Wina Dwi Puspitasari
Universitas Majalengka

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM UNTUK KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SEKOLAH DASAR Rodiyana, Roni; Puspitasari, Wina Dwi
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5, No 02 (2020): Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya keterampilan sosial siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe quiz team. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dimana peneliti berkerjasama dengan guru kelas sebagai observer. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III sebanyak 24 siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah non tes yaitu observasi, angket, dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa hasil angket sebagai data primer sedangkan observasi dan dokumentasi sebagai data pendukung. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis hasil tes terakhir setiap siklus dan analisis deskriptif kualitatif untuk hasil observasi setiap siklus. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe quiz team dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa. Hal ini ditunjukan dengan ada peningkatan nilai dari sebelum pemberian tindakan hingga siklus II. Nilai presentase siswa yang diperoleh sebelum pemberian tindakan pada observasi adalah 70% keterampilan sosialnya kurang sedangkan hanya 30% siswa yang mencapai kategori baik. Pada hasil angket pada siklus I, 71,70% dan pada siklus II meningkat mencapai 78,80%. Sedangkan pada siklus I dalam hasil observasi, keterampilan sosial siswa mencapai 62,50%, dan siklus II meningkat menjadi 92,70%. Kesimpulan, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe quiz team dapat meningkatkan keterampilan sosial pada pembelajaran IPS.Kata kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe quiz team, keterampialn sosial, pembelajaran IPS
PENGARUH SARANA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR Wina Dwi Puspitasari
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 2, No 2 (2016): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v2i2.338

Abstract

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai salah satu program pendidikan di lingkungan sekolah dihadapkan kepada tantangan untuk mempersiapkan manusia Indonesia seutuhnya yang mampu berkiprah dalam kehidupan masyarakat modern. Tujuan umum pendidikan IPS di sekolah adalah tercapainya prestasi belajar peserta didik, yang dalam hal ini adalah menciptakan warga negara yang mampu mengerti masyarakatnya dan mampu berpartisipasi aktif di dalam proses perubahan dan pengembangan masyarakat. Dalam rangka mencapai hal tersebut, salah satunya harus didukung dengan sarana belajar serta lingkungan belajar yang memadai. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sarana belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN Tarikolot II Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan explanatory survey method, yaitu suatu metode penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan dan mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitiannya dapat menjelaskan kenapa atau mengapa terjadinya sesuatu gejala atau kenyataan sosial tertentu. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Tarikolot II Kabupaten Majalengka yang berjumlah 17 orang siswa. Sedangkan teknik analisis data penelitian yang digunakan adalah teknik korelasi product moment dan teknik pengujian hipotesis yang digunakan melalui uji t. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh sarana belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN Tarikolot II. Adapuan besarnya korelasi yang dihasilkan sebesar 0,51. Nilai tersebut terletak antara 0,40 - 0,599 atau berkategori sedang. Sedangkan, berdasarkan pengujian hipotesis, didapat nilai t hitung pada taraf nyata 0,05 berada di luar batas interval t tabel   (t hitung  >  t tabel = 2,82 > 1,74 atau –thitung < -t tabel  = -2,82 < -1,74). Dengan demikian, hipotesis yang dikemukakan di awal yaitu ada pengaruh sarana belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN Tarikolot I Kabupaten Majalengka dapat diterima dan telah terbukti kebenarannya. Mengacu pada hasil penelitian, penulis mengajukan beberapa saran; 1) bagi sekolah, sarana belajar merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam proses pembelajaran, maka pihak sekolah harus menyediakan sarana dan prasaran belajar yang memadai yang disesuaikan dengan kemampuan yang ada, 2) bagi guru, para guru senantiasa lebih memaksimalkan penggunaan media maupun alat-alat pembelajaran, 3) bagi siswa, diharapkan mempunyai motivasi yang tinggi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu, agar senantiasa menjaga dan jangan merusak semua sarana dan prasaran pembelajaran yang ada di sekolah. Kata Kunci : Sarana Belajar, Prestasi Belajar Siswa
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Wina Dwi Puspitasari
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5, No 1 (2019): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v5i1.1141

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sulitnya siswa dalam memahami konsep IPS terutama dalam konsep ilmu sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model cooperative integrated reading and composition (CIRC) terhadap pemahaman konsep siswa pada pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen dengan Nonequivalent Kontrol Group pretest and posttes Design. Penelitian ini menggunakan sampel kelas V pada enam sekolah dasar dengan jumlah seluruhnya 60 siswa setiap kelompoknya yakni SDN Majalengka Kulon I, SDN Majalengka Kulon V, SDN Tarikolot I (kelas eksperimen) dan  SDN Tarikolot II, SDN Cikasarung, dan SDN Leuwikidang (kelas kontrol). Instrumen yangdigunakan meliputi tes pemahman konsep, lembar observasi dan dokumentasi.Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep siswa pada pembelajaran IPS materi pergerakan melawan penjajah di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Dari hasil uji statistik menunjukan  bahwa penerapan model cooperative integrated reading and composition (CIRC) lebih efektif dibanding dengan menggunakan pembelajaran cara konvensional.Berdasarkan penelitian di atas, sudah selayaknya seorang guru menggunakan model cooperative integrated reading and composition (CIRC) sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa khususnya pada mata pelajaran IPS. Kata kunci: model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC), pemahaman konsep, IPS
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA Wina Dwi Puspitasari
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 4, No 2 (2018): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v4i2.1100

