Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS BAHASA JAWA SISWA SEKOLAH DASAR Mukhlas, Mukhlas
KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN Vol 5, No 6 (2017): KALAM CANDEKIA PGSD KEBUMEN
Publisher : KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.358 KB)

Abstract

Abstract : The using of CIRC Learning Models to Improving Reading and Writing Ability in Java Language Elementary School Students. The purpose of this research was to describe the use of CIRC learning model to improved reading and writing ability in Java language and know the increased ability to read and write Java language through the use of CIRC learning model. This research is a classroom action research. The research was conducted in two cycles, and each cycle consisted of three meetings. Data collection techniques are observation, interviews, and tests. The validity of the source data using triangulation techniques and triangulation of data collection techniques. Analysis of data used role in action research is the analysis of quantitative data and qualitative data analysis. The results of this research indicate that the use of CIRC models can improve ability to read and write Java language elementary school students. Keywords: models, reading, writing, Java language. Abstrak: Penggunaan Model CIRC dalam Peningkatan Kemampuan Membaca dan Menulis Bahasa Jawa Siswa Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran CIRC dalam peningkatan kemampuan membaca dan menulis Bahasa Jawa dan mengetahui peningkatan kemampuan membaca dan menulis Bahasa Jawa melalui penggunaan model pembelajaran CIRC. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dan tiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, tes dan wawancara. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik triangulasi pengumpulan data. Analisis data yang dipergunakan dalan penelitian tindakan kelas ini adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model CIRC dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Bahasa Jawa siswa sekolah dasar. Kata Kunci: model, membaca, menulis, Bahasa Jawa.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM DRAMA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI ARISAN MUSI MUARA ENIM MELALUI METODE BERMAIN PERAN Karolin Karolin; F.A. Milawasri; Mukhlas Mukhlas
JURNAL DIDACTIQUE BAHASA INDONESIA Vol. 3 No. 2 Juli 2022
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36767/didactique.v3i2.932

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menerapkan metode bermain peran kemampuan berbicara siswa kelas V MIN Arisan Musi Muara Enim dalam pembelajaran drama dapat meningkat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengambil lokasi di MIN Arisan Musi kecamatan Muara Belida Kabupaten Muara Enim. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MIN Arisan Musi Muara Enim tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 30 orang siswa, terdiriatas 17 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) penerapan dengan menggunakan metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan berbicara dalam drama siswa kelas V MIN Arisan Musi Muara Enim. Hal tersebut dapat dilihat dari data-data nilai pada setiap siklus yang menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Siswa dapat berkomunikasi secara lisan dengan lancar tidak merasa takut, dan lebih berani berbicara dengan bahasa yang komunikatif, runtut, baik, dan benar. (2) melalui metode bermain peran ini kemampuan berbicara siswa kelas V MIN Arisan Musi Muara Enim mengalami peningkatan. Terlihat dari hasil analisis data, nilai rata-rata prasiklus 58 (30%), nilai rata-rata siklus satu sebesar 69 (66,7%) dan nilai rata-rata siklus dua sebesar 84 (90%).Kata kunci : Berbicara, drama, bermain peran
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA AZ- ZAHRA PALEMBANG Vivi Okta Sary; Nurulanningsih Nurulanningsih; Mukhlas Mukhlas
JURNAL DIDACTIQUE BAHASA INDONESIA Vol. 3 No. 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.02 KB) | DOI: 10.36767/didactique.v3i1.883

