Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Komunitas Kampung Sinau Sebagai Wahana Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang Ainul Bariroh; Imam Hambali; Nurhadi Nurhadi
Jurnal Pendidikan Nonformal Vol 15, No 1 (2020): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.022 KB) | DOI: 10.17977/um041v15i1p1 - 19

Abstract

Pendidikan merupakan suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Pendidikan selalu dihadapkan pada masalah-masalah baru, masalah yang dihadapi dunia pendidikan sangat luas, salah satunya yaitu banyak anak-anak yang tidak bisa sekolah. Berdasarkan masalah-masalah yang dihadapi dalam masyarakat banyak pemecahan masalah yang dihadapi oleh kelompok sosial yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan saat ini untuk meningkatkan pendidikan masyarakat. Pendidikan tidak hanya dilakukan melalui pendidikan formal tetapi pendidikan juga bisa dilakukan melalui pendidikan nonformal. Salah satu bentuk pendidikan nonformal yaitu organisasi kepemudaan yang mendirikan sebuah komunitas Kampung Sinau, komunitas ini merupakan sebuah komunitas sosial sebagai bentuk pendidikan nonformal yang dapat memberdayakan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang diadakannya. Tujuan dari penulisan artikel ini untuk mengetahui tahap-tahap pemberdayaan masyarakat melalui Komunitas Kampung Sinau. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data yang telah dikumpulkan dicatat dan diberi kode klasifikasi. Setelah itu data yang direduksi disajikan kemudian dilakukan pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi cara. Setelah keseluruhan data terkumpul kemudian dilakukan analisis taksonomi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa tahapan dalam pemberdayaan masyarakat, diantaranya; 1) tahap mengetahui permasalahan, 2) menyadari permasalahan, 3) mengadakan kegiatan-kegiatan sederhana, 4) membangun jaringan atau kerjasama, 5) tahap melaksanakan kegiatan
Pengorganisasian Kelompok Sadar Wisata Melalui Program Desa Wisata di Desa Pujon Kidul Nadiasari Nadiasari; Nurhadi Nurhadi
Jurnal Pendidikan Nonformal Vol 14, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.921 KB) | DOI: 10.17977/um041v14i2p94-107

Abstract

Abstract: The purpose of this study specifically is to describe the stages of organizing  of Tourism Awareness Groups through the Tourism Village Program in Pujon Kidul Malang Regency. This study uses qualitative research methods using a type of case study approach. This research began with data collection using observation techniques, interviews and documentation studies. Then the data obtained is recorded and given a code. Then, in analyzing the data using data reduction, display data and drawing conclusions. After analyzing the data then checking the validity of the data, checking the validity of the data using triangulation technique. The results of this study that there are several stages of organizing Tourism Awareness Groups include: (1) socialization, (2) group formation, (3) program planning, (4) program implementation and (5) evaluation.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tahapan pengorganisasian  Kelompok Sadar Wisata melalui Program Desa Wisata di Pujon Kidul Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dicatat dan diberi kode. Kemudian, dianalisis dengan menggunakan teknik reduksi data, display, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengecekan keabsahan data, yang digunakan adalah triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa tahapan pengorganisasian Kelompok Sadar Wisata  meliputi: (1) sosialisasi, (2) pembentukan kelompok, (3) perencanaan program, (4) pelaksanaan program dan (5) evaluasi.
PENGELOLAAN COBAN UNTUK WISATA EDUKASI DENGAN PELIBATAN KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) DESA PAIT, KABUPATEN MALANG Moh Ihsom; Nurhadi Nurhadi; Kukuh Miroso Raharjo; Zulkarnain Zulkarnain
Jurnal KARINOV Vol 2, No 3 (2019): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.522 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i3p152-156

