ABSTRACT This article aims to describe the shifts and changes in the reception model of the Qur'an among the Bakumpai Dayak tribe in Central Kalimantan in the tradition of khatam al-Qur'an (batamat). Batamat is carried out in several important moments, namely when completing Al-Qur'an lessons for children, at weddings, tadarrus at the end of Ramadan, and at death ceremonies. This research employed a qualitative descriptive study of the living Qur'an through fieldwork. The phenomenological approach was used, with Qur'an reception theory as a basis for analysis. The results of the study indicated that in Bakumpai Dayak community, Batamat has an aesthetic function and a performative function. Furthermore, there has been a shift in the performative function of the Al-Qur'an from initially being a pure guidebook and ritual, to indicating social status in society and promoting egalitarian values between men and women. Keyword: Batamat, Dayak Bakumpai, Performative Function, Quran Reception. ABSTRAK Artikel ini bertujuan mendeskripsikan bentuk pergeseran dan perubahan yang terjadi dalam model resepsi Al-Qur’an di kalangan suku Dayak Bakumpai di Kalimantan Tengah dalam tradisi khataman Al-Qur’an (batamat). Batamat dilaksanakan dalam beberapa momen penting, yaitu saat menyelesaikan pelajaran Al-Qur’an bagi anak-anak dan remaja, saat pernikahan, tadarus pada akhir bulan Ramadhan, serta saat kematian. Penelitian ini merupakan penelitian kaualitatif living Qur’an dalam bentuk penelitian lapangan dengan metode kualitatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologis dengan menggunakan teori resepsi Al-Qur’an sebagai pijakan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam masyarakat Dayak Bakumpai, Batamat memiliki fungsi estetika dan fungsi performatif. Lebih jauh, terdapat adanya perubahan dalam fungsi performatif atas Al-Qur’an dari yang awalnya menjadi kitab petunjuk dan ritual murni, kemudian bergeser menjadi penunjuk status sosial dalam masyarakat dan promosi nilai egalitarian antara laki-laki dan perempuan. Kata kunci: Batamat, Dayak Bakumpai, Fungsi performatif, Resepsi Al-Quran,