employment, differences in their situations, differences in social status, familiarity differences, gender differences, as well as differences in physical form and color.Keywords: greeting relationship intimacy, Gayo language dialects Uken
TINDAK TUTUR ASERTIF DALAM NOVEL PEREMPUAN TERPASUNG KARYA HANI NAQSHABANDI Novi Safriani; Saifuddin Mahmud; Muhammad Iqbal
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal PBSI 5 Januari 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.09 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul tentang tindak tutur asertif dalam novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi membahas tentang (1) tindak tutur asertif “menyatakan” dalam novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi, (2) tindak tutur asertif “menyarankan” dalam novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi, (3) tindak tutur asertif “mengeluh” dalam novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi, (4) tindak tutur asertif “membual” dalam novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi, dan (5) tindak tutur asertif “mengklaim” dalam novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk deskriptif-kualitatif. Data penelitian ini bersumber dari tuturan-tuturan yang terdapat pada percakapan antartokoh, sedangkan sumber data adalah novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik telaah dokumen, teknik observasi, dan teknik pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tindak tutur asertif “menyatakan” ditandai dengan penggunaan kalimat, di antaranya seperti “Saya seorang perempuan Arab Saudi berumur 30-an dan berasal dari keluarga baik-baik”, “Lebih dari sepertiga pembaca laki-laki mencari kecantikan”, dan “Sesungguhnya perkara halal yang paling dibenci Allah adalah perceraian”; (2)tindak tutur asertif “menyarankan” ditandai dengan penggunaan kata, seperti jika, mungkin, alangkah, carilah, mohonlah, ambillah, mengusulkan, buanglah, mulailah, angkatlah, ingatlah, dan cobalah. Selanjutnya,dapat pula ditandai dengan kalimat, seperti “Apa tidak lebih baik jika kita menunggu dua minggu lagi?” dan “Kenapa kamu tidak mencoba teh hijau saja”; (3)tindak tutur asertif “mengeluh” ditandai dengan penggunaan klausa, seperti “aku sudah lelah mencari cinta”. Selanjutnya, dapat pula ditandai dengan kalimat, seperti“Apa tidak ada hal lain selain sabar?”dan “Mengapa mereka memperbolehkanku membuka penutup wajah ketika aku pergi ke luar Saudi di mana mata-mata asing dapat memandangku?”; (4)tindak tutur asertif “membual” ditandai dengan penggunaan kalimat, seperti “Barangkali itu ada di tempat lain, tapi bukan di dalam masyarakat Arab Saudi yang islami” dan“Melihat buku amalku, dengan pengecualian satu atau dua kesalahan, tampaknya aku akan berada di surga.”; (5) tindak tutur asertif “mengklaim” ditandai dengan penggunaan kata, seperti tentu dan berbentuk frasa, seperti “terlihat jauh lebih baik”. Selanjutnya, tindak tutur asertif “mengklaim” dapat pula ditandai dengan penggunaan klausa, seperti “dia pasti bisa” dan penanda lain berbentuk kalimat, seperti“Setiap masyarakat tentu memiliki karakteristik sendiri-sendiri.”, dan“Tapi yang dicari para pemuda adalah perempuan kaya dan gadis yang masih perawan”. Kata kunci: tindak tutur, asertif, novelABSTRACT The research entitled acts of assertive speech in the novel Perempuan Terpasung by Hani Naqshabandi discusses about (1) assertive acts of "declaring" in the novel Perempuan Terpasung by Hani Naqshabandi, (2) assertive acts of "suggesting" in the novel Perempuan Terpasung by Hani Naqshabandi, (3) assertive acts of "complaining" in the novel Perempuan Terpasung by Hani Naqshabandi, (4) assertive acts of "bragging" in the novel Perempuan Terpasung works Hani Naqshabandi, and (5) assertive assertive acts "claim" in the novel Perempuan