Abstract

Potensi wisata alam yang dapat dikembangkan di Desa Pait antara lain Coban (air terjun) Kethak, Coban Tangkil, Coban Bara’an. Coban Kethak merupakan air terjun dengan ketinggian 25 meter dengan luas wilayah ± 4 ha disekitarnya ditumbuhi tanaman alpukat dan pohon durian,  aliran dua coban ini mengalir ke arah dusun Slatri dan dusun Pait Kulon, disamping dimanfaatkan untuk usaha pertanian, aliran sungai ini dimanfaatkan sebagai tubing yang sangat menarik, khususnya pada musim penghujan. Tujuan yang dicapai dari kegiatan ini adalah Pokdarwis dapat mengembangakan dan mengelola potensi wisata  yang pada akhirnya memiliki dampak pada kesejahtraan mayrakat. Solusi yang ditawarkan untuk menjawab dan memecahkan permaslahan diatas adalah menjabarkan strategi dan membagi peran atau Tugas pokok  masing-masing pengurus dalam pengembangan dan pengelolaan wisata, pelatihan Pemandu Wisata dan promosi obyek-obyek wisata. Hasil kegiatan ini mampu mengekplorasi keberadaan dan keunikan obyek yang ditawarkan didukung bentuk promosi yang bersifat elektronik maupun  bentuk yang lain, serta terbentuknya visi yang sama dengan pemerintah daerah untuk  pengembangan wisata edukasiKata kunci—CobanKethak, CobanTangkil, CobanBara’an, Pokdarwis, wisata edukasi.AbstractPotential natural attractions that can be developed in Pait Village include Coban (waterfall) Kethak, Coban Tangkil, Coban Bara’an. Coban Kethak is a waterfall with a height of 25 meters with an area of ± 4 ha around it is overgrown with avocado plants and durian trees, the flow of these two coban flows towards the Slatri hamlet and Pait Kulon hamlet, besides being used for agricultural business, the river flow is used as a tubing very interesting, especially in the rainy season. The goal achieved from this activity is Pokdarwis can develop and manage tourism potential which ultimately has an impact on the welfare of the mayor. The solution offered to answer and solve the problems above is to describe the strategy and divide the role or main tasks of each board in the development and management of tourism, training of tour guides and promotion of tourist objects. The results of this activity are able to explore the existence and uniqueness of the offered objects supported by electronic and other forms of promotion, as well as the formation of the same vision with the local government for the development of educational tourism.Keywords—CobanKethak, CobanTangkil, CobanBara’an, Pokdarwis, educational tour
Bentuk Hegemoni Kekuasaan dalam Tuturan ‘Jokowi’ M. Imron Abadi; Nurhadi Nurhadi; Imam Agus Basuki
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 4, No 4: Desember 2016
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.768 KB)

Abstract

Abstract: Critical discourse analysis sees language as an important factor is how the use of language to see the power imbalance that occurs in society. Based on this it can be said that basically discourse become an inseparable part of the process and mechanisms of power. The objectives of this study were: (1) determine the form of the discourse of power in Jokowi speech, (2) determine the function of the discourse of power in a speech Jokowi, and (3) know the power of discourse strategies in speech Jokowi. This study uses content analysis approach to be based on the theory of critical discourse analysis Norman Fairclough, which focuses on how the language becomes a means of achieving power.Key Words: critical discourse, power, shape the discourse of power, discourse function of power, discourse strategies of powerAbstrak: Analisis wacana kritis mencermati bahasa sebagai faktor yang penting yaitu bagaimana penggunaan bahasa untuk melihat ketimpangan kekuasaan yang terjadi dalam masyarakat. Berdasarkan hal tersebut dinyatakan bahwa pada dasarnya wacana menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses dan mekanisme kekuasaan.Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan bentuk wacana kekuasaan dalam tuturan Jokowi, (2) mendeskripsikan fungsi wacana kekuasaan dalam tuturan Jokowi, dan (3) mendeskripsikan strategi wacana kekuasaan dalam tuturan Jokowi. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis isi dengan berpatokan pada teori analisis wacana kritis Norman Fairclough yang menitikberatkan pada bagaimana bahasa itu menjadi alat pencapaian sebuah kekuasaan.Kata Kunci: wacana kritis, wacana kekuasaan, fungsi wacana kekuasaan, strategi wacana kekuasaan
Pengembangan Perangkat Asesmen Autentik Keterampilan Menulis Kelas VII dalam Implementasi Kurikulum 2013 Kasmadi Kasmadi; Titik Harsiati; Nurhadi Nurhadi
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 4, No 2: Juni 2016
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.321 KB)

