Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM UNTUK KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SEKOLAH DASAR Rodiyana, Roni; Puspitasari, Wina Dwi
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5, No 02 (2020): Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya keterampilan sosial siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe quiz team. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dimana peneliti berkerjasama dengan guru kelas sebagai observer. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III sebanyak 24 siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah non tes yaitu observasi, angket, dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa hasil angket sebagai data primer sedangkan observasi dan dokumentasi sebagai data pendukung. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis hasil tes terakhir setiap siklus dan analisis deskriptif kualitatif untuk hasil observasi setiap siklus. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe quiz team dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa. Hal ini ditunjukan dengan ada peningkatan nilai dari sebelum pemberian tindakan hingga siklus II. Nilai presentase siswa yang diperoleh sebelum pemberian tindakan pada observasi adalah 70% keterampilan sosialnya kurang sedangkan hanya 30% siswa yang mencapai kategori baik. Pada hasil angket pada siklus I, 71,70% dan pada siklus II meningkat mencapai 78,80%. Sedangkan pada siklus I dalam hasil observasi, keterampilan sosial siswa mencapai 62,50%, dan siklus II meningkat menjadi 92,70%. Kesimpulan, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe quiz team dapat meningkatkan keterampilan sosial pada pembelajaran IPS.Kata kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe quiz team, keterampialn sosial, pembelajaran IPS
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI QUANTUM LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA Roni Rodiyana
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 4, No 2 (2018): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v4i2.1099

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan karena masalah utama yang ditemukan yaitu rendahnya motivasi siswa dan kurangnya kemampuan dalam memahami konsep pada mata pelajaran IPS khususnya di SDN Majalengka Kulon V, kemudian untuk melihat pengaruh strategi quantum learning terhadap motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa, serta melihat ada tidaknya kendala guru dalam mengaplikasikan strategi quantum learning ini. Penelitian ini merupakan eksperimen kuasi dengan desain non equivalent control group pretest-posttest. Kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran strategi quantum learning, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran direct instructions. Penelitian ini menggunakan sampel siswa kelas V, dimana SDN Majalengka Kulon V sebagai kelas eksperimen dan SDN Tarikolot I sebagai kelas kontrol dengan masing-masing jumlah siswa yang sama yaitu sebanyak 31 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi tes pilihan ganda, angket, lembar observasi, serta dokumentasi. Proses pembelajaran dilakukan oleh guru kelas yang sebelumnya sudah diberikan pemahaman tentang strategi quantum learning. Dari hasil analisis data di kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat disimpulkan bahwasannya motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa pada materi kemerdekaan di kelas eksperimen sangat baik dibandingkan dengan di kelas kontrol. Dari hasil data statistik bahwasannya strategi quantum learning sangat efesien untuk meningkatkan motivasi belajar dan meningkatkan pemahaman konsep siswa. Berdasarkan hasil penelitian di atas, sudah selayaknya seorang guru menggunakan strategi quantum learning sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk mengembangkan potensi peserta didik khususnya dalam mata pelajaran IPS, dalam penelitian ini penggunaan strategi quantum learning perlu dikembangkan pada materi pembelajaran yang lainnya, serta pada aspek perkembangan yang berbeda selain motivasi belajar siswa dan pemahaman konsep siswa.Kata kunci: quantum learning, motivasi belajar, pemahaman konsep
ANALISIS MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Roni Rodiyana
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 4, No 1 (2018): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v4i1.713

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan informasi yang didapat dari guru bahwa hasil belajar siswa kelas V kurang optimal. Model cooperative learning type student facilitator and explaining merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan ide atau pendapat pada siswa lainnya sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari model cooperative learning type student facilitator and explaining terhadap hasil belajar siswa di kelas V SDN Cikasarung. Sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran student facilitator and explaining dalam proses pembelajaran apakah ada atau tidak peningkatan hasil belajar siswanya, dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa dengan rata-rata pretest siswa yaitu 61,5 dan postest 76,75. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan metode kuantitatif dengan desain one grup pretest-postest. Alat pengumpulan data yang digunakan dengan soal pilihan ganda dan essay untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 20 orang siswa dengan teknik pengambilan sampel yaitu teknik Nonprobality Sampling dengan jenis Sampling Jenuh. Analisis data dengan uji t korelasi product moment. Dari hasil penelitian dengan pengolahan data menggunakan uji t korelasi product moment menunjukan bahwa nilai signifkansi diperoleh sig 0,000 kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa setelah penerapan model cooperative learning type student facilitator and explaining, terdapat pengaruh sangat positif, dengan kategori sangat setuju sehingga  ditolak.Kata kunci: Hasil belajar siswa, model cooperative learning type student facilitator and explaining
MENUMBUHKAN KEPEMIMPINAN ANAK DI SEKOLAH DASAR Roni Rodiyana; Wina Dwi Puspitasari
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5, No 2 (2019): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v5i2.1442

