Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

APLIKASI TEKNOLOGI PENGEMBANGAN BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI SEBAGAI MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF DI PULAU BARRANG LOMPO MAKASSAR, SULAWESI SELATAN Mauli Kasmi; Asriany; Andi Ridwan Makkulawu; Arif Fuddin Usman; Hadiratul Kudsiah
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i3.13893

Abstract

Abstract. The technology for sustainable ornamental coral aquaculture is very simple and easy for fishing communities to understand. The technology of sustainable ornamental corals is very low. The Coral Export Market Paradigm is very interested in corals aquaculture products because of the product diversification of many variations so that it can meet the export market into opportunities to carry out business activities that can increase the level of fishermen community welfare, regional income, and foreign exchange. This program aims to obtain a planned amount of product, type, and improvement in a planned quality that can ensure the sustainability of ornamental coral business without dependence on natural products. The method used is the fragmentation of the colony taken from the parent of certain colonies by being taped by artificial substrates placed on construction and environmentally friendly desk rack designs in the sea which can form rock buds. The technology developed is Eco-technology oriented agribusiness through the sea farming program or a model of sustainable management efforts based on society and tourism. Improvement of the quality of ornamental coral products innovatively diversification of products on the inventory system with the application of decorative corals of ammonia (protein skimmer) technology at the harvest and maintained in the aquarium before being exported.               Abstrak Teknologi budidaya karang hias lestari sangat sederhana dan mudah dimengerti oleh masyarakat nelayan. Paradigma pasar ekspor koral sangat tertarik produk koral hasil budidaya karena diversifikasi produksi banyak variasinya sehingga dapat memenuhi pasar ekspor menjadi peluang melakukan kegiatan usaha yang dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan, pendapatan regional dan devisa negara. Tujuan Program ini adalah untuk memperoleh jumlah produk, jenis dan peningkatan kualitas secara terencana yang dapat menjamin keberlanjutan usaha karang hias tanpa ketergantungan dari produk alam.  Metode digunakan adalah  fragmentasi karang berupa potongan karang dengan ukuran tertentu yang siap untuk budidaya yang diambil dari induk dari alam atau hasil budidaya dan ditempel pada substrat buatan yang dietakkan diatas konstruksi dan desain rak meja ramah lingkungan di laut yang dapat membentuk tunas karang. Teknologi yang dikembangkan adalah  eco-teknologi berorientasi agribisnis melalui program seafarming atau model upaya pemanfaatkan secara pengelolaan lestari berbasis pada masyarakat dan pariwisata. Perbaikan kualiatas produk karang hias secara inovatif diversifikasi produk pada sistem inventory dengan penerapan teknologi peralatan penghilang kadar amoniak (protein skimmer) karang hias yang dipelihara di dalam akuarium sebelum diekspor.
Analisis kinerja penyulingan minyak nilam sistem vakum terhadap jumlah bahan baku Gusni Sushanti; Andi Ridwan Makkulawu; Karma Karma
Agrokompleks Vol 19 No 1 (2019): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v19i1.125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja alat penyulingan minyak nilam menggunakan sistem vakum terhadap jumlah bahan baku dengan membandingkan rendemen, laju distilat, jumlah bahan bakar yang digunakan, dan lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu dari proses penyulingan minyak nilam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rancang Acak Lengkap yaitu jumlah bahan baku. Bahan baku yang digunakan berupa nilam kering. Penyulingan minyak nilam menggunakan kolom destilasi sistem vakum. Setiap kolom memiliki 3 perlakuan yaitu tanpa bahan baku, bahan baku 6 kg, dan bahan baku 7 kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyulingan terbaik diperoleh dari penyulingan nilam 6 kg dengan rendemen, laju distilat dan konsumsi bahan bakar berturut-turut adalah 5,22%, 3359 ml dan 902.878,56 kJ.
Karakteristik biobriket berbasis kulit tanduk kopi dan cangkang mete Gusni Sushanti; Mulia Mita; Andi Ridwan Makkulawu
Agrokompleks Vol 21 No 2 (2021): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v21i2.288

Abstract

Biobriket merupakan bahan bakar alternatif yang berasal dari biomassa dimana biomassa merupakan salah satu sumber energi yang dapat diperbaharui dan jumlahnya sangat melimpah di muka bumi ini. Salah satu biomassa yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit tanduk kopi dan cangkang mete. Penelitian ini bertujuan untuk mencari formulasi biobriket dari campuran kulit tanduk kopi dan cangkang mete yang sesuai dengan standar Internasional. Metode yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan variabel cangkang mete dan kulit tanduk kopi berturut-turut adalah 100:0, 70:30, 50:50, 30:70 dan 0:100. Dimana proses pembakaran dilakukan secara karbonisasi. Pengujian yang dilakukan meliputi; kadar air, kadar abu, nilai kalor, nilai kerapatan, dan laju pembakaran. Briket yang mendekati standar mutu briket secara internasional yaitu formulasi cangkang mete 100% yang memiliki kerapatan sebesar 0,154 g/cm3, laju pembakaran 1,127 g/menit, kadar air 9,67%, kadar abu 16,55% dan nilai kalor sebesar 6230,0028 kal/g. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cangkang mete layak untuk dijadikan bahan bakar alternatif.
Kandungan gizi dan logam berat daging ikan Sapu-sapu (Pterygoplichthys pardalis) di Danau Tempe Kabupaten Wajo Fitrania Nabilia Milandhani Supriatna; Andi Ridwan Makkulawu; Sriwati Malle
Lutjanus Vol 26 No 2 (2021): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v26i2.426