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih kurangnya hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa, atas dasar itulah tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas IV SDN Majalengka Kulon I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Majalengka Kulon I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka sebanyak 20 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa hasil tes sebagai data primer dan hasil observasi serta dokumentasi sebagai data pendukung. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskripsi kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari satu tindakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN Majalengka Kulon I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan nilai sebelum diberikan tindakan hingga siklu II. Nilai rata-rata diperoleh sebelum tindakan mencapai 68,35 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 30%. Pada siklus I rata-rata nilai mencapai 78,5 dengan persentase ketuntasan sebesar 65%. Kemudian pada siklus II rata-rata nilai mencapai 87,25 dengan persentase ketuntasan 90%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada kelas IV SDN Majalengka Kulon I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun Ajaran 2017-2018. Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa, Pembelajaran IPS, Model Kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions.
IMPLEMENTASI METODE HYPNOTEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Wina Dwi Puspitasari
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 4, No 1 (2018): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v4i1.715

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya hasil belajar siswa kelas V SDN Tarikolot I khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang memperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 52,96 yang berati kurang dari KKM yaitu 73. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tindakan  penelitian  dilaksanakan  dalam  tiga  siklus, masing-masing siklus terdiri dari tiga tindakan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Tarikolot I sebanyak 32 orang siswa yaitu terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Teknik yang digunkan dalam pengumpulan data adalah tes dan observasi serta diperkuat dengan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa hasil tes sebagai data primer dan hasil observasi dan dokumentasi sebagai data pendukung. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah butir soal untuk tes evaluasi setiap siklus, lembar observasi baik guru maupun siswa untuk mengetahui perkembangan guru maupun siswa, dan foto untuk mendokumentasikan kegiatan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan metode hypnoteaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Tarikolot I. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan dari sebelum pemberian tindakan hingga siklus III. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebelum pemberian tindakan adalah 52,96 dengan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 21,87%. Pada siklus I, nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 55,5 dengan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 28,12%, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 69,06 dengan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 59,37%, Sedangkan pada siklus III nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 76,31 dengan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 81,25%. Kesimpulan, penerapan metode hypnoteaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di SDN Tarikolot I. Kata Kunci : Metode Hypnoteaching, Hasil Belajar Siswa, Mata Pelajaran IPS.
MENUMBUHKAN KEPEMIMPINAN ANAK DI SEKOLAH DASAR Roni Rodiyana; Wina Dwi Puspitasari
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5, No 2 (2019): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v5i2.1442

Abstract

Kepemimpinan adalah tanggung jawab semua orang termasuk anak sekolah dasar. Kontribusi yang paling penting untuk setiap pendidik adalah mengidentifikasi dan mengembangkan sikap kepemimpinan pada anak-anak. Guru sekolah dasar berpeluang untuk menanamkan jiwa kepemimpinan ke dalam kelas, pentingnya menanamkan dan mengasah jiwa kepemimpinan sejak dini, bertujuan untuk menyiapkan generasi-generasi terbaik di masa yang akan datang. Generasi yang akan menggantikan generasi tua untuk melanjutkan tugas mengisi kemerdekaan dan pembangunan. Generasi yang siap untuk menghadapi setiap tantangan yang akan datang di masa depan kelak. Kata kunci: Kepemimpinan, Sekolah Dasar
METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESIF DRAMA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Wina Dwi Puspitasari
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 1, No 1 (2015): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v1i1.347