Abstract

Abstract: This research aims to develop the authentic assessment of writing skills class VII in the implementation of Curriculum 2013, which includes a Free Assessment Task Authentic Authentic Writing and Writing. The method used is a model Reflective, Recursive Desaign and Development (R2D2) and Authentic Assessment model of O’Malley and Pierce with three main stages, namely: (1) pre-development stage, (2) development, and (3) test product. The result, in general, Authentic Assessment Guide Writing and Writing Task Autentik very worthy and ready for use. Results of the assessment experts and practitioners represents an average of 88.67%. Results of the assessment experts and practitioners to Task Authentic Writing Text Reports Observations, showed an average 89.33%, Authentic Writing Task 89.61% Description Text, Text Writing Task Authentic Exposition 91.16%, Authentic Writing Task explanatory text 91, 27%, and Tasks Text Authentic Writing Short Stories 91.16%.Key Words: assessment instrument, text, writtingAbstrak: Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat asesmen autentik keterampilan menulis kelas VII dalam implementasi Kurikulum 2013, yang mencakup Panduan Asesmen Autentik Menulis dan Tugas Autentik Menulis. Metode yang digunakan adalah model Reflective, Recursive Desaign and Development (R2D2) dan model Asesmen Autentik O’Malley & Pierce dengan tiga tahap pokok, yakni: (1) tahap pra-pengembangan, (2) pengembangan, dan (3) uji produk. Produk penelitian ini berupa panduan asesmen autentik menulis dan tugas autentik menulis yang sangat layak dan siap digunakan. Hasil penilaian ahli dan praktisi terhadap semua produk menunjukkan rata-rata 88,67%. Hasil penilaian ahli dan praktisi terhadap tugas autentik menulis teks laporan hasil observasi, menunjukkan rata-rata 89,33%, tugas autentik menulis teks deskripsi 89,61%, tugas autentik menulis teks eksposisi 91,16%, tugas autentik menulis teks eksplanasi 91,27%, dan tugas autentik menulis teks cerita pendek 91,16%.Kata kunci: perangkat asesmen, teks, menulis
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TULISAN ARAB-MELAYU Dian Risdiawati; Wahyudi Siswanto; Nurhadi Nurhadi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.6, Juni 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.234 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i6.6354

Abstract

The purpose of this research and development is to produce a teaching material of Arab-Melayu inscription for Indonesian literature students with expediently and effectively content, presentation, language, and display. This research use Team of Research Central of Educational SPolicy and Innovation’s research and development method. The result is a book and the tittle is Membuka Jendela Ilmu Pengetahuan Arab-Melayu.The trial results from matter expert obtained 90,7%, the result of the trial from studies design expert obtained 89,9%, the trial results from teacher obtained 80,6%, and student’s tes results obtained 92,8%. It’s mean that the product can be implemented. The results of effectively trial that show 70% students has high ability. So, the product can be effective for studies.Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan bahan ajar tulisan Arab-Melayu untuk mahasiswa jurusan Sastra Indonesia dengan isi, penyajian, bahasa, serta kegrafikaan yang layak dan efektif untuk pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model penelitian prosedural serta metode penelitian dan pengembangan dari Tim Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan. Hasil penelitian ini adalah bahan ajar berbentuk buku cetak berjudul Membuka Jendela Ilmu Pengetahuan Arab-Melayu. Berdasarkan ahli materi, produk mendapatkan penilaian sebesar 90,7%, ahli desain pembelajaran sebesar 89,9%, praktisi dosen sebesar 80,6%, dan mahsiswa sebesar 92,8%. Dengan demikian produk dikategorikan dapat diimplementasikan. Berdasarkan uji keefektifan, diketahui bahwa 70% mahasiswa berkemampuan sangat tinggi, sehingga produk dapat dikatakan efektif untuk pembelajaran. 
Bahan Ajar Menulis Naskah Drama Bermuatan Nilai Toleransi untuk Siswa Kelas VIII SMP/MTS Isnaini Indra Nur Hayati; Nurhadi Nurhadi; Azizatuz Zahro
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 9: SEPTEMBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i9.15026

