Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DENGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI KELAS XI MAN 2 KABUPATEN CIREBON mukh lisin; Cecep Sumarna
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 7, No 1 (2018): Evaluasi Pembelajaran
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.596 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v7i1.3106

Abstract

ABSTRAK Kegiatan ektrakurikuler merupakan kegiatan kurikuler yang dilaksanakan sekolah di luar jam kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler. Tujuannya adalah mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan siswa. Harapannya siswa yang mengikuti ektrakurikuler dapat menjadi siswa yang mempunyai kompetensi yang lebih. Namun kegiatan ekstrakurikuler terkadang dijadikan sebab siswa di sekolah tersandung masalah dalam proses kegiatan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai bagaimana motivasi belajar siswa dan juga prestasi belajar siswa kelas XI MAN 2Kab. Cirebon yang mengikuti kegiatan ektrakurikuler dan bagaimana hubungan kegiatan   ektrakurikuler   dengan   motivasi   belajar   dan   prestasi   belajar   siswa . Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik pengumpulan  data  melalui  angket  dan  hasil  nilai  rapot.  Teknik  analisis  yang digunakan yaitu korelasi product moment dan korelasi sederhana. Rekapitulasi rata- rata hasil angket mengenai kegiatan ektrakurikuler, diperoleh nilai 87, 5 % termasuk dalam kategori baik. Kemudian rekapitulasi rata-rata hasil angket mengenai motivasi belajar  siswa,  diperoleh  nilai  78,  75  %  dan  termasuk  dalam  kategori  baik. Berdasarkan rekapitulasi rata-rata hasil nilai rapot mengenai prestasi belajar siswa, diperoleh nilai 94, 4 % dan termasuk dalam kategori baik. Hasil pearson correlation antara kegiatan ekstrakurikuler dengan motivasi belajar siswa sebesar 0,641 dengan Sig. 0,000 < 0,05. Artinya terdapat hubungan yang positif antara kegiatan ekstrakurikuler dengan motivasi belajar siswa dan nilai hubungannya adalah kuat karena 0,641 nilai korelasi ini berada di interval 0,60-0,80. Hasil pearson correlation antara kegiatan ekstrakurikuler dengan prestasi belajar siswa sebesar 0,649 dengan Sig. 0,000 < 0,05. Artinya terdapat hubungan yang positif antara kegiatan ekstrakurikuler dengan motivasi belajar siswa dan nilai hubungannya adalah kuat karena0,649 nilai korelasi ini berada di interval 0,60-0,80. Kata Kunci: Kegiatan Ekstrakurikuler, Motivasi Belajar Siswa, Prestasi Belajar Siswa
PENGARUH PENANAMAN NILAI-NILAI MULTIKULTURAL TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP PLURALIS SISWA DI MTsN BABAKAN CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON wardatul baldah; cecep sumarna; bambang yuniarto
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Pendidikan Karakter
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.931 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v5i1.1117

Abstract

Indonesia merupakan negara yang majemuk. Keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia mengakibatkan banyaknya perbedaan seperti, budaya, adat istiadat, agama, bahasa, ras, suku dan lain sebagainya. Kita tinggal di negara yang majemuk harus mampu menghargai adanya perbedaan yang sangat banyak yang kemungkinan besar akan menimbulkan konflik dan perpecahan yang hanya berlandaskan emosi diantara individu masyarakat. Oleh karena itu dalam pendidikan dibutuhkan penanaman nilai-nilai multikultural melalui proses pembelajaran agar dapat membentuk sikap pluralis siswa.Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh data tentang nilai-nilai multikultural, sikap pluralis siswa serta pengaruh penanaman nilai-nilai mulikultural terhadap sikap pluralis siswa di MTsN Babakan Ciwaringin kabupaten Cirebon.Penelitian ini didasarkan dengan pemikiran bahwa penanaman nilai-nilai multikultural dapat membentuk sikap pluralis siswa. Nilai-nilai multikultural ditanamkan oleh guru melalui proses pembelajaran. Sehingga siswa dapat menerima dan menghargai adanya suatu perbedaan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di MTsN Babakan Ciwaringin Cirebon yang berjumlah 585 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive cluster sampling, yang diperoleh dari siswa kelas VII G dan VII H dengan jumlah 42 siswa. Analisis dalam penelitian menggunakan teknik prosentase, selain itu dilakukan uji validitas, reabilitas, uji normalitas, linearitas, korelasi product moment, analisis regresi, koefisien determinasi, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil perhitungan Koefisien Korelasi Product Moment diketahui bahwa kortelasi antara variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 0,702, berarti korelasi antara kedua item tersebut bersifat signifikan dengan taraf korelasi 0,60 - 0,799 atau pada rentang korelasi kuat. Sedangkan hasil dari uji hipotesis diperoleh hasil Sig. 0,000 < 0,05 artinya penanaman nilai-nilai multikultural memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan sikap pluralis siswa yang berkategori hubungan kuat. Kata Kunci: Nilai-nilai multikultural, pembentukan sikap, pluralis siswa
Pengaruh Pergaulan Bebas Terhadap Budaya Kritis Dan Motivasi Pendidikan Masyarakat (Studi Kasus Peran Pemuda Sebagai Agen Of Change Di Desa Majasih Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu) Dani Faqih Andika; Cecep Sumarna; Nasehudin Nasehudin
Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan Vol 8 No 2 (2022): Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan, is published twice a year by t
Publisher : PASCASARJANA IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/edugama.v8i1.2734