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media gambar berseri terhadap keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Islam Az-Zahrah Palembang dengan menggunakan metode kuantitatif eksperimen.Populasi penelitian ini berjumlah 220 orang yang terdaftar pada tahun ajaran 2021/2022, dan teknik dalam penentuan sampel adalah sampling purposive. Sampel penelitian ini adalah kelas X SMA Islam Az-Zahrah Palembang dengan jumlah 60 orang, kelas IPA 2 dengan jumlah siswa 30 orang yang menggunakan model pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol, dan kelas IPA 1 dengan jumlah siswa 30 orang sebagai kelas Eksperimen. Hasil penelitian ini adalah saat pelaksanaan pretest nilai rata-rata siswa pada kelas kontrol adalah 47,56, dan pada kelas eksperimen sebesar 48,23. Pada saat pelaksanaan  posttest nilai rata-rata siswa pada kelas kontrol sebesar 74,23, dan pada kelas eksperimen sebesar 79,16. Terdapat peningkatan sebesar 4,93. Berdasarkan uji t-p-value< Sig. (2 tailed), diperoleh hasil 0,000<0,05. Jadi dapat dinyatakan hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.Simpulan penelitian ini adalah media gambar berseri berpengaruh daripada model konvensional siswa kelas X SMA Islam Az-Zahrah Palembang. Kata kunci: menulis, cerpen, gambar berseri
Internalisasi Budaya Religius Dalam Kegiatan Keagamaan Di MI Nur Riska Kota Lubuklinggau Sujarwo, Sujarwo; Akip, Muhamad; Hamidi, Ahmad; Mukhlas, Mukhlas
Edification Journal : Pendidikan Agama Islam Vol 5 No 2 (2023): Januari
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37092/ej.v5i2.469

Abstract

The purpose of this study is to determine the internalization of values, supporting and inhibiting factors as well as the contribution of internalization of religious culture through religious activities at MI Nur Riska Lubuklinggau. The approach in this study is qualitative with a type of case study research. Data collection techniques using observation, interview, and documentation methods. The results in the study suggest the internalization of religious cultural values in MI Nur Riska Lubuklingau through religious activities in accordance with expectations even though there are many cultural obstacles to globalization, the influence of friends and religious education from parents in addition to obstacles for supporters, namely support from parents and all teachers at MI Nur Riska Lubuklinggau, as well as the presence of students who are able to carry out Dhuha Prayers, Dzuhur and being a priest to his family and can be an example for other learners, and influence attitudes and traits can even increase emotional and spiritual intelligence.
Landasan Teori Konseling Islam Mukhlas, Mukhlas; Sofiani, Ika Kurnia
Kaisa: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 (2021): Kaisa: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/kaisa.v1i1.192

Abstract

This article aims to understand the basic concepts of counseling in Islam which are derived from the Qur'an and Hadith. Data related to counseling were analyzed using the content analysis technique and then interpreted using a qualitative descriptive approach. The findings and conclusions in this article are that Islamic counseling is an activity of providing advice, guidance, and lessons to individuals in need based on the foundation of Islamic teachings, namely al-Qur'an and al-Sunnah. Based on the al-Quran, Islamic counseling must contain at least three main concepts, namely al-hikmah, al-mauidhah al-hasanah, and al-muajadalah bi al-ihsan. Meanwhile, based on the hadith, the implementation of Islamic counseling puts forward the concept of counseling where the counselor must be a role model or uswatun hasanah. Islamic counseling must also elaborate Philosophical, Psychological, Theological, Sufistic, Socio-Cultural, and Pedagogical foundations.Artikel ini bertujuan untuk memahami konsep dasar konseling dalam Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan Hadis. Data-data terkait konseling dianalisa menggunakan teknik content analysis dan kemudian diinterpretasikan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Temuan dan simpulan dalam artikel ini adalah, konseling Islam merupakan aktivitas pemberian nasihat, bimbingan, pelajaran kepada individu yang membutuhkan yang aplikasinya didasarkan pada landasan ajara Islam, yaitu al-Qur’an dan al-Sunnah. Berdasarkan al-Qur’an, konseling Islam setidaknya harus memuat tiga konsep utama yaitu al-hikmah, al-mauidhah al-hasanah, dan al-muajadalah bi al-ihsan. Sementara berdasarkan hadits, pelaksanaan konseling Islam mengedepankan konsep nasihat-menasihati dimana konselor harus menjadi teladan atau uswatun hasanah. Konseling Islam juga harus dielaborasi dengan landasan filosofis, psikologis, teologis, sufistik, sosial budaya, dan landasan pedagogis.
NILAI AKHLAK DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF IBNU MISKAWAIH mukhlas, mukhlas; Akip, Muhamad
TA'LIM : Jurnal Studi Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2024): January
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/talim.v7i1.5376

