Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan

ANALISIS PERILAKU IBU TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA BERDASARKAN PENGETAHUAN Deby Utami Siska Ariani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i1.688

Abstract

Latar belakang: Diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utamakematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan.Pada tahun 2015 terjadi 18 kali Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare yang tersebar di 11 provinsi, 18kabupaten/kota di Indonesia. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perilakupencegahan penyakit diare pada balita di TK. Dharma Wanita I Palembang. Metode: Rancanganpenelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua ibuyang mempunyai anak balita di TK. Dharma Wanita I Palembang. Sampel penelitian adalah semua ibuyang mempunyai anak balita di TK. Dharma Wanita I Palembang berjumlah 45 responden melaluitotal populasi. Variabel penelitian meliputi variabel independen yaitu pengetahuan ibu serta variabeldependen yaitu perilaku pencegahan diare. Hasil: dari 45 responden dengan pengetahuan baikmemiliki perilaku mencegah yaitu sebanyak 22 (73,3 %) responden, sedangkan responden denganpengetahuan kurang memiliki perilaku tidak mencegah sebanyak 10 (66,7%) responden. Uji statistikChi-square nilai p value = 0,010 ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahandiare pada balita di TK. Dharma Wanita I Palembang. Saran: Diharapkan hasil penelitian ini dapatmeningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit diare pada balita dan masyarakat dapat lebihaktif mengikuti penyuluhan-penyuluhan dan banyak mencari informasi melalui media cetak atauelektronik.Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku Pencegahan Diare
ANALISIS PERILAKU IBU TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA BERDASARKAN PENGETAHUAN Deby Utami Siska Ariani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i1.362

Abstract

Latar belakang: Diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan. Pada tahun 2015 terjadi 18 kali Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare yang tersebar di 11 provinsi, 18 kabupaten/kota di Indonesia. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan penyakit diare pada balita di TK. Dharma Wanita I Palembang. Metode: Rancangan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua ibu yang mempunyai anak balita di TK. Dharma Wanita I Palembang. Sampel penelitian adalah semua ibu yang mempunyai anak balita di TK. Dharma Wanita I Palembang berjumlah 45 responden melalui total populasi. Variabel penelitian meliputi variabel independen yaitu pengetahuan ibu  serta variabel dependen yaitu perilaku pencegahan diare. Hasil: dari 45 responden dengan pengetahuan baik memiliki perilaku mencegah yaitu sebanyak 22 (73,3 %) responden, sedangkan responden dengan pengetahuan kurang memiliki perilaku tidak mencegah sebanyak 10 (66,7%) responden. Uji statistik Chi-square  nilai p value = 0,010 ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan diare pada balita di TK. Dharma Wanita I Palembang. Saran: Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit diare pada balita dan masyarakat dapat lebih aktif mengikuti penyuluhan-penyuluhan dan banyak mencari informasi melalui media cetak atau elektronik. Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku Pencegahan Diare
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM SPONTAN PADA PERSALINAN NORMAL Deby Utami Siska Ariani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i1.118

Abstract

Latar belakang: Perdarahan postpartum menjadi penyebab utama 40 % kematian ibu di Indonesia. Penyebab perdarahan utama adalah atonia uteri adalah sedangkan rupture perineum merupakan penyebab kedua yang hampir terjadi pada setiap persalinan pervaginam. Penelitian: untuk menganalisa Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan kejadian Ruptur Perineum spontan pada Persalinan Normal di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2018. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian observasional dengan pendekatan Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu dengan persalinan normal di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu dengan persalinan normal dan ibu yang bersalin normal dengan ruptur perineum spontan. Variabel penelitian meliputi variabel independen yaitu paritas, berat badan bayi baru lahir serta variabel dependen ruptur perineum spontan. Hasil: dari 260 ibu bersalin dengan kelompok kasus yaitu kejadian ruptur perineum sebanyak 130 (50%) responden dan kelompok kontrol yaitu tidak ruptur perineum sebanyak 130 (50%). Dari 130 responden ibu bersalin dengan berat badan bayi lahir normal yang paling banyak mengalami ruptur perineum spontan sebanyak 121 (93,1 %) dan sebanyak 94 (72,3 %) responden multipara yang paling banyak mengalami ruptur perineum spontan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara berat badan bayi lahir (p value = 0,000) dan paritas (p value = 0,006) dengan ruptur perineum spontan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2018. Saran: Bagi ibu bersalin diharapkan pada saat hamil selalu melakukan senam hamil untuk membantu mengelastiskan otot perineum dan mengikuti pola napas yang baik dan cara meneran yang baik dan benar. Kata Kunci : Ruptur Perineum, Persalinan normal
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM SPONTAN PADA PERSALINAN NORMAL Deby Utami Siska Ariani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i1.690

