Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Perempuan dan Politik: Studi Komunikasi Politik tentang Keterwakilan Perempuan di Legislatif Zaenal Mukarom
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 9, No 2 (2008): Dari “Starbucks’ hingga Pembebasan Biaya Kesehatan Dasar
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v9i2.1125

Abstract

In order to encourage women’s active role to participate in political world, especially to meet the demand of Electoral Regulation, a portion of 30% electoral committee was dedicated as minimum allocation for women. To meet those demands, a political communication strategy was needed. The strategy could be implemented by women themselves, or political party. Women political communication strategy was carried out by applying a counter of political communication: gender mainstreaming, affirmative action, political education for women, and civic education for women. Meanwhile, political parties conducted their political communication by utilizing media and message strategy. Message strategy was implemented by employing political marketing mix consisted of product, promotion, price, and place. Media strategy appeared by diffusion of innovation approach by emphasizing gendermainstreaming issues among public.
Pengelolaan Program Penghargaan Pegawai Teladan Melalui Role Model Dinar Fadillah; Zaenal Mukarom; Betty Tresnawaty
Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat Vol 2 No 2 (2019): Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/reputation.v2i2.67

Abstract

Tulisan ini menjelaskan tentang pengelolaan program penghargaan pegawai teladan yang dilakukan oleh Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat dalam rangka memelihara hubungan baik antar pegawai melalui Role Model. Penelitian yang dilakukan menggunakan paradigma konstruktivisme, metode kualitatif, dan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui pengelolaan program penghargaan pegawai teladan melalui Role Model secara mendalam dan menyeluruh. Konsep yang digunakan adalah konsep Four Steps Public Relations dari Cutlip, Center, and Broom, dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi partisipatori pasif, dan wawancara mendalam. Teknis analisis yang digunakan adalah reduksi data dan penyajian data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan program penghargaan pegawai teladan memiliki pengaruh terhadap hubungan antar pegawai dan sesuai dengan konsep Four Steps Public Relations dari Cutlip, Center, and Broom yakni tahap pendefinisian masalah dengan koordinasi penentuan masalah, koordinasi pembentukan tim, pengumpulan data, dan analisis penentuan masalah. Tahapan selanjutnya perencanaan dan pemrograman dengan merencanakan komunikasi yang baik, merencanakan kriteria, calon Role Model, dan konfirmasi kepada ketua. Tahap berikutnya pelaksanaan dengan melaksanakan penyebaran angket, pengolahan data, konfirmasi kepada ketua, dan melaksanakan penetapan pemenang Role Model. Tahap terakhir adalah evaluasi dengan monitoring kepada pemenang, pengawasan dengan berkoordinasi, laporan kepada ketua, dan evaluasi untuk periode selanjutnya. This paper describes the management of exemplary employee award programs conducted by the West Java High Religion Court in order to maintain good relations between employees through the Role Model. The research was conducted using the constructivism paradigm, qualitative methods, and a case study approach that aims to determine the management of the exemplary employee reward program through an in-depth and comprehensive Role Model. The concept used is the concept of Four Steps Public Relations from Cutlip, Center, and Broom, using passive participatory observation data collection techniques, and in-depth interviews. The analysis technique used is data reduction and data presentation. The results of this study indicate that the management of the exemplary employee award program has an influence on the relations between employees and in accordance with the concept of Four Steps Public Relations from Cutlip, Center, and Broom namely defining the problem with coordination of problem determination, coordination of team formation, data collection and analysis problem determination. The next stage is planning and programming by planning good communication, planning criteria, prospective Role Models, and confirming to the chairman. The next stage is the implementation of questionnaire dissemination, data processing, confirmation to the chairman, and implementing the determination of the Role Model winner. The last stage is the evaluation by monitoring the winners, monitoring by coordinating, reports to the chairman, and evaluation for the next period.
Komodifikasi Agama dalam Layanan Aqiqah di Akun Instagram @aqiqahnurulhayat Rina Darojatun; Zaenal Mukarom; Muhibuddin Muhibuddin
Wardah Vol 23 No 2 (2022): Wardah
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri, Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.699 KB) | DOI: 10.19109/wardah.v23i2.14698