Terpasung works Hani Naqshabandi. The approach used in this research is qualitative approach in the form of descriptive-qualitative. The data of this research comes from the speeches contained in the conversation between antartokoh, while the data source is the novel Perempuan Terpasung Hani Naqshabandi work. Data collection is done by document review techniques, observation techniques, and recording techniques.The results of the study showed that (1) assertive speech acts "declared" marked by the use of sentences, such as "I am a Saudi woman in my 30s and come from a good family", "Over a third of male readers looking for beauty" , and "Actually the most lawless thing God hates is divorce"; (2) assertive acts of "suggesting" are marked by the use of words, as if, perhaps, how, seek, beg, take, propose, throw, start, lift, remember , and try it. Furthermore, it can also be marked with sentences, such as "Is not it better if we wait another two weeks?" And "Why do not you just try green tea"; (3) the assertiveness act of "complaining" is marked by the use of clauses, such as "I'm tired of looking for love". Furthermore, it can also be marked with sentences, such as "Is there nothing other than patient?" And "Why do they allow me to open the face cover when I go outside Saudi where foreign spies can look at me?";(4) assertive acts of "bragging" are marked by the use of sentences, such as "Perhaps it is elsewhere, but not in Islamic Saudi Arabian society" and "Looking at my book of amals, with the exception of one or two errors, in heaven."; (5) assertive act of "claiming" is characterized by the use of words, such as necessarily and phrase-shaped, as "looks much better". Furthermore, assertive asserting claims can be marked by the use of clauses, such as "he can" and other markers in the form of a sentence, such as "Every society must have its own characteristics," and "But what the youths look for are the rich women and girls who still a virgin".Keywords: speech acting, assertive, novel
PENGGUNAAN METODE PRACTICE-REHEARSAL-PAIRS DALAM MENYUSUN PETUNJUK MELAKUKAN SESUATU OLEH SISWA KELAS VIII SMPN 1 UNGGUL SUKAMAKMUR Ekawati Ekawati; Saifuddin Mahmud; Muhammad Iqbal
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2017): Jurnal PBSI Januari 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.006 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “ Penggunaan Metode Practice-Rehearsal-Pairs dalam Menyusun Petunjuk Melakukan Sesuatu oleh Siswa Kelas VIII SMPN 1 Unggul Sukamakmur”. Rumusan masalahnya adalah (1) Bagaimanakah rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode PRP dalam menyusun petunjuk melakukan sesuatu oleh siswa kelas VIII SMPN 1 Unggul Sukamakmur (2) Bagaimanakah proses pembelajaran dengan menggunakan metode PRP dalam menyusun petunjuk melakukan sesuatu oleh siswa kelas VIII SMPN 1 Unggul Sukamakmur (3) Bagaimanakah hasil pembelajaran dengan menggunakan metode PRP dalam menyusun petunjuk melakukan sesuatu oleh siswa kelas VIII SMPN 1 Unggul Sukamakmur. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Teknik analisis data penelitian ini (1) Guru menyusun RPP sesuai dengan metode PRP (2) Menganalisis proses belajar-mengajar, langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan pelaksanaan langkah-langkah yang dilalui pada RPP. Tahap proses pembelajaran diamati melalui lembar pengamatan (3) Hasil pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa guru menyusun RPP sesuai dengan langkah-langkah metode PRP. Pelaksanaan proses pembelajaran dengan metode PRP berjalan dengan terorganisasi dan telah sesuai dengan RPP yang telah dibuat guru serta dapat membuat siswa menjadi aktif dan antusias dalam proses pembelajaran menyusun petunjuk melakukan sesuatu.  