Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM AQIQAH mualimin, Mualimin
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2015): Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.429 KB)

Abstract

Islam is the mots perfect religion that covers all aspectc of life in life, a muslim is required to hold the two matters which mentioned to the prophet in a hadith, al-Qur’an and al-Hadith. In both the islamic sources have listed all of the laws that manage of life. Hadiths are the words, deeds, and what will be implemented by the prophet Muhammad saw is used as a scond source of islamic law. Bat the hadith is not just talking about law and worship, but also  a broader discussion of it. For axample, talking about faith, cultural, social, ways of life, morals, etc.One example of the sunnah or hadith that talking about social problems is hadith about faith through this worship, prophet Muhammad saw convey massages and values that must be implemented his followers. In this paper, the authors about having faith in the religion of islam, furthermore, implemented and analyzed the hadith, and at the conclusion to explain about faith and valves of any education contained in worshiping faith in islam.  keywords :  nilai-nilai pendidikan islam dan aqiqah
Konsep Fitrah Manusia Dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam Mualimin, Mualimin
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 2 (2017): Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruaan UIN Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.186 KB)

Abstract

Keberadaan manusia dimulai dari sebuah kelemahan dan ketidak mampuan yang kemudian akan bergerak ke arah kekuatan. Manusia dapat dengan mudah memanfaatkan rahmat dan karunia yang dilimpahkan kepada dirinya, namun manusia harus menunaikan suatu kewajiban kepada Tuhannya. Martabat manusia disisi Tuhannya tidaklah diukur dari seberapa tinggi pengkat dan jabatannya, nasabnya, maupun kekayaannya. Namun disaat Allah yang diukur adalah ketaqwaannya. Manusia dalam perspektif Islam akan tetap dilahirkan dalam keadaan fithrah, yaitu suci, bersih, bebas dari segala dosa, dan memiliki kecenderungan sikap menerima agama, iman, dan tauhid. Manusia menjadi baik atau buruknya adalah akibat faktor pendidikan dan lingkungan, bukan kepada tabiat aslinya. Menurut Abd al-Rahman al-Bani yang dikutip an-Nahlawi menyatakan tugas pendidikan islam adalah menjaga dan memelihara fitrah peserta didik, kemudian mengembangkan dan mempersiapkan ssemua potensi yang dimiliki, dengan mengarahkan fitrah dan potensi yang ada dan menuju kebaikan dan kesempurnaan, serta merealisasikan suatu program tersebut secara lebih bertahap. (Nahlawi, 1996) Pengembangan fitrah manusia dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan belajar. Yaitu melalui sebuah institusi. Pengembangan fitrah manusia dapat dilakukan dengan kegiatan belajar. Yaitu melalui berbagai institusi. Belajar yang dimaksud dengan tidak terfokus yakni melalui pendidikan disekolah saja, tetapi juga dapat dilakukan diluar sekolah, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lewat isnstitusi sosial keagamaan yang ada.
Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Mualimin, Mualimin
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2017): Al-Tadzkiyyah : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruaan UIN Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.325 KB)

Abstract

pendidikan di Indonesia hanya mengenal tiga model lembaga pendidikan yakni pesantren, madrasah, dan sekolah (umum). Sekolah (umum) merupakan lembaga pendidikan di Indonesia warisan penjajah Belanda yang mengajarkan ilmu-ilmu umum yaitu ilmu alam, ilmu sosial, dan humaniora. Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional dengan ciri khas di dalamnya terdapat masjid, kyai, santri, dan pengajaran kitab kuning. Pesantren, pada awalnya, hanya mengajarkan 100% mata pelajaran agama dengan menggunakan referensi kitab kuning. (Abdalla, 2006). Tulisan ini menjelaskan fenomena lahir dan berkembangnya Sekolah Islam Terpadu di Indonesia, filsafat dan ideologi pendidikan Sekolah Islam Terpadu yang membedakan dengan lembaga-lembaga pendidikan yang telah ada sebelumnya, hingga dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan sekolah-sekolah ini. Jawaban atas permasalahan ini dapat menjelaskan mengapa perkembangan Sekolah Islam Terpadu demikian pesat dan respons masyarakat demikian antusias. Dalam aplikasinya, Sekolah Islam Terpadu memang merupakan sekolah yang menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi suatu jalinan kurikulum. Sekolah Islam Terpadu juga menekankan keterpaduan dalam metode pembelajaran sehingga dapat mengoptilmalkan ranah kognitif, afektif, dan konatif. Sekolah Islam Terpadu juga memadukan pendidikan aqliyah, ruhiyah, dan jasadiyah. Dalam penyelenggaraannya memadukan keterlibatan dan partisipasi aktif lingkungan belajar yaitu sekolah, rumah, dan masyarakat.
Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Aqiqah Mualimin, Mualimin
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2015): Al-Tadzkiyyah : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruaan UIN Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.12 KB)