Abstract

Artikel ini fokus pada transformasi pesan agama menjadi produk jasa yang dapat dipasarkan melalui instagram, objek kajiannya adalah pesan-pesan yang mengandung komodifikasi layanan aqiqah, khalayak virtual yang berinterakasi di akun @aqiqahnurulhayat dan mitra layanan aqiqah yang bekerja menggiring khalayak untuk menggunakan jasa layanan aqiqah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dilakukan dengan metode etnografi virtual diawali dengan memasuki arena media social Instagram lalu capturing chatlog dan capturing screenshots dan menganalisis data dari entitas. Hasil penelitian ini mengungkapkan terjadinya komodifikasi agama melalui tiga hal yaitu komodifikasi isi pesan, komodifikasi khalayak virtual dan komodifikasi mitra layanan jasa aqiqah, ketiganya nampak dari gambar dan pesan yang diposting di akun @aqiqahnurulhayat sudah mengalami adaptasi ajaran agama dengan pesatnya teknologi digital yang menggeser gaya hidup muslim kelas menengah dalam merayakan kehadiran anak di tengah keluarga.
The Reality of Communication Among Adherents Different Religion: Chinese and Serang Javanese Ethnicity Mega Febrianti; Nurbaiti Arifiana; Zaenal Mukarom
Asyahid Journal of Islamic and Quranic Studies (AJIQS) Vol 4, No 1 (2022): Asyahid
Publisher : STAI AL-FALAH CICALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In many studies, religion is often seen as the most mysterious domain because it often confronts, even contradicts a number of rational arguments. Religion is often used as a media for debate regarding problems that occur, especially between adherents of different religions. Matters related to religion are very sensitive. The reality of communication that is faced is also sometimes different, depending on the ethnicity, culture and religion behind it. Researchers want to know the reality of communication between adherents of different religions between the Chinese and Javanese Serang ethnicities in the old Banten area. In addition, to find out the communication management of religious leaders and the communication patterns developed. The research method used by researchers in carrying out this research is qualitative research with a descriptive approach and adheres to the constructivism paradigm. The results of the study show that the reality of communication between adherents of different religions is very good, intercultural communication patterns occur when deliberations and mutual cooperation activities are carried out in Kp. Pamarican which is used as a meeting place and carries out various activities in the environment, the people of Kp. Pamarican is able to carry out the process of integration and accommodation by providing space to live and fulfilling basic rights for Chinese residents providing opportunities to carry out distinctive cultural activities such as Chinese New Year celebrations and other holidays. Keywords: Chinese, Serang Javanese, ethnicity, religion, multiculturalism Abstrak Dalam banyak kajian, agama seringkali dipandang sebagai domain paling misterius karena seringkali berhadapan, bahkan bertentangan dengan sejumlah argumentasi rasional. Agama seringkali dijadikan media perdebatan terkait problematika yang terjadi khususnya diantara pemeluk agama yang berbeda. Hal-hal yang berkaitan dengan agama, sifatnya sangat sensitif. Realitas komunikasi yang dihadapi juga terkadang berbeda, tergantung suku budaya dan agama yang melatar belakanginya. Peneliti ingin mengetahui realitas komunikasi pada penganut beda agama antara etnis tionghoa dan jawa serang di kawasan banten lama. Selain itu, untuk mengetahui manajemen komunikasi pemuka agama dan pola komunikasi yang di kembangkan. Metode Penelitian yang digunakan oleh penelitian dalam melaksanakan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan menganut paradigma konstruktivisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realitas komunikasi di antara penganut umat beda agama sangat baik, pola komunikasi antar budaya terjadi ketika kegiatan musyawarah dan kegiatan gotong royong yang dilakukan di Kp. Pamarican yang dijadikan sebagai tempat pertemuan dan melakukan berbagai kegiatan di lingkungan tersebut, masyarakat Kp. Pamarican mampu menjalankan proses integrasi maupun akomodasi dengan menyediakan ruang untuk hidup serta pemenuhan hak-hak mendasar bagi para penduduk Tionghoa memberikan kesempatan untuk menjalankan aktivitas kultural khas seperti perayaan Imlek dan hari-hari besar lainnya. Kata kunci: Chinese, Serang Javanese, ethnicity, religion, multiculturalism
PEMANFAATAN PODCAST SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF DALAM PENYAMPAIAN MATERI PENDIDIKAN ISLAM Djenal Suhara; Zaenal Mukarom; Rajaminsah; Mulkan Karim; Adi Ahmad Rosadi; Zainuri, Imam
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN SOSIAL HUMANIORA Vol. 8 No. 2 (2023): JP2SH
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2sh.v8i2.3444