Hasil pembelajaran yang dilakukan guru dalam pembelajaran menyusun petunjuk melakukan sesuatu dengan menggunakan metode PRP memenuhi nilai KKM, yaitu 70.Kata kunci: Metode Practice-Rehearsal-Pairs, menyusun petunjuk melakukan sesuatu     ABSTRACT This study, entitled "Method of Use Practice-Rehearsal-Pairs in Developing Guidelines Do Something by Grade SMPN 1 Superior Sukamakmur". The formulation of the problem is (1) How the lesson plan by using PRP in preparing instructions to do something by the students of class VIII SMPN 1 Superior Sukamakmur (2) What is the process of learning by using PRP in preparing instructions to do something by the students of class VIII SMPN 1 Superior Sukamakmur (3) How can learning outcomes by using PRP in preparing instructions to do something by class VIII SMPN 1 Superior Sukamakmur. Data collection techniques used in this study is observation. This research data analysis techniques (1) Teachers prepare lesson plans in accordance with the method of PRP (2) to analyze the teaching and learning process, learning steps in accordance with the implementation of the measures passed in the RPP. Stage of the learning process is observed through the observation sheet (3) Results of learning. These results indicate that teachers write lesson plans in accordance with the steps PRP method. The process of learning to walk with the PRP method and has been organized in accordance with the RPP have been made and the teachers can make students become active and enthusiastic in the learning process constitutes evidence do something. Learning outcomes conducted teacher in preparing the instructions to do something using PRP meet the KKM, which is 70Keywords: methods Practice-Rehearsal-Pairs, prepared a manual for doing something
KEMAMPUAN SISWA KELAS X-IA1 MAN 3 BANDA ACEH MENGONVERSI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI KE DALAM TEKS TANGGAPAN KRITIS Asma Dewi; Saifuddin Mahmud; Subhayni Subhayni
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.274 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Kemampuan Siswa Kelas X-IA1 MAN 3 Banda Aceh Mengonversi Teks Laporan Hasil Observasi ke dalam  Teks Tanggapan Kritis”. Masalah penelitian ini adalah bagaimana kemampuan siswa kelas X-IA1 MAN 3 Banda Aceh mengonversi teks laporan hasil observasi ke dalam  teks tanggapan kritis? Populasi penelitian ini siswa kelas X-IA1 MAN 3  berjumlah 26 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik total sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sama dengan jumlah populasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah dengan mengguanakan teknik nontes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan siswa kelas X-IA1 MAN 3 Banda Aceh mengonversi teks laporan hasil observasi ke dalam  teks tanggapan kritis adalah 74. Nilai tersebut tergolong dalam kategori baik.Kata kunci: Kemampuan siswa, mengonversi, teks laporan hasil observasi ABSTRACT This research titled “the ability of students class X-IA1 MAN 3 Banda Aceh convert the text of report observations in  critical response text” this research problem  is how the ability of students class X-IA1 MAN 3 Banda Aceh convert the text of report observations in  critical response text? The study population graders class X-IA1 MAN 3 number 26 students. Making techniques samples in research this is to use technique total sampling, namely the technique of taking samples equal to the number of population. The method used is  descriptive quantitative method. Data collection techniques is to using techniques nontes. The results showed that the average value the ability of students class X-IA1 MAN 3 Banda Aceh convert the text of report observations in  critical response text is 74. The value of belonging in category goodKeywords: The ability of students, converts, text reports on the observation.