Abstract

Ikan Sapu-sapu(Pterygoplichthys pardalis) juga dikenal dengan sebutan janitor fish atau ikan pembersih karena memakan alga yang berada di dasar perairan. Ikan ini mudah beradaptasi dengan perairan yang tercemar. Oleh karena kebiasaan makan dan kemampuan adaptasi yang tinggi pada perairan tercemar maka pemanfaatan ikan Sapu-sapu yang hidup di perairan Danau Tempe sebagai bahan pangan sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi dan logam berat pada daging ikan Sapu-sapu yang berasal dari Danau Tempe. Pengambilan sampel ikan Sapu-sapu dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu, pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan. Ikan yang berhasil dijaring kemudian dipastikan mati dan daging ikan diambil dari badan ikan, dipisahkan dari tulangnya. Setelah itu, daging ikan dimasukkan ke dalam wadah, diberi label kemudian dimasukkan ke dalam cool box yang berisi es batu agar sampel tetap segar dan awet. Sampel dibawa ke laboratorium pengujian untuk dilakukan persiapan analisis kandungan gizi dan analisis logam berat. Parameter kandungan gizi yang diamati meliputi kadar air, protein dan lemak, sedangkan logam berat yang dianalisis adalah timbal dan tembaga. Hasil pengujian kandungan gizi dan logam berat ikan sapu-sapu dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kandungan proteinnya maka ikan Sapu-sapu dapat dijadikan sebagai bahan pangan, bahan utama dalam pembuatan pakan maupun bahan campuran dalam pakan komersial. Daging ikan Sapu-sapu yang berasal dari Danau Tempe Kabupaten Wajo layak dikonsumsi karena tidak mengandung logam tembaga (Cu) dan logam timbal (Pb) tidak melebihi kadar maksimum yang telah ditentukan.
Village Development of Patchouli Oil Production Business Partners through the Application of Refining Process Technology: Pengembangan Desa Mitra Usaha Produksi Minyak Nilam melalui Penerapan Teknologi Proses Penyulingan Ilham Ahmad; Andi Ridwan Makkulawu; Gusni Sushanti; Andryanto Aman
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1397

Abstract

Masyarakat di desa Harapan Kabupaten Barru telah menyuling hasil budidaya tanaman nilam menjadi minyak nilam dengan menggunakan peralatan yang masih sederhana dan belum diproduksi secara higienis sehingga produksinya masih terbatas dalam hal kapasitas produksi, dan kualitas minyak nilam serta proses penyulingannya tidak efektif dan efissien. Hal ini merupakan salah satu permasalahan yang dialami mitra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pengolah minyak nilam di desa Harapan kabupaten Barru, sehingga mereka belum mampu memproduksi minyak nilam sesuai kualitas ekspor atau permintaan pasar karena masih menggunakan peralatan penyulingan yang sangat sederhana yang terbuat dari drum bekas dengan sistem kondensasi yang dibuat sendiri sehingga rendemen minyak nilam yang dihasilkan sangat rendah yakni di bawah 1% dari bahan baku. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada program pengembangan desa mitra usaha produksi minyak nilam ini yakni; (1) mengembangkan usaha penyulingan minyak nilam mitra UKM dengan kegiatan pemasangan alat dan mesin penyuling yang profitable dalam meningkatkan kualitas minyak nilam; (2) mitra UKM mampu mengelolah kelembagaan dan finansial yang baik dan dapat berkelanjutan yang pada akhirnya bisa memberi manfaat yang besar bagi masyarakat; (3) mitra bisa memperoleh bahan baku berupa bibit tanaman nilam dengan model budidaya yang terorganisir. Tim pengabdi berasal dari institusi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep yang terdiri dari Dosen dari program studi Agroindustri, sementara mitra UKM adalah kelompok masyarakat pembudidaya tanaman nilam dan kelompok masyarakat peyulingan minyak nilam Buriko sebagai operator yang bertugas dalam penyulingan minyak nilam melalui alat dan mesin penyulingan minyak nilam dari hasil penelitian tim pengabdi dan Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPPM) Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan. Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya sentra produksi minyak nilam yang terintegrasi dengan budidaya tanaman nilam di kabupaten Barru Sulawesi Selatan.
Studi Kasus Kelayakan Usaha Produksi Roti Coklat Di Ukm XYZ Kabupaten Barru Andi Ridwan Makkulawu
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jist.v4i4.606