Abstract

Abstrak. Pendidikan akhlak merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dalam bermasyarakat. Sebab jatuh bangunnya seorang manusia itu tergantung pada akhlaknya. Apabia akhlaknya baik, maka sejahteralah lahir dan batinnya. Tujuan Penelitian untuk mengetahui nilai akhlak dalam penyelenggaraan pendidikan Islam Perspektif Ibnu Miskawaih yang hingga saat ini masir relevan digunakan pada lembaga pendidikan baik umum maupun agama. Metode dalam penelitian Library Research melalui pengeumpulan literature yang berkaitan tentang akhlak Ibnu Miskawaih yang meliputi karya pribadinya (Pustaka Primer), monografi, dan tulisan-tulisan khusus yang berkaitan dengan Ibnu Miskawaih (Pustaka Sekunder). pendekatan yang digunakan (1) Pendekatan Filosofis, (2) Pendekatan Holistik, (3) Sufistik metode pengolahan dan analisis data yang bersifat kualitatif dan diinterprestasikan ke dalam konsep yang bisa mendukung sasaran dan objek pembahasan Deduktif, Induktif dan komparatif. Hasil penelitian mengenai nilai akhlak dalam penyelenggaraan pendidikan Islam Perspektif Ibnu Miskawaih adalah Nilai pendidikan akhlak yang ditawarkan Ibn Miskawaih konsep manusia dan akhlak yang mana manusia memiliki daya bernafsu (an-nafs al-Bahimmiyyat) sebagai daya terendah, daya berani (an-nafs as- Sabu'iyyat) sebagai daya pertengahan, dan daya berpikir (an-nafs an- Nathiqat) sebagai daya tertinggi. melalui Pertama penyelenggaraan pendidikan Islam akan menghasilkan sikap batin yang mampu mendorong untuk melahirkan perbuatan yang bernilai baik, sehingga mampu memperoleh kebahagiaan yang sejati. Kedua, metode pendidikan akhlak. Ibn Miskawaih memiliki beberapa metode untuk mencapai akhlak yang baik, terus belajar dan menahan diri (al-'adat wa al-jihad) untuk mendapatkan akhlak sebagai keutamaan jiwa. Ketiga, materi pendidikan akhlak adalah perkara yang menjadi kebutuhan Jasmani dan rohani seperti shalat dan puasa serta perkara yang berhubungan dengan makhluk (pernikahan,saling mengingatkan dan). Keempat, lingkungan pendidikan akhlak dimulai dari rumah, sekolah dan lingkungan yang harus bekerja sama. Lingkungan ini secara akumulatif bepengaruh terhadap terciptanya lingkungan peelajar. Konsep Ibn Miskawaih ini telah ada dan diaplikasikan pada abad kesepuluh tersurat dalam karyanya Tahzib al-Akhlak yang selalu aktual dan dan tidak akan pernah musna dengan kemajuan zaman.Dalam penyelenggaraan pendidikan Islam pendidikan akhlak sangat diutamakan dan menentukan keberkahan dan keberhasilan, untuk berkemauan yang sungguh-sungguh untuk berlatih secara berkesinambungan dan menahan diri dari pebuatan tercela yang diajarkan dalam proses penyelenggaraan pendidikan Islam baik formal,nonformal maupun informal yang memiliki nilai Pertama kemauan yang tinggi (Terus Belajar meskipun Telah Pandai) kedua, menjadikan semua pengalaman sebagai pengetahuan serta orang lain sebagai cermin untuk tercapainya akhlak yang baik (akhlaqul karimah).