Abstract

Abstrak Masa remaja merupakan masa dimana seseorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap selanjutnya atau biasa disebut sebagai perkembangan. Tetapi perkembangan ini ada yang selalu dipantau oleh orang tuanya sehingga berkembang kearah yang positif ataupun tanpa bimbingan atau pantauan orang tua yang ekstra sehingga berkembang kearah yang negative dan mengalami perubahan emosinya, minat, tubuh, pola prilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah. Budaya berpikir kritis adalah daya dari budi atau akal sehat manusia untuk menilai valid atau tidaknya suatu sumber berita atau informasi, membedakan mana yang relevan dan yang tidak, membedakan mana yang fakta dan yang tidak, atau daya dari akal budi untuk menganalisis fakta yang ada. motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam kepribadian seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai sebuah tujuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh pergaulan bebas terhadap budaya kritis dan motivasi Pendidikan masyarakat di Desa Majasih Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu. Agar mengetahui sejauh mana pengaruh dari pergaulan bebas tersebut. Berkembang kearah yang positif ataukah arah sebaliknya yaitu negative.
Kajian Gender dalam Pendidikan Islam dan Transformasi Pendidikan Berkeadilan Gender Nuridin Nuridin; Cecep Sumarna; Abd Rozaq
Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 5 No. 2 (2022): Darajat: Jurnal PAI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dam Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/darajat.v5i2.1410

Abstract

Diskriminasi dalam pendidikan disadari atau tidak, hal itu akan sangat merugikan bagi salah satu pihak, dalam hal ini perempuan sebagai pihak yang selalu dinomor duakan. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi terjadinya diskriminasi atau ketidak adilan tersebut, yaitu faktor struktural dan kultural.(Ariefa, 2008) Selain kebijakan pembangunan yang kurang sensitive gender, dimasyarakat juga masih terdapat praktik-praktik budaya yang bias gender. Menghadapi kondisi seperti ini, tentunya diperlukan upaya nyata dalam upaya pemajuan perempuan menuju pendidikan yang lebih berkeadilan gender. Penelitian ini bertujuan mengungkap perbedaan gender dalam Pendidikan Islam yang berkeadilan
Pendidikan Islam Abad 21: Antara Tuntutan Komodifikasi & Nilai Religius Nurohmat Nurohmat; Cecep Sumarna; Abdul Rozak
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 8 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7898022

Abstract

In the midst of efforts to provide quality Islamic education services to the user community, it certainly has an impact on the need for an adequate budget, including the supply of budget from the user community, giving rise to the stigma of 'commodification' of Islamic education. On the other hand, paradigmatically, Islamic education is demanded with humanist, religious, and sacred values that are perceived as far from the commodification and capitalization of education. This study aims to examine conceptually the commodification of Islamic education and the demands of maintaining the substance of religious values in 21st century Islamic education. Methods The research used in this research is literature review or literature review in the form of scientific articles contained in journals and books related to the research theme. The results of the study indicate that there is a new paradigm in Islamic education that demands the process of commodification of Islamic education. On the other hand, Islamic education seeks to dialogue between the sources of Islamic teachings and the demands of the times and human needs. Religious values exist as an adhesive for the peace of students in meeting the demands of the times. So that paradigmatically there is a need for reconciliation between commodification demands and religious substance in Islamic education.
Manajemen Pendidikan MANAJEMEN KERJA SAMA INDUSTRI DUNIA USAHA DAN DUNIA KERJA DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA DI SMKS CENDEKIA WANASARI KABUPATEN INDRAMAYU Asep Sudarmono; Cecep Sumarna; Dian Widiantari; Teguh Lesmana
Edulead : Journal of Education Management Vol 4 No 1 (2022): Edulead : Journal of Education Management
Publisher : LPPM Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edulead.v4i1.1518