Abstract

Islam is a perfect religion that covers all aspects of life in life, a Muslim is required to hold the two matters which mentioned to the prophet in a hadith, al Quran and al-Hadith. In both the Islamic sources have listed all of the laws that manage of life.  Hadiths are the words, deeds, and what will be implemented by the prophet Muhammad saw is used as a second source of Islamic law. But the hadith is not just talking about law and worship, but also a broader discussion of it. For example, talking about faith, cultural, social, ways of life, morals, etc.One example  of the  sunnah or  hadith that  talking about  social problems  is hadith about faith through this worship, prophet Muhammad saw convey messages and values that must be implemented his followers. In this paper, the authors about having faith  in the  religion of  Islam,  furthermore,  implemented and  analyzed the hadith,  and at  the conclusion  to explain  about faith  and valves  of any  education contained in worshiping faith in Islam.
Implementasi Konsep Belajar dan Pembelajaran Perspektif Al-Quran di MI Nurul Muhajirin Kota Negara Kabupaten Lampung Utara Mualimin, Mualimin
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 1 (2015): Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Lembaga Penelitian STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The emergence of quality educational institutions that are needed by the community in the midst of turmoil the world of education today. In this context, emerged the concept of a unified Islamic education, the concept of integrated education is assumed to be able to answer the problems of religious education and general education. Integrated Islamic education is expected to put the commitment to pave the way to build a quality education to seek to integrate the values ​​of science and scientific religion common to expect mempu form of building strong and effective education. This study includes a descriptive study, the research describes the condition in the field with what it is. This type of research used in this research is the field (fild reseach) is the research by examining the facts and issues in the field. The research in the field is MI Nurul select Emigrants City State. The subjects were MI Nurul Emigrants City State. Data analysis technique is essentially qualitative procedures deductive-inductive logic. The process of data analysis begins by examining all the data collected from various sources, from interviews, observations that have been written in the field notes, personal documents, official documents, and so on. Curriculum developed by MI Nurul Muhajirin City State uses a combination of two curriculum curriculum namely general education curriculum nationally and religious education curriculum designed by MI Nurul Muhajirin City State Concept teaching and learning perspective of the Quran that diimplentasikan integrative manner students read over and over again, studying, reciting, memorizing and practicing the subject matter presented by the teacher. Teachers motivate students to straighten out the intent of the learning process and learning, and teachers are required to be exemplary, sincere, and patient in educating students.
Konsep Fitrah Manusia Dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam Mualimin, Mualimin
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 2 (2017): Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.186 KB) | DOI: 10.24042/atjpi.v8i2.2130