Abstract

Analisis kelayakan finansial dilakukan untuk membantu UKM XYZ melihat kelayakan usaha pengembangan yang akan dijalankan.Penelitian ini bertujuan untuk : menganalisis kelayakan finansial pada usaha produksi roti coklat di UKM XYZ. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan studi pustaka. Adapun teknik analisis data yang dilakukan yaitu menganalisis aspek finansial pada UKM XYZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Proses produksi roti isi coklat UKM XYZ membutuhkan biaya operasional sebesar Rp. 7.805.222/ bulan. UKM XYZ memproduksi 120 roti isi coklat satu kali produksi, dengan harga Rp. 3.500/ roti. Apabila semua produk habis terjual maka diperoleh total penjualan sebesar Rp. 420.000/hari satu kali produksi. Hasil penjualan dalam satu bulan Rp. 12.600.000/bulan.UKM XYZ memperoleh keuntungan dalam satu bulan sebesar Rp. 4.794.778/bulan dengan profit laba 61%. UKM XYZ akan mendapatkan titik impas ketika menghasilkan produk 2.230 roti dengan harga Rp. 2.168/ roti coklat. UKM XYZ akan kembali modal setelah berjalan selama 10 bulan 1 hari dan memiliki nilai BCR 1,6 yang dinyatakan layak untuk dikembangkan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN SISTEM LOGBOOK NELAYAN (CELEBESREEFFISH.COM) UNTUK KEBERLANJUTAN USAHA PERIKANAN NELAYAN Mauli Kasmi; Syamsul Marlin Amir; Andryanto A; Arif Fuddin Usman; Andi Ridwan Makkulawu; Akmal Abdullah; Muhammad Irhan Latif
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i2.661

Abstract

The purpose of this community service is to improve the empowerment of fishing communities in Pangkajene and Kepulauan Regency through the implementation of a fisherman logbook system (celebesreeffish.com). During the implementation of this PIPK Program, the results obtained include significant adoption by fishing communities of the fisherman logbook system, increased efficiency in recording fisheries catches, increased understanding of ornamental fish species, and increased collaboration between fishermen and local governments in maintaining the sustainability of marine resources. This activity is a form of supporting the vision and mission of the Pangkajene and Islands Regency Government in realizing a prosperous, superior, competitive, and religious civil society, based on sustainable local resources, especially in marine/fisheries-based community economic development, which is one of the Government's priority programs. This program strengthens the role of fishermen in conserving marine resources and improving their quality of life, in line with sustainable development goals
Feasibility Analysis and Production Increase Strategy for Marine Ornamental Fish Agribusiness Mauli Kasmi; Andryanto Aman; Andi Ridwan Makkulawu; Syamsul Marlin Amir; Akmal Abdullah; Arif Fuddin Usman
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. 7 (2023): July
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i7.4697

Abstract

The marine ornamental fish business has experienced significant growth every year in Indonesia. This study aims to conduct feasible business analysis for marine ornamental fish commodities at PT. Indotama Putra Wahana. This study aims to evaluate the financial feasibility and investment in the marine ornamental fish business by achieving maximum sustainable profits. The research was conducted from March to July 2023. Data collection was carried out using primary and secondary data using interview methods and direct field observations (PT. Indotama Putra Wahana, DKI Jakarta). Data were analyzed using NPV (Net Present Value), Payback Period, Profitability Index, IRR (Internal Rate of Return), and BEP (Break Even Point). The results show that the NPV of cash flows for 10 years with a discount rate of 20% has a Profitability Index of 1.2. This indicates that the marine ornamental fish business has promising prospects. Data analysis also shows that the payback period is 3.4 years, the Net Present Value is IDR 9.972.734.254, and the IRR (Internal Rate of Return) is 21.8% which exceeds the interest rate of 11.5%. Break Even Point (BEP) of IDR 1.489.913.724 or 8.343 fish. These values indicate that this marine ornamental fish business generates positive income or profits.
Integration of SWOT Analysis and Analytical Hierarchy Process (AHP) in Determining the Location of Pamelo Orange Processing Industry in Pangkep Regency Andi Ridwan Makkulawu; Ilham Ahmad; Andryanto Aman; Imran Muhtar; Ismail Gaffar; Nurhana Febrianti
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. 10 (2023): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i10.5140

Abstract

Until now, many analyzes have been carried out to determine the right industrial location. However, there has been no attempt to combine SWOT analysis and the Analytical Hierarchy Process (AHP) in this context. This study aims to determine a strategic location as a place to establish a pomelo orange processing industry in Pangkep Regency by integrating SWOT and AHP analysis. The factors in the SWOT analysis were obtained through interviews with various related parties, followed by the distribution of the SWOT and AHP questionnaire surveys to 5 respondents who were considered experts in their fields, consisting of 3 management lecturers from the Pangkep State Agricultural Polytechnic and 2 parties from the Department of Agriculture and the Department of Agriculture. Pangkep Regency Industry. The results of the SWOT and AHP analysis reveal 6 factors that have high priority in determining the location of the pomelo orange processing industry in Pangkep Regency, namely raw material availability, land availability, distance from the city center, taxation aspects, support from the local government, and legality factors. Based on the conclusions of these six priority factors, it can be suggested that the most strategic location for the pomelo orange processing industry in Pangkep Regency is in Ma'rang District