Abstract

Latar belakang: Perdarahan postpartum menjadi penyebab utama 40 % kematian ibu di Indonesia.Penyebab perdarahan utama adalah atonia uteri adalah sedangkan rupture perineum merupakanpenyebab kedua yang hampir terjadi pada setiap persalinan pervaginam. Penelitian: untukmenganalisa Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan kejadian Ruptur Perineum spontan padaPersalinan Normal di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2018. Metode: Rancanganpenelitian yang digunakan dalam penelitian observasional dengan pendekatan Case Control. Populasidalam penelitian ini adalah semua ibu dengan persalinan normal di Rumah Sakit MuhammadiyahPalembang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu dengan persalinan normal dan ibu yang bersalinnormal dengan ruptur perineum spontan. Variabel penelitian meliputi variabel independen yaituparitas, berat badan bayi baru lahir serta variabel dependen ruptur perineum spontan. Hasil: dari 260ibu bersalin dengan kelompok kasus yaitu kejadian ruptur perineum sebanyak 130 (50%) respondendan kelompok kontrol yaitu tidak ruptur perineum sebanyak 130 (50%). Dari 130 responden ibubersalin dengan berat badan bayi lahir normal yang paling banyak mengalami ruptur perineum spontansebanyak 121 (93,1 %) dan sebanyak 94 (72,3 %) responden multipara yang paling banyak mengalamiruptur perineum spontan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antaraberat badan bayi lahir (p value = 0,000) dan paritas (p value = 0,006) dengan ruptur perineum spontandi Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2018. Saran: Bagi ibu bersalin diharapkan padasaat hamil selalu melakukan senam hamil untuk membantu mengelastiskan otot perineum danmengikuti pola napas yang baik dan cara meneran yang baik dan benar.Kata Kunci : Ruptur Perineum, Persalinan normal
ANALISIS PERILAKU IBU TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA BERDASARKAN PENGETAHUAN Deby Utami Siska Ariani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i1.884

Abstract

Latar belakang: Diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan. Pada tahun 2015 terjadi 18 kali Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare yang tersebar di 11 provinsi, 18 kabupaten/kota di Indonesia. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan penyakit diare pada balita di TK. Dharma Wanita I Palembang. Metode: Rancangan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua ibu yang mempunyai anak balita di TK. Dharma Wanita I Palembang. Sampel penelitian adalah semua ibu yang mempunyai anak balita di TK. Dharma Wanita I Palembang berjumlah 45 responden melalui total populasi. Variabel penelitian meliputi variabel independen yaitu pengetahuan ibu  serta variabel dependen yaitu perilaku pencegahan diare. Hasil: dari 45 responden dengan pengetahuan baik memiliki perilaku mencegah yaitu sebanyak 22 (73,3 %) responden, sedangkan responden dengan pengetahuan kurang memiliki perilaku tidak mencegah sebanyak 10 (66,7%) responden. Uji statistik Chi-square  nilai p value = 0,010 ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan diare pada balita di TK. Dharma Wanita I Palembang. Saran: Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit diare pada balita dan masyarakat dapat lebih aktif mengikuti penyuluhan-penyuluhan dan banyak mencari informasi melalui media cetak atau elektronik. Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku Pencegahan Diare