Abstract

Manajemen kerjasama yang dilakukan sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) merupakan salah satu bentuk pengelolaan manajemen yang saling terkait antara dua institusi dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang saling mengisi, saling membutuhkan, dan saling menguntungkan di dalam melakukan program kerjasama yang direncanakan.. Jenis penelitian ini adalah berupa penelitian deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data menggunakan : (1) wawancara, (2) observasi, dan (3) analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data tunggal SMKS Cendekia Wanasari Kabupaten Indramayu . Dari hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa: (1) Tahap perencanaan yang dilakukan di SMKS Cendekia Wanasari Kabupaten Indramayu didasarkan pada sinkronisasi kurikulum bersama, pembuatan MoU antara sekolah dengan DUDI, perencanaan kesiapan siswa (pemetaan kompetensi), dan perencanaan penempatan (pemetaan tempat DUDI) yang akan digunakan dalam praktik kerja industri yang sesuai dengan kompetensi peserta didik yang dibutuhkan oleh DUDI. (2) Program kegiatan praktik kerja industri terdapat dua aspek, yaitu departementalisasi dan pembagian kerja. Yang mana pembagian kerja terdiri dari pembagian tenaga pengajar/pembimbing dari pihak sekolah, Tenaga instruktur dari pihak pihak Dunia Usaha/Dunia industri. Sedangkan, departementalisasi terdiri dari pemetaan peserta didik sesuai dengan kompetensi yang dimiliki serta penempatan siswa pada DUDI masing-masing. (3) Tahap pelaksanaan dalam kisi-kisi penelitian meliputi ; koordinasi dunia usaha dan industri, Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman bersama, sinkronisasi kurikulum, dan Praktik Kerja industri. (4) Tahap evaluasi bertujuan untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki para peserta didik ketika melaksanakan kegiatan praktik kerja industri dengan penilaian dari pihak DUDI tersebut. Selanjutnya tujuan evaluasi yang dilaksanakan antara guru pembimbing dengan para peserta didik yang selesai prakerin adalah mengetahui kelayakan maupun kondisi DUDI sebagai acuan tempat dalam melaksanakan praktik kerja industri selanjutnya
Manajemen Pendidikan PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMK SWASTA SE-KABUPATEN INDRAMAYU H. Priyanto; Cecep Sumarna; Dian Widiantari; Teguh Lesmana
Edulead : Journal of Education Management Vol 4 No 1 (2022): Edulead : Journal of Education Management
Publisher : LPPM Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edulead.v4i1.1519

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kompetensi terhadap produktivitsa kerja, pengaruh kompensasi finansial terhadap roduktivitas kerja dan pengaruh kompetensi dan terhadap kompensasi finansial terhadap roduktivitas kerja guru SMK Swasta di Kabupaten Indramayu. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 41 guru sebagia responden. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari dari dua variabel yaitu variabel bebas (kompetensi dan kompensasi finansial) dan variabel terikat (produktivitas kerja). Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan tingkat pengukuran skala likert. Hasil penelitian perhitungan SPSS 25 menunjukan bahwa 1). terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi terhadap produktivitas kerja. Dibuktikan dengan angka thitung > ttabel yaitu 3,110 > 2,023 dan nilai pvalue sebesar 0,003 sehingga p value<5% (0,003<0,05 dan besarnya pengaruh kompetensi terhadap produktivitas kerja adalah sebesar 19,9%. Adapun sisanya sebesar 81,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. 2). Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja. Dibuktikan dengan angka thitung > ttabel yaitu 3,202 > 2,023 dan nilai pvalue sebesar 0,003 sehingga p value<5% (0,003<0,05). Besarnya pengaruh kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja adalah sebesar 20,8%. Adapun sisanya sebesar 79,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. 3). Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi dan kompensasi finansial secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja. Dibuktikan dengan angka fhitung > ftabel yaitu 8,266 > 3,243 dan nilai pvalue sebesar 0,001 sehingga p value<5% (0,001<0,05, besarnya pengaruh kompetensi kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja adalah sebesar 26,6%. Adapun sisanya sebesar 73,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi terhadap kompensasi finansial dengan besarnya pengaruh kompetensi terhadap kompensasi finansial adalah sebesar 11,7%. Adapun sisanya sebesar 88,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.