Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT

THE READING BASED INSTRUCTION TO FOSTER LEARNER AUTONOMY IN AN EFL-LEARNING COMMUNITY Inayatus Sholihah; Pratiwi Retnanindyah; Syafi’ul Anam
Jurnal Education and Development Vol 7 No 2 (2019): Vol.7.No.2.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.563 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i2.868

Abstract

This study deals with the current issue of how reading based instruction fostering learner autonomy in an EFL-learning community. Here, teaching learning activity follows the steps: pre-reading activity which consist of material orientation, whilst-reading activity which consist of material exploration and reading based instruction, and post-reading activity which consist of presentation and discussion. It is qualitative study and the data of this study were taken from observation of learner’s autonomous behaviours in the classroom while teaching-learning process. The data were analysed qualitatively through several stages, such as (1) data transcription, (2) data classification, (3) data analysis to find learner’s autonomous behaviours, and (4) data interpretations. Based on data analysis, the result of this study showed that in all of the meetings, the learners’ actions to be an autonomous learner or independent learner in the classroom consists of the action in determining their own learning, objectives, and their self-direction in order to fulfil their lesson. Moreover, autonomy here was not only associated with individualization but also all the learners’ need, skills, and motivations. Then, the instruction which is follows a structures and well prepared program that is designed is the best way to promote learner autonomy. Furthermore, the learners’ responsibility to determine their own objective was mostly influenced by their self-direction that is motivation to fulfil their lesson which is being one of the learner’s autonomy criteria.
THE ROLE OF RATIONALETM APPLICATION ON STUDENTS’ CRITICAL THINKING SKILL IN ARGUMENTATIVE WRITING Nova AlfiLaili Rahmah; Ahmad Munir; Syafi’ul Anam
Jurnal Education and Development Vol 7 No 2 (2019): Vol.7.No.2.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.98 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i2.877

Abstract

This paper aims to evaluate an innovative way to teach argumentative writing by using an electronic learning. This paper will focus on writing skill because through writing the learner can express their idea in written form. However, there is a little guidance to encourage critical thinking skills in learning process, it makes students get difficulty to express and generate their ideas in writing, as a result they get stuck in the process of writing without being critical thinker. Because of this reason, the researcher promotes rational application as e-learning media to help the students learn concepts, understand argument structure, and develop reasoning skills. This paper used descriptive qualitative method to describe how the teacher implement rationale application and how the students’ critical thinking in their argumentative writing task. The result showed that rationale application provides students not only with greater motivation to write and to engage their creativity in writing argumentative text, but it also leads them to think critically of evaluating something.
THE USE OF TEACHER TALK IN MAKING STUDENTS ENGAGED IN EFL CLASSROOM INTERACTION Siti Astri Yoana; Oikurema Purwati; Syafi’ul Anam
Jurnal Education and Development Vol 8 No 1 (2020): Vol.8.No.1.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.49 KB)

Abstract

Di dalam proses pembelajaran, guru mempunyai peran yang sangat penting. Guru melakukan banyak hal di dalam kelas dan aktifitas yang paling banyak adalah berbicara. Yaitu, berkomunikasi dengan murid sebagai usahanya dalam mempresentasikan dan mendiskusikan materi sejelas-jelasnya. Bahkan, studi ini memeriksa fitur interaksional dalam tuturan guru yang di temukan dan bagaimana membuat murid terlibat di dalam kelas interaksi EFL. Sebagai hasilnya, penelitian ini diharapkan untuk dipelajari lebih jauh sebagai pengembangan kualitas ucapan guru di dalam kelas interaksi EFL. Studi ini adalah studi kualitatif untuk mendiskripsikan fitur interaksi oleh Walsh (2006) yang ditemukan selama proses pembelajaran, bagaimana fitur tersebut membuat siswa terlibat, dan bagaimana fitur tersebut memfasilitasi siswa untuk berbicara bahasa inggris. Studi ini melibatkan dua guru bahasa inggris di sekolah menengah atas sebagai subyek. Penelitian ini menunjukkan bahwa dari dua guru yang di observasi, ada 9 fitur interaksi dalam ucapan guru yang ditemukan selama dua kali proses observasi di kelas. Fitur interaksi yang di temukan adalah scaffolding, direct repair, referential question, seeking clarification, confirmation checks, teacher echo, extended teacher turn, turn completion, and display question. Content feedback, extended wait time, extended learner turn, teacher interruptions, dan form-focused feedback adalah fitur yang tidak di temukan. Dari fitur-fitur tersebutt menciptakan aksi insiasi, usaha, perhatian, dan keterlibatan perilaku. Sejak tuturan guru sangat penting untuk membantu siswa dalam penguasaan bahasa, guru diharapkan untuk memahami bahasa yang mana yang lebih efisien dalam membuat suasana yang kondusif di dalam kelas.
PEER EDITING IN EFL WRITING CLASSROOM Erna Sulistyawati; Syafi’ul Anam; Ali Mustofa
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1018.767 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan teknik peer editing dalam mengajar teks deskripsi serta untuk mengetahui persepsi peserta didik tentang penerapan teknik peer editing yang dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Surabaya. Peer editing atau koreksi antar teman sejawat diterapkan pada hasil tulisan siswa sebanyak dua sesi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk mengetahui penerapan teknik peer editing yang dilakukan guru dan pesrta didik selama pembelajaran. Dokumentasi dilakukan untuk mengetahui aspek-aspek menulis yang dikoreksi oleh peserta didik melalui hasil tulisan siswa yang telah diedit. Wawancara dilakukan setelah pelaksanaan peer editing untuk mengetahui pendapat peserta didik tentang manfaat yang mereka dapatkan setelah mempelajari teks deskripsi dengan menggunakan teknik peer editing. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualititatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dalam mengajar teks deskripsi dengan teknik peer editing, guru melakukan tiga tahap utama yaitu pertama tahap persiapan, kedua tahap ketika mengedit, dan yang ketiga tahap sesudah mengedit. Persepsi sebagian besar peserta didik terhadap teknik peer editing adalah positif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa dengan bimbingan guru, peserta didik dapat memberikan koreksi yang tepat pada tulisan temannya sehingga mempermudah tugas guru dalam hal mengoreksi tugas siswa. Pesera didik berpendapat bahwa peer editing sangat bermanfaat dan sangat membatu untuk meningkatkan kualitas tulisan mereka
TEACHING READING BEYOND THE LINE AS A READING STRATEGY FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Wiwik Riwayanti; Ali Mustofa; Syafi’ul Anam
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.879 KB)