Abstract

Belajar Bahasa Indonesia khususnya kemampuan siswa dalam berpidato maupun ekspresif drama sangat rendah sehingga mengakibatkan rendahnya kualitas pembelajaran dalam pokok bahasan tersebut. Oleh karena itu penulis berkeinginan untuk meneliti masalah metode pembelajaran bermain peran dalam meningkatkan kemampuan ekspresif drama, karena kurangnya kemampuan siswa dalam penguasaan ekspresif drama. Kebutuhan pembelajar dan fungsi bahasa menjadi acuan pendekatan komunikatif, pengajar berperan sebagai pengatur dan pembimbing dalam proses belajar mengajar juga sebagai fasilitator yang mengkoordinasikan kegiatan pembelajar agar kegiatan kelas berjalan dengan baik. Kegiatan komunikatif mempunyai teknik dan taktik pengajaran yang bervariasi terutama teknik bermain peran. Tujuan dari penelitian kegiatan komunikatif ini adalah mengetahui efektivitas penerapan metode pembelajaran bermain peran dalam meningkatkan kemampuan ekspresif drama pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V dilakukan di SD Negeri Tarikolot 1, Kabupaten Majalengka. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar evaluasi, pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan, serta foto kamera. Data diperoleh, dianalisis, dan direfleksi dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian siklus I, II, dan III dengan rata-rata nilai siklus I sebesar 59,2 atau sekitar 33,3%, nilai rata-rata pada siklus II memperoleh 65,7 atau sekitar 60%, dan nilai rata-rata pada siklus III memperoleh 78,9 atau sekitar 85%. Dapat ditarik kesimpulan dalam pembelajaran bermain peran di kelas V SD Negeri Tarikolot 1 dengan menggunakan metode pembelajaran bermain peran, menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi sudah merata dan kemampuan siswa dalam meningkatkan kemampuan ekspresif drama sudah baik dengan pencapaian yang tergolong optimal.
BAHAN AJAR INQUIRY SAINTIFIK UNTUK BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR Wina Dwi Puspitasari; Roni Rodiyana
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5, No 2 (2019): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v5i2.1443

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall pada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar berupa buku siswa dan buku guru dengan pendekatan Inquiry Saintifik pada buku terpadu kurikulum 2013 Tema 1 Indahnya Kebersamaan dengan mengetahui kualitas bahan ajar dilihat dari aspek kevalidan para ahli, serta mengetahui kebutuhan siswa dan guru melalui angket kebutuhan dari aspek reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas bahan ajar dilihat dari aspek kevalidan berdasarkan penilaian ahli bahasa dan ahli materi termasuk dalam kriteria sangat valid dengan skor rata-rata 86,84%, keterbacaan oleh siswa dengan melakukan tes pada siswa dengan nilai rata-rata 84 persiswa, analisis kebutuhan guru dengan rata-rata presentase 70,24%. Kesimpulan bahwa bahan ajar inquiry berbasis saintifik terhadap berpikir kritis siswa dapat digunakan dan sudah baik dalam proses pembuatannya serta tingkat keterbacaannya. Kata kunci: Bahan Ajar, Inquiry Saintifik, Berpikir Kritis Siswa.
Pengaruh Model Pembelajaran Meaningful Instruction Design Terhadap Kemampuan Metakognitif Peserta Didik di Sekolah Dasar Yoyo Zakaria Ansori; Wina Dwi Puspitasari; Euis Ratnawati
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 4, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v4i2.3346

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal ditemukan di SDN Majalengka Kulon VII bahwa kemampuan metakognitif peserta didik masih lemah, sehingga peserta didik kurang mampu menggali pengetahuan dari berbagai sumber akibatnya informasi yang diterima hanya bersumber dari guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Meaningful Instruction Design (MID) terhadap kemampuan metakognitif di SDN Majalengka Kulon VII. Penelitian ini menggunakan metode Pre-experimen dengan jenis one group pretest-posettest. Sampel yang terlibat dalam penelitian yaitu peserta didik kelas V SDN Majalengka Kulon VII yang berjumlah 22 orang dengan teknik pengambilan Nonprobality Sampling dengan jenis sampling jenuh. Berdasarkan hasil analisis angket pretest kemampuan metakognitif peserta didik memperoleh rata-rata sebesar 54,77 sedangkan untuk angket posttest kemampuan metakognitif memperoleh rata-rata sebesar 80,45. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan setelah menggunakan model pembelajaran Meaningful Instruction Design (MID). Hal ini diperkuat dengan hasil analisis regresi sederhana untuk mengetahui pengaruhnya dan diperoleh nilai Sig 0,000 > 0,05. Maka dapat dinyatakan terdapat pengaruh signifikan yang nyata antara model pembelajaran meaningful instruction design (MID) terhadap kemampuan metakognitif.
PENDEKATAN ECOLITERACY UNTUK BERPIKIR HOLISTIK SISWA DI SEKOLAH DASAR Wina Dwi Puspitasari; Roni Rodiyana
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i2.2409

Abstract

Latar belakang penelitian adalah mempersiapkan anak untuk berpikir holistik di era digital, tujuan yang ingin dicapai adalah ingin melihat penerapan pendekatan ecoliteracy di enam sekolah dasar di Majalengka, serta ingin tahu cara berpikir holistik siswa setelah menggunakan pendekatan ecoliteracy. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian secara total pada tindakan 1, 2, dan 3 mengalami peningkatan secara baik yaitu mencapai target yang diharapkan.Adapun rata-rata siswa secara akhir yaitu 85,7, hal tersebut sudah memenuhi target dari indikator yang dipercaya yang telah ditetapkan dengan cara yang rata-rata ≥ 80. Lalu secara sikap siswa sudah baik dalam komunikasi, berkolaborasi, masuk, dan mulai muncul sikap kreatif, inovatif, serta kompetitif.