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan podcast sebagai media alternatif dalam penyampaian materi pendidikan Islam. Dengan kemajuan teknologi digital dan meningkatnya popularitas podcast, terdapat peluang untuk mengoptimalkan platform ini sebagai sarana pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis konten untuk mengevaluasi efektivitas podcast dalam menyampaikan materi pendidikan Islam dibandingkan dengan metode konvensional. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pendidik dan peserta didik, serta analisis terhadap beberapa episode podcast yang fokus pada topik-topik pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa podcast dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman peserta didik karena formatnya yang fleksibel dan mudah diakses. Selain itu, podcast menawarkan kesempatan untuk mengintegrasikan elemen multimedia yang dapat memperkaya pengalaman belajar. Namun, tantangan seperti kualitas audio dan aksesibilitas menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa podcast memiliki potensi sebagai media alternatif yang efektif dalam pendidikan Islam, dengan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut dan peningkatan kualitas produksi.
PENDEKATAN INTERDISIPLINER DALAM PENDIDIKAN ISLAM: MENGGABUNGKAN ILMU PENGETAHUAN MODERN DAN NILAI-NILAI KEISLAMAN Zaenal Mukarom; Yus Hermansyah; Mulkan Karim; Sudrajat, Cucu Jajat; Tondi Nasution
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN SOSIAL HUMANIORA Vol. 8 No. 2 (2023): JP2SH
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2sh.v8i2.3446

Abstract

The interdisciplinary approach in Islamic education offers a new way of integrating modern science with Islamic values. This research explores how the synergy between contemporary science and Islamic principles can inform a more holistic and relevant educational curriculum. Using qualitative analysis methods, this study identifies practical strategies to combine the two fields effectively. The results of the study show that the interdisciplinary approach not only enriches academic understanding, but also strengthens the moral and ethical foundations in education. This research is expected to provide new insights for educators and policymakers in designing educational programs that balance the needs of modern knowledge with authentic Islamic teachings.
Innovation of Fiqh Learning Methods Through Digital Educational Games Zaenal Mukarom; Imam Tabroni; Mohamad Yudiyanto; Acep Komarudin; Abdul Aziz
International Journal of Education and Digital Learning (IJEDL) Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/ijedl.v2i3.187

Abstract

This study aims to develop and evaluate the effectiveness of Fiqih learning method innovation through digital educational games. In the rapidly evolving digital era, conventional learning approaches are often no longer adequate to attract students' interest and attention. Therefore, this study proposes the use of digital educational games as an alternative method of Fiqh learning, which is expected to increase students' motivation to learn and understand Fiqh materials. This study uses the library research method. Data is collected through observation and documentation, then analyzed qualitatively and quantitatively. The results of the study show that the use of digital educational games in Fiqh learning significantly increases students' interest in learning and understanding. In addition, students showed a positive response to the latest method, which was considered more interesting and interactive compared to conventional learning methods. These findings show that digital educational games have great potential as an innovation in Fiqh learning, and can be widely applied to improve the quality of education in the digital era.