Abstract

Kepemimpinan adalah tanggung jawab semua orang termasuk anak sekolah dasar. Kontribusi yang paling penting untuk setiap pendidik adalah mengidentifikasi dan mengembangkan sikap kepemimpinan pada anak-anak. Guru sekolah dasar berpeluang untuk menanamkan jiwa kepemimpinan ke dalam kelas, pentingnya menanamkan dan mengasah jiwa kepemimpinan sejak dini, bertujuan untuk menyiapkan generasi-generasi terbaik di masa yang akan datang. Generasi yang akan menggantikan generasi tua untuk melanjutkan tugas mengisi kemerdekaan dan pembangunan. Generasi yang siap untuk menghadapi setiap tantangan yang akan datang di masa depan kelak. Kata kunci: Kepemimpinan, Sekolah Dasar
PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN VERBAL-LINGUISTIK SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS Roni Rodiyana
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 2, No 2 (2016): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v2i2.775

Abstract

Berdasarkan latar belakang yang peneliti temukan di lapangan yaitu siswa belum mampu berinteraksi dengan menggunakan bahasa yang baik, dan belum mampu menyampaikan pemahamannya.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan verbal-linguistik siswa dengan menggunakan model quantum teaching pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN Cikoneng IKecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka.Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan instrumen yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi.Secara keseluruhan pelaksanaan tindakan kelas berjalan dengan lancar sesuai rencana yang telah disusun dan dilakukan disetiap siklusnya. Jumlah tindakan sebanyak empat kali, tiap tindakannya memperoleh hasil yang berbeda-beda, dapat diketahui melalui hasil pada siklus I tindakan 1 sebesar 61%, pada tindakan 2 menjadi 72%, dan pada siklus II tindakan 1 sebesar 83%, pada tindakan 2 menjadi 95%. Peneliti berharap guru dapat mengimplementasikan model ini dengan optimal supaya hasilnya maksimal.  Kata Kunci: Model Quantum Teaching, Verbal-linguistik.
BAHAN AJAR INQUIRY SAINTIFIK UNTUK BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR Wina Dwi Puspitasari; Roni Rodiyana
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5, No 2 (2019): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v5i2.1443

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall pada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar berupa buku siswa dan buku guru dengan pendekatan Inquiry Saintifik pada buku terpadu kurikulum 2013 Tema 1 Indahnya Kebersamaan dengan mengetahui kualitas bahan ajar dilihat dari aspek kevalidan para ahli, serta mengetahui kebutuhan siswa dan guru melalui angket kebutuhan dari aspek reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas bahan ajar dilihat dari aspek kevalidan berdasarkan penilaian ahli bahasa dan ahli materi termasuk dalam kriteria sangat valid dengan skor rata-rata 86,84%, keterbacaan oleh siswa dengan melakukan tes pada siswa dengan nilai rata-rata 84 persiswa, analisis kebutuhan guru dengan rata-rata presentase 70,24%. Kesimpulan bahwa bahan ajar inquiry berbasis saintifik terhadap berpikir kritis siswa dapat digunakan dan sudah baik dalam proses pembuatannya serta tingkat keterbacaannya. Kata kunci: Bahan Ajar, Inquiry Saintifik, Berpikir Kritis Siswa.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN VCT (VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR Roni Rodiyana
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5, No 1 (2019): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v5i1.1140

Abstract

Sikap demokratis merupakan kepribadian seseorang yang mendorong untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi, tetapi masih banyak siswa yang kurang memahami nilai-nilai demokrasi yang pada akhirnya siswa tidak memiliki sikap demokratis. Hal ini terjadi di SDN Majalengka Kulon I, SDN Tarikolot I, SDN Tarikolot II, dan SDN Cikasarung dimana masih banyak siswa yang tidak mau berpartisipasi dalam mengemukakan pendapat ketika bermusyawarah, kurang menghargai satu sama lain, kurang toleran dan kurang mampu bekerja sama. Oleh karena itu diperlukan upaya dalam membentuk sikap demokratis siswa pada mata pelajaran PKn. Salah satu metode pembelajaran yang efektif sebagai alternatif yaitu metode pembelajaran value clarification technique (VCT). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan instrumen penelitian yaitu angket sikap demokratis siswa, lembar observasi sikap demokratis siswa, dan lembar observasi guru. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah hasil angket sikap demokratis siswa siklus I 66,09%, siklus II 71,64%, siklus III 78,43%, serta siklus IV 82,08%; kemudian berdasarkan hasil rata-rata observasi sikap demokratis siswa siklus I 54,45%, siklus II 65,76%, siklus III 78,40%, serta siklus IV 85,23%; dan rata-rata hasil dari observasi guru siklus I yaitu 65%, siklus II yaitu 72,06%, siklus III yaitu 87,65%, serta siklus IV yaitu 91,18%. Lalu persentase peningkatan pada proses pembelajaran dari setiap siklusnya adalah sebagai berikut angket sikap demokratis siklus I ke siklus II 8,40%, siklus II ke siklus III 9,48%, siklus III ke siklus IV 4,65%; kemudian observasi sikap demokratis siklus I ke siklus II 20,77%, siklus II ke siklus III 19,22%, siklus III ke siklus IV 8,71%; dan observasi guru siklus I ke siklus II 10,86%, siklus II ke siklus III 21,63%, siklus III ke siklus IV 4,03%. Saran penelitian yaitu penelitian yang dilakukan harus senantiasa dikaitkan dengan kebutuhan sekolah dan jadwal kurikulum sekolah, proses penelitian di lapangan terkadang mengalami perkembangan, hambatan, dan tantangan terutama dalam hal pendanaan, dan diperlukan komunikasi efektif antara peneliti dengan berbagai pihak terkait.Kata kunci: Metode Pembelajaran VCT, Sikap Demokratis Siswa, Pembelajaran PKn,                               Sekolah Dasar
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA SD Roni Rodiyana
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 1, No 1 (2015): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v1i1.343