Abstract

Jurnal penelitian ini bermaksud untuk mendiskripsikan penrapan dari Reaching Beyond The Line (RBL) sebagai suatu strategi dalam pembelajaran reading untuk siswa sekolah menengah (SMP). Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 9 SMP negeri di Surabaya. Strategi RBL dilakukan di kelas sebanyak tiga sesi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui penerapan strategi RBL yang dilakukan guru dan pesrta didik selama pembelajaran. Dalam kegiatan observasi juga di lakukan kegiatan dokumentasi untuk mengetahui tahapan-tahapan apa saja yang di lakukan oleh guru dalam menerapkan startegi RBL dan juga untuk merekam tanggapan siswa saat proses pembelajaran membaca dengan strategi RBL dilakukan. Selain itu juga dilakukan kegiatan wawancara setelah pembelajaran berakhir. Peneliti melakukan wawancara dengan guru dan siswa untuk menangkap masalah atau tantangan yang telah dihadapi oleh guru dan juga respon siswa terhadap strategi RBL dalam pembelajaran yang telah di terapkan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualititatif. Hasil analis data menunjukan bahwa guru melakukan pembelajaran menggunakan strategi RBL dilakukan dalam tiga tahapan yaitu yang pertama pengenalan dan persiapan materi, yang kedua proses memahami bacaan dengan teknik tanya jawab QAR (Question And Answer) dan yang ketiga diskusi memahami bacaan dengan lebih seksama menggunakan startegi RBL. Persepsi sebagian besar besar siswa terhadap strategi RBL yang telah diterapkan oleh guru adalah positif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan penerapan strategi RBL dalam proses pembelajaran reading dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memahai teks lebih dalam dan siswa dapat mengambil manfaat dari pesan moral yang terdapat pada bacaan narrative yang sudah dipelajari oleh siswa. Dalam strategi pembelajaran RBL guru sebagai pembimbing bagi siswa untuk dapat memahami makna dibalik cerita yang menggandung banyak pesan moral dan siswa dapat mengasah kemampuan mereaka dalam berpikir logis dan kritis dalam kehidupan sehari-hari.
STUDENTS’ PERCEPTION OF DIGITIZING LEARNING MATERIALS: READINESS AND CHALLENGES Afifah Nisfatul Laila; Oikurema Purwati; Syafi’ul Anam
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.823 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kesiapan siswa dan tantangan terkait materi pembelajaran digital. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk mengetahui dan mengukur kesiapan siswa dalam menerima materi pembelajaran digital dan mengakomodir tantangan yang mereka hadapi dalam menerima materi pembelajaran digital. Sedangkan wawancara dipergunakan untuk memperkuat data yang belum ada. Persepsi sebagian besar peserta didik terkait materi pembelajaran digital dari sudut pandang kesiapan dan tantangan sebagai berikut: sebagian besar respondent menyatakan bahwa mereka siap dalam menerima materi pembelajaran secara digital. Sedangkan tantangan yang dialami oleh respondent yaitu terkait kepemilikan smartphones, sumber digital yang kurang memadai, serta keberagaman latar belakang respondent.
IMPLEMENTING CANVA IN THE DIGITAL LEARNING PROCESS FOR JUNIOR HIGH SCHOOL Yuni Titiyanti; Syafi’ul Anam; Pratiwi Retnaningdyah
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.712 KB)

Abstract

Menggunakan pembelajaran digital merupakan hal yang mutlak harus dilakukan guru di era milenial seperti sekarang ini, karena kegiatantersebut sangat mendukung pembelajaran dikelas untuk bias menarik minat belajar siswa. Salah satunya, guru dapat menggunakan aplikasi CANVA untuk membuat pembelajaran menyenangkan, mengasyikkan, dan tentu saja meningkatkan antusias para siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Peneliti memilih Canva karena diera milenial Sebagian besarsiswasudahmemiliki HP android, kemudiana plikasi ini menyediakan banyak pilihan template yang mudah digunakan sekalipun oleh pemula. Kegiatan penelitian ini menggunakan tiga cara untuk mendapatkan data secara akurat: 1). Wawancara, 2) observasi, 3) dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan 81,8%korepondenmenyukai CANVA untukdigunakandalampembelajaran dan hasil desain cukup menarik. Selanjutnya, siswa merasa tidak merasa terbebani dan bersenang-senang saat menggunakan Canva dalam pembelajaran, terutama untuk mendesain gambar atau kata-kata. Oleh karena itu, setelah melakukan kegiatan ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa 1) Media pembelajaran berbasis audio visual dengan aplikasi Canva sangat layak untuk pembelajaran dan 2) Kegiatan ini juga berdampak positif bagi siswa dan guru.