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DALAM MENGONSTRUKSI TEKS NEGOSIASI PADA KELAS X SMA NEGERI 1 DARUL IMARAH Khairuna Khairuna; Saifuddin Mahmud; Sa'adiah Sa'adiah
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 3 (2017): Jurnal PBSI Juli 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.443 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian berjudul “Penggunaan Metode Pembelajaran dalam Mengonstruksi Teks Negosiasi Pada Kelas X SMA Negeri 1 Darul Imarah.” Rumusan masalahnya adalah (1) Metode apakah yang digunakan guru dalam pembelajaran mengonstruksi teks negosiasi pada kelas X SMA Negeri 1 Darul Imarah? (2) Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran mengonstruksi teks negosiasi pada kelas X SMA Negeri 1 Darul Imarah? (3) Bagaimanakah hasil pembelajaran siswa dalam mengonstruksi teks negosiasi pada kelas X SMA Negeri 1 Darul Imarah?. Sumber data dalam penelitian ini dilakukan pada dua orang guru bidang studi bahasa Indonesia yang mengajar pada kelas X SMA Negeri 1 Darul Imarah. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi. Analisis data yang digunakan melalui pendekatan kualitatif yang disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam data I guru tidak mencantumkan metode dalam RPP, tetapi proses pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik dan sintak model discovery learning. Selanjutnya, dalam data II guru mencantumkan metode STAD dalam RPP dan proses pelaksanaan pembelajaran dilakukan sesuai dengan metode yang dicantumkan di dalam RPP. Hasil pembelajaran pada kelas X SMA Negeri 1 Darul Imarah dalam mengonstruksi teks negosiasi dalam data I berada pada nilai rata-rata 59 (KKM 70) dan data II dengan nilai rata-rata 79 (KKM 70).Kata kunci: Metode pembelajaran, mengonstruksi teks negosiasi ABSTRACT The title of this “Study is Using of Learning Method in Constructing Negosiation Text to Grade X in SMA Negeri 1 Darul Imarah.” The problems of this study are (1) what the method used by teacher in constructing negosiation text to grade X in SMA Negeri 1 Darul Imarah? (2) How’s the learning process of constructing negosiation text to grade X in SMA Negeri 1 Darul Imarah? (3) How’s the result of student in constructing negosiation text to grade X in SMA Negeri 1 Darul Imarah? The data of this research is collecting from two teacher in Indonesian Language subject that teach to grade X in SMA Negeri 1 Darul Imarah. The collecting data in this research is observation technique. Data analysis of this research is qualitative approach and descriptive. The results show that in data I teacher doesn’t use any method in plan of RPP, but the learning process uses scientific approach and discovery learning model. In data II, the teacher uses the method STAD of RPP and learning process uses method of RPP. The result of studying process of students in grade X SMA Negeri 1 Darul Imarah in constructing negosiation text in data I has the everage score 59 (KKM 70) and the data II has the everage score 79 (KKM 70).Keywords:  Learning method, constructing negosiation text
KEMAMPUAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 TAKENGON MENGEMBANGKAN TEKS PROSEDUR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR/FOTO Maswita Hayati; Saifuddin Mahmud; Armia Armia
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal PBSI 5 Januari 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.609 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian berjudul “Kemampuan Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Takengon Mengembangkan Teks Prosedur dengan Menggunakan Media Gambar/Foto”,membahas masalah yaitu, bagaimanakah tingkat kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 5 Takengon mengembangkan teks prosedur dengan menggunakan media gambar/foto, adapun beberapa masalah secara khusus, yaitu (1) bagaimanakah kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 5 Takengon menggunakan diksi dalam mengembangkan teks prosedur dengan menggunakan media gambar/foto, (2) bagaimanakah kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 5 Takengon menggunakan keterangan waktu dalam mengembangkan teks prosedur dengan menggunakan media gambar/foto, dan (3) bagaimanakah kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 5 Takengon menggunakan kalimat imperatif dalam mengembangkan teks prosedur dengan menggunakan media gambar/foto. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik nontes. Pengolahan data dilakukan dengan cara mencari nilai rata-rata (mean) siswa berdasarkan hasil kerja siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 5 Takengon yang berjumlah 111 orang dan sampel yang diambil sebanyak 32 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor yang diperoleh oleh siswa dari keseluruhan aspek adalah 74, nilai tersebut termasuk kategori baik. Dilihat dari setiap aspek yang dinilai menunjukkan bahwa aspek penggunaan diksi memperoleh nilai rata-rata 84, kategori baik, penggunaan keterangan waktu memperoleh nilai rata-rata 61, kategori cukup, penggunaan kalimat imperatif memperoleh nilai rata-rata 75, kategori baik.Kata kunci: Teks, prosedur, media, gambar/foto ABSTRACT The research entitled "Student Ability of Class XI SMA Negeri 5 Takengon for Develop Text Procedure by Using Picture/PhotoMedia ", discussed that problem, how the level of ability of students of class XI SMA Negeri 5 Takengon develop text procedures using the media images/photos, as for some problems (1) how is the ability of Class XI students of SMA Negeri 5 Takengon to use diction in developing prosedure text by using images/photos, (2) how is the ability of class XI students of SMA Negeri 5 Takengon to use the time statement in developing the text of procedure by using media pictures/photos, and (3) how the ability of class XI students of SMA Negeri 5 Takengon use imperative sentence in developing procedure text by using pictures/photos media. The approach used is a quantitative approach with descriptive method. Data collection techniques used in this study is a technique non-test. Data processing is done by finding the mean value (mean) students based on the work of students. The population of this study is the students of class XI SMA Negeri 5 Takengon which amounted to 111 people and the samples taken as many as 32 students. The results showed that the score obtained by students from all aspects is 74, the value is good category. Judging from every aspect that was assessed indicated that the aspect of diction usage earned an average score of 84, good category, the use of time information obtained an average value of 61, enough category, the use of imperative sentences obtained an average value of 75, good category.Keywords: text, procedures, media, images/photos
KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 BANDA ACEH MENGIDENTIFIKASI CIRI KEBAHASAAN DALAM TEKS DISKUSI Maslun Muna; Saifuddin Mahmud; Muhammad Idham
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.786 KB)

Abstract

ABSTRAK                                                            Penelitian tentang Kemampuan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Banda Aceh Mengidentifikasi Ciri Kebahasaan dalam Teks Diskusi Penelitian ini mengkaji tentang kemampuan siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Banda Aceh mengidentifikasi ciri kebahasaan teks diskusi berdasarkan ciri kebahasaan teks. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa yang berjumlah 144 orang dan sampel yang diambil sebanyak 35 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik nontes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor yang diperoleh oleh siswa dari keseluruhan aspek adalah 69. Skor ini berada pada rentag nilai 59-69 yang merupakan rentang nilai kategori cukup. Dilihat dari setiap aspek yang dinilai menunjukkan bahwa aspek penggunaan kata modalitas memperoleh nilai rata-rata 95, skor ini berada pada rentang nilai 85-100 kategori sangat baik. Penggunaan kata kerja aksi memperoleh nilai rata-rata 58, skor ini berada pada rentang nilai 56-69 kategori cukup. Penggunaan konjungsi perlawanan memperoleh nilai rata-rata 39, skor ini berada pada rentang nilai 39 kategori sangat kurang, dan penggunaan kohesi leksikal memperoleh nilai rata-rata 48, skor ini berada pada rentang nilai 40-55 kategori kurang.Kata kunci: Mengidentifikasi, ciri kebahasaan, teks diskusi ABSTRACT Research on The Students' Ability of Grade 8 SMP Negeri 13 Banda Aceh in Identifying Linguistics Characteristics in Discussion Text. This study examines the ability of grade 8 students of SMP Negeri 13 Banda Aceh in identifying linguistics characteristics in the text discussion based on linguistic characteristics of the text.The approach used is a quantitative approach with descriptive methods. The population of this study were students totaling 144 people and samples were 35 students of grade 8 SMP Negeri 13 Banda Aceh. The data collection was done by using nontest. The results shows that the scores obtained by students from the whole aspect is 69. This score is at value range of 59-69 which is in the value range of category enough. Viewed from any aspect rated show that aspect of the use of the word modality obtains an average value of 95. This score is in the range of 85-100, which is under the category of very good. The use of action verbs scores at an average of 58, a score which is in the range of values 56 -69 categorized as enough. The use of opposition conjunctions scores at an average of 39, a score which is in the value range 39 categorized as less, and the use of lexical cohesion obtains an average value of 48. This score is in the value range of 40-55categorizedas less.Keywords: Identify, linguistics characteristics, discussion text