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan karena kekhawatiran peneliti tentang kualitas pembelajaran guru di kelas yang kurang intensif dalam hal memberikan pelajaran, selain itu untuk memperoleh gambaran pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa dalam pembelajaran IPS di Kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan menggunakan rancangan nonequivalent group pre-test post-test design. Kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan sampel Siswa Kelas IV-A dan Siswa Kelas IV-B SDN Cijati Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun Akademik 2012/2013. Pemilihan kelas eksperimen yaitu di kelas IV-A sebanyak 31 siswa dan kelas kontrol yaitu di kelas IV-B sebanyak 31 siswa. Sedangkan instrumen penelitian meliputi Lembar Observasi pelaksanaan proses pembelajaran, Tes tulis, serta dokumentasi. Proses pembelajaran dilakukan oleh guru kelas yang sebelumnya sudah diberikan pemahaman tentang Strategi Pembelajaran Inkuiri.Dari hasil analisis data di kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat disimpulkan   kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa di kelas eksperimen sangat baik dibandingkan dengan di kelas kontrol. Dari hasil data statistik Strategi Pembelajaran Inkuiri efesien untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa.Peneliti memberikan rekomendasi kepada guru agar senantiasa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui berbagai macam strategi pembelajaran salah satunya menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri. Dalam penelitian ini penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri perlu dikembangkan pada materi pembelajaran yang lainnya serta pada aspek perkembangan yang lain selain berpikir kritis dan kreatif siswa. Dalam setiap kegiatan di sekolah, Guru harus memberikan contoh atau teladan bagaimana bersikap dan berpikir kritis serta berpikir kreatif.Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Inkuiri, Berpikir Kritis, Berpikir Kreatif
IMPLEMENTASI METODE ROLE PLAYING DALAM UPAYA MENUMBUHKAN SIKAP KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR Roni Rodiyana; Yoyo Zakaria Ansori
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2072

Abstract

Penelitian ini mendukung untuk menumbuhkan sikap mendukung siswa dengan menggunakan metode role play   pada pembelajaran PKn di Kelas III SDN Majalengka Kulon I, SDN Majalengka Kulon V, SDN Tarikolot I, SDN Tarikolot II, SDN Tarikolot II, SDN Tarikolot II, dan SDN Cikasarung. Pembelajaran PKn menggunakan metode permainan peran yang dilaksanakan selama tiga siklus, di mana setiap siklusnya terdiri dari tiga tindakan di setiap sekolahnya, dengan tiga siklus ini, kemudian ketuntasan belajar ( penguasaan pembelajaran ) hati Penelitian Penyanyi 80% (114 Siswa) dari Jangka Waktu Perjalanan responden sebanyak 143 Siswa.
PENDEKATAN ECOLITERACY UNTUK BERPIKIR HOLISTIK SISWA DI SEKOLAH DASAR Wina Dwi Puspitasari; Roni Rodiyana
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i2.2409

Abstract

Latar belakang penelitian adalah mempersiapkan anak untuk berpikir holistik di era digital, tujuan yang ingin dicapai adalah ingin melihat penerapan pendekatan ecoliteracy di enam sekolah dasar di Majalengka, serta ingin tahu cara berpikir holistik siswa setelah menggunakan pendekatan ecoliteracy. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian secara total pada tindakan 1, 2, dan 3 mengalami peningkatan secara baik yaitu mencapai target yang diharapkan.Adapun rata-rata siswa secara akhir yaitu 85,7, hal tersebut sudah memenuhi target dari indikator yang dipercaya yang telah ditetapkan dengan cara yang rata-rata ≥ 80. Lalu secara sikap siswa sudah baik dalam komunikasi, berkolaborasi, masuk, dan mulai muncul sikap kreatif, inovatif, serta kompetitif.