Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS TIDUR PASIEN YANG MENJALANI RAWAT INAP DI PUSKESMAS PURWODADI KABUPATEN PASURUAN Marsaid Marsaid
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v4i2.286

Abstract

Pada klien dengan hospitalisasi, kemungkinan timbulnya stresor yang mengarah pada gangguan pola tidur menjadi lebih besar. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan pola tidur adalah lingkungan rumah sakit yang asing, rasa nyeri yang dirasakan, cemas akan prognosa penyakit atau tindakan operatif yang akan dilakukan dan pengaruh obat-obatan. Keadaan tidur yang terganggu dalam waktu yang lama akan mengakibatkan gangguan tubuh bahkan sampai terjadi perubahan kepribadian. Dalam tradisi praktik keperawatan, sebuah teknik yang telah lama diperkenalkan untuk mengatasi masalah tidur yang terjadi pada klien adalah metode relaksasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kualitas dan kuantitas tidur klien. Jenis penelitian menggunakan quasi eksperimen, bersifat komparatif menggunakan desain post tes dengan kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji statistik Mann-Whitney. Jumlah sampel adalah 30 orang yang terdiri dari 15 orang untuk kelompok kontrol dan 15 orang untuk kelompok perlakuan relaksasi otot progresif. Data hasil penelitian didapatkan ada pengaruh yang signifikan pada kualitas tidur antara klien dengan perlakuan relaksasi otot progresif dengan klien tanpa perlakuan relaksasi otot progresif (p=0,005<0,05). Kualitas tidur pada kelompok tanpa relaksasi otot progresif adalah 9 responden dalam kategori kurang sedangkan sisanya 6 responden dalam kategori cukup. Kualitas tidur yang dicapai oleh kelompok dengan perlakuan relaksasi otot progresif adalah lebih baik dari pada kelompok tanpa perlakuan relaksasi otot progresif, dengan hasil penelitian 15 responden (100%) bernilai baik. Sedangkan data hasil penelitian kuantitas tidur didapatkan ada pengaruh yang signifikan kuantitas tidur antara klien dengan perlakuan relaksasi otot progresif dengan klien tanpa perlakuan relaksasi otot progresif (p=0,014<0,05). Kuantitas tidur klien dengan perlakuan relaksasi otot progresif lebih normal dibanding dengan tanpa perlakuan relaksasi otot progresif. Adapun dengan hasil penelitian sebagai berikut, untuk kelompok responden tanpa relaksasi otot progresif didapatkan 15 responden kuantitas tidurnya kurang sedangkan untuk kelompok responden dengan relaksasi otot progresif didapatkan 3 responden kuantitas tidurnya kurang dan sisanya 12 responden kuantitas tidurnya cukup. Kata kunci: relaksasi otot progresif, kualitas, kuantitas tidur.
POSISI TIDUR MIRING 30 DERAJAT TERHADAP TERJADINYA LUKA TEKAN PADA PASIEN STROKE DI RSUD SIDOARJO Marsaid Marsaid; Hurun Ain; Fauzia Isma Wazida
Jurnal Keperawatan Terapan Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan Terapan (e-journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jkt.v5i2.916

Abstract

Stroke is a cerebrovascular disease causes brain tissue death. Brain tissue death causes a neurological deficit so it will be weakness of muscle tone and impaired physical mobility that causes the patient to be immobilized and should bed rest. Long bed rest can cause pressure with continously, it will cause tissue intolerance and pressure wounds. This research aims to determine the effect of 30 degrees laterally sleeping position against occurrence pressure ulcers in stroke patients at RSUD Sidoarjo. The design of this research using Pre experimental design with Static Group Comprism design. The sampling technique used was Non Probability Sampling with the number of respondents 34 people that is 17 people in the treatment group who were given intervention of 30 degrees laterally sleeping position and 17 people in the control group who were not given intervention of 30 degrees laterally sleeping position, but still given standard intervention from the room as it should. Then will be observed the occurrence of wound press (post test). The result of research with Mann Whitney Test got p value 0,016, meaning that there was a significant difference in the occurrence of pressure ulcers between the treatment group and the control group at the final observation. This research concludes that there is an effect of 30 degrees laterally sleeping position against occurrence pressure ulcers in stroke patients. From the results of this reaearch is expected intervention can be used as a prevention strategy of pressure ulcers. Keywords: 30 degrees laterally sleeping position, Pressure ulcers, Stroke