Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Praktek Otonomi Daerah di Batam : Dinamika dan Permasalahan Penerapan Kebijakan Free Trade Zone (FTZ) Muhammad Zaenuddin; Wahyudi Kumorotomo; Samsubar Saleh; Agus Heruanto Hadna
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2173

Abstract

Free Trade Zone (FTZ) merupakan kebijakan khusus yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada Kota Batam dalam rangka untuk peningkatan daya saing global terutama untuk menarik investasi di Batam. Meski demikian sebelum diterapkan sebagai FTZ, Batam telah mendapatkan berbagai regulasi dan kebijakan khusus yang berbeda dengan daerah lain sehingga dilihat dari perkembangan Batam sebenarnya menunjukkan bahwa sejak pembentukan Otorita Batam (OB) sebagai kawasan pembangunan, secara de facto praktik kawasan perdagangan bebas atau FTZ (free trade zone). Regulasi khusus yang diberikan kepada Batam mendukung sepenuhnya perkembangan ekonomi Batam dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional. Persoalan mulai muncul dengan ditetapkannya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah yang mulai memunculkan persoalan dualisme kepemimpinan dan kewenangan antara Otorita Batam dan Pemerintah Kota Batam termasuk kelambanan pemerintah dalam menyusun dan merevisi regulasi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone) memperpanjang ketidakpastian hukum dan kelembagaan di Batam. Ketidakpastian hukum dan kelembagaan ini berdampak terhadap penurunan perekonomian dan investasi di Batam. Dengan menggunakan kajian literatur dan penelitian sebelumnya tentang bagaimana implementasi FTZ di negara lain, studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan Free Trade Zone (FTZ) di Batam ditinjau dari pelaksana dan pelaku FTZ di Batam.  Dengan melakukan deep interview kepada institusi pelaksana FTZ, pelaku industri dan masyarakat terhadap kendala, permasalahan, dan solusi bagaimana perbaikan Free Trade Zone ke depan. Kajian terhadap implementasi FTZ di Batam, bisa digunakan sebagai role model untuk pengembangan kebijakan serupa di daerah lain di Indonesia.
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PASCA DITERAPKAN OTONOMI DAERAH DI KOTA BATAM DAN ALTERNATIF SOLUSI KEBIJAKAN MENDATANG Muhammad Zaenuddin; Wahyudi Kumorotomo; Samsubar Saleh; Agus Heruanto Hadna
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3441

Abstract

Batam telah menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Sejak dibangun pada tahun 1970-an oleh Otorita Batam (saat ini bernama BP Batam), Pulau Batam telah berkembang dan memiliki berbagai keunggulan secara ekonomi. Titik awal permasalahan krusial yang dihadapi Kota Batam adalah sejak diterapkannya otonomi daerah di Batam. Kehadiran Pemerintah Kota Batam pada tahun 2000 sebagai pelaksana otonomi daerah dan memiliki kedudukan hukum dan politik yang sangat kuat, memunculkan fakta munculnya dualisme kelembagaan dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam yang telah hadir sejak tahun 1970-an. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran apa saja permasalahan yang dihadapi oleh Kota Batam terkini dan alternatif solusi kebijakan apa yang dapat diterapkan di Batam. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif, selain menggunakan data sekunder, juga menggali sumber data primer dengan cara melakukan survei dan wawancara langsung dari berbagai narasumber di Batam yang dianggap expert, memahami dan/atau sebagai pelaku kebijakan di Batam. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa permasalahan utama yang dihadapi oleh Kota Batam secara berurutan adalah adanya dualisme kelembagaan dan/atau kewenagan antara Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan Batam, makin menurunnya investasi dan tingkat pertumbuhan ekonomi di Batam, masalah pengangguran, adanya ketidakpastian hukum dikarenakan sering terjadinya pergantian kebijakan di Batam, masalah perburuhan, penurunan daya saing Batam, dan permasalahan sosial di Batam. Selain itu, dari hasil penelitian juga memunculkan beberapa alternatif kebijakan yang dapat diterapkan di Batam, antara lain dipertahankan kebijakan Free Trade Zone (FTZ) di Batam, penerapan kebijakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam, dan menerapkan otonomi khusus di Batam. Urutan berikutnya adalah diterapkannya sebagai pusat Kawasan industri, mengembalikan kebijakan Batam seperti tahun 1970-1990an, dikelola Otorita Batam  dan agar menerapkan otonomi penuh oleh Pemko Batam. seperti daerah lainnya di Indonesia.
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN NILA Oreocromis niloticus DALAM SISTEM RESIRKULASI DENGAN BAHAN PENYARING YANG BERBEDA Muhammad Zaenuddin; I Wayan Sutresna; Bagus Dwihari Setyono
Jurnal Perikanan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Perikanan
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.555 KB) | DOI: 10.29303/jp.v6i1.50