Abstract

Keberadaan manusia dimulai dari sebuah kelemahan dan ketidak mampuan yang kemudian akan bergerak ke arah kekuatan. Manusia dapat dengan mudah memanfaatkan rahmat dan karunia yang dilimpahkan kepada dirinya, namun manusia harus menunaikan suatu kewajiban kepada Tuhannya. Martabat manusia disisi Tuhannya tidaklah diukur dari seberapa tinggi pengkat dan jabatannya, nasabnya, maupun kekayaannya. Namun disaat Allah yang diukur adalah ketaqwaannya. Manusia dalam perspektif Islam akan tetap dilahirkan dalam keadaan fithrah, yaitu suci, bersih, bebas dari segala dosa, dan memiliki kecenderungan sikap menerima agama, iman, dan tauhid. Manusia menjadi baik atau buruknya adalah akibat faktor pendidikan dan lingkungan, bukan kepada tabiat aslinya.Menurut Abd al-Rahman al-Bani yang dikutip an-Nahlawi menyatakan tugas pendidikan islam adalah menjaga dan memelihara fitrah peserta didik, kemudian mengembangkan dan mempersiapkan ssemua potensi yang dimiliki, dengan mengarahkan fitrah dan potensi yang ada dan menuju kebaikan dan kesempurnaan, serta merealisasikan suatu program tersebut secara lebih bertahap. (Nahlawi, 1996) Pengembangan fitrah manusia dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan belajar. Yaitu melalui sebuah institusi. Pengembangan fitrah manusia dapat dilakukan dengan kegiatan belajar. Yaitu melalui berbagai institusi. Belajar yang dimaksud dengan tidak terfokus yakni melalui pendidikan disekolah saja, tetapi juga dapat dilakukan diluar sekolah, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lewat isnstitusi sosial keagamaan yang ada.
Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Mualimin, Mualimin
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2017): Al-Tadzkiyyah : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.325 KB) | DOI: 10.24042/atjpi.v8i1.2099

Abstract

Education in Indonesia only recognizes three models of educational institutions namely Islamic boarding schools, madrasas, and schools (general). The purpose of this article is to explain the phenomenon of the birth and development of the Integrated Islamic School in Indonesia, the philosophy and ideology of the education of the Integrated Islamic School that distinguishes from existing educational institutions, to the impact caused by the development of these schools. The results of this study can explain why the development of the Integrated Islamic School was so rapid and the response of the community was enthusiastic. The Integrated Islamic School in its application is a school that implements an implementation approach by integrating general education and religious education into a curriculum. The Integrated Islamic School also emphasizes integration in learning methods so that it can optimize the cognitive, affective, and conative domains. The Integrated Islamic School also combines aqliyah, ruhiyah, and jasadiyah education. In its implementation, it combines the involvement and active participation of the learning environment, namely school, home and community.
Pembinaan Pendidikan Karakter Akhlak Mulia Melalui Ekstrakurikuler Mualimin, Mualimin
Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Vol 12 No 1 (2015): Jurnal Al-Hikmah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pembinaan pendidikan karakter akhlak mulia bertujuan untuk mengembangkan pemahaman siswa mengenai nilai-nilai moral sehingga anak akan mampu berpikir, berperasaan dan berperilaku sesuai dengan akhlak mulia. Penelitian ini mengkaji tentang implementasi program pembinaan pendidikan karakter akhlak mulia siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler di SDN 2 Palapa Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung. Dengan rumusan masalah bagaimana implementasi program pembinaan pendidikan karakter akhlak mulia siswa melalui kegiatan ekstrakulikuler di SDN 2 Palapa dan faktor-faktor apa saja yang mendorong dan menghambat dalam pengimplementasian program pembinaan pendidikan karakter akhlak mulia siswa di SDN 2 Palapa. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sumber informasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, komite, dan siswa disekolah SDN 2 Palapa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasai. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi program pembinaan pendidikan karakter akhlak mulia siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler dengan kegiatan seperti: penerangan bahaya narkoba, outbond bagi siswa, kebersihan dan kesehatan, memperingati tahun baru islam, lomba, bercerita mengarang ketauladanan nabi, dan pramuka. Dengan demikian dapat disimpulkan implementasi program pembinaan pendidikan karakter akhlak mulia siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler di SDN 2 Palapa Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung dapat merubah nilai-nilai akhlak siswa terhadap sesama teman, akhlak siswa terhadap guru, akhlak siswa terhadap lingkungan, tanggung jawab siswa terhadap tugas, kepatuhan siswa terhadap kerapihan dan tata tertib.
ELIT AGAMA DAN HARMONISASI SOSIAL DI PALANGKA RAYA HM, Abubakar; Mualimin, Mualimin; Nurliana, Nurliana
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 16, No 2 (2018)
Publisher : UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.336 KB) | DOI: 10.18592/khazanah.v16i2.2337