Abstract

Abstract: This developmental research of teaching materials for writing drama scripts which contain tolerance values was constructed based on the students’ need in writing drama scripts. The purpose of this research is to apply the values of tolerance in their daily life in writing drama scripts. This research uses the method of Borg and Gall which is modified into seven stages. Expert tests were carried out on tolerance material experts, teaching media development experts, and practitioners. In the expert test, it was found that the presentation feasibility score was 85%, the graphic feasibility was 83%, the language feasibility was 83%, and the tolerance value aspect was 90%. Based on these results, it can be concluded that teaching materials for writing drama scripts which contain tolerance values are very feasible and can be implemented for the students.Abstrak: Penelitian pengembangan ini merupakan bahan ajar menulis drama bermuatan nilai toleransi ini dibuat berdasarkan kebutuhan siswa dalam menulis naskah drama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan nilai-nilai toleransi dalam keseharian dalam naskah drama. Penelitian ini menggunakan metode dari Borg dan Gall yang dimodifikasi menjadi tujuh tahapan. Uji produk dilakukan oleh ahli materi toleransi, ahli pengembangan media bahan ajar, dan praktisi. Dalam uji ahli didapatkan skor kelayakan penyajian 85%, kelayakan kegrafikan 83%, kelayakan bahasa 83%, dan aspek nilai toleransi 90%  Berdasarkan hasil tersebut, kesimpulannya adalah bahan ajar menulis naskah drama bermuatan nilai toleransi sangat layak dan dapat diimplementasikan.
Bahan Ajar Teks Eksposisi Berbasis Kearifan Lokal Syaiful Arif Wahyudi; Nurhadi Nurhadi; Yuni Pratiwi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 11: NOVEMBER 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.053 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i11.11771

Abstract

Abstract: Teaching materials are an important part of the learning process. Teaching materials developed in this research and development are teaching materials in the form of textbooks. The textbooks developed serve as reference material or supplement the main textbooks used in the learning process. The research was aimed to produce exposition text teaching materials based on local wisdom that meet the requirements of (1) valid, (2) systematic, (3) communicative, and (4) interesting. In research and development, expert validation is done to find out the validity of teaching materials. Based on data analysis from the validation of experts, practitioners and students it can be concluded that this teaching material is valid and ready to be implemented.Abstrak: Bahan ajar merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. Bahan ajar yang dikembangkan pada penelitian dan pengembangan ini adalah bahan ajar berupa buku teks. Buku teks yang dikembangkan berfungsi sebagai bahan acuan atau suplemen buku teks utama yang digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar teks eksposisi berbasis kearifan lokal yang memenuhi syarat (1) valid, (2) sistematis, (3) komunikatif, dan (4) menarik. Pada penelitian dan pengembangan, validasi ahli dilakukan untuk mengetahui kevalidan bahan ajar. Berdasarkan analisis data dari validasi ahli, praktisi, dan peserta didik dapat disimpulkan bahwa bahan ajar ini valid dan siap diimplementasikan.
WUJUD KESANTUNAN TINDAK DIREKTIF GURU TAMAN KANAK-KANAK Anisa Ulfah; Nurhadi Nurhadi; Muakibatul Hasanah
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.6, Juni 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.43 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i6.6355

Abstract

The aim of this study is to describe the act of politeness directive form of Kindergarten’s teacher in studies interaction. This study use a qualitative research. While, the type of language research to study of sociopragmatics. The result shown that politeness language of Kindergarten’s teacher to extend directive act for students formed by (a) using diction, (b) using sentence, (c) using songs, and (d) using gestures. The diction which shows the politness is greeting words, passive verb di-, and tag ya. The sentence used is imperative sentences, introgative sentences, and declarative sentences.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud kesantunan tindak direktif guru TK dalam interaksi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian ini ialah penelitian bahasa dengan kajian sosiopragmatik. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kesantunan bahasa guru TK dalam memberikan tindak direktif kepada siswa diwujudkan melalui (a) penggunaan kata (diksi), (b) penggunaan kalimat, (c) penggunaan lagu, dan (d) penggunaan isyarat. Pilihan kata yang menunjukkan kesantunan, meliputi kata sapaan, kata kerja pembentuk pasif di-, dan interjeksi ya. Adapun kalimat yang digunakan yaitu kalimat imperatif, kalimat interogatif, dan kalimat deklaratif.
BUDAYA BACA SISWA SMP DI ERA INTERNET Nurhadi .
Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Vol 39, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.61 KB)

Abstract

The Internet is believed to have changed reading habits: deep reading has shifted due to the easy access on the Net. This research is intended to unravel the reading behavior of Junior High School students in the Municipality of Malang. The results indicate that reading is not listed as a favorite past-time: they spend a little time  reading.  The  trend  is  that  they tend  to  spend  their  time  for  accessing  the Internet in a way different from that of the previous time. The analysis shows that there is a positive correlation between reading habit and reading variables related to the Internet.