Abstract

Ikan nila merupakan komoditas perairan darat yang potensial untuk dikembangkan. Peningka­ tan produksi ikan nila, dapat dilakukan melalui budidaya seeara intensif dengan pemberian makanan yang berkualitas,serta melalui perbaikan kualitas air. Pada budidaya ikan nila selain keberadaan oksigen, NH3 merupakan faktor pembatas pertumbuhan, pada tingkat konsentrasi 0,18 mg/I dapat menghambat pertum­ buhan ikan sehingga kualitas air harus selalu dijaga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pen­ garuh penggunaan bahan aktif yang berbeda sebagai bahan penyaring terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila dengan sistem resirkulasi. Hasil uji ANOYA menunjukkan penggunaan bahan penyaring yang berbeda berupa PA: pasir + arang, PZ: pasir + zeolit, PZA: pasir + zeolit + arang dan K: kontrol berupa pa­ sir menunjukkan hasil tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan ikan nila perlakuan PZA eenderung menin­ gkatkan pertumbuhan berat maupun panjang ikan dengan niali pertumbuhan panjang mutlak hingga 35,21 mm sedangkan pertambahan berat mutlaknya hingga 10,83 g. Kelangsungan hidup menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata. Perlakuan PZA menunjukkan hasil kelangsungan hidup yang paling tinggi yaitu 93,75%.
Rendahnya Kemandirian Daerah Seluruh Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Muhammad Zaenuddin
EKO-REGIONAL Vol 4, No 2 (2009)
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.505 KB) | DOI: 10.20884/1.erjpe.2009.4.2.421

Abstract

 The research is aimed to know the local government ability in decentralization schema according to the local government financial report that using decentralization fiscal level between central and local government. The result shows that ratio between the local government income (PAD) and total income of local government (TPD) for all local government in Yogyakarta Province in 1996-2006 is very low, less than 10%. The ratio between production sharing for tax and non-tax (BHPBP) and total income of local government (TPD) is also low. Therefore, these phenomena indicate that the ratio of decentralization financial is very low. Other ways to know the local government financial report is using independent level of government local that used the income of the local government for their budget. This shows that the local governmet income (PAD) contribution in the total expenditure of local government (TKD) is still low; therefore the local government financial autonomy is very low. According to those results, the decentralization implementation in Yogyakarta province is not success. The factors that influence in financial autonomy level are contribution level, aid level, government funding, and economy potential. These factors contribute in local government financial level at Yogyakarta Province. This paper shows that contribution level (BM) and PDRB significantly affect local government financial level. Therefore, the BM has negative relation but PDRB has positive one to the autonomy financial level. Beside that, aid variable (BN) and government funding (PP) only have a small effect in the autonomy financial level. Keywords: decentralization, financial autonomy level, local government income
Kajian Free Trade Zone (FTZ) Batam-Bintan-Karimun (Permasalahan, Implementasi, dan Solusinya) Muhammad Zaenuddin
EKO-REGIONAL Vol 7, No 2 (2012)
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.858 KB) | DOI: 10.20884/1.erjpe.2012.7.2.462

Abstract

Based on UU No 44 Tahun 2007 Free Trade Zone (FTZ) is applied in Batam, Bintan, and Karimun (BBK). Actually, FTZ has been implemented before that regulation was issued. It was indicated by giving incentive and eliminating of PPN and PPnBM. By means of issuing that regulation, the legality of FTZ implementation, hopefully it becomes a great momentum to attractive more investors. This research is aimed to identify the problems faced by operational institutions, Dewan Kawasan (DK) and Badan Pengusahaan Kawasan Batam, Bintan, and Karimun, deal with FTZ. It also aims to study deeply how many industrial business give response of that implementation. The research method applied is direct interview to the key persons in FTZ institution and businessmen of manufactures. This research finds the facts that FTZ of BBK has not been implemented well so it is needed improvement in regulation and organization structure of operational institution. Beside that, the implementation of FTZ, since April 1, 2009, has not completed by supporting tools such as organization and aparatures that ought to be ready for system and regulation changes from bonded zone to free trade zone. This research gives shorterm and longterm recommendations. For shorterm one it is needed to arrange development roadmap of FTZ and for longterm one it is important to set up grand strategy or blue print of FTZ development. Keywords: Free Trade Zone (FTZ), Dewan Kawasan, Badan Pengusahaan Kawasan
Kajian Penetapan Komoditi Pertanian Unggulan UMKM di Kota Batam Dwi Kartikasari; Muhammad Zaenuddin
EKO-REGIONAL Vol 5, No 2 (2010)
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.153 KB) | DOI: 10.20884/1.erjpe.2010.5.2.432

Abstract

This paper concerns about commodity/products/business selection on the priority to develop for micro-small-medium enterprise in Batam municipality according to Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The objectives aimed in the method are a) vocation creation, b) competitiveness improvement, and c) economic growth. The criteria taken for sub-district-level business selection are a) the number of businesses, b) market extent, c) materials availability, and d) local economic contribution. And the criteria given for municipality-level business selection are a) skilled labor availability, b) raw materials, c) financial capital, d) production utilities, e) technology, f) socio-culture, g) management, h) market, i) price, j) labor absorption, k) regional economic contribution. The respondents are stakeholders in sub-district level and municipality level. As a whole, the result of this research is that large frog (kangkung) is considered as superior commodity of small enterprise to develop in Batam. Keyworlds: agriculture commodity selection, AHP, small medium enterprise 
Pengaruh Fraud Diamond terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Dewi Rizky Octariyanti; Muhammad Zaenuddin
JURNAL AKUNTANSI, EKONOMI dan MANAJEMEN BISNIS Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis - Desember 2022
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jaemb.v10i2.4641