Abstract

Abstract: This paper aims to analyze the social interaction among the religious elites in Palangka Raya. The focus of this writing was the patterns of interaction among the religious elites, the encouraging factors of interaction, and the implications of interaction among the religious communities towards the social life among the religious communities in Palangka Raya. This research is a field research using a qualitative method. The data was collected through observation and interview. It was concluded that the interaction among the religious elites in Palangka Raya was supported by the integrative strengths which enable the harmonious relationship among the religious elites. These integrative strengths were the cultural values which have rooted and have been inherited to the next generations, especially to Dayak society. The religious difference in Dayak culture is not seen as the opposing form, but as a human right and a personal choice of each person. On this level the patterns of interaction which will be formed is integrative solidarity. The harmonious relationship among the religious elites then has implications towards the social life among the religious communities. These implicationswere the realization of the harmonious and collaborative relationships among the religious communities in Palangka Raya.  Paper ini bertujuan untuk menganalisis interaksi sosial antara elit agama di Palangka Raya. Fokus kajian dalam tulisan ini terkait dengan pola interaksi elit agama, faktor pendorong interaksi, dan implikasi interaksi antara elit agama terhadap kehidupan sosial antar umat beragama di Kota Palangka Raya.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif.Untuk memperoleh data dilakukan dengan observasi dan wawancara.Hasil temuan dapat disimpulkan bahwa interaksi antarelit agama di Kota Palangka Raya ditopang oleh kekuatan integratif yang memungkinkan terjadinya hubungan harmonis antara elit agama.Kekuatan integratif tersebut adalah nilai-nilai budaya yang telah mengakar dan diwariskan secara turun-temurun khususnya pada masyarakat Dayak. Perbedaan agama dalam budaya Dayak tidak dipandang sebagai bentuk pertentangan, tetapi sebagai hak asasi dan pilihan pribadi setiap orang. Pada tataran ini pola interaksi yang akan terbentuk adalah bersifat solidaritas integratif. Hubungan yang harmonis antara elit agama kemudian berimplikasi pada kehidupan sosial antarumat beragama di Palangka Raya. Implikasi tersebut terutawa terwujudnya hubungan yang harmonis dan kolaboratif antarumat beragama di Palangka Raya.
IMPLEMENTASI KONSEP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PERSPEKTIF AL-QUR‟AN DI MI NURUL MUHAJIRIN KOTA NEGARA KABUPATEN LAMPUNG UTARA Mualimin, Mualimin
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 1 (2015): Lentera
Publisher : LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.131 KB)

Abstract

The emergence of quality educational institutions that are needed by the community in the midst of turmoil the world of education today. In this context, emerged the concept of a unified Islamic education, the concept of integrated education is assumed to be able to answer the problems of religious education and general education. Integrated Islamic education is expected to put the commitment to pave the way to build a quality education to seek to integrate the values of science and scientific religion common to expect mempu form of building strong and effective education. This study includes a descriptive study, the research describes the condition in the field with what it is. This type of research used in this research is the field (fild reseach) is the research by examining the facts and issues in the field. The research in the field is MI Nurul select Emigrants City State. The subjects were MI Nurul Emigrants City State. Data analysis technique is essentially qualitative procedures deductive-inductive logic. The process of data analysis begins by examining all the data collected from various sources, from interviews, observations that have been written in the field notes, personal documents, official documents, and so on.Curriculum developed by MI Nurul Muhajirin City State uses a combination of two curriculum curriculum namely general education curriculum nationally and religious education curriculum designed by MI Nurul Muhajirin City State Concept teaching and learning perspective of the Qur'an that diimplentasikan integrative manner students read over and over again, studying, reciting, memorizing and practicing the subject matter presented by the teacher. Teachers motivate students to straighten out the intent of the learning process and learning, and teachers are required to be exemplary, sincere, and patient in educating students