Abstract

The purpose of this study is to find out how external pressure, ineffective monitoring, auditor turnover and director turnover affect financial statement fraud. quantitative approach is taken in the research method. A sample of 69 manufacturing sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2016-2018 became the focus of this study using secondary data. The Beneish M-Score model is used to measure the dependent variable, namely financial statement fraud, while the independent variables are external pressure, ineffective monitoring, auditor turnover and director turnover. Non probability sampling as a sampling technique and purposive sampling as a sampling technique. This study uses SPSS version 20 for logistic regression analysis as a data analysis technique. The test results show that financial statement fraud is influenced by external pressures, but is not affected by ineffective monitoring, auditor turnover and director changes.
Pelatihan Penyusunan Dokumen Sertifikasi Halal Bagi UMKM di Kota Batam Ded Kurniawan; Adi Irawan Setiyanto; Arif Darmawan; Muslim Ansori; Fedia Restu; Elin Aprilia; Hanifah Widiastuti; Muhammad Zaenuddin; Ita Wijayanti; Farouki Dinda Rasarandi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Batam Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Batam
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/abdimaspolibatam.v5i1.4558

Abstract

This service activity has two objectives. First, increasing the understanding of halal certification for MSMEs in Batam City. Second, helping SMEs in Batam City to prepare halal certification documents. This activity is carried out to overcome problems in MSMEs regarding the management of halal certification. This activity is expected to be useful for MSME Managers so that they understand the urgency of halal products, then MSME products are halal certified, and finally as a means of student learning. Based on the results of the assistance, many MSMEs want to take care of halal certification but are still confused about the preparation. This activity contains socialization, training, and mentoring. Assistance is provided to 6 (six) business units.
Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Pesantren Berbasis Excel dan Laporan Pajak Tahunan Baitul Qur’An Berbasis Excel Sinarti Sinarti; Riri Zelmiyanti; Doni Putra Utama; Nanik Lestari; Muhammad Ikhlash; Sugeng Riyadi; Muhammad Zaenuddin
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Batam Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Batam
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/abdimaspolibatam.v5i1.4869

Abstract

Abstract—This service activity aims to continue the implementation of community service activities for the 2021 period, the output of which is PSAK 45 Socialization, preparation of accounting policies for Islamic Boarding Schools, and a simple Excel application for preparing financial reports. The location of the Islamic boarding school which will be used as a place for carrying out activities is in Tanjung Buntung, Bengkong District, Batam City, Riau Archipelago. The method of implementing the activities that will be used is the mentoring method and the Excel application development method. The output of this service is the application of excel-based financial reports, videos of community service activities, and tax reports. It is hoped that this community service activity will increase the knowledge, expertise and independence of partners' financial departments in preparing financial reports based on standards set by the Public Accountants Association professional organization and make maximum use of accounting policies and excel templates that have been made in previous community service activities and the preparation of tax reports . Another output is that the results of this community service activity will be published in journals or community service proceedings and reported in online media so that similar organizations can obtain information and establish mentoring cooperation with the Batam State Polytechnic. Keywords—Islamic Boarding School Accounting, ISAK 35, Financial Statements, Accounting Policies
Pelatihan Kewirausahaan Hidroponik Sebagai Alternatif Bisnis Rumahan dan Peningkatan Ketahanan Pangan Keluarga di Masa Pandemi Covid-19 Irsutami Irsutami; Arniati Arniati; Sinarti Sinarti; Yosi Handayani; Nur Rahmah Andayani; Anjelina Anjelina; Afiyanti Hasanah; Winanda Wahana Warga Dalam; Dedi Kurniawan; Muhammad Zaenuddin; Rahmat Hidayat
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Batam Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Batam
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/abdimaspolibatam.v5i1.4104

Abstract

Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid19 menjadi masalah yang dihadapi masyarakat saat ini. Untuk itu, Politeknik Negeri Batam akan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan hidroponik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan lahan yang terbatas dan barang-barang bekas di sekitar rumah untuk mendukung program peningkatan ketahanan pangan. Adapun metodologinya akan dilakukan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan. Peserta akan diberikan materi dan praktik pengelolaan hidpronik meliputi penanaman, perawatan, dan pemasaran. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan berupa sayur sayuran yang sehat, memperoleh tambahan penghasilan dari kegiatan menjual hasil budidaya tanaman hidroponik, mengurangi sampah plastik atau pipa dan menjadikannya bermanfaat dan membantu masyarakat mengurangi kejenuhan dan stress yang tinggi akibat adanya PHK dan pembatasan kegiatan di luar rumah